Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal Kedokteran Raflesia

Hubungan Tingkat Aktivitas Fisik dengan Risiko Obstructive Sleep Apnea Syndrome pada Hipertensi : Sebuah Tinjauan Kepustakaan Sistematik Silvika Tri Novia; Syabriansyah; Diah Ayu Aguspa Dita
JURNAL KEDOKTERAN RAFLESIA Vol 8 No 1 (2022)
Publisher : UNIVERSITAS BENGKULU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/juke.v8i1.30111

Abstract

Latar belakang: Obstructive Sleep Apnea Syndrome (OSAS) yang tidak diobati dapat menyebabkan penyakit kardiovaskular. Di seluruh dunia, sekitar 425 juta atau lebih dari 45% mengalami OSAS sedang sampai berat yang harusnya membutuhkan pengobatan. Gold Standard pengobatan OSAS adalah dengan perawatan yang direkomendasikan sampai saat ini yaitu Continuous Positive Airway Pressure (CPAP). Studi observasional telah menunjukkan manfaat potensial dari CPAP yang meliputi perlindungan dari penyakit kardiovaskular. Namun, beberapa studi menyatakan bahwa penggunaan CPAP diikuti kepatuhan gaya hidup seperti olahraga dan kontrol pola makan atau tanpa kepatuhan gaya hidup, tidak melindungi terhadap penyakit kardiovaskular. Dengan demikian, manfaat klinis potensial dari penggunaan CPAP dan bahwa aktivitas fisik dapat menjadi alat manajemen yang layak untuk mengurangi keparahan OSAS dipertanyakan. Metode: Tinjauan Kepustakaan Sistematik dilakukan pada tiga pusat data, yaitu Pubmed, Cochrane, dan Tripdatabased. Kepustakaan dengan judul yang sama atau studi yang tidak relevan dieliminasi, serta dilakukan screening abstrak dan dilanjutkan dengan membaca keseluruhan teks kepustakaan untuk memilih jurnal yang sesuai dengan kriteria inklusi. Penilaian kualitas studi menggunakan tools The Central for Evidence Based Medicine develops (CEBM).                   Hasil: Terdapat 3 kepustakaan yang sesuai kriteria. Tiga studi menyatakan bahwa terdapat hubungan aktivitas fisik dengan risiko OSAS pada hipertensi. Tingkat aktivitas fisik pada pasien OSAS dengan hipertensi adalah aktivitas fisik ringan. Derajat keparahan OSAS pada pasien OSAS dengan hipertensi adalah OSAS ringan.                                                                                                     Kesimpulan: Aktivitas fisik rendah meningkatkan derajat keparahan OSAS pada hipertensi.