Claim Missing Document
Check
Articles

Found 31 Documents
Search

M Model Pembelajaran APPOSITE Berbantuan Video Animasi dalam Meningkatkan Hasil Belajar dan Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Siswa pada Materi Fluida Statis Aprillia Kartika Agit Wuragil; Sri Handono Budi Prastowo; Maryani Maryani
JIPFRI (Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika dan Riset Ilmiah) Vol 5 No 1 (2021): May Edition
Publisher : Program Studi Pendidikan Fisika STKIP Nurul Huda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30599/jipfri.v5i1.897

Abstract

Application of learning model APPOSITE (Application of Step Instruction and Elaboration) with animation videos on this research have to purpose a differents enhancement study result and higher order thinking skill (HOTS) student on fluida statis. Research types is pre-experiment with one group pretes-posttes design. research subject is XI MIPA 6 Student of senior high school 1 Pesanggaran Banyuwangi, with one class experiment which choosed by Fisika’s teacher. Acquisition technique data is interview, documentation, pretes, student worksheet, and posttes. Analysis technique data research is use descriptive analysis to know higher order thinking skill, t-test to know enhancement study result of APPOSITE model with videos animation. Subsequently supported with account n-gain from pretes-posttes score experiment class. Based on result this research, APPOSITE learning model with animation video have a good effect and enhancement higher order thinking skill (HOTS) student, and model is effective enough to enhancement study result student. This is also supported of the result n-gain is obtained 0,639.
Physics event photo analysis module based on the STEM approach: An effort to enhance critical thinking Maryani Maryani; Yasmin Yuliana; Firdha Kusuma Ayu Anggraeni
Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika Al-Biruni Vol 10, No 2 (2021): Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika Al-Biruni
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1524.738 KB) | DOI: 10.24042/jipfalbiruni.v10i2.8626

Abstract

This research aimed to determine the validity of the Physics Event Photo Analysis (AFKF) module based on the STEM approach and improve students' critical thinking skillsat SMA Negeri 1 Rogojampi. The researchers implemented the ADDIE development model to achieve these goals, which consisted of five stages: Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation. The data collecting techniques used in this research were interviews, product validation, and tests. The validation results indicated that the product was feasible to use with a validity percentage of 93%. The percentages can be categorized as very valid and can be used without revision. Furthermore, the percentage of the product's effectiveness in improving students' critical thinking abilitywas 66.58% which was included in the medium category. The PhysBased on the STEM approach, the Event Photo Analysis Module (AFKF) based ed positive responses from students with a percentage of 76%.TThis development research concluded that the STEM approach-based Physics Event Photo Analysis (AFKF) module is very valid and effective in improving students' critical thinking skills.
Pengaruh LKS Kolaboratif Pada Model Pembelajaran Berbasis Masalah Terhadap Keterampilan Pemecahan Masalah Fisika Siswa SMA Risma Valentina Fitriyani; Supeno Supeno; Maryani Maryani
Berkala Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 7, No 2 (2019): JUNI 2019
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/bipf.v7i2.6026

Abstract

Tujuan dari Penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh Lembar Kerja Siswa (LKS) kolaboratif pada model pembelajaran berbasis masalah terhadap keterampilan pemecahan masalah fisika siswa SMA pada materi gerak parabola. Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan desain berupa pretest and posttest control-group design. Populasi yang digunakan dalam penelitian adalah siswa kelas X SMAN 5 Jember. Setelah menentukan populasi, peneliti akan memilih 2 sampel menggunakan purposive sampling. Instrumen pengumpulan data menggunakan lembar penilaian pretest dan posttest yang berisi soal-soal essay. Perlakuan pada kelas eksperimen adalah berupa model pembelajaran berbasis masalah yang disertai LKS kolaboratif, sedangkan pada kelas kontrol menggunakan model pembelajaran berbasis masalah tanpa LKS kolaboratif. Teknik pengumpulan data yang digunakan untuk memperoleh data keterampilan pemecahan masalah adalah menggunakan data pretest dan posttest. Instrumen pengumpulan data menggunakan lembar penilaian pretest dan posttest. Rata-rata nilai keterampilan pemecahan masalah pada kelas eksperimen yaitu sebesar 72,22 dan kelas kontrol sebesar 45,46. Peneliti menggunakan uji t yaitu independent sample t-test dan diperoleh hasil Sig.(2-tailed) adalah sebesar 0,00. Jadi dapat disimpulkan bahwa LKS kolaboratif pada model pembelajaran berbasis masalah berpengaruh secara signifikan terhadap keterampilan pemecahan masalah fisika siswa SMA. Hasil penelitian ini membawa implikasi bahwa LKS kolaboratif dapat digunakan dalam implementasi pembelajaran berbasis masalah sebagai bentuk bantuan bagi siswa untuk membelajarkan keterampilan pemecahan masalah.The purpose of this study was to analyze the effect of collaborative student worksheets through problem-based learning model on physics problem-solving skills of high school students for parabolic motion. This study was conducted in quasi-experimental using a pretest and posttest control group design. The population in this research is class X SMAN 5 Jember. After determining the population, the researcher will choose two samples using purposive sampling. Data collection instrument using pretest and posttest response sheets containing essay problem-based. In the experimental class, the treatment was given in the form of a problem-based learning model accompanied by the collaborative student worksheet, while in the control class, it used a problem-based learning model without a collaborative student worksheet. Data collection techniques used to obtain data on problem-solving skills are using pretest and posttest data. The instrument of data collection uses the assessment sheet pretest and posttest. The average value of problem-solving skills in the experimental class is 72.22, and in the control class is 45.46. Researcher using the t-test, namely the independent sample t-test and the result of Sig. (2-tailed) is 0,00. So it can be concluded that collaborative student worksheets on the problem-based learning model significantly influence the physics problem-solving skills of high school students. The results of this study implicate that collaborative student worksheets can be used in the implementation of problem-based learning as a form of assistance for students to teach problem-solving skills. 
KETRAMPILAN BERFIKIR KRITIS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN LKS BERBASIS MASALAH KONTEKSTUAL Yessy Novita Sari; Singgih Bektiarso; Maryani Maryani
FKIP e-PROCEEDING Vol 3 No 2 (2018): Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Fisika
Publisher : Pendidikan Fisika FKIP UNEJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilakukan dalam umpaya meningkatkan ketrampilan berfikir kritis dan hasil belajar siswa dengan pembelajaran menggunakan LKS berbasis masalah kontekstual. Penelitian ini dilakukan pada kelas X SMAN 1 Cluring-Banyuwangi pada tahun ajaran 2018/2019. Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen. Instrument-instrumen yang digunakan dalam penelitian ini antara lain RPP, silabus, LKS berbasis masalah kontekstual, soal pre-test dan post-test. Data dianalisis menggunakan uji t-test menggunakan SPSS 23. Setelah dilakukan analisis dengan menggunakan independent sample t-test.diketahui bahwa nilai pre-test hasil belajar dan ketrampilan berfikir kritis pada kelas eksperiment dan kelas kontrol memiliki nilai sig > 0.05 sehingga tidak ada pengaruh yang signifikan. Sedangkan pada post-test memiliki nilai sig < 0.05 dimana terdapat pengaruh yang signifikan antara kelas eksperiment dan kelas kontrol. Dengan begitu dapat disimpulkan bahwa kelas ekperiment yang diberikan perlakukan berupa pembelajaran menggunakan LKS berbasis masalah kontekstual memiliki pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar dan ketrampilan berfikir kritis dibandingkan pada kelas kontrol dengan pembelajaran konvensional.
MODEL COLLABORATIVE CREATIVITY UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP FISIKA DAN KEMAMPUAN AFEKTIF KOLABORATIF ILMIAH SISWA Lutfiatun Ni’mah; Sri Astutik; Maryani Maryani
FKIP e-PROCEEDING Vol 3 No 2 (2018): Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Fisika
Publisher : Pendidikan Fisika FKIP UNEJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penguasaan konsep fisika dan kemampuan afektif kolaborasi ilmiah siswa setelah menggunakan model Collaborative Creativity (CC). Jenis penelitian ini menggunakan kuasi eksperimen dan desain penelitian adalah Desain Eksperimental Klasik. Besar peningkatan penguasaaan konsep siswa setelah menggunakan model Collaborative Creatvity (CC) diketahui dari hasil N-Gain. Nilai <g> kelas eksperimen diperoleh 0,79 (tinggi) dan kelas kontrol diperoleh 0,69 (sedang). Besar nilai <g> kelas eksperimen dengan kategori tinggi menunjukkan bahwa model Collaborative Creativity (CC) dapat meningkatkan penguasaan konsep fisika siswa. Untuk mengetahui perbedaan rata-rata kelas eksperimen dan kelas kontrol dengan menggunakan uji Independent Sample T-Test. Hasil analisis Independent-Sample T-test kelas eksperimen 0,00 yakni perbedaan rata-rata kelas eksperimen lebih baik dari kelas kontrol. Hasil penelitian kemampuan afektif kolaboratif ilmiah siswa menunjukkan bahwa ada peningkatan kemajuan siswa pada setiap indikator kemampuan afektif kolaboratif ilmiah pada kelas eksperimen dalam tiga kali pertemuan pembelajaran sedangkan kelas kontrol siswa tidak menujukkan adanya peningkatan pada setiap pertemuan dalam pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model Collaboraive Creativity (CC) dapat meningkatkan penguasaan konsep fisika dan kemampuan afektif kolaboratif ilmiah.
ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENGERJAKAN SOAL-SOAL UN FISIKA SMA PADA MATERI LISTRIK DINAMIS DAN RANGKAIAN ARUS BOLAK-BALIK Salskhul Haulah; Bambang Supriadi; Maryani Maryani
FKIP e-PROCEEDING Vol 3 No 1 (2018): Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Fisika
Publisher : Pendidikan Fisika FKIP UNEJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis jenis-jenis kesalahan, mengetahui letak kesalahan,dan besar persentase jenis-jenis kesalahan yang dilakukan oleh siswa dalam mengerjakan soal-soalUN pada materi listrik dinamis dan rangkaian arus bolak-balik. Metode pengumpulan data dalampenelitian ini menggunakan observasi, tes, dokumentasi dan wawancara. Observasi, tes dandokumentasi dilakukan menggunakan teknik purpossive sampling pada siswa kelas XII IPA SMA diKabupaten Jember Tahun Ajaran 2017/2018 yang berjumlah 35 siswa. Wawancara dilakukan denganpemilihan sampel siswa menggunakan teknik snowball sampling. Instrumen tes yang digunakanadalah soal tes dari soal Ujian Nasional pada tahun-tahun sebelumnya yang berjumlah 4 butir soaldengan berdasarkan terhadap empat indikator penyelesaian masalah menurut polya yaitu memahamimasalah, membuat rencana penyelesaian masalah, melaksanakan penyelesaian masalah dan memriksakembali. Dari hasil tes menggunakan tahapan penyelesaian masalah menurut polya tersebut kemudiandapat diketahui jenis-jenis kesalahan seperti kesalahan terjemahan yang berupa kesalahan dalammenuliskan apa yang diketahui dan ditanyakan dalam soal, kesalahan strategi yang berupa kesalahandalam menentukan rumus-rumus fisika dan penentuan langkah yang diguanakan untuk menyelesaikanmasalah, dan kesalahan hitung yang berupa kesalahan dalam melakukan operasi hitung saatpenyelesaian masalah.Kata kunci: analisis kesalahan, tahapan polya, soal UN, listrik dinamis dan rangkaian arus bolakbalik
TINGKAT VALIDITAS LKS BERBASIS MASALAH DENGAN MIND MAPPING PADA MATERI PEMANASAN GLOBAL KELAS XI Belinda Puspitaningrum; Singgih Bektiarso; Maryani Maryani
FKIP e-PROCEEDING Vol 3 No 2 (2018): Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Fisika
Publisher : Pendidikan Fisika FKIP UNEJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam pembelajaran sains diharapkan peserta didik memiliki kemampuan abad ke 21 meliputi keterampilan menyelesaikan masalah, kreatif, inovatif serta dapat berkomunikasi bersama orang lain dengan baik. Untuk mencapai kemampuan tersebut diperlukan proses pembelajaran yang sesuai. Salah satu yang perlu diperhatikan yaitu bahan ajar yang digunakan. Materi pemanasan global merupakan materi yang memiliki karakter berupa bacaan. Peserta didik hanya sekedar tau tetapi tidak dapat menjelaskan secara detail dampak pemanasan global. Maka dari itu dikembangkan lembar kerja siswa (LKS) berbasis masalah dengan mind mapping. Tujuan dari penelitian ini adalah mengkaji validitas lembar kerja siswa (LKS) berbasis masalah dengan mind mapping. Jenis penelitian adalah penelitian pengembangan desain Nieveen yang terdiri atas (1) preliminary research, (2) protoryping stage, (3) assessment stage. Teknik analisis data berdasarkan hasil pengumpulan data adalah data kuantitatif yang diperoleh dari validator dan dianalisis secara deskriptif dengan menelaah hasil penilaian terhadap produk LKS yang dikembangkan. Berdasarkan hasil analisis data untuk melihat validiatas lembar kerja siswa (LKS) berbasis masalah dengan mind mapping diperoleh hasil total setiap aspek (Va) adalah 4,13 termasuk kedalam kategori valid dengan skor rata-rata tiap aspek validasi yaitu: konstruk sebesar 4,28, pembaharuan sebesar 4,00, kebutuhan sebesar 3,82 dan bahasa sebesar 4,43.
IDENTIFIKASI KEMAMPUAN KREATIVITAS ILMIAH SISWA SMA NEGERI PAKUSARI PADA MATERI ELASTISITAS Barorotut Dawamah; Subiki Subiki; Maryani Maryani
FKIP e-PROCEEDING Vol 3 No 2 (2018): Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Fisika
Publisher : Pendidikan Fisika FKIP UNEJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan teknologi dan inovasi memberikan tantangan baru untuk menghasilkan sumber daya yang mampu mengembangkan kreativitas, maka siswa perlu dibekali keterampilan dan kemampuan kreativitas, sesuai dengan kecenderungan keterampilan abad 21. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi kemampuan kreativitas ilmiah siswa SMA Negeri Pakusari pada materi elastisitas. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI-MIPA 3, XI-MIPA 4 dan XI-MIPA 5 di SMA Negeri Pakusari yang sudah pernah mempelajari materi elastisitas. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu metode tes untuk mengetahui kemampuan kreativitas ilmiah siswa dan metode dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan kreativitas ilmiah siswa SMA Negeri Pakusari pada indikator unusual use mendapatkan rata-rata 2,84, pada indikator real advance mendapatkan rata-rata 2,56, pada indikator technical production mendapatkan rata-rata 3,05, pada indikator science imagination mendapatkan rata-rata 2,75, pada indikator science problem solving mendapatkan rata-rata 1,13, pada indikator creative experimental mendapatkan rata-rata 1,68, dan pada indikator science product mendapatkan rata-rata 1,81.
ANALISIS MISKONSEPSI SISWA PADA MATERI SUHU DAN KALOR DI KELAS XI SMA JEMBER Tri Asih Wulandari; Trapsilo Prihandono; Maryani Maryani
FKIP e-PROCEEDING Vol 3 No 1 (2018): Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Fisika
Publisher : Pendidikan Fisika FKIP UNEJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Suhu dan kalor merupakan salah satu materi dalam fisika yang di ajarkan di tingkat SMA.Miskonsepsi merupakan suatu konsepsi yang melekat dengan kuat dan stabil dibenak siswa yangsebenarnya menyimpang dari konsepsi yang dikemukakan para ahli, yang dapat menyesatkan parasiswa dalam memahami fenomena alamiah dan melakukan eksplanasi ilmiah. Miskonsepsi tersebutakan mengakibatkan siswa mengalami kesalahan yang berulang untuk konsep pada tingkat berikutnya.Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan miskonsepsi siswa pada materi suhu dan kalor di kelasXI SMA. Alat pengumpul data dalam penelitian ini berupa tes diagnostik yang berbentuk pilihanganda dengan empat alternatif jawaban, alasan terbuka, disertai tingkat keyakinan. Hasil penelitianmenunjukkan bahwa terdapat miskonsepsi pada pemahaman materi suhu dan kalor yaitu sebesar 43%.Miskonsepsi yang dialami siswa banyak terjadi pada konsep yang terkait hubungan antara suhudengan kalor perubahan wujud zat.Kata kunci: Miskonsepsi, tes diagnostik, suhu dan kalor
LKS BERBASIS INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PADA MATERI TERMODINAMIKA Awalia Firda Utami; Sri Astutik; Maryani Maryani
FKIP e-PROCEEDING Vol 3 No 2 (2018): Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Fisika
Publisher : Pendidikan Fisika FKIP UNEJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berpikir kritis merupakan suatu proses kognisi siswa secara secara mendalam yang diterapkan pada kegiatan pembelajaran dengan memenuhi indikator-indikator berpikir kritis. Kemampuan berpikir kritis siswa dilatihkan dengan menggunakan LKS berbasis inkuiri terbimbing. LKS ini disajikan dengan pengintegrasian model inkuiri terbimbing dan dalam setiap langkah model inkuiri terbimbing dan dalam setiap langkah model inkuiri terbimbing tersebut akan dimunculkan indikator kemampuan berpikir kritis. Indikator kemampuan berpikir kritis yang digunakan dalam penelitian ini adalah elementary clarification (memberikan penjelasan sederhana), basic support (membangun keterampilan dasar), inference (inferensi), advance clarification (membuat penjelasan lebih lanjut), dan strategy and tactics (strategi dan taktik). Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji peningkatan kemampuan berpikir kritis. Penelitian ini termasuk jenis penelitian pengembangan dengan subjek penelitian siswa kelas XI IPA 2 di MAN 3 Jember. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu dengan menggunakan tes kemampuan berpikir kritis. Instrumen yang digunakan yaitu soal tes uraian kemampuan berpikir kritis. Tes kemampuan berpikir kritis ini berupa pretest dan posttest. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa besar peningkatan tes kemampuan berpikir kritis siswa yaitu 0, 37 dengan kategori sedang.