Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

PENINGKATAN PERAN TUTOR DENGAN AKTUALISASI DIRI MAHASISWA KEPERAWATAN DALAM PROSES TUTORIAL (SEVEN JUMPS) PADA PRODI ILMU KEPERAWATAN DI FAKULTAS KESEHATAN DAN MIPA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA Irma Fidora, Ropika Ningsih,
Menara Ilmu Vol 12, No 11 (2018): Vol. XII No. 11 Oktober 2018
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33559/mi.v12i11.1061

Abstract

The role of the tutor is very important, because the tutor is one of the most dominant group in learning process to achieve a purpose, while self actualization is a human instinctive need to do best their. This study is focused to determine students' perceptions of the tutor's role in the process of self-actualization student tutorial in PSIK. Based on observation is sometimes student with a learning pattern of the discussion, the students more silent than speak up an opinion in their discussion and self-actualization is less good student, because the student is shy and also less an understanding of the tutorial scenario. Results of univariate study showed that students' perceptions of the role of the tutor is PSIK more than most (85.9%) the good tutor role, while the perception of students toward self-actualization PSIK students showed that the majority (93.8%) self-actualization good student. Based on chi-squere results indicate that there is a relationship between the role of the tutor with self-actualization PSIK student in 2014 with p = 0.007. This research is a descriptive correlative with a cross-sectional approach. The study was conducted from March to August 2018 through the distribution of questionnaires to independent and dependent variables. The samples is 77 respondent. Engineering samples are used is total sampling and tested using chi squere. The instrument used was a questionnaire that is based on theory Harsono. Analysis of the data in this study using a frequency distribution. The conclusion of this study indicate that the role of the tutor has a significant relationship to student self-actualization. It is expected that the role of the tutor can perform its role well and good self-actualization of students in order to reach the desired goal. Keywords: Perception, The role of the tutor, the Student Self Actualization.
Efektifitas Pemberian Paket Belajar Kesehatan Reproduksi Terhadap Kesiapan Remaja Aisyiyah Menghadapi Masa Pubertas Irma Fidora; Silvia Adi Putri; Ropika Ningsih
Jurnal Smart Keperawatan Vol 7, No 2 (2020): Desember 2020
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Karya Husada Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34310/jskp.v7i2.377

Abstract

Masa remaja adalah masa terjadinya perubahan fisik dan mental yang dikenal dengan pubertas. Menarch merupakan salah satu tanda bahwa mereka sudah memasuki masa pubertas. Remaja yang tinggal di panti asuhan cenderung memiliki pengalaman yang berbeda ketika menghadapi masa pubertas terutama menjelang menarch dibandingkan remaja yang tinggal bersama orang tua. Informasi yang diperoleh mengenai pubertas terbatas. Perubahan pada masa pubertas bisa menyebabkan kecemasan dan ketakutan. Pemberian paket belajar kesehatan perlu sebagai upaya meningkatkan kesiapan  remaja menghadapi masa pubertas. Panti Asuhan Aisyiyah Bukittinggi merupakan panti sosial dengan jumlah anak asuh yang terbanyak dan belum mendapatkan  informasi  mengenai kesehatan reproduksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pemberian paket belajar kesehatan reproduksi terhadap kesiapan remaja menghadapi masa pubertas. Metode quasy experimental digunakan dengan pendekatan pre-test dan post-test. Pengumpulan data menggunakan kuesioner kesiapan menghadapi perubahan fisik dan psikologis serta menstruasi. Analisa bivariat menggunakan paired t test. Sampel terdiri dari 40 remaja putri. Hasil penelitian mendapatkan responden penelitian memiliki usia antara 9-13 tahun dengan rata-rata 10,8 tahun, 65% responden belum mendapatkan informasi mengenai kesehatan reproduksi, 67,5% responden belum siap menghadapi menstruasi. Kesiapan remaja meningkat seteleh diberikan paket belajar kesehatan reproduksi. Berdasarkan uji statistik pemberian paket belajar kesehatan reproduksi efektif alam meningkatkan kesiapan remaja putri dalam menghadapi masa pubertas. Kata kunci: kesehatan reproduksi; pubertas; remajaTHE EFFECTIVENESS OF PROVIDING REPRODUCTIVE HEALTH LEARNING PACKAGES ON THE READINESS OF AISYIYAH’S FEMALE ADOLESCENCES IN FACING PUBERTY ABSTRACT Adolescence is marked by physically and mentally change known as puberty. Menarche is a sign that female adolescent have facing the puberty. Adolescents who live in orphanages tend to have different experiences when facing puberty. The female adolescent had not got the comprehensive information about puberty. The changes in puberty would cause anxiety and fear. Providing reproductive health learning is necessary as an effort to increase adolescent readiness to face puberty. Aisyiyah Orphanage is a social institution with the largest number of foster children in the city of Bukittinggi, West Sumatera. Adolescents who live in these orphanege had not informed about reproductive health. The aim of this study was to determine the effectiveness of providing reproductive health learning on the readiness of adolescents to face puberty. This study used a quasy experimental method with pre-test and post-test approaches. The data were collected using a questionnaire designed to obtain data on the readiness of adolescents to face physical and psychological changes during puberty. Paired t-test used to determine how the effectiveness of the reproductive health learning on adolescent readiness to face puberty.This data was collected from 40 adolescent girl who lived in the Aisyiyah Orphanage in Bukittinggi. The results showed that respondents of the study had an age between 9-13 years with an average of 10.8 years, 65% of respondents has not received information about reproductive health, 67.5% of respondents are not ready to face menstruation. The readiness increased after being given reproductive health learning packages. Based on statistical tests, the provision of learning packages for reproductive health was effective in increasing the readiness of female adolescent in facing puberty. Keywords: reproductive health; puberty; adolescent
Faktor yang mempengaruhi timbulnya Maternal Depressive Symptoms pada Ibu bekerja terkait masa kehamilan dan postpartum Irma Fidora; Ropika Ningsih
Jurnal Smart Keperawatan Vol 7, No 1 (2020): Juni 2020
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Karya Husada Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34310/jskp.v7i1.283

Abstract

Masa kehamilan dan postpartum merupakan proses adaptasi perubahan fisik dan psikologis. Ibu hamil dan postpartum beresiko mengalami gangguan psikologis (maternal depressive symptoms). Gangguan ini bisa mengakibatkan penurunan kualitas hidup. Ibu bekerja memiliki peran ganda dalam kehidupannya sehingga jika terjadi maternal depressive symptoms maka efek yang ditimbulkan bisa lebih buruk.Tujuan penelitian ini untukmengetahui gambaran maternal depressive symptoms danfaktor yang mempengaruhinya pada ibu bekerja terkait masa kehamilan dan postpartum. Metodepenelitian ini merupakan analitik dengan menggunakan rancangan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu bekerja yang menitipkan anaknya berusia 1-12 bulan di Tempat Penitipan Anak (TPA) di Kota Bukittinggi. Jumlah sampel 97 orang, Instrumen Edinburgh Postnatal Depression Scale (EPDS) digunakan untuk mengukur maternal depressive symptoms, uji statistik yang digunakan adalah chi square untuk melihat hubungan faktor usia, paritas, pendidikan dan pendapatan terhadap maternal depressive symptoms Hasil penelitian menemukan responden yang lebih banyak adalah bukan dengan maternal depressive symptoms (60,8%). Analisis hubungan menemukanp value untuk usia adalah 0,216, paritas 0,001, pendidikan 0,038 dan pendapatan 0,099. Kesimpulan penelitian ini adalah dari beberapa faktor yang diteliti, faktor yang berhubungan dengan timbulnya maternal depressive symptoms adalah paritas dan pendidikan sedangkan faktor yang tidak berhubungan adalah usia dan pendapatan. Kata kunci: adaptasi psikologis; depresi; maternal depressive symptoms THE INFLUENCING FACTORS OF MATERNAL DEPRESSIVE SYMPTOMS IN WORKING WORK RELATED TO PREGNANCY AND POSTPARTUM ABSTRACTPregnancy and postpartum period is a process of adaptation to physical and psychological changes. The women in this period are at risk for psychological disorders. This disorder can cause a decrease in quality of life. Working mothers have a dual role in their lives, when maternal depressive symptoms occur, the effects might be worse. The aim of this study was to determine the maternal depressive symptoms and the factors that influence maternal depressive symptoms in working mothers related to pregnancy and postpartum. This was analytical research using cross sectional design. The sample in this study were 97 working mothers who entrust their1-12 months aged children in day care centres in Bukittinggi. Edinburgh Postnatal Depression Scale (EPDS) was used to measure maternal depressive symptoms. The statistical test used was chi square to determine the relationship of age, parity, education and income factors to maternal depressive symptoms. Study showed that respondents were not with maternal depressive symptoms reached 60.8%. The relationship analysis found the p value for age was 0.216, parity 0.001, education 0.038 and income 0.099. From several factors studied, the factors that related to the onset of maternal depressive symptoms are parity and education while the factors that are not related to the onset of maternal depressive symptoms are age and income. Keywords: psychological adaptation; depression; maternal depressive symptoms
Gambaran Pelaksanan Pelayanan Rekam Medis Rawat Inap di Rumah Sakit Umum Daerah M. Natsir Solok Dinda Putri Amne Putri Amne; Elsi Susanti; Irma Fidora
Jurnal Amanah Kesehatan Vol 3 No 2 (2021): Jurnal Amanah Kesehatan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan YPAK Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (417.595 KB) | DOI: 10.55866/jak.v3i2.123

Abstract

Rekam medis merupakan berkas yang berisikan catatan dan dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan dan pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien. Adanya keterlambatan pengembalian berkas rekam medis di RSUD M. Natsir Solok .Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengembalian berkas rekam medis rawat inap yang tidak tepat waktu, peminjaman berkas rekam medis dan pemusnahan berkas rekam medis yang dilakukan dalam waktu 5 tahun sekali. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan deskriptif dengan pendekatan kualitaif. Metode pengumpulan data yang peneliti gunakan yaitu observasi dan dokumentasi dengan 3 responden untuk mendapatkan hasil penelitian.Teknik analisa yang peneliti gunakan yaitu analisa kualitatif yang membandingkan kenyataan yang terjadi di lapangan dengan teori yang ada.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelayanan rekam medis rawat inap RSUD M. Natsir Solok pengembalian berkas rekam medis yang tidak tepat waktu, peminjaman berkas rekam medis yang belum menggunakan tracer atau kartu peminjam berkas rekam medis serta peminjaman berkas rekam medis pasien rawat inap yang tidak dikembalikan sesuai dengan jatuh tempo waktu pengembalian berkas rekam medis dan pemusnahan berkas rekam medis yang sudah dilaksanakan dalam waktu 5 tahun sekali.Kesimpulan dari penelitian ini adanya keterlambatan pengembalian berkas rekam medis karena tenaga kesehatan yang masih belum mengisi secara lengkap data rekam medis pasien serta peminjaman berkas rekam medis yang belum menggunakan tracer atau kartu peminjam berkas rekam medis, pemusnahan berkas rekam medis yang hanya beranggotakan dari unit rekam medis saja
Gambaran Kepatuhan Penggunaan Alat Pelindung Diri Petugas di Instalasi Gizi Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Adnaan WD Payakumbuh Serenada Aryn Mutia; Silvia Adi Putri; Irma Fidora; Elsi Susanti; Sylvi Nezi Azwita
Jurnal Amanah Kesehatan Vol 3 No 2 (2021): Jurnal Amanah Kesehatan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan YPAK Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (320.765 KB) | DOI: 10.55866/jak.v3i2.125

Abstract

Alat Pelindung Diri (APD) adalah alat yang berfungsi untuk melindungi seseorang dalam pekerjaan dimana fungsinya mengisolasi tubuh tenaga kerja dari bahaya di lingkungan kerja Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui bagaimana Kepatuhan Penggunaan Alat Pelindung Diri Petugas di Instalasi Gizi Rumah Sakit Umum Daerah Dr.Adnaan WD Payakumbuh. Metode penelitian yang digunakan peneliti adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif.Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif yaitu suatu penulisan yang menggambarkan keadaan yang sebenarnya tentang objek yang diteliti, menurut keadaan yang sebenarnya pada saat penelitian langsung. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kepatuhan petugas sudah sesuai standar dimulai daridistribusi frekuensi tingkat pengetahuan karyawan di instalasi gizi rumah sakit, distribusi frekuensi sikap karyawan di instalasi gizi,distribusi frekuensi tingkat pengetahuan karyawan di instalasi gizi rumah sakit. Namun ditemukan ketidaksesuain pada kepatuhan petugas dalam pengunaan APD. Kesimpulan penelitian ini pada distribusi frekuensi tingkat pengetahuan karyawan di instalasi gizi rumah sakit, distribusi frekuensi sikap karyawan di instalasi gizi,distribusi frekuensi tingkat pengetahuan karyawan di instalasi gizi rumah sakitdi RSUD dr.Adnaan WD Payakumbuh sudah sesuai dengan teori
TINGKAT STRES DENGAN GANGGUAN SIKLUS MENSTRUASI REMAJA Irma Fidora; Yosi Okrira
Jurnal Kesehatan Saelmakers PERDANA (JKSP) Vol. 2 No. 1 (2019): Jurnal Kesehatan Saelmakers PERDANA
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Katolik Musi Charitas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32524/jksp.v2i1.191

Abstract

Stress was a condition that suppressed the individual that was caused by an imbalance between the capabilities of the existed demands, caused a reaction or response of the body both psychological, physiological and behavioral. Various kinds of emotional changes due to a stressor had associated with hormonal fluctuations during the menstrual cycle. Purpose to determine the relationship between levels of stress and menstrual cycle disorders in young women in SMK Pembina Bangsa Bukittinggi. This study was a non-experimental used correlational descriptive method with cross sectional approach. This research was conducted in June-July 2018. The sample in this studyamounted to 50 people were taken with the used of simple random sampling. Collected data using the questionnaire and analysis using Chi-square to know the relationship between stress levels and menstrual cycle disorders in young women in SMK Pembina Bangsa Bukittinggi. Result: About 38% respondent experienced severe stress levels, (66%) had abnormal menstrual cycles. The results of this study also showed a relationship between the level of stress and menstrual cycle disorders p= 0,018. Conclusion: The result showed a significant relationship between the level of stress and menstrual cycle disorders in young women in SMK Pembina Bangsa Bukittinggi, for it was expected to students in order to tackle the causes of stress that can disrupt the menstrual cycle.
HUBUNGAN PEMBERIAN REINFORCEMENT OLEH IBU DENGAN PERKEMBANGAN BAHASA DAN KOGNITIF PADA ANAK USIA PRASEKOLAH Regina Daulia Putri; Arya Ramadia; Irma Fidora
Menara Medika Vol 1, No 2 (2019): Vol 1 No 2 Maret 2019
Publisher : Menara Medika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/mm.v1i2.2064

Abstract

Latar Belakang : orang tua terutama ibu yang dianggap sebagai orang yang terdekat dengan anak berperan penting dalam menerapkan model pembelajaran yang sesuai untuk anak prasekolah. Anak usia prasekolah yang mengalami kesulitan ketika berbicara, dan tidak bisa mengucapkan kata dengan baik adalah permasalahan yang sering terjadi di masyarakat. Tujuan : Untuk mengetahui hubungan pemberian reinforcement oleh ibu dengan perkembangan bahasa dan kognitif pada anak usia prasekolah di TK Negeri Pembina Bukittinggi. Metode : Jenis penelitian ini adalah deskriptif korelatif dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 65 orang. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah random sampling. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner. Data diolah dengan menggunakan uji chi-square. Hasil : ada hubungan pemberian reinforcement oleh ibu dengan perkembangan bahasa dengan p value 0,002, dan perkembangan kognitif dengan p value 0,007. Kesimpulan : pemberian reinforcement oleh ibu memiliki hubungan yang signifikan terhadap perkembangan bahasa dan kognitif anak prasekolah.
HUBUNGAN KETIDAKMAMPUAN FISIK DENGAN KEPUTUSASAAN PADA PASIEN STROKE DI RUMAH SAKIT STROKE NASIONAL BUKITTINGGI Miftahul Rahmi; Irma Fidora; Ropika Ningsih
Menara Medika Vol 2, No 1 (2019): Vol 2 No 1 September 2019
Publisher : Menara Medika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/mm.v2i1.2172

Abstract

Stroke merupakan penyebab utama kecacatan jangka panjang yang menyebabkan ketidakmampuan dalam memenuhi aktivitas sehari-hari. Kondisi ini dapat menimbulkan dampak psikologis termasuk keputusasaan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara ketidakmampuan fisik dengan keputusasaan pada pasien stroke di Rumah Sakit Stroke Nasional Bukittinggi. Penelitian ini merupakan penelitian non-experimen yang menggunakan metode descriptive correlation dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 62 orang. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Pengambilan data menggunakan kuesioner, kuesioner yang digunakan yaitu kuesioner Barthel Index dan Beck Hopelessness Scale. Analisa data menggunakan Pearson correlation. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (50%) mengalami ketergantungan berat dan (43,5%) mengalami keputusasaan berat. Hasil penelitian ini juga menunjukkan ada hubungan antara ketidakmampuan fisik dengan keputusasaan dengan nilai p = 0.01 (p ≤ 0,05). Dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara ketidakmampuan fisik dengan keputusasaan pada pasien stroke di Rumah Sakit Stroke Nasional Bukittinggi. Oleh karena itu sangat penting peran perawat profesional menerapkan caring dalam memberikan asuhan keperawatan untuk mendeteksi dini adanya keputusasaan pada pasien stroke yang mengalami keterbatasan dalam melakukan aktivitas sehari-hari.
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEMANDIRIAN LANSIA DALAM PEMENUHAN AKTIVITAS SEHARI-HARI Alholidi Alholidi; Irma Fidora; Wulan Sari Purba
Menara Medika Vol 1, No 2 (2019): Vol 1 No 2 Maret 2019
Publisher : Menara Medika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/mm.v1i2.2066

Abstract

Latar Belakang: Dukungan keluarga yang optimal mendorong kesehatan para lansia meningkat. Bagian dari dukungan sosial adalah cinta dan kasih sayang yang harus dilihat secara terpisah sebagai bagian asuhan dan perhatian dalam fungsi efektif keluarga.Tujuan: mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan kemandirian lansia dalam pemenuhan aktifitas sehari-hari di Posyandu Lansia Belakang Balok di Bukittinggi. Metode: Desain penelitian adalah deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh lansia yang ada di Posyandu Lansia Belakang Balok di Bukittinggi, yang berjumlah 76 orang. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik Acidental sample, instrument yang digunakan ialah kuesioner dan analisa data yang digunakan univariat dan bivariat dengan uji chi-square. Hasil: . Hasil penelitian terdapat hubungan yang sangat nyata antara dukungan keluarga dengan kemandirian lansia dalam pemenuhan aktifitas sehari-hari (p=0.012). Kesimpulan: dukungan keluarga berada pada kategori baik sebanyak 61 (61,0%) responden, dan kemandirian lansia yang sebagian besar termasuk dalam kategori baik yaitu 34 (29,7 %) responden, maka dari itu sebaiknya keluarga harus nmemberikan dukungan kepada lansia agar kemandirian lansia lebih baik.
PENGARUH REBUSAN DAUN SALAM TERHADAP PENURUNAN KADAR ASAM URAT LANSIA Helvi Alvita; Irma Fidora
Menara Medika Vol 1, No 1 (2018): Vol 1 No 1 September 2018
Publisher : Menara Medika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/mm.v1i1.2052

Abstract

Latar Belakang : Penyakit asam urat adalah penyakit yang disebabkan oleh asam atau tumpukan kristal di dalam jaringan, terutama jaringan sendi. 5-10% menyerang usia 5-20 tahun dan 20% pada usia 50 tahun ke atas, penyakit ini sering terjadi pada pria. Peningkatan urat dapat diatasi dengan terapi komplementer salah satunya dengan pemberian rebusan daun salam (Syzygium Polyantum). Tujuan : mengetahui efektifitas rebusan air daun salam untuk menurunkan kadar asam urat pada lansia di Puskesmas Muaro Paiti Kapur IX Kecamatan Lima Puluh Kota. Metode : Jenis penelitian ini adalah quasi experiment dengan desain pre-post test dalam satu kelompok (one-group pretest-posttest design). Sampel penelitian ini adalah laki-laki lanjut usia sebanyak 15 diambil dengan purposive sampling. Teknik pengumpulan data wawancara dan observasi. Data diambil dengan menggunakan uji t berpasangan. Hasil : penelitian menunjukkan bahwa rata-rata kadar asam urat darah responden sebelum memberikan air daun salam adalah 8,8 mg / dl dan rata-rata setelah pemberian adalah 7,5 mg/dl. Terlihat p-value 0,001