cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota manado,
Sulawesi utara
INDONESIA
JURNAL PEMBANGUNAN DAN KEUANGAN DAERAH
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Economy,
Arjuna Subject : -
Articles 313 Documents
ANALISIS RENCANA PEMBANGUNAN DESA DI KABUPATEN MINAHASA (Studi Kasus Penggunaan Dana Desa di Desa Manembo Kecamatan Langowan Selatan) Libuang, Djemsi Stefi; Koleangan, Rosalina A.M.; Walewangko, Een N.
JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH Vol 19, No 9 (2019): JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35794/jpekd.23434.19.9.2019

Abstract

ABSTRAKMembangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan merupakan salah satu agenda “Nawacita” dari Presiden Joko Widodo untuk pembangunan desa di Indonesia. Penting bagi para perencana kebijakan pembangunan desa memperhatikan prinsip-prinsip keberlangsungan, keterbukaan dan pertanggung jawaban sehingga aspek-aspek ini pun mendukung pada pengunaan dana desa. Membangun kemandirian desa dalam kerangka Desa Membangun harus dimulai dari proses perencanaan desa yang baik, dan diikuti dengan tatakelola program yang baik pula. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menilai dampak perencanaan pembangunan desa di Kabupaten Minahasa dalam mendukung pengunaan dana desa di Desa Manembo Kecamatan Langowan Selatan. Untuk mengetahui peran strategis evaluasi pengunaan dana desa, dalam mendukung perencanaan pembangunan Kabupaten Minahasa.Rancangan penelitian yang digunakan berupa deskriptif. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis kualitatif. Dalam penelitian ini direncanakan observasi non-behavioral dan behavioral akan dilakukan. Pengamatan akan dilakukan pada physical, process maupun secara spatial analysis. Mempertimbangkan analisis data yang akan diperoleh melalui wawancara semi-structure dan observasi, content analysis dipilih menjadi teknik analisis data. Konten sumber data yang di analisis dapat berupa konten tertulis, rekaman suara dan video dari hasil wawancara maupun hasil pengamatan observasi.Kata Kunci: Pembangunan Desa, Pengunaan Dana Desa, Perencanaan dan Evaluasi, Content Analysis ABSTRACK              Building Indonesia from the periphery by strengthening regions and villages within the framework of a unitary state is one of the "Nawacita" agendas of President Joko Widodo for village development in Indonesia. It is important for village development policy planners to pay attention to the principles of sustainability, openness and accountability so that these aspects also support the use of village funds. Building village independence within the framework of the Village Building must begin with a good village planning process, followed by good program management. This study aims to describe and assess the impact of village development planning in Minahasa                 District in supporting the use of village funds in Manembo Village, South Langowan District. To find out the strategic role of evaluating the use of village funds, in supporting Minahasa District's development planning.The research design used was descriptive. The analytical method used in this study is qualitative analysis. In this study planned non-behavioral and behavioral observations will be carried out. Observations will be made on the physical, process and spatial analysis. Considering data analysis to be obtained through semi-structure and observation interviews, content analysis is chosen as a data analysis technique. The content of the data sources analyzed can be in the form of written content, sound recordings and videos from the results of interviews and observational observations.Keywords: Village Development, Village Fund Use, Planning and Evaluation, Content Analysis
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI PADI SAWAH DI KECAMATAN DUMOGA Mantiri, Rika I.K.A.; Rotinsulu, Debby Christina; Murni, Sri
JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH Vol 18, No 1 (2016): JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35794/jpekd.10766.18.1.2016

Abstract

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI PADI SAWAH DI KECAMATAN DUMOGA Rika I.K.A Mantiri, Debby Ch. Rotinsulu, Sri Murni Rikamantiri@gmail.com Fakultas Ekonomi Universitas Sam Ratulangi   ABSTRAK   Dumoga merupakan salah satu daerah di Kabupaten Bolaang Mongondow, yang menjadi kawasan andalan di Provinsi Sulawesi Utara sebagai sentra penghasil beras. Dumoga sampai saat ini masih merupakan daerah penghasil beras utama di kawasan Bolaang Mongondow Raya dan Provinsi Sulawesi Utara, sehingga memiliki peran yang penting dalam upaya pemenuhan pangan masyarakat, terutama dengan hasil pertanian berupa beras yang dapat diunggulkan. Upaya untuk mempertahankan Dumoga sebagai sentra produksi padi di Provinsi Sulawesi Utara memiliki peran strategis terutama dalam pembangunan nasional, termasuk di wilayah Kawasan Timur Indonesia. Pengembangan potensi pertanian sangat penting, termasuk pengembangan potensi para petani di Dumoga yang menjadi daerah utama penghasil beras di Bolaang Mongondow Raya. Adapun tujuan penelitian ini adalah 1). Melakukan kajian tentang Faktor-faktor yang mempengaruhi Produksi Padi Sawah. 2). Mencari solusi terhadap permasalahan yang menjadi temuan, terhadap faktor-faktor produksi yang mempengaruhi produksi padi sawah dan pembangunan perekonomian. Penelitian ini menggunakan jenis data kualitatif dan kuantitatif. Penetapan informan menggunakan teknik pourposive sampling yaitu penentuan yang bertujan berdasarkan kreteria tertentu sesuai dengan masalah dan tujuan penelitian Informasi diperoleh peneliti, melalui wawancara mendalam, pengamatan dan observasi partisipan terhadap berbagai aktivitas dunia empirik terutama terhadap unit analisis. Hasil penelitian ditemukan bahwa Permasalahan pertanian dan ekonomi a). Secara umum potensi sumber daya manusia masih relative rendah. b). Produktifitas agri bisnis masih rendah, karena penguasaan teknologi dan kemampuan sumber daya manusia rendah. c).Keterbatasan modal usaha, sehingga peningkatan kualitas dan kuantitas produksi tahunan rendah. d). Pemasaran produk pertanian masih melalui pasar-pasar tradisional, ketersediaan pasar/terminal agri bisnis belum memadai, sehingga menjadi penyebab kurangnya promosi produk agribisnis yang dihasilkan.   Keyword :Analisis, Faktor Produksi, Padi, Dumoga ABSTRACT   Dumoga is one area in Bolaang Mongondow, which became a key region in the province of North Sulawesi as rice production centers. Dumoga is still a major rice-producing areas in the region Bolaang Mongondow and North Sulawesi province, so it has an important role in the effort to fulfill the people's food, especially with agricultural products such as rice that can be seeded. Efforts to maintain Dumoga as a center of rice production in North Sulawesi province has a strategic role especially in national development, including in the area of ​​eastern Indonesia. The potential development of agriculture is crucial, including the potential development of farmers in Dumoga the major rice producing areas in Bolaang Mongondow. The purpose of this research is 1).Conduct studies on factors affecting Rice Production. 2).Finding solutions to the problems of the findings, the factors that affect the production of rice production and economic development. This research uses qualitative and quantitative data. Determination of informants using sampling techniques purposive determination based on certain criteria appropriate to the problem and research objectives researchers obtained information, through in-depth interviews, observation and participant observation of the various activities of the empirical world, especially to the unit of analysis. Results of the study found that the problems of agriculture and the economy a). In general, human resource potential is still relatively low. b). Agriculture business productivity is low, because the mastery of technology and human resource capacity is low. c) .lack venture capital, thus improving the quality and quantity of annual production is low. d). Marketing of agricultural products is still through traditional markets, the availability of market / business inadequate agriculture terminal, thus becoming the cause of a lack of promotion of agribusiness products are produced.   Keyword: Analysis, Production Factors, Rice, Dumoga
ANALISIS PENGARUH INFLASI DAN PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB) TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH DI KOTA MANADO Weley, Indra Randy; Kumenaung, Anderson Guntur; Sumual, Jacline I
JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH Vol 18, No 6 (2017): JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35794/jpekd.16457.19.3.2017

Abstract

ABSTRAKPembangunan daerah sebagai bagian integral dari pembangunan nasional. Ketergantungan dana pemerintah daerah pada pemerintah pusat mewujudkan juga keterbatasan kemampuan pemerintah mengakumulasi Pendapatan Asli Daerah (PAD). Untuk meningkatkan pelaksanaan pembangunan dana pemberian pelayanan masyarakat serta peningkatan pertumbuhan ekonomi di daerah diperlukan penyediaan sumber-sumber dan pendapatan asli daerah yang hasilnya memadai. Inflasi merupakan salah satu indikator ekonomi penting yang dapat memberikan informasi mengenai perkembangan harga barang dan jasa yang dibayar oleh konsumen. Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Manado tiap tahunnya mengalami peningkatan seiring dengan meningkatnya PDRB yang disertai dengan fluktuasi Inflasi akibat pertumbuhan ekonomi yang terjadi di Kota Manado. Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh inflasi dan PDRB terhadap Pendapatan Asli di Kota Manado. Data yang digunakan adalah data sekunder dimana metode analisis regresi menjadi alat analisis yang digunakan. Hasil penelitian, PDRB dan inflasi mempengaruhi Pendapatan Asli Daerah Kota Manado. kata kunci : PDRB, Inflasi, PAD
DAMPAK SOSIAL EKONOMI PENGGUNA JALAN AKIBAT KEMACETAN LALU LINTAS DI ZERO POINT KOTA MANADO Muari'F, Munazar R; Masinambow, Vecky A.J.; Rotinsulu, Tri Oldy
JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH Vol 19, No 7 (2018): JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35794/jpekd.20246.19.7.2018

Abstract

ABSTRAKSektor tranportasi merupakan salah satu komponen utama dalam peningkatan arus perekonomian, baik untuk memaksimalkan potensi daerah yang selama ini dimiliki namun juga untuk membuka sektor-sektor ekonomi baru yang berujung pada  peningkatan perekonomian sebuah daerah.Guna memanfaatkan potensi-potensi yang dimiliki maupun membuka potensi-potensi perekonomian yang baru maka peran serta pemerintah dalam mengatur alokasi belanjanya perlu untuk lebih dimaksimalkan. Untuk melihat seberapa besar pengaruh belanja pemerintah dalam bentuk belanja langsung dan belanja tidak langsung mempengaruhi peningkatan sub-sektor transportasi.Penelitian ini menggunakan Ordinary least square dengan  metode regresi berganda, dari hasil penelitian didapatkan hasil r square sebesar  96,7. Dengan hasil ini maka dapat terlihat pengaruh belanja pemerintah terhadap peningkatan sub-sektor transportasi hampir mencapai angka 97 persen, yang artinya hanya tersisa 3 persen tingkat pengaruh variabel lain. Kata kunci : Belanja Langsung (BL), Belanja Tidak Langsung (BTL), Otonomi, Transportasi ABSTRACT                    Transport sector is one of the main components to increase the flow of the economy, to maximize the potential of the area that had been held, but also to open up new economic sectors which resulted in an increase in the economy of a region.               In order to utilize the potential that may or unlock the potential of the new economy, the role of government in regulating the allocation of spending needs to be maximized. To see how much influence government spending in the form of direct expenditure and indirect expenditure affect the improvement of the transport sub-sector.               This study using the Ordinary least squares multiple regression method, the result showed the the r-square of  96.7. With that, it can be seen the effect of government spending to increase transport sub-sector almost reached 97 percent, which means that only the remaining 3 percent the level of influence of other variables. Keywords: Direct Expenditure, Indirect Expenditure, Autonomy, Transportation
PENGARUH DANA BAGI HASIL DAN INFRASTRUKTUR TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI KOTA MANADO Senduk, Franklien; Engka, Daisy S.M.; Kawung, George M.V.
JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH Vol 19, No 10 (2019): JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35794/jpekd.23445.19.10.2019

Abstract

ABSTRAK Keuangan Daerah adalah semua hak dan kewajiban Daerah yang dapat dinilai dengan uang serta segala sesuatu berupa uang dan barang yang berhubungan dengan pelaksanaan hak dan kewajiban Daerah. Semangat desentralisasi yang melimpahkan kewenangan pengelolaan keuangan kepada pemerintah daerah,  khususnya tingkat kota atau kabupaten membuat daerah mencari cara mendapatkan pendapatan daerah yang sah untuk mendukung program pembangunan dalam bentuk Infrastruktur untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, di tengah gencarnya program pembangunan perekonomian di berbagai sektor, sehingga berimplikasi kepada pembangunan yang berkelanjutan dan berdampak luas pada penambahan pendapatan masyarakat sehingga pertumbuhan ekonomi meningkat secara positif . Perangkat Daerah yang terkait di dalam proses penerimaan daerah di pacu untuk meningkatkan peluang penerimaan daerah dari semua sektor pendapatan daerah. dengan paradigma pembangunan berkelanjutan (sustainable development) yang harus diimplementasikan oleh pemerintah daerah. Fakta empiris (empirical evidents) menunjukkan penerapan otonomi  daerah  memberi keleluasaan kepada daerah untuk  mendapatkan sumber sumber pendapatan yang sah seperti pajak dalam bentuk Dana Bagi Hasil baik dari Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Provinsi dan retribusi daerah dengan luasnya kewenangan pemerintah daerah. Kata kunci : Dana Bagi Hasil, Infrastruktur dan Pertumbuhan Ekonomi                                                                       ABSTRACT                                                               Regional Finance is all Regional rights and obligations that can be valued with money and everything in the form of money and goods related to the implementation of the rights and obligations of the Region. The spirit of decentralization that delegated financial management authority to local governments, especially at the city or district level, made the regions look for ways to obtain legitimate regional revenues to support development programs in the form of infrastructure to improve community welfare amid the intense economic development programs in various sectors, thus implicating development sustainable and have a broad impact on increasing community income so that economic growth increases positively. Regional Apparatus that is related to the process of regional revenue is encouraged to increase the opportunities for regional revenues from all regional income sectors. with a sustainable development paradigm that must be implemented by the regional government. Empirical evidence shows the application of regional autonomy which gives freedom to the regions to obtain legitimate sources of income such as taxes in the form of Revenue Sharing Funds from both the Central and Provincial Governments and regional retributions with the broad authority of the regional government. Keywords: Revenue Sharing Funds, Infrastructure and Economic Growth
ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN METODE RGEC (RISK PROFILE, GOOD CORPORATE GOVERNANCE, EARNING, CAPITAL) PADA PT. BANK MANDIRI (PERSERO) PERIODE 2015 - 2018 Maramis, Pingkan Aprilia
JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH Vol 20, No 3 (2020): JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35794/jpekd.28212.20.3.2020

Abstract

ABSTRAK Dunia perbankan begitu penting dalam masyarakat maupun dalam memajukan perekonomian suatu Negara. Bank dijadikan sebagai tempat untuk melakukan berbagai transaksi yang berhubungan dengan keuangan seperti, tempat mengamnkan uang, melakukan investasi, pengiriman uang, melakukan pembayaran atau melakukan penagihan, Kasmir (2014:2). Menyadari pentingnya peranan bank, maka kesehatan bank harus terjaga karena bank mengelola dana masyarakat yang dipercayakan kepada bank. Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia No. 13/1/PBI/2011 tentang Penilaian Tingkat Kesahatan Bank Umum dengan Risk-Profile, Good Corporate Governance (GCG), Earnings, dan Capital yang selanjutnya disebut dengan metode RGEC. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penilaian tingkat kesehatan Bank Mandiri Periode 2015-2018 dilihat dari factor Risk-Profile, Good Corporate Governance (GCG), Earnings, dan Capital. Dalam penelitian ini penilaian pada factor Risk-Profile dilihat dari risiko kredit diukur dengan rasio NPL dan risiko likuiditas diukur dengan rasio LDR, factor Good Corporate Governance (GCG) diukur dengan penilaian self assessment bank, factor Earning diukur dengan rasio ROA, dan factor Capital diukur dengan rasio CAR. Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukan Bank Mandiri selama periode 2015-2018 pada factor Risk Profile dengan rasio NPL mendapatkan predikat Sehat, dengan rasio LDR mendapatkan predikat Cukup Sehat, pada factor GCG mendapatkan predikat Sangat Baik, pada factor Earnings mendapatkan predikat Sangat  Sehat, dan factor Capital mendapatkan predikat Sangat Sehat. Kata Kunci: profil risiko, GCG, Rentabilitas, Permodalan, Kesehatan Bank             ABSTRACT Banking is very important in society as well as in advancing the economy of a country. Banks are used as a place to carry out various financial-related transactions such as, a place to deposit money, make investments, send money, make payments or make collections, Kasmir (2014: 2).Recognizing the important role of banks, bank health must be maintained because banks manage public funds entrusted to banks. Based on Bank Indonesia Regulation No. 13/1 / PBI / 2011 concerning Evaluation of Commercial Bank Health Levels with Risk-Profile, Good Corporate Governance (GCG), Earnings, and Capital , hereinafter referred to as the RGEC method. This study aims to determine the level of soundness of Bank Mandiri for the period of 2015-2018 seen from thefactors Risk-Profile, Good Corporate Governance (GCG), Earnings, and Capital. In this study the assessment on factors Risk-Profile views of credit risk is measured by the ratio of NPL and liquidity risk is measured by the LDR, factor Good Corporate Governance (GCG) was measured with the assessment of self-assessment of banks, the factor Earning measured by ROA, and factors Capital is measured with a CAR ratio. The results of research that have been done show that Bank Mandiri during the 2015-2018 period on thefactor Risk Profile with the NPL ratio received the title of Healthy, with the LDR ratio getting the Pretty Healthy predicate, the GCG factor received the Very Good predicate, thefactor Earnings earned the Very Healthy predicate, and the factor Capital gets the title of Very Healthy. Keywords: risk profile, GCG, Profitability, Capital, Bank Health
SEKTOR BASIS DAN KEBUTUHAN INVESTASI KOTA BITUNG DALAM MENGHADAPI KAWASAN EKONOMI KHUSUS SONDAKH, CHRISTIAAN VICTOR; KINDANGEN, PAULUS -; ROTINSULU, DEBBY CH.
JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH Vol 18, No 7 (2017): JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35794/jpekd.17661.19.4.2017

Abstract

ABSTRAK Salah satu tolok ukur perekonomian suatu daerah adalah petumbuhan ekonomi. Petumbuhan ekonomi menunjukan sejauh mana aktivitas perekonomian menghasilkan tambahan pendapatan masyarakat sekaligus dapat menentukan keberhasilan pembangunan yang telah dicapai dan menentukan arah pembangunan selanjutnya. Salah satu dari sekian upaya yang dilakukan adalah mendorong laju pertumbuhan ekonomi dengan menciptakan peluang investasi (Brahmanputra, 2009:4). Tujuan dari penelitian ini untuk melihat sektor basis yang ada di Kota Bitung dan bagaimana kebutuhan investasi di Kota Bitung. Teknik analisis yang digunakan adalah Locationt quetiont (LQ) dan ICOR. Hasil yang didapat Dari 17 sektor dalam perekonomian Kota Bitung, hanya tiga sektor yang teridentifikasi sebagai sektor basis yaitu sektor Industri Pengolahan kemudian sektor  Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang dan sektor transportasi dan pergudangan. Kebutuhan investasi sektor industri Rp 317.291.206 juta. Kebutuhan investasi sektor  Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang  Rp 1.804.663,5 juta. Kebutuhan investasi transportasi dan pegudangan Ulang Rp 203.263.017,9 juta. Kata Kunci: PDRB, Sektor Basis, ICOR
PENGARUH PENGELUARAN PEMERINTAH SEKTOR PENDIDIKAN DAN KESEHATAN TERHADAP INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA DI PROVINSI SULAWESI UTARA Karwur, Jeiska Cristin; Kumenaung, Anderson G.; Lapian, Agnes L.Ch.P
JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH Vol 20, No 3 (2020): JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35794/jpekd.28973.20.3.2020

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pengeluaran pemerintah sektor pendidikan dan kesehatan terhadap indeks pembangunan manusia di Provinsi Sulawesi Utara. Suatu bangsa harus meningkatkan investasi bidang pendidikan dan kesehatan untuk mencapai pembangunan (Meier dalam Winarti, 2014: 41). Todaro dan Smith (2003) menyatakan Pengeluaran pemerintah pada sektor kesehatan yang dikeluarkan untuk memenuhi salah satu hak dasar untuk memperoleh pelayanan kesehatan berupa fasilitas dan pelayanan kesehatan merupakan persyaratan bagi peningkatan produktivitas masyarakat. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dari tahun 2004-2018. Metode analisis yang digunakan adalah regresi linear berganda. Untuk pengujian secara ekonometrika dilakukan uji asumsi klasik, dan untuk uji hipotesisnya menggunakan uji-t untuk menguji pengaruh variabel secara parsial, uji-F untuk menguji pengaruh variabel secara serempak, dan uji koefisien determinasi (R2) untuk menguji kemampuan model regresi dalam menerangkan variasi variabel terikat.Adapun hasil yang diperoleh adalah secara parsial pengeluaran pemerintah sektor pendidikan berpengaruh terhadap indeks pembangunan manusia di Provinsi Sulawesi Utara. Artinya, naiknya pengeluaran pemerintah sektor Pendidikan berpengaruh terhadap indeks pembangunan manusia. Secara parsial pengeluaran pemerintah sektor kesehatan tidak berpengaruh terhadap indeks pembangunan manusia di Provinsi Sulawesi Utara. Artinya, naiknya pengeluaran pemerintah sektor kesehatan tidak berpengaruh terhadap indeks pembangunan manusia. Secara bersama-sama pengeluaran pemerintah sektor pendidikan dan sektor kesehatan berpengaruh terhadap indeks pembangunan manusia di Provinsi Sulawesi Utara.Kata Kunci: Indeks Pembangunan Manusia, Pengeluaran Pemerintah Sektor Pendidikan, Pengeluaran Pemerintah Sektor Kesehatan.  ABSTRACT This research aims to analyze the effect of government spending on education and health sectors on human development index in North Sulawesi Province.. A nation must increase investment in education and health to achieve development (Meier in Winarti, 2014:41). Todaro and Smith (2003) state that government expenditure on the health sector issued to fulfill one of the basic rights to obtain health services in the form of facilities and health services is a requirement for increasing community productivity. The data used in this research are secondary data from 2004-2018. The analytical method used is multiple linear regression analysis, for econometrics test done with classic assumption test, and for the hypothesis test it uses a t-test to partially test the effect of variables, F-test to test the effect of variables simultaneously, and test coefficient of determination (R2) to test the ability of the regression model to explain the variation of the dependent variable.The results obtained are Government Expenditure for Education partially affected on Human Development Index in North Sulawesi Province. Means, the increase in education sector government spending affects the human development index. Government expenditure for health did not effect on Human Development Index in North Sulawesi Province. Means, the increase in government health sector expenditure did not affect the human development index. Simultaneously government expenditure in education and health sectors affected the human development index in North Sulawesi Province. Keywords: Human Development Index, Government Expenditures for Education, Government Expenditures for Health
PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI DAN PENDIDIKAN TERHADAP TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA (TPT) 4 KOTA DI PROVINSI SULAWESI UTARA Roring, Gaby Dainty Julliet; Kumenaung, Anderson G.; Lapian, Agnes L.Ch.P
JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH Vol 20, No 3 (2020): JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35794/jpekd.28967.20.3.2020

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pertumbuhan ekonomi dan pendidikan terhadap tingkat pengangguran terbuka 4 kota di Provinsi Sulawesi Utara. Hubungan pertumbuhan ekonomi dengan pengangguran dijelaskan oleh Hukum Okun yang menyatakan jika terjadi peningkatan output nasional/daerah dalam hal ini pertumbuhan ekonomi maka akan menyebabkan permintaan tenaga kerja naik dan pengangguran turun (Isnayanti dan Arnah Ritonga, 2017). Semakin tinggi pendidikan seseorang maka semakin tinggi pula kemampuan dan kesempatan untuk bekerja. Seseorang yang memiliki pendidikan yang tinggi cenderung memiliki kemampuan ataupun keahlian yang beragam sehingga akan meningkatkan kesempatan kerja dan mengurangi masalah pengangguran (Kamaludin, 1999). Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, metode analisis yang digunakan adalah regresi data panel dan model yang digunakan adalah fixed effect. Untuk pengujian secara ekonometrika dilakukan uji asumsi klasik, dan untuk uji hipotesisnya menggunakan uji-t, uji-F dan uji koefisien determinasi (R2). Adapun hasil yang diperoleh adalah pertumbuhan ekonomi secara parsial tidak berpengaruh terhadap tingkat pengangguran terbuka 4 kota di Provinsi Sulawesi Utara. Artinya, jika terjadi pertumbuhan ekonomi tidak akan menaikkan atau menurunkan tingkat pengangguran, ceteris paribus. Pendidikan secara parsial berpengaruh terhadap tingkat pengangguran terbuka 4 kota di Provinsi Sulawesi Utara. Artinya, semakin tinggi tingkat pendidikan akan menurunkan tingkat pengangguran, ceteris paribus. Pertumbuhan ekonomi dan pendidikan secara bersama-sama berpengaruh terhadap tingkat pengangguran terbuka 4 kota di Provinsi Sulawesi Utara. Kata Kunci: Tingkat Pengangguran Terbuka, Pertumbuhan Ekonomi dan Pendidikan. ABSTRACT This research aims to analyze the effect of economic growth and education on unemployment rate 4 cities in North Sulawesi Province. The connection between economic growth and unemployment is explained by Okun's Law which states if the national/regional output increase in this case economic growth will cause the labor demand to increase and unemployment to decrease (Isnayanti and Arnah Ritonga, 2017). Someone who has a high education tends to have diverse abilities or expertise so that it will increase employment opportunities and reduce the problem of unemployment (Kamaludin, 1999). The data used in this research is secondary data, the analytical method used is panel data regression and the model used is fixed effect. For econometric testing, classical assumption tests are performed, and for hypothesis testing using t-test, F-test and coefficient of determination (R2) test. The results obtained that economic growth partially does not affect the unemployment rate 4 cities in North Sulawesi Province. Means, if there is an economic growth will not increase or decrease the unemployment rate, ceteris paribus. Education partially affects the unemployment rate 4 cities in North Sulawesi Province. Means, the higher the level of education will reduce the unemployment rate, ceteris paribus. Economic growth and education simultaneously affect the unemployment rate 4 cities in North Sulawesi Province.Keywords: Unemployment Rate, Economic Growth and Education.
ANALISIS SEKTOR BASIS DI KABUPATEN KEPULAUAN SANGIHE TAHUN 2010-2019 Dalughu, Meyliza Herawaty; Kumenaung, Anderson G.; Kawung, George M.V
JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH Vol 20, No 3 (2020): JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35794/jpekd.28971.20.3.2020

Abstract

ABSTRAK Tujuan penelitan untuk mengetahui sektor basis dan non basis yang ada di Kabupaten Kepulauan Sangihe, untuk mengetahui perubahan struktur perekonomian di wilayah Kabupaten Kepulauan Sangihe, untuk mengetahui sektor yang merupakan unggulan di Kabupaten Kepulauan Sangihe dan untuk mengetahui sektor yang merupakan sektor prima, potensial, berkembang dan relatif tertinggal di kabupaten kepulauan Sangihe. Metode analisis yang digunakan adalah analisis Location Quotient, analisis Shift Share dan analisis Tipologi Klasen. Hasil analisis Location Quotient menunjukkan bahwa sektor pertanian, kehutanan dan perikanan, sektor pedagangan besar dan eceran ; reparasi mobil dan sepeda motor, sektor jasa keuangan dan asuransi, sektor real estate, sektor jasa administrasi pemerintahan dan pertahanan dan jaminan sosial wajib, dan sektor jasa kesehatan dan kegiatan sosial merupakan sektor basis, sementara untuk sektor non basis diantaranya ada sektor pertambangan dan penggalian, industri pengolahan, pengadaan listrik dan gas, pengadaan air, pengolahan sampah, limbah dan daur ulang, konstruksi, transportasi dan pergudangan, penyediaan akomodasi dan makan minum, informasi dan komunikasi, jasa perusahaan , dan jasa lainnya.Hasil analisis shift share menunjukan perkembangan perekonomian Kabupaten Kepulauan Sangihe secara keseluruhan atau total memiliki daya saing atau keunggulan kompetitif regional yang lebih rendah atau lemah terhadap perekonomian Sulawesi Utara. Hasil analisis Tipology Klassen menunjukkan bahwa sektor yang tergolong sektor maju dan tumbuh dengan cepat di Kabupaten Kepulauan Sangihe adalah sektor  Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor Kata Kunci : PDRB, Shift Share, Location Quotient dan Tipologi Klasen ABSTRACT The purpose of this study was to determine the base and nonbased sectors in the Sangihe Islands Regency, to find out changes in the structure of the economy in the Sangihe Islands Regency, to know the sector which is featured in Sangihe Islands Regency and to determine which sector is the prime sector, potential, develops and relatively lags in the islands of Sangihe district. The analysis method used is Location Quotient, Shift Share analysis and Klasen tipologi. The results of the Location Quotient analysis show that the sector agriculture, forestry and fishery, sector wholesale and retail trade, repair of motor vehicles and motorcycles, sector financial and insurance activities, sector real estate, sector public administration and defence compulsory social security, sector human health and social work activities. non-base sectors including sector mining and quarrying, sector munufacturing, sector electricity and gas supply, sector water supply, sewerage, waste management and remediation activities, sector construction, sector transportation and warehousing, sector accommodation and food service activities, sector information and communication, sector business activities and sector other services activities. The result of shift share analysis shows the overall or total development of the Sangihe Islands Regency economy has a lower or weaker competitiveness or regional competitive advantage to the economy of North Sulawesi. The results of Typology Klassen's analysis show that the sector classified as a developed sector and grows rapidly in the Sangihe Islands Regency is sector sector wholesale and retail trade, repair of motor vehicles and motorcycles, Keyword : GRDP, Shift Share, Location Quotient and  Typology Klassen

Filter by Year

2014 2023


Filter By Issues
All Issue Vol 24 No 3 (2023): JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH Vol 24 No 2 (2023): JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH Vol 24 No 1 (2023): JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH Vol 23 No 4 (2022): JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH Vol 23 No 3 (2022): JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH Vol 23 No 2 (2022): JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH Vol 23 No 1 (2022): JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH Vol 22, No 4 (2021): JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH Vol 22, No 3 (2021): JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH Vol 22, No 2 (2021): JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH Vol 22, No 1 (2021): JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH Vol 21, No 4 (2020): JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH Vol 21, No 3 (2020): JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH Vol 21, No 2 (2020): JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH Vol 21, No 1 (2020): JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH Vol 20, No 5 (2020): JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH Vol 20, No 4 (2020): JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH Vol 20, No 3 (2020): JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH Vol 20, No 01 (2019): JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH Vol 19, No 10 (2019): JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH Vol 20, No 4 (2019): JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH Vol 20, No 3 (2019): JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH Vol 20, No 2 (2019): JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH Vol 20, No 1 (2019): JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH Vol 19, No 9 (2019): JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH Vol 19, No 8 (2018): JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH Vol 19, No 7 (2018): JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH Vol 19, No 6 (2018): PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH Vol 19, No 5 (2018): JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH Vol 19, No 4 (2018): JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH Vol 19, No 3 (2018): JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH Vol 19, No 2 (2018): JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH Vol 19, No 1 (2018): JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH Vol 18, No 7 (2017): JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH Vol 18, No 6 (2017): JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH Vol 18, No 5 (2017): JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH Vol 18, No 4 (2017): JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH Vol 18, No 3 (2016): JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH Vol 18, No 2 (2016): JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH Vol 18, No 1 (2016): JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH Vol 17, No 2 (2015) Vol 17, No 1 (2015) Vol 16, No 4 (2014) More Issue