cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. jember,
Jawa timur
INDONESIA
FKIP e-PROCEEDING
Published by Universitas Jember
ISSN : 25275917     EISSN : -     DOI : -
Core Subject :
Arjuna Subject : -
Articles 13 Documents
Search results for , issue "Vol 5 No 1 (2020): Prosiding Webinar Pendidikan Fisika" : 13 Documents clear
MODEL DISCOVERY LEARNING DENGAN MEDIA E-LEARNING PADA PEMBELAJARAN FISIKA SAAT COVID-19 DI SMA Maryani Maryani; Rema Yuszahra; Bambang Supriadi
FKIP e-PROCEEDING Vol 5 No 1 (2020): Prosiding Webinar Pendidikan Fisika
Publisher : Pendidikan Fisika FKIP UNEJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemilihan model pembelajaran memiliki peran penting di dalam proses pembelajaran. Salah satu model pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik fisika dan keadaan pendidikan saat ini adalah discovery learning dengan menggunakan media e-learning. Pada saat ini sistem pendidikan di Indonesia mengalami perubahan dikarenakan adalanya COVID-19 yang berdampak kepada perubahan dalam dunia pendidikan. Model Discovery learning dengan media E- learning ini mengacu pada rancangan dari Meteri Pendidikan dan Kebudayaan RI dimana pembelajaran dilakukan diluar kelas dan siswa lebih efektif dan mandiri. Dalam pembelajaran fisika menggunakan model pembelajaran discovery learning dengan media e-learning pembelajaran dilakukan secara online uang difasilitasi dan didukung dengan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi kemudian siswa menemukan sendiri konsep ilmu pengetahuan, sehingga hasil yang diperoleh dapat melekat dalam ingatan siswa dalam jangka panjang karena siswa melakukan proses penemuan didalamnya. Dengan pembelajaran fisika menggunakan media E- learning, siswa akan tetap mendapatkan pembelajaran meski dalam keadaan COVID-19. Oleh karena itu, model Discovery learning dengn media E-learning merupakan upaya pembelajaran yang efektif guna meningkatkan kemampuan kognitif dan membentuk sikap disiplin dan positif bagi siswa.
MEDIA PICTORIAL RIDDLE BERBASIS PENDEKATAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMA I Ketut Mahardika; Indrawati Indrawati; Supeno Supeno
FKIP e-PROCEEDING Vol 5 No 1 (2020): Prosiding Webinar Pendidikan Fisika
Publisher : Pendidikan Fisika FKIP UNEJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penggunaan media pembelajaran merupakan salah satu road maps penelitian KeRis 21st Century Science Teaching Model (21st Century STM) yang mampu mendorong keaktifan siswa dalam kegiatan pembelajaran diperlukan di era new normal ini. Media pictorial riddle merupakan suatu media pembelajaran berupa gambar teka-teki yang menggambarkan suatu masalah yang ada di lingkungan sekitar serta pendekatan inkuiri merupakan pendekatan belajar dengan menggunakan pendekatan induktif. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji keefektifan media pictorial riddle berbasis pendekatan inkuiri untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan dengan menggunakan one group pre-test post-test design. Subjek penelitian meliputi: siswa di SMAN 1 Cluring Banyuwangi, SMAN 3 Jember, SMAN 1 Prajekan Bondowoso, dan SMAN 1 Panarukan Situbondo. Data penelitian yang diperoleh menunjukkan, terdapat peningkatan nilai rata-rata keterampilan berpikir kritis siswa skor N-gain menunjukkan hasil sebesar 0,54 berkategori sedang. Nilai rata-rata pre-test ke empat sekolah sebesar 43,25 sedangkan nilai rata-rata post-test sebesar 79,58. Hasil analisis dengan menggunakan uji paired sample t-test menunjukkan nilai taraf signifikansi sebesar 0,00 (< 0,05), dapat di artikan terdapat perbedaan rata-rata antara pre-test dengan post-test, sehingga mengindikasikan pengaruh penggunaan media pictorial riddle berbasis pendekatan inkuiri dalam meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa SMA.
PENDEKATAN BRAIN-BASED LEARNING MELALUI BUKU AJAR MATERI SISTEM PERNAPASAN MANUSIA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA Sutarto Sutarto; Jekti Prihatin; Candra Pratama Hervianto
FKIP e-PROCEEDING Vol 5 No 1 (2020): Prosiding Webinar Pendidikan Fisika
Publisher : Pendidikan Fisika FKIP UNEJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bahan ajar atau materi pembelajaran (instructional materials) secara garis besar terdiri dari pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang harus dipelajari siswa dalam rangka mencapai kompetensi inti yang telah ditentukan. Buku ajar dengan menggunakan pendekatan brain-based learning menghubungkan keterlibatan emosi siswa, penambahan musik, dan gerakan tubuh yang membuat kerja otak menjadi optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji keefektifan pendekatan brain-based learning melalui bahan ajar pada materi sistem pernapasan manusia untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan dengan menggunakan one group pre-test post-test design. Subjek penelitian meliputi: siswa di, SMAN 3 Jember, SMAN 1 Prajekan Bondowoso, SMAN 1 Panarukan Situbondo, dan SMAN 1 Cluring Banyuwangi. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan, terdapat peningkatan nilai rata-rata hasil belajar siswa skor N-gain menunjukkan hasil sebesar 0,61 berkategori sedang. Nilai rata-rata pre-test ke empat sekolah sebesar 41,93 sedangkan nilai rata-rata post-test sebesar 83,03. Hasil analisis dengan menggunakan uji paired sample t-test menunjukkan nilai taraf signifikansi sebesar 0,00 (< 0,05), dapat di artikan terdapat perbedaan rata-rata antara pre-test dengan post-test, sehingga mengindikasikan buku ajar dengan pendekatan brain-based learning efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa.
PENINGKATAN NILAI KOGNITIF PESERTA DIDIK MENGGUNAKAN MEDIA TRAINER BASIC PADA MATERI LISTRIK DINAMIS Arif Rahman Hakim; Setyo Admoko
FKIP e-PROCEEDING Vol 5 No 1 (2020): Prosiding Webinar Pendidikan Fisika
Publisher : Pendidikan Fisika FKIP UNEJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kurikulum 2013 disusun untuk meningkatkan kemampuan berfikir tingkat tinggi peserta didik yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan.Tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan menggunakan pendekatan ilmiah. Salah satu permasalahan peserta didik memiliki kesulitan dalam memahami konsep materi Listrik Dinamis.Hal tersebut,dikarenakan pembelajaran kelas cenderung deklaratif, kegiatan prosedural (praktikum) belum optimal serta ketersedian media pembelajaran dalam menunjang ketercapaian tujuan pembelajaran, kurangnya inovasi dan kreatifitas media dan metode pembelajaran dalam menyampaikan materi dikelas.Penelitian dilakukan untuk mengetahui kelayakan digital trainer sebagai media pembelajaran dalam meningkatkan pemahaman konsep Listrik Dinamis ditinjau dari validitas dan keterlaksanaan pembelajaran, serta mengetahui keefektifan trainer sebagai media pembelajaran dalam meningkatkan nilai kognitif peserta didik materi Listrik Dinamis. Metode penelitian ini mengikuti tahapan pengembangan model ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, dan Evaluation).Trainer Basicdirancang melalui modifikasi dengan penambahan resistor, kapasitor dan induktor.Media trainer diimplementasikan dalam pembelajaran kelas dengan mengambil sampel, kemudian dilakukan evaluasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa digital trainer valid sebagai media pembelajaran di tinjau dari validitas media pembelajaran beserta perangkat, adapun berdasarkan keterlaksanaan digital trainer baik digunakan sebagai media pembelajaran, serta berdasarkan hasil belajar untuk ranah kognitif dinyatakan valid sebagai media pembelajaran dalam meningkatkan nilai kognitif peserta didik pada materi Listrik Dinamis.
MODEL GROUP INVESTIGATION DISERTAI PETA KONSEP PADA PEMBELAJARAN FISIKA Amelia Rahmawati; Sinnggih Bektiarso; Subiki Subiki
FKIP e-PROCEEDING Vol 5 No 1 (2020): Prosiding Webinar Pendidikan Fisika
Publisher : Pendidikan Fisika FKIP UNEJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan menggambarkan pelaksanaan kegiatan pembelajaran, peningkatan hasil belajar siswa dan sikap ilmiah siswa serta respon siswa terhadap pengaplikasian model pembelajaran group investigation disertai peta konsep. Model pembelajaran Group Investigation menuntut peserta didik agar lebih aktif dan dapat melatih siswa berkomunikasi dengan baik. Sintaks model pembelajaran group investigation yaitu; mengidentifikasi topik dan membagi murid dalam kelompok, merencanakan tugas yang akan dipelajari, melaksanakan investigasi, mempersiapkan laporan akhir, mempresentasikan laporan akhir, dan evaluasi. Peta konsep merupakan ilustrasi berupa bagan yang menidentifikasi sebuah konsep tunggal dihubungkan denga konsep tunggal yang sama. Dengan bantuan peta konsep pada proses pembelajaran fisika diharap dapat mempermudah siswa dalam penguasan konsep dasar materi yang diajarkan. Dengan demikian pembelajaran model Group Investigation disertai peta konsep dapat membantu siswa memahami konsep dasar materi untuk menumbuhkan kemampuan berfikir dalam menginvestigasi materi ataupun permasalah yang telah diberikan oleh guru siswa.
IDENTIFIKASI KEMAMPUAN PENALARAN ILMIAH (SCIENTIFIC REASONING) SISWA SMA PADA MATERI SUHU DAN KALOR Sandra Aprilia Putri; Subiki Subiki; Bambang Supriadi
FKIP e-PROCEEDING Vol 5 No 1 (2020): Prosiding Webinar Pendidikan Fisika
Publisher : Pendidikan Fisika FKIP UNEJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kemampuan penalaran ilmiah (scientific reasoning) adalah kemampuan dalam menyimpulkan berdasarkan bukti-bukti yang telah ada. Kemampuan penalaran ilmiah merupakan salah satu keterampilan abad 21 yang diharapkan dapat diajarkan di kelas sains sebagai upaya untuk mempersiapkan siswa agar mereka berhasil dalam menghadapi tantangan globalisasi serta dapat meningkatkan prestasi akademiknya. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kemampuan penalaran ilmiah siswa SMA dalam pembelajaran fisika. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan subjek penelitian sebanyak 106 siswa. Instrumen yang digunakan berupa 12 butir soal pilihan ganda yang diadaptasi dari indikator soal yang dikembangkan oleh Lawson. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa presentase kemampuan penalaran ilmiah pada indikator penalaran konservasi 53,00%, penalaran proporsional 55,83%, pengontrolan variabel 54,68%, penalaran probabilitas 64,27%, penalaran korelasi 80,23%, dan penalaran hipotesis-deduktif 41,56%. Kemampuan penalaran ilmiah paling baik yang dicapai oleh siswa yaitu pada penalaran korelasi, sedangkan capaian terendah pada penalaran hipotesis-deduktif.
KAJIAN MENGENAI FENOMENA MISKONSEPSI UNIVERSAL DI SMA N 1 WONOSOBO TERKAIT MATERI ELASTISITAS DAN HUKUM HOOKE Mei Suhantoro
FKIP e-PROCEEDING Vol 5 No 1 (2020): Prosiding Webinar Pendidikan Fisika
Publisher : Pendidikan Fisika FKIP UNEJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sampai saat ini miskonsepsi pada materi elastisitas dan hukum Hooke masih terus terjadi, termasuk di SMA N 1 Wonosobo. Kajian terkait miskonsepsi pada materi elastisitas dan hukum Hooke sangat penting untuk dilakukan. Hal tersebut dikarenakan materi tersebut memiliki keterkaitan dengan materi lainnya, seperti materi mengenai osilasi dan gelombang. Terkait hal tersebut, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis apakah miskonsepsi yang terjadi di SMA N 1 Wonosobo terkait materi elastisitas dan hukum Hooke tersebut termasuk ke dalam miskonsepsi universal atau tidak. Analisis dilakukan secara deskriptif kualitatif menggunakan data yang diperoleh dari hasil tes, wawancara, serta studi pustaka. Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang sudah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa miskonsepsi yang terjadi termasuk ke dalam miskonsepsi universal. Artinya, miskonsepsi yang terjadi di SMA N 1 Wonosobo tersebut juga dialami oleh siswa-siswa SMA di sekolah lain.
EKSPLORASI KONSEP FISIKA PADA TARI DHADAK MERAK REOG PONOROGO Setyo Atmoko; Nur Iva Wulansari
FKIP e-PROCEEDING Vol 5 No 1 (2020): Prosiding Webinar Pendidikan Fisika
Publisher : Pendidikan Fisika FKIP UNEJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesia terkenal akan ragam budayanya, dan tanpa disadari dari setiap budaya memiliki daya tarik yang berbeda. Didalam budaya sendiri terdapat ilmu sains yang belum banyak diketahui oleh orang, selain itu kearifan lokal dari beberapa daerah yang berbeda dapat dimanfaatkan sebagai sumber belajar dalam bidang sains. Selama ini pembelajaran sains terutama pada bidang fisika yang ada di sekolah sebagian masih mengacu hanya pada buku pegangan guru dan siswa, dimana buku pegangan memuat produk sains berupa fakta, konsep, prinsip, teori dan hukum serta penerapannya dalam kontek kehidupan sehari-hari. Namun, dalam banyak buku seringkali memuat konteks kehidupan sehari-hari yang terkait dengan budaya barat yang tidak dikenali dengan baik oleh anak Indonesia khususnya mereka yang berada di daerah tertentu yang masih mengandalkan alam sebagai media belajar. Berdasarkan permasalahan tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengamati penerapan fisika yang ada dalam budaya nasional Indonesia. Dimana pada penelitian ini peneliti bermaksud mengidentifikasi kajian konsep kesetimbangan dan momen gaya pada teknik gerakan dhadakan merak dalam tari Reog Ponorogo. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan menggunakan studi dokumentasi, sasaran penelitian adalah Tari Dhadak Merak dan pengumpulan data dengan metode observasi. Menurut hasil penelitian, didapatkan kajian konsep fisika terutama pada materi kesetimbangan dan momen gaya dalam Tarian Dhadak Merak.
MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS WEB MENGGUNAKAN GOOGLE SITES PADA MATERI LISTRIK STATIS Widya Mutiara Mukti; Yudhia Bella Puspita N; Zanetti Dyah Anggraeni
FKIP e-PROCEEDING Vol 5 No 1 (2020): Prosiding Webinar Pendidikan Fisika
Publisher : Pendidikan Fisika FKIP UNEJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan adalah suatu kebutuhan yang harus dipenuhi dalam kehidupan, dimana pendidikan merupakan suatu proses untuk membantu manusia dalam mengembangkan potensi dirinya. Wabah Covid-19 membawa dampak yang cukup signifikan dalam berbagai bidang, salah satunya yaitu pada bidang pendidikan yang mana mengharuskan proses pembelajaran yang semula tatap muka berubah menjadi pembelajaran jarak jauh yang dilaksanakan secara online. Guru sebagai pendidik dapat memanfaatkan teknologi informasi yang ada untuk mengembangkan media pembelajaran sebagai sarana penunjang keberhasilan proses pembelajaran. Salah satu contohnya yaitu pembuatan media pembelajaran berbasis web dengan memanfaatkan Google Sites. Google Sites merupakan aplikasi online yang diluncurkan oleh google untuk pembuatan website kelas, sekolah, atau lainnya dengan menggabungkan berbagai informasi dalam satu tempat dan dapat dibagikan sesuai kebutuhan penggunanya. Google Sites juga dapat diakses secara gratis oleh pengguna yang memiliki akun google baik melalui tablet, PC, maupun smartphone. Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan penggunaan media pembelajaran Fisika dalam bentuk modul elektronik berbasis web dengan menggunakan Google Sites pada materi Listrik Statis. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode studi pustaka/kajian literatur dengan sumber data yang diperoleh adalah sumber data sekunder. Media pembelajaran ini dirancang untuk membantu peserta didik agar dapat belajar secara mandiri.
ANALISIS KEMAMPUAN SISWA DALAM MENJELASKAN FENOMENA IPA DI SEKITAR LINGKUNGAN Aris Singgih Budiarso; Sutarto Sutarto; Septya Rohmatillah
FKIP e-PROCEEDING Vol 5 No 1 (2020): Prosiding Webinar Pendidikan Fisika
Publisher : Pendidikan Fisika FKIP UNEJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ilmu berkaitan dengan upaya-upaya untuk memperoleh pemahaman secara sistematis terkait dengan alam, yang tidak hanya penguasaan kumpulan pengetahuan berupa fakta, konsep atau prinsip, tetapi juga proses penemuan. Ilmu merupakan rangkaian proses yang dibarengi dengan sikap ilmiah untuk mendapatkan suatu produk. Namun demikian, hingga saat ini siswa sebagai subjek pembelajaran menganggap pembelajaran IPA hanya menghafal rumus atau produk IPA semata. Padahal, siswa juga harus mampu mendeskripsikan proses dari mana produk IPA tersebut diperoleh. Oleh karena itu, IPA bukan sekadar hafalan. Fakta inilah yang menjadi landasan penelitian yang bertujuan untuk menganalisis kemampuan siswa dalam mendeskripsikan fenomena ilmiah di sekitar lingkungan Karesidenan Besuki. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan dengan menerapkan metode deskriptif, dan pengumpulan data dilakukan dengan cara pemberian tes dan angket di sekolah menengah di wilayah Besuki. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kemampuan siswa dalam mendeskripsikan fenomena IPA di sekitar lingkungan masih tergolong rendah. Oleh karena itu, perlu adanya inovasi dalam proses pembelajaran di setiap satuan pendidikan.

Page 1 of 2 | Total Record : 13