cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota manado,
Sulawesi utara
INDONESIA
AKULTURASI (JURNAL ILMIAH AGROBISNIS PERIKANAN)
ISSN : 23374195     EISSN : -     DOI : -
Arjuna Subject : -
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 1, No 2 (2013): (Oktober 2013)" : 6 Documents clear
ANALISIS KEPUTUSAN PERSEDIAAN IKAN ASIN DI PASAR TRADISIONAL KOTA MANADO PROVINSI SULAWESI UTARA Lagarense, Marvle S.R.; Andaki, Jardie A.; Rantung, Steelma V.
AKULTURASI: Jurnal Ilmiah Agrobisnis Perikanan Vol 1, No 2 (2013): (Oktober 2013)
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/akulturasi.1.2.2013.13326

Abstract

Abstract This study aims to find out what the purpose of decision making salted fish stocks in the traditional markets of Manado and knowing how decision making salted fish stocks by traders in Manado traditional markets. The method used in this study is a survey method. The variables measured in this study are the inventory (kg), demand (kg/year), wide stall (m2) and applicable fees (Rp). To determine the factors that influence the decision of salted fish stocks used multiple regression analysis Y= a + b1X1 + b2X2 + b3X3. Decision-making salted fish inventory made by the vendors that supply salted anchovies continue maintained so that it can continue to meet market demand. Linear regression equation for making salted fish stocks in a Manado traditional market North Sulawesi is Y = 0.016 + 0.393 X1 + 0.185 X2 + 0.397 X3 with the relationship of R2 is 0,887 . Variable number of requests (X1), wide stall (X2), and applicable fees (X3) jointly affect the variable amount of salted fish stocks (Y). Variables that significantly influence the inventory decision (Y) is the number of requests (X1), wide stall (X2), and other applicable fees (X3). Keywords: Decision Analysis, Inventory, Salted Fish, Traditional Market   Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa tujuan dari pengambilan keputusan persediaan ikan asin di pasar tradisional Kota Manado dan mengetahui bagaimana pengambilan keputusan persediaan ikan asin oleh pedagang di pasar tradisional Kota Manado. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei. Variabel-variabel yang diukur dalam penelitian ini adalah persediaan (kg), permintaan (kg/tahun), luas lapak (m2). dan biaya pemesanan (Rp).Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan persediaan ikan asin digunakan analisis regresi berganda Y= a + b1X1 + b2X2 + b3X3.Pengambilan keputusan persediaan ikan asin dilakukan oleh para pedagang agar persediaan ikan asin asin terus terjaga sehingga dapat terus memenuhi permintaan pasar. Persamaan regresi linear untuk keputusan persediaan ikan asin di Pasar tradisional di Kota Manado Provinsi Sulawesi Utara yaitu Y= 0,016 + 0,393X1 + 0,185X2 + 0,397X3 dengan keeratan hubungan R2 0,887. Variabel jumlah permintaan (X1), biaya pemesanan (X2), dan luas lapak (X3) secara bersama-sama mempengaruhi variabel jumlah persediaan ikan asin (Y). Variabel yang berpengaruh signifikan terhadap keputusan persediaan ialah jumlah permintaan (X1), luas lapak (X2), dan biaya pemesanan (X3). Kata Kunci: Analisis Keputusan, Persediaan, Ikan Asin, Pasar Tradisional
DESKRIPSI KEADAAN SOSIAL NELAYAN SOMA PAJEKO STUDI KASUS DI KELURAHAN BEO KECAMATAN BEO KABUPATEN KEPULAUAN TALAUD Sendow, Olvie Erni; Aling, Djuwita R.R.; Wasak, Martha P.
AKULTURASI: Jurnal Ilmiah Agrobisnis Perikanan Vol 1, No 2 (2013): (Oktober 2013)
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/akulturasi.1.2.2013.13322

Abstract

Abstract Indonesia have upper most resources that is human being resources, where more 220 million civil, there more 60 percent among others life and living in the coastal region. Thereby most among others drape its life to existence of natural resources of coastal area and sea, so that not surprise if everyday activity and activity always relate to existence of resources around. In general problems the lifted is how situation of fisherman social of soma pajeko in Sub-District Of Beo, District Of Beo, Sub-Province Archipelago of Talaud? As for target of research is first, to know and study generality in research area and second to know situation of fisherman social of soma pajeko in Sub-District Of Beo, District Of Beo, Sub-Province Archipelago of Talaud covering age size measure, education, religion, job experience, health, family size measure. Nature of this research is descriptive under colour of research of case study. Data collecting cover primary data and data collecting of secondary. Soma Pajeko represent circular net which included clasified of small purse seine addressed to catch fishs of pelagic which is life by ganging. Haul by using soma pajeko consist of fish of malalugis (Decapterus Sp), fish of tude (Selaroides Sp), fish of deho (Sardinella Sp) and fish of Skipjack Tuna (Katsuwonus pelamis). Deskripsi situation of fisherman social of soma pajeko cover age, education, religion, job experience, health, family size measure, situation of house, entertainment amusement and facility had, organization, social stratification and social interaction. Keywords: purse seine, fisherman, social stratification, social interaction   Abstrak Indonesia memiliki sumberdaya yang menonjol yaitu sumberdaya manusia, dimana lebih kurang 220 juta jiwa penduduk, ada lebih kurang 60% diantaranya hidup dan bermukim di wilayah pesisir. Dengan demikian sebagian besar diantaranya menggantungkan kehidupannya kepada keberadaan sumberdaya alam pesisir dan laut, sehingga tidak mengherankan apabila kegiatan dan aktivitas sehari-hari selalu berkaitan dengan keberadaan sumberdaya di sekitarnya. Secara umum permasalahan yang diangkat adalah bagaimana keadaan sosial nelayan soma pajeko di Kelurahan Beo, Kecamatan Beo, Kabupaten Kepulauan Talaud? Adapun tujuan penelitian adalah pertama, untuk mengetahui dan mempelajari keadaan umum di daerah penelitian dan kedua, untuk mengetahui keadaan sosial nelayan soma pajeko di Kelurahan Beo, Kecamatan Beo, Kabupaten Kepulauan Talaud yang meliputi ukuran umur, pendidikan, agama, pengalaman kerja, kesehatan, ukuran keluarga. Sifat penelitian ini adalah deskriptif dengan dasar penelitian studi kasus. Pengumpulan data meliputi data primer dan pengumpulan data sekunder. Soma pajeko merupakan jaring lingkar yang tergolong dalam klasifikasi mini purse seine yang ditujukan untuk menangkap ikan-ikan pelagis yang hidup secara bergerombol. Hasil tangkapan dengan menggunakan soma pajeko terdiri dari ikan malalugis (Decapterus sp), ikan tude (Selaroides sp), ikan deho (Sardinella sp) dan ikan cakalang (Katsuwonus pelamis). Deskripsi keadaan sosial nelayan soma pajeko meliputi umur, pendidikan, agama, pengalaman kerja, kesehatan, ukuran keluarga, keadaan rumah, fasilitas dan hiburan yang dimiliki, organisasi, stratifikasi sosial dan interaksi sosial. Kata Kunci : soma pajeko, nelayan, stratifikasi sosial, interaksi sosial
KARAKTERISTIK SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT NELAYAN DI DESA LOPANA KECAMATAN AMURANG TIMUR PROPINSI SULAWESI UTARA Watung, Nadia; Dien, Christian R.; Kotambunan, Olvie V.
AKULTURASI: Jurnal Ilmiah Agrobisnis Perikanan Vol 1, No 2 (2013): (Oktober 2013)
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/akulturasi.1.2.2013.13327

Abstract

Abstract The study examines the social economics characters of fisherman in Lopana southern of Minahasa north Sulawesi province. This study aims to identify and assess fisherman lifes that includes economics and social, the fisherman society in Lopana, fish distribution, education, etc. The result of the study, people in Lopana mostly works as fisherman for their life, the catch is classified as pelagic fish. Marketing system of fishermen, wholesaler, fish traider and consumers. But if it catches a bit of a marketing system directly to consumers. Sharing system 50% for owners and 50% for fishermen workers. Keywords: Social economics character of fisherman, Lopana   Abstrak Penelitian ini mengkaji tentang karakteristik sosial ekonomi masyarakat nelayan di Desa Lopana Kecamatan Amurang Timur Propinsi Sulawesi Utara. Penelitian bertujuan untuk mempelajari aspek sosial dan ekonomi masyarakat nelayan yang mencakup masyarakat nelayan, pendidikan, dll. Kebanyakan masyarakat di Lopana bekerja sebagai nelayan untuk kehidupan mereka, hasil tangkapan yang diperoleh kebanyakan ikan pelagis.Sistem pemasaran dari nelayan, pedagang besar, pedagang pengecer, konsumen. Tetapi jika hasil tangkapan sedikit, sistem pemasaran yang dilakukan dari nelayan langsung kepada konsumen. Sistem bagi hasil 50% untuk nelayan pemilik soma dampar dan 50% untuk nelayan pekerja. Kata Kunci: Karakteristik sosial ekonomi, Soma Dampar Pancing ulur, Desa Lopana
SEJARAH, KENDALA DAN HAMBATAN INVESTASI SEKTOR RIIL TERHADAP PERKEMBANGAN EKONOMI MASYARAKAT PESISIR (Studi Kasus Pabrik Pengolahan Ikan) Mantjoro, Eddy
AKULTURASI: Jurnal Ilmiah Agrobisnis Perikanan Vol 1, No 2 (2013): (Oktober 2013)
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/akulturasi.1.2.2013.13323

Abstract

Abstract Goals to be achieved through this research are as follows: (1) the scientific explanation about the initial conditions of fishing effort in the area of ​​research in this area is South Minahasa; (2) To obtain information on the historical development of the fish processing industry in North Sulawesi and Minahasa south in particular; (3) To be informed of the obstacles and challenges faced by the fisheries sector investors, especially fish processing timber. This research focuses on one unit of the fish processing industry wooden fish processing plant, and then in the case study method is relevant. The case study method is expected that researchers can examine more detailed and focused on problems experienced by fish processing company. As a consequence the results can not be generalized as like which would otherwise require science. Unless some case studies on the same topic on other companies and the result is the same, the efforts generalizations can be made. However the results of the case study can paint a picture on the history, constraints and barriers to investment that occur in similar industries and other industries. The initial condition of fisheries business investment in South Minahasa in 1995 was still dominated by small-scale businesses, which is limited to household livelihoods of fishermen. How governance is still very traditional in terms of business objectives just to meet daily food needs. Wooden fish processing technology already existed and developed since the year 700 BC in Japan. In Indonesia, especially in North Sulawesi started introduced in 1927 by a Japanese man named Hara Ko. The new investment started in 1971 until now. Investment in fish processing faces many obstacles and challenges, namely (1) the limited market share, (2) Legal certainty is not guaranteed, (3) Investors from outside the region and abroad to invest by holding on minimal information about the culture and traditions of local communities (4 ) morale of local residents very traditional if not arguably worse. (5) The investment policy is supported by the local government level only at the Regent while Assiten level, down to the village more displays of terror and intimidation to investors. Keywords: fish factory, investment, history, constraints, obstacles Abstrak Tujuan yang ingin dicapai melalui penelitian ini ialah sebagai berikut: (1) Penjelasan ilmiah tentang kondisi awal usaha perikanan di wilayah penelitian dalam hal ini Daerah Minahasa Selatan. (2) Memperoleh informasi tentang sejarah perkembangan industri pengolahan ikan di Sulawesi Utara dan Minahasa selatan khususnya. (3) Mendapatkan informasi mengenai kendala dan tantangan yang dihadapi oleh investor bidang perikanan khususnya pengolahan ikan kayu. Penelitian ini berfokus pada satu unit industri pengolahan ikan yakni pabrik pengolahan ikan kayu, maka metode studi kasus di pandang relevan. Metode studi kasus diharapkan peneliti dapat mengkaji lebih rinci dan fokus pada masalah yang dialami oleh perusahan pengolahan ikan. Sebagai konsekwensinya hasil penelitian tidak dapat digeneralisir sebagai layaknya yang di syaratkan oleh ilmu pengetahuan. Kecuali beberapa studi kasus dengan topik yang sama pada perusahan lain dan hasilnya sama maka upaya generalisasi dapat dilakukan. Walau demikian hasil studi kasus dapat melukiskan gambaran mengenai sejarah, kendala dan hambatan investasi yang terjadi pada industri sejenis dan industri lainnya. Kondisi awal usaha perikanan di wilayah Minahasa selatan pada tahun 1995 ketika investasi pabrik pengolahan ikan kayu di mulai masih didominasi oleh usaha skala kecil, yaitu sebatas mata pencaharian rumah tangga nelayan. Cara kelola pun masih sangat tradisional dalam pengertian tujuan usaha hanya untuk memenuhi kebutuhan makanan harian. Teknologi pengolahan ikan kayu sudah ada dan berkembang sejak tahun 700 sebelum masehi di Jepang. Di Indonesia khususnya di Sulawesi Utara mulai di perkenalkan pada tahun 1927 oleh orang Jepang bernama Hara Ko. Investasi baru dimulai pada tahun 1971 hingga sekarang. Investasi bidang pengolahan ikan menghadapi banyak kendala dan tantangan, yaitu (1) keterbatasan pangsa pasar, (2) Kepastian hukum tidak terjamin, (3) Investor dari luar daerah dan luar negeri berinvestasi dengan berpegang pada informasi minim mengenai budaya dan tradisi masyarakat lokal (4) moral kerja penduduk lokal amat tradisional jika tidak boleh dikatakan buruk.(5) Kebijakan investasi ditunjang oleh pemerintah daerah hanya pada level Bupati sedangkan level assiten, ke bawah sampai kelurahan lebih banyak menampilkan teror dan intimidasi kepada investor. Kata Kunci : pabrik ikan, investasi, sejarah, kendala, hambatan
POLA PEMASARAN IKAN TUNA (Thunnus albacores) STUDI KASUS DI PASAR BERSEHATI, KELURAHAN CALACA, KOTA MANADO Pamikiran, Aprilia; Pontoh, Otniel; Aling, Djuwita R.R.
AKULTURASI: Jurnal Ilmiah Agrobisnis Perikanan Vol 1, No 2 (2013): (Oktober 2013)
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/akulturasi.1.2.2013.13324

Abstract

Abstract The objectives of this research were to study on tuna (Thunnus albacores) marketing which included the marketing agencies and marketing channels and to study on how to minimized the risk due to a nonperishable characteristic of the product (tuna). The resarch was carry out during 3 months (October to December 2012) at Bersehati market, Manado City of North Sulawesi Province. This research was a descriptive with a study case. A purposive sampling methode was used to collect data from one person of fish traders who have been sell tuna in ten years. Production of tuna sold in the market of Bersehati has increased from year to year. Tuna catches not only from the city of Manado, but come from other regions, namely, Sangihe, Talaud, Bolaang Mongondow, Gorontalo, Buton and Ternate. However, the important role of marketing agencies are wholesalers. Tuna prices vary according to the Grade A, B, C, D from the lowest to the highest Rp.27.500/Kg to Rp.42.500/Kg with price is always determined by fish wholesalers. Keywords: Marketing, Production, Tuna, Bersehati Market.   Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pemasaran ikan tuna (Thunnus albacores) yang meliputi lembaga pemasaran dan saluran pemasaran dan, mempelajari bagaimana memperkecil resiko karena sifat produk hasil perikanan terutama ikan tuna (T. albacores) ini yang mudah busuk. Waktu penelitian ini adalah selama 3 bulan (Oktober - Desember 2012) berlokasi di Pasar Bersehati, Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara. Penelitian dilakukan bersifat deskriptif dengan dasar penelitian studi kasus. Pengambilan data dilakukan secara non random sampling (tidak secara acak), dengan metode purposive sampling (sampling bertujuan atau sampling sengaja) yaitu diambil 1 orang pedagang ikan yang dalam 10 (sepuluh) tahun belakangan ini selalu berjualan ikan tuna (T. albacores). Produksi ikan tuna yang dipasarkan di pasar bersehati dari tahun ke tahun mengalami peningkatan. Hasil tangkapan ikan tuna bukan hanya dari wilayah Kota Manado, tapi berasal dari wilayah lain yaitu, Sangihe, Talaud, Bolaang Mongondow, Gorontalo, Buton dan Ternate. Lembaga pemasaran yang sangat berperan adalah pedagang besar. Harga ikan tuna bervariasi sesuai dengan Grade A,B,C,D dari yang terendah Rp.27.500/Kg sampai yang tertinggi Rp.42.500/Kg. Harga ikan ditentukan oleh pedagang besar. Kata Kunci : Pemasaran, Produksi, Tuna, Pasar Bersehati.
KARAKTERISTIK TENAGA KERJA INDUSTRI PERIKANAN DI PT. DEHO CANNING COMPANY KOTA BITUNG Turalaki, Darly J.V.; Rarung, Lexy K.; Kotambunan, Olvie V.
AKULTURASI: Jurnal Ilmiah Agrobisnis Perikanan Vol 1, No 2 (2013): (Oktober 2013)
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/akulturasi.1.2.2013.13325

Abstract

Abstract The purpose of this research which entitled, “The Characteristics of Fishery Industry Workforce in PT. Deho Canning Company of Bitung” is to recognize the general situation and also to describe and analyze the characteristics of the fishing industry workforces in the company. This research is a case study and the sample is taken by simple random sampling from some workforce in their each field and analyzed it in descriptive method. PT. Deho Canning Company is an independent company showed by the character of the workforce in specification from the number of the employee, recruitment system, age and work experiences, wage, place of residence, and also the productivity of the employees. The workforces that have become the object of this research are the employees in tuna and skip-jack canning production. Keyword : Characteristics, Workforce, Industry.   Abstrak Tujuan penelitian dengan judul Karakteristik Tenaga Kerja Industri Perikanan di PT. Deho Canning Company Kota Bitung adalah untuk mengetahui keadaan umum perusahaan dan mendeskripsikan serta menganalisis karakteristik tenaga kerja industri perikanan di perusahaan tersebut. Penelitian ini merupakan studi kasus di perusahaan tersebut, sampel diambil secara acak sederhana dari sejumlah tenaga kerja sesuai dengan bidang masing-masing kemudian dianalisis secara deskriptif. PT Deho Canning Company merupakan perusahaan mandiri dengan karakteristik tenaga kerja secara spesifik dilihat dari jumlah, sistem penerimaan, pendidikan, usia dan pengalaman kerja, asal, upah dan produktivitas tenaga kerja. Objek dalam penelitian ini adalah tenaga kerja produksi bagian pengalengan ikan tuna dan cakalang. Kata Kunci : Karakteristik, Tenaga Kerja, Industri

Page 1 of 1 | Total Record : 6