Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

PERAN PEREMPUAN TERHADAP RUMAH TANGGA NELAYAN BURUH YANG BERAKTIVITAS DI TEMPAT PELELANGAN IKAN (TPI) TILAMUTA, KABUPATEN BOALEMO Diyata, Nolfin; Manoppo, Victoria E.N.; Durand, Swenekhe S.
AKULTURASI: Jurnal Ilmiah Agrobisnis Perikanan Vol 6, No 11 (2018): April (2018)
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/akulturasi.6.11.2018.19534

Abstract

AbstractBoalemo's waters contain a variety of marine fish that have high economic value such as tuna, fish and mouse grouper. Realizing the potential of fishery owned, Fish Auction Place (TPI) which organizes fish sale with auction system is a place where Boalemo fishermen sell their fish catch.The purpose of this study is to determine the general condition of women in households of fishermen who work at Tilamuta Fishing Place (TPI), Boalemo Regency and what are the roles of women in the household economy of fishermen who are active in the Fish Auction Site (TPI) Tilamuta, Kabupaten Boalemo.The method used in this study used census method. Technique of data collecting is done by observation, interview, and literature study.From the result of the research, most of the respondents have elementary school (SD) education as many as 14 people (70%), productive age of respondent (15-45 years) as many as 18 people (90%) and 4 families %). The role of hunting women fishermen to meet the needs of family life consists of: Domestic role; 1) cooking, respondents doing cooking activities between 2-3 times in one day; 2) Washing clothes, respondents generally wash clothes 2 to 3 times and washed clothes are all family members; 3) Cleaning and tidying the house, in one day only done between 2 to 3 times; 4) Taking care of the children, respondents no longer prepare children's clothes and no longer deliver to school because the distance of school from home is close enough; 5) Helping the husband, the respondent to prepare the equipment to go to husband husband, market the catch of husband. Social Role: 1) Majelis Ta'lim, attending meetings 1-2 times a month, benefiting respondents; 2) Arisan, respondents do lott arisan 2 - 3 times a month, used to cover household needs; 3) Dasawisma and PKK, respondents have attended the meeting; 4) Kube, respondents have participated about 3 years, the result is used for family expenditure.Productive Role: 1) Laborers, who work as laborers 3 to 4 days a week, earned wages ranging from Rp500,000 - Rp1,000,000; 2) Private employees / civil servants, there is 1 person (5%) with gajin only about> Rp1.000.000, -; 3) washcloth, there are 3 people (15%) about <2 years, with wages <Rp500.000, -. Keywords: Role of women, Fish Auction Place, Tilamuta AbstrakPerairan yang dimiliki Boalemo menyimpan berbagai ikan laut yang memiliki nilai ekonomis yang tinggi seperti tuna, ikan layang dan kerapu tikus. Menyadari akan potensi perikanan yang dimiliki, Tempat Pelelangan Ikan (TPI) yang menyelenggarakan jual beli ikan dengan sistem lelang ini menjadi tempat nelayan-nelayan Boalemo menjual hasil ikan tangkapan mereka.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keadaan umum perempuan pada rumah tangga nelayan buruh yang beraktivitas di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Tilamuta, Kabupaten Boalemo dan apa saja peran perempuan dalam perekonomian rumah tangga nelayan buruh yang beraktivitas di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Tilamuta, Kabupaten Boalemo.Metode yang dipakai dalam penelitian ini dipakai metode sensus. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dan studi literatur.Dari hasil penelitian yang diperoleh kebanyakan responden memiliki pendidikan Sekolah Dasar (SD) sebanyak 14 orang (70%), umur produktif responden (15-45 tahun) sebanyak 18 orang (90%) serta jumlah tanggungan keluarga <4 orang sebanyak 16 orang (80%).Peran perempuan nelayan buru untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga terdiri dari: Peran domestik; 1) memasak, responden melakukan kegiatan memasak antara 2 - 3 kali dalam satu hari; 2) Mencuci pakaian, responden umumnya mencuci pakaian 2 sampai 3 kali dan pakaian yang dicuci adalah semua anggota keluarga; 3) Membersihkan dan merapikan rumah, dalam satu hari hanya dilakukan antara 2 sampai 3 kali; 4) Mengurus anak, responden sudah tidak lagi menyiapkan pakaian anak dan tidak lagi mengantar ke sekolah karena jarak sekolah dari rumah cukup dekat; 5) Membantu suami, responden menyiapkan perlengkapan melaut suami, memasarkan hasil tangkapan suami.Peran Sosial: 1) Majelis Ta’lim, mengikuti pertemuan 1 - 2 kali dalam sebulan, memberikan manfaat bagi responden; 2) Arisan, responden melakukan lott arisan 2 - 3 kali sebulan, digunakan untuk menutupi keperluan rumah tangga; 3) Dasawisma dan PKK, responden sudah mengikuti pertemuan yang diadakan; 4) Kube, responden sudah ikut sekitar 3 tahun, hasilnya digunakana untuk belanja keperluan keluarga.Peran Produktif : 1) Buruh, responden yang berkerja sebagai buruh 3 orang sampai 4 hari dalam satu minggu, upah yang diperoleh berkisar Rp500.000 – Rp1.000.000; 2) Pegawai Swasta/PNS, terdapat 1 orang (5%) dengan gajin hanya sekitar >Rp1.000.000,-; 3) Tukas cuci, terdapat 3 orang (15%) sekitar <2 tahun, dengan upah <Rp500.000,-. Kata Kunci : Peranan perempuan, Tempat Pelelangan Ikan, Tilamuta
KARAKTERISTIK KELOMPOK NELAYAN DI DESA ARAKAN KECAMATAN TATAPAAN KABUPATEN MINAHASA SELATAN PROVINSI SULAWESI UTARA Daleno, Serli; Durand, Swenekhe S.; Wasak, Martha P.
AKULTURASI: Jurnal Ilmiah Agrobisnis Perikanan Vol 6, No 11 (2018): April (2018)
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/akulturasi.6.11.2018.25020

Abstract

AbstrakKelompok nelayan merupakan kumpulan nelayan yang didasarkan atas kesamaan, keselarasian, yang didasarkan atas satu lingkungan sosial budaya untuk mencapai tujuan yang sama.  Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik dan keadaan  kelompok nelayan dalam menggunakan alat tangkap tradisional. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey.  Penggunaan data menggunakan random sampling.  Pengambilan data memakai data primer dan sekunder yang kemudian diolah dan dianalisis secara deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif.  Karakteristik penduduk Desa Arakan yaitu hampir semua penduduknya berasal dari berbagai Suku yaitu Bajo, Sanger, Jawa, Bugis, Makasar, Mangondow, Madura dan suku Kaili yang aslinya berasal  dari Palu Sulawesi Tengah.  Dari masing-masing suku tersebut mereka selalu hidup berdampingan antara satu dengan yang lainnya, apa bila ada masalah mereka menyelesaikannya dengan cara kekeluargaan.  Kehidupan masyarakat pesisir terjalin begitu baik antara satu dengan yang lain, hal ini dapat dilihat pada musim-musim penangkapan ikan Teri yang ada di wilayah Desa Arakan mereka saling bekerja sama ketika ada yang pergi menangkap ikan yang lain menunggu di pinggir pantai untuk mengambil hasil tangkapan dan diolah (dijemur) oleh ibu-ibu bersama anak-anak dan bapak-bapak yang tidak pergi melaut.  Upah yang didapat nanti setelah ikan yang diolah terjual baru mereka membayar kepada nelayan yang mereka ambil hasil tangkapannya.Kata kunci: karakteristik, tradisional, alat tangkap, kelompok nelayan
PERANAN WANITA DALAM MENINGKATKAN PEREKONOMIAN KELUARGA NELAYAN DI KELURAHAN TUMUMPA II KECAMATAN TUMINTING KOTA MANADO Karangan, Frans P.; Durand, Swenekhe S.; Sondakh, Srie J.
AKULTURASI: Jurnal Ilmiah Agrobisnis Perikanan Vol 5, No 9 (2017): (April 2017)
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/akulturasi.5.9.2017.16985

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran, kegiatan ekonomi produktif dan kegiatan sosial wanita dalam keluarga nelayan di Kelurahan Tumumpa II Kecamatan Tuminting Kota Manado. Peran wanita dalam meningkatkan perekonomian keluarga nelayan di Kelurahan Tumumpa II Kota Manado sangatlah nyata. Baik secara langsung maupun tidak langsung wanita nelayan atau istri nelayan di Kelurahan Tumumpa II telah ikut andil dalam menopang perekonomian keluarga. Peran istri dalam menopang ekonomi keluarga adalah 88,6% dari wanita responden dengan berbagai macam usaha sedangkan ada sekitaran 11,4 % dari wanita responden yang memilih untuk tidak bekerja tetapi mengurus dan mengolah pendapatan keluarga saja. Istri nelayan yang ada di Kelurahan Tumumpa II juga masih aktif dalam kegiatan-kegiatan sosial kemasyarakatan berupa pelatihan keterampilan ataupun penyuluhan-penyuluhan yang diadakan oleh ibu-ibu PKK di Kelurahan Tumumpa II, arisan, rukun ibadah dan pengajian ibu-ibu.Kata kunci: Peranan Wanita, Perekonomian dan Keluarga Nelayan.
ANALISIS FINANSIAL USAHABUDIDAYA IKAN NILA (Oreochromis niloticus) DI KARAMBA JARING TANCAP DI DESA SINUIANKECAMATAN REMBOKEN Sambuaga, Omega V.; Rarung, Lexy K.; Durand, Swenekhe S.
AKULTURASI: Jurnal Ilmiah Agrobisnis Perikanan Vol 5, No 9 (2017): (April 2017)
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/akulturasi.5.9.2017.16964

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk Mengetahui keadaan umum Desa Sinuian Kecamatan Remboken dan mengetahui apakah usaha budidaya ikan di karamba jaring tancap layak atau tidak layak untuk dijalankan. Metode dasar dari penelitian ini yaitu studi kasus, pengambilan data dilakukan secara sensus dimana responden yang diambil adalah 100% dari populasi nelayan pembudidaya ikan nila di Desa Sinuian, data yang dikumpulkan adalah data primer yaitu data yang terkumpul dengan cara observasi dan data sekunder berupa bukti, catatan atau laporan historis yang telah tersusun dalam arsip untuk menganalisis usaha budidaya ikan dengan metode analisis data seperti operating profit, net profit, profit rate, benefit cost ratio, rentabilitas, break event point, payback period, net present value, dan internal rate of return.Berdasarkan hasil analisis secara finansial, usaha budidaya ikan di karamba jaring tancap di Desa Sinuian layak untuk dijalankan karena nilai operating profit positif, profit rate dari usaha budidaya ikan ini mencapai 57,23%, rentabilitas 92,22%, nilai benefit cost ratio  >1 yaitu 1,57; BEP atau titik impas yaitu BEP penjualan Rp. 24,562,016dan BEP satuan 982.48kg selanjutnya tingkat pengembalian investasi dari usaha budidaya ikan nila ini adalah 1 tahun 1 bulan, dengan IRR 92,09%, NPV 329,059,572.14.Kata Kunci : Karamba jaring tancap, analisis finansial, ikan nila
ANALISIS FINANSIAL USAHA BUDIDAYA UDANG VANAME DI BALAI PELATIHAN DAN PENYULUHAN PERIKANAN (BPPP) AERTEMBAGA KOTA BITUNG PROVINSI SULAWESI UTARA Wawoh, Lydia A.; Durand, Swenekhe S.; Tambani, Grace O.
AKULTURASI: Jurnal Ilmiah Agrobisnis Perikanan Vol 7, No 1 (2019): April 2019
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/akulturasi.7.1.2019.24406

Abstract

AbstrakTujuan dari penelitian ini untuk mengetahui proses budidaya udang vaname dan untuk mengetahui analisis finansial dari usaha budidaya udang vaname di Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan (BPPP) Aertembaga Kota Bitung Provinsi Sulawesi Utara. Jenis penelitian yang digunakan adalah studi kasus. Stake (2006) mengatakan studi kasus sebagai metode penelitian yang memiliki tujuan penting dalam meneliti dan mengungkap keunikan serta kekhasan karakteristik yang terdapat dalam kasus yang diteliti, dimana kasus tersebut menjadi penyebab mengapa penelitian dilakukan. Proses budidaya udang vaname terdiri dari beberapa tahap yakni penjemuran kolam, pencucian kolam, pemberian kaporit, pemberian probiotik, proses pemeliharaan, pemberian pakan, panen, dan penanganan pasca panen. Harga udang vaname di BPPP Aertembaga yaitu Rp. 75.000 / Kg dengan hasil udang yang di panen sebanyak 800 kg. Total keuntungan dari usaha budidaya udang vaname dalam 1 periode sebesar Rp.120.000.000. Total cost selama 1 periode sebesar Rp. 65.448.000 dan Total keuntungan / Net Profit sebesar Rp. 65.448.000. Sehingga Profit Rate atau tingkat keuntungan yang diperoleh sebesar 83,35% dan Benefit Cost Ratio (BCR) adalah 1,83 dengan jangka waktu pengembalian 1,7 tahun. BEP Penjualan menunjukkan bahwa titik impas dari usaha budidaya udang vaname di BPPP Aertembaga adalah Rp. 17.745.461 dan BEP satuan yang didapat yaitu 236,60 kg. Berdasarkan hasil analisis finansialnya ternyata usaha budidaya udang vaname di BPPP Aertembaga layak untuk dikembangkan.
ANALISIS KEPUTUSAN PERSEDIAAN ES BALOK DI PELABUHAN PERIKANAN PANTAI TUMUMPA KOTA MANADO Hutagalung, Derma; Durand, Swenekhe S.; Rarung, Lexy K.
AKULTURASI: Jurnal Ilmiah Agrobisnis Perikanan Vol 5, No 9 (2017): (April 2017)
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/akulturasi.5.9.2017.16966

Abstract

AbstrakSektor kelautan dan perikanan memiliki potensi besar sebagai sektor unggulan dan penggerak utama pembangunan perekonomian daerah menuju Sulawesi Utara yang maju, mandiri dan sejahtera. Hal ini disebabkan karena sektor ini memiliki keunggulan komparatif dibanding sektor lainnya berupa ketersediaan sumberdaya alam yang sangat besar dan mempunyai potensi ekonomi yang luar biasa, yang mampu menghasilkan produk dan jasa dengan daya saing tinggi, sepanjang dapat mengelolanya dengan tepat. Menurut Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), ketersediaan sumberdaya alam yang ada di daratan semakin terbatas, khususnya yang berbasiskan lahan, sejalan dengan bertambahnya penduduk dan berkembangnya kegiatan ekonomi sebagai dampak dari pelaksanaan pembangunan. Tujuan penelitin  untuk mengetahui bagaimana pengambilan   keputusan dari persediaan es balok dan untuk mengidentifikasi hal apa saja yang mepengaruhi keputusan persediaan es balok di Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Tumumpa Kota Manado. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode survei dan metode partisipatif. Data yang dikumpulkan berupa data primer dan data sekunder serta analisis data yang digunakan yaitu analisis deskriptif kualitatif dan analisis deskriptif kuantitatif.Pelabuhan  perikanan adalah pelabuhan khusus yang dipergunakan sebagai pangkalan kegiatan penangkapan ikan dan dilengkapi dengan berbagai fasilitas sejak ikan didaratkan sampai didistribusikan. Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) terletak di Kelurahan Tumumpa II Kecamatan Tuminting  Kota Manado mempunyai letak geografis 1°31’21” LU dan 124°50’28” BT, dengan  jarak lokasi dari pusat kota kurang lebih 7 km. Lokasi seluas 4 (empat) Ha di bangun sejak tahun 1993 yang di kenal dengan nama Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) dengan dana bantuan luar negeri (BLN-OECF INP-22) untuk kegiatan awal seperti survei, penahan tanah dan pengerukan.  Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Tumumpa merupakan salah satu fasilitas penunjang yang di sediakan unit pelaksana teknis dinas (UPTD) balai pengembangan dan pembinaan penangkapan ikan (BP3I), berdasarkan surat keputusan peraturan daerah (PERDA) Provinsi Sulawesi Utara Nomor 3 Tahun 2008 tentang organisasi dan tata kerja Dinas Kelauan dan Perikanan dipimpin oleh seorang kepala balai yang dalam  pelaksanaan tugasnya bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulawesi Utara.Dalam kegiatan penjualan es balok, pabrik es balok yang ada di Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Tumumpa hanya dapat menjual es per balok di karenakan belum mempunyai mesin penghancur es, es balok yang akan di jual kepada nelayan dengan berukuran 80 kg per balok dan dijual seharga Rp 23.000,-/balok.Kata Kunci : es balok, pengambilan keputusan, metode survey
ANALISIS FINANSIAL USAHABUDIDAYA IKAN NILA (Oreochromis niloticus) DI KARAMBA JARING TANCAP DI DESA SINUIANKECAMATAN REMBOKEN Sambuaga, Omega V.; Rarung, Lexy K.; Durand, Swenekhe S.
AKULTURASI: Jurnal Ilmiah Agrobisnis Perikanan Vol 4, No 8 (2016): Oktober (2016)
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/akulturasi.4.8.2016.14964

Abstract

Abstract This study aims to review knowing the state of the District Sales Manager village Sinuian Remboken And find out if the fish farming in net cages step feasible OR feasible for the review run. The basic method basis Of Research Singer Namely Studies CASE, data retrieval is done Operates census where respondents Its taken is 100% of a population of Fishermen fish of tilapia in the village Sinuian, data collected is data primary data the collected with how to observe and secondary data in the form evidence, notes OR statements of historical Yang has arranged hearts archives for review analyzing fish farming with analysis methods operating profit data such as net income, the rate of profit, benefit cost ratio, profitability, break-even point, the payback period, net present value, internal rate and returns. Based on the analysis in the financial, fish farming in net cages step in the Village Sinuian eligible to run because the value of a positive operating profit, profit rate of fish farming reached 57.23%, 92.22% profitability, the value of the benefit cost ratio> 1 namely 1.57; BEP or break-even point is BEP sales of Rp. 24,562,016 and BEP 982.48kg unit further investment return rate of tilapia fish farming are 1 year 1 month, with a 92.09% IRR, NPV 329,059,572.14. Keywords: cage nets step, financial analysis, tilapia Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui keadaan umum Desa Sinuian Kecamatan Remboken dan mengetahui apakah usaha budidaya ikan di karamba jaring tancap layak atau tidak layak untuk dijalankan. Metode dasar dari penelitian ini yaitu studi kasus, pengambilan data dilakukan secara sensus dimana responden yang diambil adalah 100% dari populasi nelayan pembudidaya ikan nila di Desa Sinuian, data yang dikumpulkan adalah data primer yaitu data yang terkumpul dengan cara observasi dan data sekunder berupa bukti, catatan atau laporan historis yang telah tersusun dalam arsip untuk menganalisis usaha budidaya ikan dengan metode analisis data seperti operating profit, net profit, profit rate, benefit cost ratio, rentabilitas, break event point, payback period, net present value, dan internal rate of return. Berdasarkan hasil analisis secara finansial, usaha budidaya ikan di karamba jaring tancap di Desa Sinuian layak untuk dijalankan karena nilai operating profit positif, profit rate dari usaha budidaya ikan ini mencapai 57,23%, rentabilitas 92,22%, nilai benefit cost ratio  >1 yaitu 1,57; BEP atau titik impas yaitu BEP penjualan Rp. 24,562,016dan BEP satuan 982.48kg selanjutnya tingkat pengembalian investasi dari usaha budidaya ikan nila ini adalah 1 tahun 1 bulan, dengan IRR 92,09%, NPV 329,059,572.14. Kata Kunci : Karamba jaring tancap, analisis finansial, ikan nila
STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA PERAHU LAMPU OLEH NELAYAN DI KELURAHAN PAPUSUNGAN KECAMATAN LEMBEH SELATAN KOTA BITUNG PROVINSI SULAWESI UTARA Masengi, Novita; Durand, Swenekhe S.; Manoppo, Victoria E.N.
AKULTURASI: Jurnal Ilmiah Agrobisnis Perikanan Vol 7, No 2 (2019): Oktober 2019
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/akulturasi.7.2.2019.28140

Abstract

AbstractThe purpose of this study, namely: 1) to find out, analyze and explain the strategy of developing a light boat business by fisherman in Papusungan Village, South Lembeh District, Bitung City. The method used is the census method.Primary data collection is done through observation and interviews dan filling out.Whereas secondary data obtained from the southern Lembeh sub-district office and the Papusungan sub-district office.Data collection techniques are through observation interviews and filling out questionnaires with 10 respondents who have a light boat bussines.in papusungan village. The analysis used in this study is the SWOT (strenghts,weaknesses, opportunities and threats) analysis to determine the strengths, weaknesses, opportunities and threats to the light boat business. Based on the SWOT analysis there is a vision, mission of the value of innovation and strategies contained in 16 which are spelled out in the SWOT Matrix and then determined the key success factors in the light boat bussines.Keywords: development strategy, lamp boat business, SWOT, Papusungan AbstrakTujuan dari penelitian ini, yaitu : 1) Untuk mengetahui, menganalisis serta menjelaskan Strategi Pengembangan Usaha Perahu Lampu Oleh Nelayan Di Kelurahan Papusungan Kecamatan Lembeh Selatan Kota Bitung. Metode yang digunakan yaitu metode sensus. Pengumpulan data melalui data primer dilakukan melalui observasi dan wawancara serta pengisisian kuisioner. Sedangkan untuk data sekunder diperoleh dari Kantor Kecamatan Lembeh Selatan dan Kantor Kelurahan Papusungan. Teknik pengumpulan data yaitu melalui Observasi,Wawancara dan pengisian Kuisioner dengan 10 responden yang memiliki usaha perahu lampu di Kelurahan Papusungan. Analisis yang digunakan pada penelitian ini yaitu analisis SWOT (Strength, Weeakness, Opportunity, Threats) untuk mengetahui kekuatan, kelemahan,peluang serta ancaman pada usaha perahu lampu. Berdasarkan analisis SWOT terdapat Visi, Misi, Nilai Inovasi Serta Strategi-Strategi yang terdapat 16 yang dijabarkan dalam matriks SWOT dan selanjutnya ditentukan Faktor Kunci Keberhasilan Pada Usaha Perahu Lampu. Kata kunci : Strategi Pengembangan, Usaha Perahu Lampu, SWOT, Papusungan
NILAI EKONOMI TIDAK LANGSUNG EKOSISTEM MANGROVE DI KELURAHAN TONGKAINA KECAMATAN BUNAKEN KOTA MANADO Polii, Vira Deivy; Durand, Swenekhe S.; Andaki, Jardie A.
AKULTURASI: Jurnal Ilmiah Agrobisnis Perikanan Vol 8, No 1 (2020): April 2020
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/akulturasi.8.1.2020.28331

Abstract

AbstractThis study aims to identify the indirect benefits and calculate the indirect economic value of the mangrove ecosystem in the Tongkaina Village, Bunaken District, Manado City, which uses the concept of economic valuation to calculate the value of the benefits of the mangrove ecosystem. This research was conducted in August 2019 to December 2019. Indirect benefits were approached by the Replacement Cost method, the approach was to estimate the value of physical benefits in the form of wave holders, sea water intrusion restraints, and abrasion prevention. Based on the results of the study showed that 1) the indirect benefits of mangrove ecosystems in the Tongkaina Village, Bunaken Regency, Manado City in the form of physical functions, namely wave surges, sea water intrusion restraints and abrasion prevention, 2) The indirect economic value of mangrove ecosystems in the Tongkaina Village, Bunaken District, Manado City; for anchoring waves of Rp. 439,200,000 / year or Rp. 4,392,000,000/10 years, for Retaining Sea Water Intrusion amounting to Rp.1,781,200,000 / year or Rp.17,812,000,000 / 10 years, for Prevention of Abrasion amounting to Rp. 210,310,215,000 / year or Rp. 2,103,102,150,000 / 10 years. The total is Rp. 212,530,615,000 / year or Rp. 2,125,306,150,000 / 10 years.Key Words: Economic value, Mangrove, indirect benefitsAbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi manfaat tidak langsung dan menghitung nilai ekonomi tidak langsung ekosistem mangrove di Kelurahan Tongkaina Kecamatan Bunaken Kota Manado, yang menggunakan konsep valuasi ekonomi untuk menghitung nilai manfaat dari ekosistem mangrove tersebut. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus 2019 sampai Desember 2019. Manfaat tidak langsung didekati dengan metode Replacement Cost (metode biaya pengganti), pendekatan tersebut untuk mengestimasi nilai manfaat fisik yakni berupa penahan gelombang air laut, penahan intrusi air laut, dan pencegah abrasi. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) manfaat tidak langsung ekosistem mangrove di Kelurahan Tongkaina Kabupaten Bunaken Kota Manado berupa fungsi fisik yaitu penahan gelombang, penahan intrusi air laut dan pencegah abrasi, 2) Nilai ekonomi tidak langsung ekosistem mangrove di Kelurahan Tongkaina Kecamatan Bunaken Kota Manado; untuk penahan gelombang berjumlah Rp. 439.200.000/tahun atau Rp. 4.392.000.000/10 tahun, untuk Penahan Intrusi Air Laut berjumlah Rp.1.781.200.000/tahun atau Rp.17.812.000.000/10 tahun, untuk Pencegah Abrasi berjumlah Rp. 210.310.215.000/tahun atau Rp. 2.103.102.150.000/ 10 tahun. Total nya Rp. 212.530.615.000/tahun atau Rp. 2.125.306.150.000/10 tahun.Kata Kunci: Nilai Ekonomi, Mangrove, Manfaat Tidak Langsung
KARAKTERISTIK ISTRI DALAM UPAYA MENINGKATKAN PENDAPATAN RUMAH TANGGA NELAYAN TRADISIONAL DI DESA BULAWAN INDUK KECAMATAN KOTABUNAN KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW TIMUR Onibala, Gabriel; Sondakh, Srie J.; Durand, Swenekhe S.
AKULTURASI: Jurnal Ilmiah Agrobisnis Perikanan Vol 7, No 2 (2019): Oktober 2019
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/akulturasi.7.2.2019.28132

Abstract

AbstractThe purpose of this study is to determine the characteristics of the wife in an effort to increase the income of traditional fishermen households in Bulawan Induk Village, Kotabunan District, Bolaang Mongondow Regency, East Sulawesi Province. Data collection was carried out on fishermen's wives and the contribution of traditional fishermen family income in Bulawan Induk Village, Kotabunan Subdistrict, Bolaang Mongondow Regency, North Sulawesi Province, by observation, interview and questionnaire. The data obtained were processed and analyzed descriptively. Descriptive analysis is intended to provide a discussion or interpretation of the data to obtain conclusions. Descriptive data analysis will provide a description of the information with sentences associated with existing theories, through simple calculations such as; addition, average and percentage. Research and discussion can be concluded, as follows: 1) the characteristics of the fishermen's wife, in this case the fisherman's wife, chooses to work because it helps support the family economy. most fishermen wives work at the age range of 51-60 because at this age the respondents of fishermen wives are wiser in taking initiatives to do work. However, education is not a major factor for work because in the work carried out by the fishermen's wives only attitudes and skills are needed in doing the work of the respondents of the fishermen's wives; 2) contributions can be seen from the various types of work done by fishermen's wives that is equal to 36.29% of the total family income of fishermen.Keywords: characteristics, fishermen's wife, contributions, Bulawan Induk AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik istri dalam upaya meningkatkan pendapatan rumah tangga nelayan tradisional di Desa Bulawan Induk Kecamatan Kotabunan Kabupaten Bolaang Mongondow Timur Provinsi Sulawesi Utara. Pengumpulan data dilakukan pada istri nelayan yangberkontribusi pend padaapatan keluarga nelayan tradisional dengan cara observasi, wawancara, dan kuisioner. Data dianalisis secara deskriptif dengan memberikan bahasan atau penafsiran terhadap data-data untuk memperoleh kesimpulan. Hasil penelitian menyatakan sebagai berikut : 1) karakteristik istri nelayan dalam hal ini istri nelayan tersebut, memilih bekerja karena untuk membantu menopang perekonomian keluarga. istri nelayan kebanyakan bekerja pada kisaran umur 51-60 karena pada umur dewasa ini responden istri nelayan lebih bijak dalam mengambil inisiatif untuk melakukan suatu pekerjaan. Namun pendidikan tidak menjadi faktor utama untuk bekerja karena dalam pekerjaan yang dilakukan oleh istri nelayan hanya diperlukan sikap dan keterampilan dalam melakukan pekerjaan responden istri nelayan; 2) kontribusi dapat dilihat dari berbagai jenis pekerjann yang dilakukan istri nelayan yaitu sebesar 36,29% dari total pendapatan keluarga nelayan.Kata kunci : karakteristik, istri nelayan, kontribusi, Bulawan Induk