Claim Missing Document
Check
Articles

Found 32 Documents
Search

PROSPEK PENGEMBANGAN ECOTOURISM DI TAMAN NASIONAL GUNUNG TAMBORA Argubi, Adi Hidayat; H, Hendra
Sadar Wisata: Jurnal Pariwisata Vol 2, No 1 (2019): SADAR WISATA
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/sw.v2i1.1823

Abstract

Penelitian dengan judul Prospek Pengembangan Ecotourism di Taman Nasional Gunung Tambora ini diharapkan dapat menghasilkan informasi potensi pengembangan pariwisata berbasis ecotourism, upaya pengembangan serta daya dukung dan partisipasi masyarakat dalam pengembangan pariwisata berbasis ecotourism  di Taman Nasional Gunung Tambora. Untuk mencapai tujuan tersebut, penelitian ini mengunakan metode deskriptif. Dalam penelitian ini populasinya adalah masyarakat Desa Tambora Kabupaten Dompu dan Desa Oi Bura Kecamatan Tambora Kabupaten Bima yang berada dekat dengan Taman Nasional Gunung Tambora serta wisatawan berkunjung ke Taman Nasional. Teknik pengambilan sampel adalah proporsional randomsampling sebanyak 10% dari jumlah populasi berdasarkan mata pencaharian sebanyak 986 orang, yaitu 98 responden. Total sampel sebanyak 100 orang responden. Sedangkan jumlah sampel wisatawan diambil dengan quota sampling sebanyak 60 responden. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini selain menggunakan metode observasi, wawancara berstruktur, studi kepustakaan dan kuesioner. Sedangkan teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif dan statistik serta analisis SWOT. Adapun bagaimana persepsi masyarakat terhadap pengembangan Taman Nasional sebagai objek wisata alam mendapat tanggapan positif dari masyarakat. Hampir sebgaian besar masyarakat mengatakan setuju dan sangat setuju terhadap upaya pengembangan taman nasional Tambora berbasis ecotourism. Demikian juga hasil survey yang diperoleh dalam penelitian tentang persepsi – persepsi wisatawan yang berkunjung ke objek Taman Nasional Tambora, diperoleh hasil positif, di mana mayoritas wisatawan mengatakan setuju dan sangat setuju terhadap isu pengembangan Taman Nasional sebagai objek wisata alam unggulan yang berbasis ecotourism. Taman Nasional Tambora sangat cocok untuk kegiatan wisata alam dan agro dengan pendekatan Ecotourism. Pengembangan dengan pendekatan ecotorism adalah tipe pengembangan pariwisata yang berbasis pada lingkungan
PENGEMBANGAN PARIWISATA KOTA BIMA SEBAGAI DAERAH TRANSIT WISATA ALTERNATIF Ahmad, Syarif; Argubi, Adi Hidayat
Sadar Wisata: Jurnal Pariwisata Vol 1, No 1 (2018): Sadar Wisata
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/sw.v1i1.1814

Abstract

Kota Bima memiliki potensi yang besar dan berpeluang dikembangkan sebagai salah satu  Daerah  Tujuan  Wisata  (DTW)  di  NTB  bagian  timur.  Potensi  pariwisata  yang melimpah tersebut berupa potensi alam dan budaya yang berkembang di masyarakat Kota Bima. Tujuan penelitian ini adalah ingin mengkaji potensi dan daya dukung yang dimiliki dan ingin menemukan strategi pengembangan pariwisata yang tepat untuk menjadikan Kota Bima sebagai daerah wisata transit alternative dan prospek pengembangan pariwisata di Kota Bima.Populasi  dalam  penelitian  ini  adalah wisatawan  yang berkunjung di  objek-objek wisata unggulan di Kota Bima. Teknik pengambilan sampel wisatawan digunakan cara Quota Sampling Method   yaitu cara pengambilan sampel yang telah ditentukan /dijatah sebelumnya. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara berstruktur, kuesioner dan studi kepustakaan. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, dan SWOT.Berdasarkan penelitian pengembangan pariwisata Kota Bima sebagai daerah transit wisata alternative dapat disimpulkan bahwa : 1). Sarana dan prasarana pariwisata di Kota Bima meliputi sarana kesehatan, transportasi, air bersih, energi, perbankan, pos, telekomunikasi, dan usaha sarana dan jasa pariwisata serta potensi daya tarik wisata di Kota Bima yang melimpah; 2). Strategi pengembangan Kota Bima sebagai daerah transit wisata alternatif terdiri atas strategi umum dan strategi alternatif. Strategi umum meliputi: strategi penetrasi pasar dan pengembangan produk. Adapun strategi alternatif meliputi: pengembangan daya tarik wisata di Kota Bima, peningkatan keamanan, pengembangan prasarana  dan  sarana  pariwisata,  penetrasi  pasar  dan  promosi  daya  tarik  wisata, perencanaan dan pengembangan pariwisata berkelanjutan dan berbasis kerakyatan, serta pengembangan kelembagaan dan SDM pariwisata; 3). Program-program yang dirancang untuk pengembangan Kota Bima sebagai daerah tujuan wisata meliputi: program penyusunan blok kawasan, program pengembangan produk wisata, program inventarisasi daya tarik wisata, program peningkatan keamanan melalui Sistem Keamanan Lingkungan (Siskamling), pembangunan hotel berbintang, meningkatkan akses ke Kawasan Kolo, rencana pengembangan sarana wisata tirta, penyediaan fasilitas toilet dan kamar mandi umum, penyediaan ruang terbuka (open space), memperluas pangsa pasar, melakukan promosi melalui Biro Perjalanan Wisata, melakukan promosi melalui internet dan media lainnya, mendirikan TIC (Tourism Information Centre), melaksanakan pentas kebudayaan, pelestarian nilai sosial budaya, pemberdayaan masyarakat, membentuk lembaga pengelolaan daya tarik wisata, meningkatkan kualitas SDM pariwisata, serta mengadakan kampanye sadar wisata dan sosialisasi sapta pesona.
MODELPENGEMBANGAN DESA WISATA BERBASIS EKOWISATA DI DESA SAMBORI KABUPATEN BIMA Argubi, Adi Hidayat; Ramadhoan, Ruli Inayah; Tauhid, Tauhid; Taufiq, Muhammad
Sadar Wisata: Jurnal Pariwisata Vol 3, No 1 (2020): SADAR WISATA
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/sw.v3i1.3372

Abstract

Penelitian ini diharapkan dapat menghasilkan sebuah model pengembangan desa wisata yang berbasis ekowisata yang didasarkan pada potensi lokal, yaitu pelestarian alam lokal, konservasi seni-budaya masyarakat lokal, dan peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat lokal. Untuk mencapai tujuan tersebut, penelitian ini mengunakan metode deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat desa Sambori Kabupaten Bima. Teknik pengambilan sampel adalah proporsional randomsampling. Jumlah sampel wisatawan diambil dengan quota sampling. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini selain menggunakan metode Participatory Rural Appraisal (PRA) dan Focus Group Discussion (FGD), juga menggunakan metode Rapid Rural Apprasial (RRA), Indept Interview, Survey dan analisis SWOT. Sedangkan teknik analisis data menggunakan analisis kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Desa Sambori memiliki potensi berupa keunikan bahasa lokal, adat istiadat, rumah adat, tradisi yang langgengkan masyarakat, kesenian lokal, panorama dan kekayaan alam gunung Lambitu yang mempesona, tata cara hidup dan mata pencaharian masyarakat adalah competitive adventages yang dimiliki Desa Sambori. Respon positif masyarakat dan wisatawan yang mendukung pengembanganmemberikan peluang dan prospek yang baik dalam pengembangan.Sedangkan model desa wisata berbasis ekowisata di Desa Sambori Kabupaten Bima yang cocok dengan potensi dan keunikan lokal yang dimiliki oleh Desa Sambori adalah model desa wisata yang dalam pengembangannya melibatkatkan masyarakat, pemerintah daerah, swasta dan juga pelibatan institusi lokal dalam pengembangannya
PENGEMBANGAN WISATA BERBASIS SYARIAH (HALAL TOURISM) DI KOTA BIMA Santoso, Hadi; Argubi, Adi Hidayat
Sadar Wisata: Jurnal Pariwisata Vol 2, No 1 (2019): SADAR WISATA
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/sw.v2i1.1824

Abstract

Penelitian dengan judul “Pengembangan Wisata Berbasis Syariah (Halal Tourism) Di Kota Bima” ini memiliki tujuan penelitian ini adalah menganalisis karakteristik spesifik yang dimiliki Kota Bima dalam mendukung pengembangan wisata berbasis syariah (halal tourism) di Kota Bima yang didukung dengan potensi kearifan lokal Bima, mengkaji permasalahan yang dihadapi Kota Bima dalam pengembangan wisata berbasis syariah (halal tourism), serta menganalisis potensi pengembangan wisata berbasis syariah (halal tourism) di Kota Bima yang didukung dengan potensi kearifan lokal Bima. Untuk mencapai tujuan tersebut di atas, penelitian ini mengunakan metode deskriptif. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan partisipatif. Penelitian ini dilakukan di Kota Bima dengan teknik pengumpulan data penelitian antara lain: observasi partisipatif, wawancara tak terstruktur dan studi dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan analisis kualitatif melalui tiga tahapan, yaitu reduksi data, display data dan pengambilan kesimpulan (verifikasi) dengan pendekatan menggunakan analisis FGD, RRA,  PRA dan analisis SWOT pemetaan pengembangan wisata berbasis syariah (halal tourism) di Kota Bima. Hasil penilaian wisatawan terhadap potensi objek wisata syariah di Kota Bima sebagaian besar menyatakan bahwa Kota Bima memiliki potensi dan kesiapan untuk mnjadi destinasi wisata syariah dengan berbagai potensi yang dimiliki, seperti objek wisata alam, wisata budaya, sarana dan prasarana pariwisata, serta dukungan dari pemerintah daerah dan masyarakat lokal Kota Bima. Kota Bima memiliki beragam potensi untuk menjadi salah satu destinasi wisata syariah yang strategis karena sejarah ke islaman yang sangat kuat, dan adat istiadat berpegang teguh dengan islam, serta atraksi wisata alam, budaya, religi serta minatkhusus. Kota Bima sudah memiliki kelengkapan untuk menunjang pengembangan wisata berbasis syariah seperti hotel syariah, bank syariah, pegadaian syariah serta didukung oleh kultur budaya khas muslim dan penerimaan masyarakat.
PENGEMBANGAN MARINE TOURISM BERBASIS ECOTOURISM DI PULAU NISA/KAMBING KOTA BIMA NTB Argubi, Adi Hidayat; Ramadhoan, Ruli Inayah; Hendra, Hendra
Sadar Wisata: Jurnal Pariwisata Vol 3, No 2 (2020): SADAR WISATA
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/sw.v3i2.3883

Abstract

Penelitian ini bertujuan menganalisis potensi pengembangan marine tourism berbasis ecotourism di PulauNisa/Kambing Kota Bima NTB, serta mengkaji  daya  dukung   dan  partisipasi  masyarakat. Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data penelitian yang digunakan antara lain: observasi,wawancara berstruktur, studi kepustakaan dan kuesioner. Dalam penelitian ini populasinyaa dalah masyarakat Kelurahan Tanjung Kecamatan Rasanae Barat Kota Bima serta wisatawan berkunjung dengan masing – masing 100 responden. Sedangkan analisis data menggunakan analisis deskriptif dan Analisis SWOT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pulau Nisa/Kambing memiliki kekuatan untuk menjadi daerah tujuan wisata unggulan Kota Bima pada aspek keindahan alam (panorama), panorma bawah laut, kebudayaan masyarakat sekitar, aksessibilitas yang mudah dijangkau, sumber daya manusia serta daya dukung masyarakat dan wisatawan yang memberikan peluang pengembangan. Sedangkan kelemahannya seperti kurangnya promosi, kemampuan SDM pariwisata, fasilitas pendukung terlihat masih minim.
REVITALISASI KEBIJAKAN PENGEMBANGAN PARIWISATA DALAM MENGHADAPI PENDEMI COVID-19 DI KOTA BIMA Tauhid, Tauhid; argubi, adi hidayat; Ramadhoan, Ruli Inayah; Kamaluddin, Kamaluddin
Sadar Wisata: Jurnal Pariwisata Vol 3, No 1 (2020): SADAR WISATA
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/sw.v3i1.3369

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana revitalisasi kebijakan pengembangan  pariwisata dalam menghadapi pentebaran pendemi Covid-19 di Kota Bima.Jenis penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif.Penelitian ini dilakukan di Dinas pariwisata Kota Bima dan daya tarik wisata di Kota Bima.Tahapan pengumpulan data adalah denganobservasi, wawancara berstruktur, dan studi kepustakaan.Sedangkan Tehnik Analisis data yang dipergunakan  meliputi Analisisdata kualitatif merujuk model interaktifkoleksi data atau pengumpulan data denganmenggunakan analisis data yakni: 1)pengumpulan data lapangan; 2) mereduksidata; dan 3)menarik kesimpulan dan melakukanverifikasi data secara berinteraktif. Hasilpenelitian menunjukkan bahwa revitalisasi destinasi wisata kota bima,mencakup : Destinasi  Lawata  sebagai wisata bahari dan wisata Kuliner, Destinasi Kolo juga sebagai wisata bahari dan Kuliner, Destinasi Pundunence sebagai wisata pegunungan, Destinasi Ncai Kapenta sebagai  wisata olahraga ekstrim, Destinasi Tembakolo sebagai wisata sejarah dan Destinasi sejarah berupa gua peninggalan jepang di Kelurahan Jatibaru Barat dan JatibaruTimur. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa setelah penentuan destinasi obyek wisata, maka Dinas Pariwisata Kota Bima harus melakukan pengelompokan terhadap kegiatan di obyek wisata setelah dilakukan revitalisasi supaya lebih terarah pola pengembangan yang terdiri dari: 1).Pengelompokkan Wisata Air, 2). Kelompok Wisata Hiburan, dan 3). Kelompok Wisata Alam
ANALISIS POTENSI MASYARAKAT “UMA LENGGE” DI DESA MARIA WAWO KABUPATEN BIMA SEBAGAI DESA WISATA (TOURISM VILLAGE) Argubi, Adi Hidayat; Ramadhoan, Ruli Inayah; Tauhid, Tauhid
Sadar Wisata: Jurnal Pariwisata Vol 2, No 2 (2019): SADAR WISATA
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/sw.v2i2.2679

Abstract

AbstractThe purpose of this research is to find out the various potential attractions of the Uma Lengge tourist attraction Maria Wawo Village in Maria Village, Wawo Bima sub-district as a tourist village. This type of research used in this research is descriptive research. This research was conducted in Maria Village, Wawo Sub-district, Bima District. The stages of data collection are observation, structured interviews, questionnaires, and literature study. While the data analysis method used is descriptive qualitative, SWOT, and value scale analysis. The results showed that the potential of Wawo Tourism Village as one of the attractions in Bima Regency was physical potential that included "Uma Lengge" (Bima traditional house), typical rural natural scenery, Wawo village museums and Wawo Tourism Village recreation parks. Whereas its non-physical potential is Wawo culture, art, community activities in Wawo tourism village. Facilities that are available in Wawo Tourism Village are a resting place or shelter, parking area, toilets / toilets and worship facilities in the form of a small mosque. The final results of the perception of the public and tourists showed a positive support for the development of the Tourism Village Wawo as one of the cultural tourism objects in the Regency of Bima.
DEVELOPMENT OF ECOTOURISM BASED MARINE TOURISM IN NISA/KAMBING ISLAND BIMA CITY NTB Argubi, Adi Hidayat; Ramadhoan, Ruli Inayah; Hendra, Hendra; Gufran, Gufran
PROCEEDING ICTESS (Internasional Conference on Technology, Education and Social Sciences) 2020: PROCEEDINGS ICTESS
Publisher : PROCEEDING ICTESS (Internasional Conference on Technology, Education and Social Sciences)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The problem of this research was how the potential for developing marine tourism-based ecotourism; as well as assessing the carrying capacity and community participation in Nisa/Kambing Island Bima City NTB. This research is a descriptive study with a qualitative approach with techniques of data collection: observation, structured interviews, literature study, and questionnaires. In The population of this research is the people of Tanjung Sub District, Rasanae Barat District, Bima City as well as visiting tourists. Meanwhile, data analysis used descriptive and statistical analysis to analyze trends in community perceptions regarding carrying capacity and participation. The results showed Nisa/Kambing Island if developed well, will become one of the mainstays of marine tourism based on ecotourism in Bima City. The island, which is located in the Bima bay area, is surrounded by a charming natural panorama of the sea calm sea waters and perfect for water sports activities (Banana Boat, Jet Sky, etc.), Vollley beaches, swimming, diving, snorkeling, boating around and others and supported by attractions fishermen, the way of life and culture of the local community as well as camping areas available for the traveler. Nisa/Kambing Island has a lot of positive support from the community and tourists because the development must also be felt by the community, both from a social perspective, community culture, especially in the economic sector of the surrounding community. SWOT analysis results indicate that Nisa/Kambing Island has the power to become the leading tourist destination of the City. Keywords: Marine, Tourism, Development
PROSPEK PENGEMBANGAN ECOTOURISM DI TAMAN NASIONAL GUNUNG TAMBORA Adi Hidayat Argubi; Hendra H
Sadar Wisata: Jurnal Pariwisata Vol 2, No 1 (2019): SADAR WISATA
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/sw.v2i1.1823

Abstract

Penelitian dengan judul Prospek Pengembangan Ecotourism di Taman Nasional Gunung Tambora ini diharapkan dapat menghasilkan informasi potensi pengembangan pariwisata berbasis ecotourism, upaya pengembangan serta daya dukung dan partisipasi masyarakat dalam pengembangan pariwisata berbasis ecotourism  di Taman Nasional Gunung Tambora. Untuk mencapai tujuan tersebut, penelitian ini mengunakan metode deskriptif. Dalam penelitian ini populasinya adalah masyarakat Desa Tambora Kabupaten Dompu dan Desa Oi Bura Kecamatan Tambora Kabupaten Bima yang berada dekat dengan Taman Nasional Gunung Tambora serta wisatawan berkunjung ke Taman Nasional. Teknik pengambilan sampel adalah proporsional randomsampling sebanyak 10% dari jumlah populasi berdasarkan mata pencaharian sebanyak 986 orang, yaitu 98 responden. Total sampel sebanyak 100 orang responden. Sedangkan jumlah sampel wisatawan diambil dengan quota sampling sebanyak 60 responden. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini selain menggunakan metode observasi, wawancara berstruktur, studi kepustakaan dan kuesioner. Sedangkan teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif dan statistik serta analisis SWOT. Adapun bagaimana persepsi masyarakat terhadap pengembangan Taman Nasional sebagai objek wisata alam mendapat tanggapan positif dari masyarakat. Hampir sebgaian besar masyarakat mengatakan setuju dan sangat setuju terhadap upaya pengembangan taman nasional Tambora berbasis ecotourism. Demikian juga hasil survey yang diperoleh dalam penelitian tentang persepsi – persepsi wisatawan yang berkunjung ke objek Taman Nasional Tambora, diperoleh hasil positif, di mana mayoritas wisatawan mengatakan setuju dan sangat setuju terhadap isu pengembangan Taman Nasional sebagai objek wisata alam unggulan yang berbasis ecotourism. Taman Nasional Tambora sangat cocok untuk kegiatan wisata alam dan agro dengan pendekatan Ecotourism. Pengembangan dengan pendekatan ecotorism adalah tipe pengembangan pariwisata yang berbasis pada lingkungan
PENGEMBANGAN PARIWISATA KOTA BIMA SEBAGAI DAERAH TRANSIT WISATA ALTERNATIF Syarif Ahmad; Adi Hidayat Argubi
Sadar Wisata: Jurnal Pariwisata Vol 1, No 1 (2018): Sadar Wisata
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/sw.v1i1.1814

Abstract

Kota Bima memiliki potensi yang besar dan berpeluang dikembangkan sebagai salah satu  Daerah  Tujuan  Wisata  (DTW)  di  NTB  bagian  timur.  Potensi  pariwisata  yang melimpah tersebut berupa potensi alam dan budaya yang berkembang di masyarakat Kota Bima. Tujuan penelitian ini adalah ingin mengkaji potensi dan daya dukung yang dimiliki dan ingin menemukan strategi pengembangan pariwisata yang tepat untuk menjadikan Kota Bima sebagai daerah wisata transit alternative dan prospek pengembangan pariwisata di Kota Bima.Populasi  dalam  penelitian  ini  adalah wisatawan  yang berkunjung di  objek-objek wisata unggulan di Kota Bima. Teknik pengambilan sampel wisatawan digunakan cara Quota Sampling Method   yaitu cara pengambilan sampel yang telah ditentukan /dijatah sebelumnya. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara berstruktur, kuesioner dan studi kepustakaan. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, dan SWOT.Berdasarkan penelitian pengembangan pariwisata Kota Bima sebagai daerah transit wisata alternative dapat disimpulkan bahwa : 1). Sarana dan prasarana pariwisata di Kota Bima meliputi sarana kesehatan, transportasi, air bersih, energi, perbankan, pos, telekomunikasi, dan usaha sarana dan jasa pariwisata serta potensi daya tarik wisata di Kota Bima yang melimpah; 2). Strategi pengembangan Kota Bima sebagai daerah transit wisata alternatif terdiri atas strategi umum dan strategi alternatif. Strategi umum meliputi: strategi penetrasi pasar dan pengembangan produk. Adapun strategi alternatif meliputi: pengembangan daya tarik wisata di Kota Bima, peningkatan keamanan, pengembangan prasarana  dan  sarana  pariwisata,  penetrasi  pasar  dan  promosi  daya  tarik  wisata, perencanaan dan pengembangan pariwisata berkelanjutan dan berbasis kerakyatan, serta pengembangan kelembagaan dan SDM pariwisata; 3). Program-program yang dirancang untuk pengembangan Kota Bima sebagai daerah tujuan wisata meliputi: program penyusunan blok kawasan, program pengembangan produk wisata, program inventarisasi daya tarik wisata, program peningkatan keamanan melalui Sistem Keamanan Lingkungan (Siskamling), pembangunan hotel berbintang, meningkatkan akses ke Kawasan Kolo, rencana pengembangan sarana wisata tirta, penyediaan fasilitas toilet dan kamar mandi umum, penyediaan ruang terbuka (open space), memperluas pangsa pasar, melakukan promosi melalui Biro Perjalanan Wisata, melakukan promosi melalui internet dan media lainnya, mendirikan TIC (Tourism Information Centre), melaksanakan pentas kebudayaan, pelestarian nilai sosial budaya, pemberdayaan masyarakat, membentuk lembaga pengelolaan daya tarik wisata, meningkatkan kualitas SDM pariwisata, serta mengadakan kampanye sadar wisata dan sosialisasi sapta pesona.