cover
Contact Name
samuel budi wardhana kusuma
Contact Email
samuelbudiunnes@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
agungchem@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Indonesian Journal of Chemical Science
ISSN : 22526951     EISSN : -     DOI : -
Arjuna Subject : -
Articles 15 Documents
Search results for , issue " Vol 4 No 2 (2015)" : 15 Documents clear
SINTESIS BIODIESEL DARI MINYAK GORENG BEKAS DENGAN MENGGUNAKAN KATALIS ZEOLIT ALAM TERMODIFIKASI Arifin, Arifin; Latifah, Latifah
Indonesian Journal of Chemical Science Vol 4 No 2 (2015)
Publisher : Indonesian Journal of Chemical Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui rasio mol, konsentrasi katalis, waktu reaksi optimal, dan karakteristik biodiesel hasil reaksi transesterifikasi trigliserida dalam minyak goreng bekas dengan metanol menggunakan katalis zeolit alam termodifikasi. Modifikasi zeolit dilakukan melalui dealuminasi dengan larutan HF 1% dan impregnasi larutan basa NaOH kedalam zeolit alam Blitar. Analisis dengan FTIR menunjukkan terjadi pergeseran puncak serapan pada beberapa bilangan gelombang setelah dilakukan modifikasi terhadap zeolit. Difraktogram XRD menunjukkan zeolit alam termodifikasi memiliki kristalinitas lebih baik dibandingkan zeolit alam semula. Hasil optimasi diketahui dengan GC yang memberikan rasio mol, konsentrasi katalis, dan waktu reaksi transesterifikasi yang optimal berturut-turut adalah 1:12, 10%, dan 180 menit. Komposisi biodiesel ditentukan dengan GCMS dan karakterisasi fisik dilakukan menurut SNI. Biodiesel hasil sintesis memiliki densitas 0,87 g/ml dan viskositas sebesar 11,42 cSt yang terdiri dari 1,57% metil miristat, 44,93% metil palmitat, 9,28% metil linoleat, 39,18% metil oleat, dan 5,04% metil stearat.
AKTIVITAS FOTOKATALITIK CuO/ZnO PADA REAKSI OKSIDASI FENOL Barokah, Siti; Widiarti, Nuni
Indonesian Journal of Chemical Science Vol 4 No 2 (2015)
Publisher : Indonesian Journal of Chemical Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Telah dilakukan penelitian reaksi oksidasi fenol dengan oksidan H2O2 menggunakan katalis CuO/ZnO. ZnO disintesis dengan metode kopresipitasi, dilanjutkan proses impregnasi ZnO dengan prekursor Cu(NO3)2.3H2O menghasilkan katalis CuO/ZnO. Katalis ZnO dan CuO/ZnO hasil sintesis dikarakterisasi dengan menggunakan XRD, DR-UV, dan aktivitas katalitiknya diuji pada reaksi oksidasi fenol. Hasil karakterisasi dengan Difraksi sinar-X menunjukkan bahwa katalis  ZnO hasil sintesis berstrukur wurtzite dan keselurahan katalis hasil sintesis berukuran nano. Karakterisasi dengan DR-UV menunjukkan bahwa energi gap menurun seiring dengan semakin meningkatnya konsentrasi Cu yang ditambahkan pada ZnO. Kondisi optimum reaksi oksidasi fenol dengan katalis 50% CuO/ZnO dan oksidan H2O2 pada variasi waktu 1 sampai 5 jam, teramati pada saat reaksi berlangsung 2 jam, dengan pelarut metanol. Fenol yang terdegradasi sebesar 0,6903 mmol, konversi 6,48 %  dan selektivitas terhadap hidroquinon 44,49%. Sedangkan pada katalis XCuO/ZnO konversi fenol meningkat dengan naiknya loading CuO 10% hingga 50%, dan menurun kembali pada CuO 70%.
ANALISIS PROKSIMAT YOGHURT PROBIOTIK FORMULASI SUSU JAGUNG MANIS-KEDELAI DENGAN PENAMBAHAN GULA KELAPA (Cocos nucifera) GRANUL Failasufa, Maulida Kuni; Sunarto, Wisnu; Pratjojo, Winarni
Indonesian Journal of Chemical Science Vol 4 No 2 (2015)
Publisher : Indonesian Journal of Chemical Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Yoghurt yang beredar di pasaran umumnya memakai bahan baku susu sapi dan pemanis gula putih atau sukrosa. Pembuatan yoghurt probiotik susu jagung manis – kedelai dengan penambahan gula kelapa granul merupakan upaya diversifikasi pangan guna memperoleh produk yoghurt nabati yang ramah bagi penderita diabetes. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak penambahan gula kelapa granul sebagai pengganti sukrosa terhadap mutu kimia, kandungan proksimat serta tingkat penerimaan konsumen. Variasi yang diselidiki adalah variasi konsentrasi gula kelapa granul yang ditambahkan ke dalam produk yoghurt yakni sebanyak 3%, 6%, 9% dan 12%.  Penelitian memberikan hasil sebagai berikut: Semakin banyak gula kelapa granul yang ditambahkan akan berpengaruh pada peningkatan total asam tertitrasi dan menurunkan nilai pH dikarenakan semakin banyak asam laktat yang terbentuk, peningkatan kadar abu, protein, lemak, karbohidrat serta kadar air yang semakin rendah. Yoghurt formulasi C dengan  penambahan gula kelapa granul sebanyak 9% merupakan yoghurt yang paling banyak disukai oleh konsumen.
PEMURNIAN GARAM DAPUR MELALUI METODE REKRISTALISASI DENGAN ZEOLIT ALAM SEBAGAI BAHAN PENGIKAT IMPURITIES Rukmana, Mutiara Dewi; Jumaeri, Jumaeri
Indonesian Journal of Chemical Science Vol 4 No 2 (2015)
Publisher : Indonesian Journal of Chemical Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesia sebagai negara maritim memiliki potensi yang sangat besar.Salah satunya garam. Namun sayangnya kadar NaCl garam di Indonesia sangat rendah. Hal ini dikarenakan banyaknya impuritas pada garam. Solusi untuk menangani masalah tersebut adalah dengan metode rekristalisasi menggunakan zeolit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuipengaruh ukuran zeolit, untuk mengetahuipengaruh waktu, serta untuk mengetahui pengaruh dosis zeolit pada proses pemurnian garam. Penelitian dilakukan dengan membagi sampel menjadi dua tahap yakni pertama kristalisasi tanpa penambahan zeolit dan tahap kedua kristalisasi dengan penambahan zeolit. Hasil yang diperoleh pada garam tanpa penambahan zeolit diperoleh kadar NaCl sebesar 82,3680%, kadar air sebesar 5,0077%, kadar ion Ca2+dan Mg2+masing- masing sebesar212 ppm dan 1245,924 ppm. Sedangkan pada garam dengan penambahan zeolit pada variasi ukuran butir zeolit kadar NaCl tertinggi yakni sebesar 96,1090% pada variasi dosis sebanyak 3 gram. Garam ini selanjutnya ditentukan kadar air, kadar ion Ca2+ dan Mg2+ dan penentuan struktur kristalnya. Kadar air diperoleh sebesar 2,7247 % dan kadar ion Ca2+ dan Mg2+ masing-masing diperoleh sebesar 9,0222 ppm dan 16,6467 ppm.
SINTESIS NANOKOMPOSIT TiO2/SiO2-PVA DAN APLIKASINYA SEBAGAI ANTIBAKTERI Pramadewi, Zukhrufia Isna; Wahyuni, Sri
Indonesian Journal of Chemical Science Vol 4 No 2 (2015)
Publisher : Indonesian Journal of Chemical Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang sintesis nanokomposit TiO2­/SiO2-PVA dan aplikasinya sebagai antibakteri untuk mengetahui (i) pengaruh rasio mol SiO2/TiO2 terhadap band gap, (ii) pengaruh metode pencampuran reaktan terhadap ukuran partikel, (iii) efektivitas kemampuan nanokomposit sebagai antibakteri. Komposit disintesis menggunakan metode sol gel dengan prekursor TiIPP dan TEOS. Hasil sintesis dikarakterisasi dengan XRD, DR-UV, FT-IR untuk mengetahui ukuran partikel, band gap dan gugus fungsi yang muncul. Hasil analisis menunjukkan rasio mol SiO2 10%, 15% dan 20% menghasilkan nilai band gap sebesar 3,04; 3,09 dan 3,00 eV. Hasil analisis FT-IR menunjukkan vibrasi asimetris Si-O dari Si-O-Si muncul pada bilangan gelombang 1057,49 cm-1; 1053,12 cm-1 dan 1083,88 cm-1. Hasil analisis XRD menunjukkan bahwa nanokomposit metode A dan metode B memiliki ukuran partikel sebesar 11,05 dan 10,49 nm. Hasil uji kinerja menunjukkan bahwa nanokomposit TiO2­/SiO2-PVA memiliki kemampuan sebagai antibakteri E.coli.
TRANSFORMASI EUGENOL MENJADI ISOEUGENOL MELALUI REAKSI ISOMERISASI DAN APLIKASINYA SEBAGAI SUPLEMEN MOUTHWASH Sulistyoningrum, Alisa Shinsetsu; Sudarmin, Sudarmin
Indonesian Journal of Chemical Science Vol 4 No 2 (2015)
Publisher : Indonesian Journal of Chemical Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemanfaatan minyak cengkeh di Indonesia yang jumlahnya melimpah masih sangat terbatas. Penelitian ini memiliki tujuan meningkatkan daya guna dari kandungan utamanya yaitu eugenol. Senyawa eugenol dapat ditransformasikan menjadi isoeugenol melalui reaksi isomerisasi dengan menggunakan larutan basa KOH pada temperatur 150°C. Analisis spektra IR menunjukkan adanya serapan pada bilangan gelombang 1597,06 cm-1 merupakan serapan gugus C=C yang diperkuat dengan adanya serapan pada bilangan gelombang 1033,85 cm-1 yang merupakan serapan gugus –CH=CH2, memperlihatkan bahwa produk adalah isoeugenol. Hasil GC menunjukkan produk sintesis memiliki kadar 81,2%. Hasil uji pH menunjukkan bahwa semua sampel obat kumur berada dalam pH asam. Selanjutnya dilakukan uji aktivitas antibakteri terhadap bakteri Streptococcus mutans pada penambahan isoeugenol 3 tetes, 5 tetes dan 7 tetes. Hasil uji menunjukkan pada penambahan isoeugenol 7 tetes lebih efektif menghambat pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans dengan diameter zona hambat sebesar 14 mm. Hasil uji organoleptik menunjukkan bahwa sampel A4K2 adalah sampel terbaik sebagai bahan suplemen obat kumur.
SINTESIS EDIBLE FILM DARI PATI KUILT PISANG DENGAN PENAMBAHAN LILIN LEBAH (BEESWAX) Herawan, Cindy Dwi; Mahatmanti, Fransiska Widhi
Indonesian Journal of Chemical Science Vol 4 No 2 (2015)
Publisher : Indonesian Journal of Chemical Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Edible film merupakan suatu film tipis yang melapisi bahan pangan yang layak dikonsumsi, dan dapat terdegradasi oleh alam. Bahan yang digunakan penelitian ini adalah pati kulit pisang. Preparasi edible film menggunakan perbandingan 7 gram pati kulit pisang:100 mL aquades, kemudian ditambahkan CMC 1,5% dan variasi lilin lebah 0%, 5%, 10%, 15%, dan 20%. Untuk uji kuat tarik, data hasil didapat dari masing-masingperlakuan lilin lebah 0%, 5%, 10%, 15%, dan 20% adalah 0,587 N/mm2, 0,116N/mm2, 0,100 N/mm2, 0,058 N/mm2, dan  0,012 N/mm2. Untuk uji daya serap air, didapatkan data 84,13%, 71,83%, 65,45%, 56,19%, dan 40,29%. Semakin banyak penambahan lilin lebah, edible film semakin rapuh dan energi untuk memutuskan edible film lebih kecil serta semakin hidrofobik sifat edible film. Untuk uji organoleptik, didapatkan hasil yang baik dengan nilai rata-rata untuk bau sebesar 7,6, rasa sebesar 7,6, warna sebesar 7,9, tekstur sebesar 7,9, dan kekenyalan sebesar 8,2.
Pemanfaatan Limbah Tandan Kelapa Untuk Pembuatan Bioetanol Melalui Proses Hidrolisis dan Fermentasi Putri, Eleny Sania; Supartono, Supartono
Indonesian Journal of Chemical Science Vol 4 No 2 (2015)
Publisher : Indonesian Journal of Chemical Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tandan kelapa merupakan limbah utama berlignoselulosa yang belum termanfaatkan secara optimal dari industri pengolahan kelapa. Limbah tandan kelapa selama ini hanya dibakar, ditimbun dan dijadikan kompos. Limbah tandan kelapa mengandung 45% selulosa yang mana dapat berpotensi dijadikan bioetanol. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui waktu paling baik yang menghasilkan kadar glukosa paling tinggi dan presentase etanol yang dihasilkan dari proses pembuatan bioetanol. Proses delignifikasi dengan menggunakan larutan NaOH 0,01M. Selanjutnya dilakukan proses hidrolisis dan fermentasi. Dengan variabel terkendali untuk hidrolisis yaitu 80°C-90°C, konsentrasi HCl 12% dan fermentasi pH=5 dengan mikroba Saccharomyces cerevisiae. Sedangkan untuk variabel bebas yaitu lama hidrolisis (30, 60, 90, 120 menit) dan lama fermentasi (7, 9, 12, 14 hari). Pada penelitian ini diperoleh hasil bahwa pada variabel lama waktu hidrolisis yang paling baik adalah selama 30 menit dengan glukosa yang dihasilkan 12,7954 ppm. Kadar bioetanol tertinggi dicapai pada waktu fermentasi 7 hari sebesar 6,66%.
HIDRASI α-PINENA MENJADI α-TERPINEOL DENGAN KATALIS ZEOLIT ALAM & TCA/ZEOLIT ALAM Adawiyah, Robi’ah; Wijayati, Nanik
Indonesian Journal of Chemical Science Vol 4 No 2 (2015)
Publisher : Indonesian Journal of Chemical Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Alfa pinena dapat mengalami reaksi hidrasi menjadi terpineol dengan katalis asam. Katalis yang digunakan pada penelitian ini yaitu zeolit alam teraktivasi dan zeolit alam yang diemban dengan TCA untuk menambahkan sifat keasaman. Reaksi dilakukan dalam labu leher tiga dengan 0,2501 gram α-pinena, 2,5 mL aquabides, dan 3,4 mL isopropil alkohol dilengkapi dengan pemanas, termometer, dan pengaduk magnet. Reaksi dilakukan selama 120 menit dengan variasi temperatur 25-30oC, 45-50oC dan 65-70oC untuk setiap jenis katalis yang digunakan. Sedangkan reaksi hidrasi menggunakan katalis TCA/ZA pada temperatur 65-70oC dilakukan variasi waktu 15, 30, 60, 120, dan 240 menit. Hasil analisis GC menunjukkan hasil hidrasi dengan rendemen terbesar yaitu hidrasi dengan katalis zeolit alam teraktivasi dengan kadar 14,11% selama 120 menit. Hasil analisis spektrofotometer IR menunjukkan adanya serapan –OH pada 3052,1 cm-1 dan C-O pada bilangan gelombang 1128,83 cm-1, memperlihatkan senyawa yang dihasilkan merupakan senyawa alkohol berupa α-terpineol.
OPTIMASI ADSORPSI Pb(II) OLEH BIOMASSA Aspergillus niger YANG DIIMOBILISASI PADA SILIKA GEL Ibrahim, Deni Malik; Prasetya, Agung Tri; Haryani, Sri
Indonesian Journal of Chemical Science Vol 4 No 2 (2015)
Publisher : Indonesian Journal of Chemical Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pb(II) merupakan salah satu limbah yang dihasilkan dari sampah rumah tangga. Biosorpsi adalah metode alternatif untuk mengatasi pencemaran Pb(II) dengan menggunakan organisme organik diantaranya jamur. Aspergillus niger merupakan jamur yang memiliki dinding sel tersusun oleh gugus karboksil dan gugus amino yang mampu bertindak sebagai penukar ion dan pembentukan kompleks dengan ion logam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan biomassa Aspergillus niger yang diimobilisasi pada silika gel untuk menurunkan logam Pb(II). Biosorpsi Pb(II) dilakukan pada variasi pH 3, 4, 5, 6, dan 7, perbandingan Aspergillus niger dengan silika gel 8 : 2, 6 : 4, 4 : 6, 2 : 8, tanpa silika gel dan tanpa Aspergillus nige , waktu kontak 30, 60, 90, 120, dan 150 menit, konsentrasi 10, 15, 20, 25, 30, dan 35 ppm, serta massa adsorben 1, 2, 3, 4, dan 5 gram. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi optimum larutan pada pH 7, waktu 90 menit, perbandingan Aspergillus niger dengan silika gel 6 : 4, konsentrasi 30 ppm dan massa adsorben 1 gram. Pada aplikasi dalam sampel limbah diperoleh konsentrasi awal limbah sebesar 2,0252 ppm setelah diadsorpsi diperoleh konsentrasi akhir sebesar 0,2321 ppm sehingga persentase ion Pb(II) yang teradsorpsi oleh biomassa Aspergillus niger yang diimobilisasi oleh silika gel sebesar 90,69 %.

Page 1 of 2 | Total Record : 15