cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota manado,
Sulawesi utara
INDONESIA
AKULTURASI (JURNAL ILMIAH AGROBISNIS PERIKANAN)
ISSN : 23374195     EISSN : -     DOI : -
Arjuna Subject : -
Articles 23 Documents
Search results for , issue "Vol 5, No 9 (2017): (April 2017)" : 23 Documents clear
DINAMIKA KELOMPOK NELAYAN TRADISIONAL KELURAHAN MALALAYANG SATU TIMUR KECAMATAN MALALAYANG KOTA MANADO Sondakh, Vini Beatrix; Andaki, Jardie A.; Wasak, Martha P.
AKULTURASI: Jurnal Ilmiah Agrobisnis Perikanan Vol 5, No 9 (2017): (April 2017)
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/akulturasi.5.9.2017.16984

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan : 1) Mengidentifikasi aktivitas kelompok nelayan tradisional di Kelurahan Malalayang Satu Timur Kecamatan Malalayang Kota Manado. 2) Menentukan dinamika kelompok nelayan tradisional di Kelurahan Malalayang Satu Timur Kecamatan Malalayang Kota Manado. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei. Pengumpulan data dilakukan secara purposive sampling. Sampling diambil dari populasi anggota kelompok (72 anggota), diambil 56% sehingga didapat 40 sampel anggota kelompok nelayan. Pengumpulan data yang dilakukan dengan observasi langsung terhadap objek anggota kelompok nelayan tradisional yang menjadi tujuan dengan menggunakan daftar pertanyaan. Analisis deskriptif kualitatif adalah analisis data dengan menggunakan kalimat penulis sendiri sesuai dengan data yang diperoleh dan dikaitkan dengan aspek-aspek teoritis. Analisis deskriptif kuantitatif adalah analisis data dengan memberikan bahasan melalui perhitungan-perhitungan statistik sederhana seperti penjumlahan, pengurangan, presentase dan rata-rata. Hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan: 1) Aktivitas kelompok nelayan tradisional Kelurahan Malalayang Satu Timur : menangkap ikan dan memasarkan hasil tangkapannya. Selain itu untuk mengisi waktu setelah menangkap ikan kelompok nelayan tradisional Kelurahan Malalayang Satu Timur membuat rumpon, memperbaiki jaring, perahu, mesin yang rusak, serta kerja bakti membersihkan daerah pesisir pantai. Aktivitas lainnya yang rutin dilakukan nelayan adalah melaksanakan pertemuan dan arisan untuk setiap anggota nelayan, kegiatan sosial seperti : memberikan bantuan bagi nelayan yang terkena musibah (kebakaran atau kedukaan). 2) Dinamika kelompok nelayan tradisional Kelurahan Malalayang Satu Timur menunjukkan bahwa kelompok nelayan selalu bergerak naik, tetap atau turun mengikuti keadaan disekitarnya. Keberadaan kelompok nelayan membawa proses perubahan yang baik bagi kehidupan nelayan. Kelompok membantu nelayan dalam memecahkan masalah, meningkatkan kerja sama (gotong royong), pekerjaan menjadi lebih mudah diselesaikan, dan pendapatan semakin meningkat. Kata kunci : Dinamika kelompok nelayan
MODAL SOSIAL PADA USAHA PENANGKAPAN IKAN DENGAN PURSE SEINE DI AERTEMBAGA KOTA BITUNG Louhenapessy, Meify D.; Andaki, Jardie A.; Longdong, Florence V.
AKULTURASI: Jurnal Ilmiah Agrobisnis Perikanan Vol 5, No 9 (2017): (April 2017)
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/akulturasi.5.9.2017.16962

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan : 1) Mengidentifikasi modal sosial pada usaha penangkapan ikan dengan Purse seine di Aertembaga Kota Bitung. 2) Menjelaskan aspek modal sosial pada usaha penangkapan ikan dengan Purse seine di Aertembaga Kota Bitung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode survei.Teknik pengumpulan data terpusat pada teknik wawancara secara mendalam (in-depth interview). Wawancara mendalam, akan menggunakan bahasa dan istilah yang berlaku dalam masyarakat dengan pendekatan kekeluargaan, sehingga dapat dipahami konteks dampak modal sosial terhadap keberlanjutan usaha Purse seine. Metode analisis deskriptif merupakan metode yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi.Hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan : 1) Modal sosial pada responden Purse seine di Aertembaga Kota Bitung yaitu kepercayaan, norma sosial dan interaksi sosial. 2) Modal sosial berperan penting dalam usaha penangkapan ikan dengan purse seine dalam hal akses sumberdaya modal, sumberdaya manusia dan penjualan hasil tangkapan, dalam interaksi sosial mengandalkan kepercayaan yang telah terbangun membentuk norma sosial.Kata kunci : manajemen usaha, pembenihan kerapu tikus, balai benih ikan pantai
PENILAIAN NELAYAN TERHADAP PROGRAM PENGEMBANGAN PERIKANAN TANGKAP PURSE SEINE DI KOTA BITUNG PROVINSI SULAWESI UTARA Hudjuala, Erlin; Rarung, Lexy K.; Tambani, Grace O.
AKULTURASI: Jurnal Ilmiah Agrobisnis Perikanan Vol 5, No 9 (2017): (April 2017)
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/akulturasi.5.9.2017.16989

Abstract

AbstrakBitung merupakan salah satu kawasan pengembangan perikanan di Provinsi Sulawesi Utara. Lokasi ini memiliki infrastruktur yang mendukung bongkar muat barang dari Kota Bitung dan Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Bitung.Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Aertembaga Satu Kecamatan Aertembaga Kota Bitung Provinsi Sulawesi Utara dengan tujuan (1) Untuk mengetahui perkembangan Program Pengembangan Perikanan Tangkap Purse seine di daerah penelitian (2) Untuk mengetahui penilaian nelayan terhadap Program Pengembangan Perikanan Tangkap Purse seine (3) Untuk mengetahui hambatan-hambatan yang dihadapi oleh pelaksana Program Pengembangan Perikanan Tangkap Purse seine di daerah penelitian.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei. Survei adalah suatu penelitian yang dilakukan dengan cara mengumpulkan data dan menafsirkan data secara umum sebagai apa yang tersedia di lapangan. Data yang diambil pada penelitian ini terdiri atas data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh berdasarkan pengamatan di lokasi penelitian serta wawancara langsung dengan menggunakan kuesioner terhadap nelayan, responden yang dijadikan sampel yaitu nelayan penerima bantuan alat tangkap Purse seine dan Anak Buah Kapal (ABK). Sedangkan data sekunder adalah data yang diperoleh dari dokumen literature-literatur serta bahan bacaan yang menyangkut langsung dengan perikanan tangkap Purse seine. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif kualitatif dan analisis deskriptif kuantitatif. Analisis deskriptif kualitatif yaitu analisis dengan memberikan gambaran serta keterangan dengan menggunakan kalimat penulis secara sistematis dan mudah dimengerti sesuai dengan data yang diperoleh. Sedangkan analisis deskriptif kuantitatif merupakan analisis data dengan menggunakan perhitungan seperti penjumlahan, persentasi dan rata-rata.Tanggapan dari responden menunjukkan sebagai berikut : 1) sebanyak 80% nelayan pemilik Purse seine yang menjawab setuju dan 50% untuk ABK menjawab setuju dengan Program Dinas Perikanan sangat berperan penting dalam perikanan tangkap; 2) sebanyak 50% nelayan pemilik Purse seine menjawab setuju dan 62,5% untuk ABK yang menjawab setuju dengan adanya pengembangan potensi masyarakat nelayan; 3) sebanyak 60% nelayan pemilik Purse seine menjawab setuju dan 75% untuk ABK yang menjawab setuju dengan adanya alat tangkap untuk meningkatkan hasil tangkapan; 4) sebanyak 70% nelayan pemilik Purse seine menjawab setuju dan 87,5% untuk ABK yang menjawab setuju dengan adanya bantuan perahu motor; 5) sebanyak 70% nelayan pemilik Purse seine menjawab setuju dan 75% untuk ABK yang menjawab setuju dengan pernyataan bahwa nelayan berinteraksi baik dengan Dinas Perikanan; 6) sebanyak 70% nelayan pemilik Purse seine menjawab setuju dan 62,5% untuk ABK yang menjawab setuju dengan adanya sosialisasi dalam pelaksanaan program pengembangan; 7) sebanyak 70% nelayan pemilik Purse seine menjawab kurang setuju dan 62,5% untuk ABK yang menjawab tidak setuju dengan pernyataan bahwa prosedur dalam penyaluran bantuan memberatkan nelayan untuk memperoleh bantuan; 8) sebanyak 80% nelayan pemilik Purse seine menjawab tidak setuju dan 75% untuk ABK yang menjawab tidak setuju dengan pernyataan bahwa sosialisasi yang diberikan tidak membantu masyarakat nelayan; 9) sebanyak 80% nelayan pemilik Purse seine menjawab tidak setuju dan 62,5% untuk ABK yang menjawab tidak setuju dengan pernyataan bahwa pemberian bantuan yang diberikan tepat sasaran; dan 10) sebanyak 70% nelayan pemilik Purse seine menjawab tidak setuju dan 87,5% untuk ABK yang menjawab tidak setuju dengan pernyataan bahwa Program Dinas Perikanan dan Kelautan tidak memberikan keuntungan bagi nelayan.Kata kunci: purse seine, pengembangan, perikanan tangkap, penilaian nelayan
GENDER PADA RANTAI NILAI PRODUK TUNA BEKU PT. SARI TUNA MAKMUR KOTA BITUNG PROVINSI SULAWESI UTARA Wurarah, Stephanie E.N; Andaki, Jardie A.; Suhaeni, Siti
AKULTURASI: Jurnal Ilmiah Agrobisnis Perikanan Vol 5, No 9 (2017): (April 2017)
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/akulturasi.5.9.2017.16980

Abstract

AbstrakTujuan dari penelitian ini, yaitu 1) mengidentifikasi perbedaan gender pada rantai nilai produk tuna beku di PT. Sari Tuna Makmur Kota Bitung Provinsi Sulawesi Utara, dan 2) menganalisis perbedaan gender pada rantai nilai produk tuna beku di PT. Sari Tuna Makmur Kota Bitung Provinsi Sulawesi Utara. Penelitian diharapkan dapat memberikan tambahan informasi dan pengetahuan mengenai perbedaan peranan gender dalam rantai nilai produk tuna beku di PT. Sari Tuna Makmur Kota Bitung Provinsi Sulawesi Utara.Analisis data dilakukan menurut petunjuk USAID (2010), guna mengidentifikasi, memahami, dan menggambarkan perbedaan gender dan dampak dari ketidaksetaraan gender pada sektor atau program ditingkat negara atau proyek. Analisis jawaban dari pertanyaan yang dikembangkan USAID dapat menggambarkan peran laki-laki dan perempuan dalam rantai nilai produk tuna di Kota Bitung Provinsi Sulawesi Utara.Hasil penelitian ini dapat disimpulkan : 1) terdapat perbedaan gender pada setiap rantai nilai produk tuna beku mulai dari nelayan, pedagang perantara, perusahaan penampung dan sampai pada PT. Sari Tuna Makmur sebagai perusahaan pembekuan tuna di Aertembaga Kota Bitung, dan 2) peranan laki-laki lebih banyak pada pekerjaan yang membutuhkan tenaga ekstra, sedangkan perempuan berperan penting pada pekerjaan ringan sampai sedang, pada karakteristik pekerjaan yang membutuhkan ketelitian, kesabaran dan berulang-ulang. Kata Kunci: gender, rantai nilai, produk tuna 
ANALISIS PERANAN WANITA PADA RANTAI NILAI PRODUK TUNA CAKALANG ASAP DI KOTA BITUNG PROVINSI SULAWESI UTARA Lambaniga, Kristi M.R.; Jusuf, Alvon; Lumenta, Vonne
AKULTURASI: Jurnal Ilmiah Agrobisnis Perikanan Vol 5, No 9 (2017): (April 2017)
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/akulturasi.5.9.2017.16995

Abstract

AbstrakWanita merupakan komponen penting dalam pembangunan ekonomi perikanan, terutama pada rantai nilai perikanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peranan wanita pada rantai nilai produk tuna-cakalang asap di Kota Bitung Provinsi Sulawesi Utara. Aspek-aspek yang diteliti mencakup profil aktivitas, profil akses dan kontrol, faktor-faktor yang mempengaruhi peranan wanita, serta kendala-kendala yang dihadapi wanita dalam melaksanakan peranannya.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus dengan fokus pada wanita pengolah produk tuna-cakalang asap di kampung Loyang, Kelurahan Girian Atas, Kota Bitung. Sampel diambil dengan menggunakan metode purposive sampling dan pengumpulan data dilakukan dengan non participant observation, wawancara dan dokumentasi. Data dianalisis menggunakan analisis deskriptif kualitatif dan analisis deskriptif kuantitatif.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peranan wanita dalam rantai nilai produk tuna-cakalang asap meliputi: melakukan transaksi penjualan dan pembukuan, dan menyiapkan makanan untuk pekerja, sementara pembelian ikan sebagai bahan baku dan bahan pelengkap lainnya dilakukan bersamaan dengan laki-laki. Wanita juga menjual produk ke pasar, mengatur dan mengelola keuangan bisnis, dan mengontrol pengolahan ikan yang dilakukan oleh laki-laki. Peranan wanita pada rantai nilai produk tuna-cakalang asap didukung oleh beberapa faktor, yaitu rata-rata usia yang produktif, pengalaman kerja yang cukup, jumlah tanggungan keluarga yang kecil, keterampilan kerja yang tinggi, tingkat pendidikan yang memadai, interaksi sosial yang baik, ketersediaan modal dan keberadaan tenaga kerja pria di sekitar lokasi usaha wanita. Kendala-kendala yang dihadapi wanita adalah ketidakmampuan melakukan kegiatan fisik yang berat serta tingkat persaingan usaha yang sangat ketat. Kata kunci : peranan wanita, rantai nilai, tuna-cakalang asap
PERANAN WANITA DALAM MENINGKATKAN PEREKONOMIAN KELUARGA NELAYAN DI KELURAHAN TUMUMPA II KECAMATAN TUMINTING KOTA MANADO Karangan, Frans P.; Durand, Swenekhe S.; Sondakh, Srie J.
AKULTURASI: Jurnal Ilmiah Agrobisnis Perikanan Vol 5, No 9 (2017): (April 2017)
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/akulturasi.5.9.2017.16985

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran, kegiatan ekonomi produktif dan kegiatan sosial wanita dalam keluarga nelayan di Kelurahan Tumumpa II Kecamatan Tuminting Kota Manado. Peran wanita dalam meningkatkan perekonomian keluarga nelayan di Kelurahan Tumumpa II Kota Manado sangatlah nyata. Baik secara langsung maupun tidak langsung wanita nelayan atau istri nelayan di Kelurahan Tumumpa II telah ikut andil dalam menopang perekonomian keluarga. Peran istri dalam menopang ekonomi keluarga adalah 88,6% dari wanita responden dengan berbagai macam usaha sedangkan ada sekitaran 11,4 % dari wanita responden yang memilih untuk tidak bekerja tetapi mengurus dan mengolah pendapatan keluarga saja. Istri nelayan yang ada di Kelurahan Tumumpa II juga masih aktif dalam kegiatan-kegiatan sosial kemasyarakatan berupa pelatihan keterampilan ataupun penyuluhan-penyuluhan yang diadakan oleh ibu-ibu PKK di Kelurahan Tumumpa II, arisan, rukun ibadah dan pengajian ibu-ibu.Kata kunci: Peranan Wanita, Perekonomian dan Keluarga Nelayan.
ANALISIS FINANSIAL USAHABUDIDAYA IKAN NILA (Oreochromis niloticus) DI KARAMBA JARING TANCAP DI DESA SINUIANKECAMATAN REMBOKEN Sambuaga, Omega V.; Rarung, Lexy K.; Durand, Swenekhe S.
AKULTURASI: Jurnal Ilmiah Agrobisnis Perikanan Vol 5, No 9 (2017): (April 2017)
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/akulturasi.5.9.2017.16964

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk Mengetahui keadaan umum Desa Sinuian Kecamatan Remboken dan mengetahui apakah usaha budidaya ikan di karamba jaring tancap layak atau tidak layak untuk dijalankan. Metode dasar dari penelitian ini yaitu studi kasus, pengambilan data dilakukan secara sensus dimana responden yang diambil adalah 100% dari populasi nelayan pembudidaya ikan nila di Desa Sinuian, data yang dikumpulkan adalah data primer yaitu data yang terkumpul dengan cara observasi dan data sekunder berupa bukti, catatan atau laporan historis yang telah tersusun dalam arsip untuk menganalisis usaha budidaya ikan dengan metode analisis data seperti operating profit, net profit, profit rate, benefit cost ratio, rentabilitas, break event point, payback period, net present value, dan internal rate of return.Berdasarkan hasil analisis secara finansial, usaha budidaya ikan di karamba jaring tancap di Desa Sinuian layak untuk dijalankan karena nilai operating profit positif, profit rate dari usaha budidaya ikan ini mencapai 57,23%, rentabilitas 92,22%, nilai benefit cost ratio  >1 yaitu 1,57; BEP atau titik impas yaitu BEP penjualan Rp. 24,562,016dan BEP satuan 982.48kg selanjutnya tingkat pengembalian investasi dari usaha budidaya ikan nila ini adalah 1 tahun 1 bulan, dengan IRR 92,09%, NPV 329,059,572.14.Kata Kunci : Karamba jaring tancap, analisis finansial, ikan nila
KONTRIBUSI PEDAGANG IKAN SEGAR DI PASAR BERSEHATI KELURAHAN CALACA TERHADAP LAPANGAN KERJA DI KOTA MANADO PROVINSI SULAWESI UTARA Buton, Husni; Pontoh, Otniel; Manoppo, Victoria E.N.
AKULTURASI: Jurnal Ilmiah Agrobisnis Perikanan Vol 5, No 9 (2017): (April 2017)
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/akulturasi.5.9.2017.16990

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan keadaan Pasar Bersehati Manado, mempelajari dan menjelaskan bagaimanacara penanganan dan pemasaran ikan segar oleh pedagang di Pasar Bersehati Manado, menganalisis berapa banyak dan sejauh mana masyarakat yang terlibat dalam pemasaran ikan segar yang berkontribusi pada sektor perikanan, khusus pada lapangan pekerjaan. Penelitian ini menggunakan metode survey. Sampel penelitian ialah penjual ikan segar. Sampel penelitian sebanyak 30 orang dari 150 responden penjual ikan segar. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara, observasi dan dokumentasi. Data dianalisis secara kualitatif, didukung oleh data primer dan sekunder. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terkait lokasi penjualan ikan di Pasar Bersehati belum begitu layak untuk dijadikan tempat penjualan ikan. Proses penanganan dan pemasaran ikan yang dilakukan oleh para penjual ikan di Pasar Bersehati belum baik secara umum. Sedangkan pada pekerjaan sektor perikanan berupa penjualan ikan, kontribusi mencapai terendah yaitu 1,20% (tahun 2010) sampai tertinggi 2,86% (tahun 2013), terhadap jumlah pengangguran di Kota Manado. Kata kunci : ikan segar, penjual, kontribusi, lapangan pekerjaan
KONTRIBUSI USAHA PUKAT CINCIN (Purse Seine) TERHADAP PENYERAPAN TENAGA KERJA DI KELURAHAN TUMUMPA DUA KECAMATAN TUMINTING KOTA MANADO PROVINSI SULAWESI UTARA Masrun, Martha; Jusuf, Nurdin; Pontoh, Otniel
AKULTURASI: Jurnal Ilmiah Agrobisnis Perikanan Vol 5, No 9 (2017): (April 2017)
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/akulturasi.5.9.2017.16981

Abstract

Abstrak                Sektor perikanan memiliki peranan strategis dalam pembangunan nasional. Ditinjau dari potensi sumberdaya alam, Indonesia dikenal sebagai negara maritim terbesar di dunia karena memiliki potensi kekayaan sumberdaya perikanan yang relatif besar. Jenis alat tangkap yang dilakukan oleh nelayan di Kelurahan Tumumpa Dua, Kecamatan Tuminting, Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara dalam melakukan penangkapan ikan diantaranya adalah pukat cincin yang merupakan alat tangkap yang nampaknya memiliki prospek yang baik, sebab disamping memberikan keuntungan yang besar, juga  menyerap tenaga kerja.                Tujuan dari penelitian ini adalah (1) Menelaah keadaan umum Kelurahan Tumumpa Dua Kecamatan Tuminting Kota Manado dan mengetahui kondisi umum tenaga kerja nelayan pukat cincin yang meliputi jumlah tenaga kerja, tingkat pendidikan dan asal-usul tenaga kerja, umur tenaga kerja dan pengalaman kerja, (2) Mengetahui dan mempelajari sistem tenaga kerja yang meliputi pola jam kerja, produktivitas tenaga kerja, sistem upah dan Mengetahui berapa besar kontribusi usaha pukat cincin terhadap tingkat pendapatan tenaga kerja.                Metode dasar dalam penelitian ini adalah metode survei, survei adalah suatu penelitian yang dilakukan dengan cara mengumpulkan data dan menafsirkan data secara umum sebagai apa yang tersedia dilapangan dan pengambilan data menggunakan metode Purposive sampling dilakukan dengan cara mengambil sampel sebanyak 30% dari 30 kapal Pukat cincin (Purse seine) yang berdomisili di Kelurahan Tumumpa Dua, jadi yang diambil sample oleh penulis yaitu berjumlah 9 sampel kapal pukat cincin yang menjadi objek penelitian. Data yang dikumpulkan berupa data primer dan data sekunder serta analisis data yang digunakan yaitu analisis deskriptif kualitatif dan analisis deskriptif kuantitatif.                Berdasarkan hasil penelitian bahwa kontribusi usaha pukat cincin (Purse seine) terhadap penyerapan tenaga kerja di Kelurahan Tumumpa Dua, Kecamatan Tuminting, Kota Manado adalah cukup besar yaitu 25%, dilihat dari jumlah keseluruhan tenaga kerja dari 9 kapal usaha pukat cincin (Purse seine) dengan ukuran kapal yang berbeda adalah sebanyak 260 tenaga kerja dengan rata-rata 30 tenaga kerja yang dipakai dalam setiap kapal. Tenaga kerja yang bekerja pada usaha pukat cincin (Purse seine) termasuk pada usia produktif dengan tingkat pendidikan masih relatif rendah dan memiliki pengalaman kerja rata-rata di atas 5 tahun yang menduduki jabatan sebagai tonaas, pembantu tonaas, juru lampu, juru mesin, sedangkan jabatan masanae pengalaman kerjanya rata-rata dibawah 6 tahun. Jumlah rata-rata jam kerja nelayan pukat cincin adalah 108 jam per minggu atau 324 jam per bulan. Hasil rata-rata setiap bulan untuk semua unit usaha pukat cincin adalah volume produksi sebanyak 9.500 kg dengan nilai produksinya Rp. 180.444.444, dan rata-rata produktivitas tenaga kerja sudah cukup baik yaitu sebesar Rp. 11.342.594 per bulan sedangkan Kontribusi usaha pukat cincin (purse seine) terhadap tingkat pendapatan tenaga kerja dari sembilan kapal yaitu sebesar 185.082.903 per bulan.Kata kunci : Kontribusi Usaha, Pukat Cincin (Purse seine), Tenaga Kerja 
ANALISIS EFISIENSI SALURAN DISTRIBUSI DAN RISIKO PELAKU USAHA PADA RANTAI PASOK IKAN CAKALANG ASAP DI KELURAHAN GIRIAN ATAS KOTA BITUNG PROVINSI SULAWESI UTARA Takalamingan, Maghelhais; Longdong, Florence V.; Jusuf, Alvon
AKULTURASI: Jurnal Ilmiah Agrobisnis Perikanan Vol 5, No 9 (2017): (April 2017)
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/akulturasi.5.9.2017.16996

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi aliran produk, aliran keuangan dan aliran informasi pada rantai pasok ikan cakalang asap, menganalisis tingkat efisiensi saluran distribusi pada rantai pasok ikan cakalang asap, dan mengidentifikasi risiko yang dihadapi pada setiap pelaku usaha pada rantai pasok ikan cakalang asap di Kelurahan Girian Atas, Kota Bitung, Provinsi Sulawesi Utara.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus. Sampel sebanyak 12 orang responden diambil dengan metode purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara berdasarkan kuesioner yang telah disiapkan sebelumnya. Data yang telah dikumpulkan dianalisis dengan metode kualitatif dan metode kuantitatif sederhana untuk menghitung efisiensi saluran distribusi dan resiko yang dihadapi oleh pelaku usaha.Rantai pasok ikan cakalang asap di Kelurahan Girian Atas Kota Bitung terdiri dari 5 (lima) pelaku usaha, yaitu pedagang ikan cakalang segar, pengolah ikan cakalang asap, pedagang besar ikan cakalang asap, pedagang pengecer ikan cakalang asap dan rumah makan sebagai konsumen. Ada dua saluran distribusi yang terbentuk pada rantai pasok ikan cakalang asap. Secara umum kedua saluran distribusi telah masuk kategori efisien karena rasio rata-rata biaya transaksi terhadap rata-rata nilai produk kurang dari 50%. Secara total ada 18 risiko yang terjadi dari 5 (lima) para pelaku rantai pasok. Fluktuasi harga menjadi risiko yang paling banyak terjadi pada seluruh pelaku rantai rantai pasok ikan cakalang asap di Kelurahan Girian Atas Kota Bitung.Kata kunci : efisiensi distribusi, ikan cakalang asap

Page 1 of 3 | Total Record : 23