Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Efektifitas Pemberian Paket Belajar Kesehatan Reproduksi Terhadap Kesiapan Remaja Aisyiyah Menghadapi Masa Pubertas Irma Fidora; Silvia Adi Putri; Ropika Ningsih
Jurnal Smart Keperawatan Vol 7, No 2 (2020): Desember 2020
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Karya Husada Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34310/jskp.v7i2.377

Abstract

Masa remaja adalah masa terjadinya perubahan fisik dan mental yang dikenal dengan pubertas. Menarch merupakan salah satu tanda bahwa mereka sudah memasuki masa pubertas. Remaja yang tinggal di panti asuhan cenderung memiliki pengalaman yang berbeda ketika menghadapi masa pubertas terutama menjelang menarch dibandingkan remaja yang tinggal bersama orang tua. Informasi yang diperoleh mengenai pubertas terbatas. Perubahan pada masa pubertas bisa menyebabkan kecemasan dan ketakutan. Pemberian paket belajar kesehatan perlu sebagai upaya meningkatkan kesiapan  remaja menghadapi masa pubertas. Panti Asuhan Aisyiyah Bukittinggi merupakan panti sosial dengan jumlah anak asuh yang terbanyak dan belum mendapatkan  informasi  mengenai kesehatan reproduksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pemberian paket belajar kesehatan reproduksi terhadap kesiapan remaja menghadapi masa pubertas. Metode quasy experimental digunakan dengan pendekatan pre-test dan post-test. Pengumpulan data menggunakan kuesioner kesiapan menghadapi perubahan fisik dan psikologis serta menstruasi. Analisa bivariat menggunakan paired t test. Sampel terdiri dari 40 remaja putri. Hasil penelitian mendapatkan responden penelitian memiliki usia antara 9-13 tahun dengan rata-rata 10,8 tahun, 65% responden belum mendapatkan informasi mengenai kesehatan reproduksi, 67,5% responden belum siap menghadapi menstruasi. Kesiapan remaja meningkat seteleh diberikan paket belajar kesehatan reproduksi. Berdasarkan uji statistik pemberian paket belajar kesehatan reproduksi efektif alam meningkatkan kesiapan remaja putri dalam menghadapi masa pubertas. Kata kunci: kesehatan reproduksi; pubertas; remajaTHE EFFECTIVENESS OF PROVIDING REPRODUCTIVE HEALTH LEARNING PACKAGES ON THE READINESS OF AISYIYAH’S FEMALE ADOLESCENCES IN FACING PUBERTY ABSTRACT Adolescence is marked by physically and mentally change known as puberty. Menarche is a sign that female adolescent have facing the puberty. Adolescents who live in orphanages tend to have different experiences when facing puberty. The female adolescent had not got the comprehensive information about puberty. The changes in puberty would cause anxiety and fear. Providing reproductive health learning is necessary as an effort to increase adolescent readiness to face puberty. Aisyiyah Orphanage is a social institution with the largest number of foster children in the city of Bukittinggi, West Sumatera. Adolescents who live in these orphanege had not informed about reproductive health. The aim of this study was to determine the effectiveness of providing reproductive health learning on the readiness of adolescents to face puberty. This study used a quasy experimental method with pre-test and post-test approaches. The data were collected using a questionnaire designed to obtain data on the readiness of adolescents to face physical and psychological changes during puberty. Paired t-test used to determine how the effectiveness of the reproductive health learning on adolescent readiness to face puberty.This data was collected from 40 adolescent girl who lived in the Aisyiyah Orphanage in Bukittinggi. The results showed that respondents of the study had an age between 9-13 years with an average of 10.8 years, 65% of respondents has not received information about reproductive health, 67.5% of respondents are not ready to face menstruation. The readiness increased after being given reproductive health learning packages. Based on statistical tests, the provision of learning packages for reproductive health was effective in increasing the readiness of female adolescent in facing puberty. Keywords: reproductive health; puberty; adolescent
Gambaran Proses Seleksi Tenaga Kerja di Rumah Sakit Islam Ibnu Sina Padang Panjang Sylvi Nezi Aswita; Silvia Adi Putri
Jurnal Amanah Kesehatan Vol 3 No 1 (2021): Jurnal Amanah Kesehatan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan YPAK Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (605.876 KB) | DOI: 10.55866/jak.v3i1.90

Abstract

Karyawan merupakan aset yang berharga bagi sebuah perusahaan dalam mencapai tujuannya. Fokus utama Manajemen SDM adalah memberikan kontribusi atas suksesnya perusahaan. Maka langkah awal yang menjadi kunci utama yaitu proses rekrutmen dan seleksi untuk merekrut tenaga kerja yang sesuai dengan kebutuhannya. Proses seleksi yang dilalui para pegawai RSI Ibnu Sina Padang antara lain : penerimaan surat lamaran, penyelenggaraan ujian, wawancara, tes kesehatan, serta keputusan seleksi. Tujuan penelitian adalah untuk melihat gambaran proses seleksi tenaga kerja di RSI Ibnu Sina Padang. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Jumlah sampel sebanyak 3 orang. Teknik pengumpulan data menggunakan pedoman wawancara dan observasi. Teknik analisis data secara interaktif. Hasil penelitian yaitu proses seleksi sebagian besar telah berjalan baik seperti surat lamaran, penyelengaraan ujian, wawancara, tes kesehatan, serta keputusan seleksi dengan tanpa adanya kendala yang cukup berarti.untuk gambaran proses seleksi tenaga kerja sudah baik tanpa adanya kendala yang terlalu berarti dilihat dari penerimaan surat lamaran, penyelengaraan ujian, wawancara, tes kesehatan, dan keputusan seleksi. Namun dalam pelaksanaan tes kesehatan belum sejalan dengan SOP Penerimaan Karyawan yang berlaku di Lingkungan Yarsi Sumbar, bahwa pihak Yarsi masih bekerja sama dengan pihak ketiga dalam pelaksanaan tesnya, ini disebabkan di Rumah Sakit Yarsi Sumbar belum secara lengkap memiliki fasilitas khusus MCU
Faktor Yang Berhubungan Dengan Tindakan Pemakaian Alat Pelindung Diri (APD) Pada PT Nusantara Beta Farma Silvia Adi Putri; Sylvi Nezi Azwita
Jurnal Amanah Kesehatan Vol 3 No 1 (2021): Jurnal Amanah Kesehatan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan YPAK Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (513.337 KB) | DOI: 10.55866/jak.v3i1.94

Abstract

Berdasarkan observasi di PT Nusantara Beta Farma Bulan Mei 2015 dari 50 pekerja terlihat 23 orang tidak lengkap dalam penggunaan APD, 17 lengkap, 10 lainnya tidak memakai APD, kemudian dilakukan wawancara dengan beberapa pekerja mengenai penggunaan APD, karena berbagai alasan tenaga kerja seperti tidak nyaman dalam bekerja. Berdasarkan laporan tahunan PT Nusantara Beta Farma terdapat 2 orang jumlah kecelakaan kerja pada tahun 2020. Jenis penelitian adalah deskriptif analitik dengan pendekatan Cross Sectional Study karena Variabel Independen (Pengetahuan, Sikap) dan Dependen (Tindakan Tenaga Kerja dalam Penggunaan Alat Pelindung Diri) dikumpulkan pada waktu yang bersamaan. Populasi adalah seluruh tenaga kerja bagian teknisi, produksi, gudang, laboratorium di PT Nusantara Beta Farma tenaga kerja berjumlah 50 orang. Data dikumpulkan melalui kuesioner dengan analisis Univariat dan Bivariat menggunakan uji Chi-Square. Berdasarkan hasil penelitian dari 50 responden yang memiliki tingkat pengetahuan rendah sebanyak 33 orang (66%), sikap negatif 31 orang (62%), yang tidak ada dalam penggunaan APD sebanyak 27 orang. orang (54%), tindakan kurang baik dalam penggunaan APD sebanyak 29 orang (58%). Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan dan tindakan tenaga kerja dalam penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) menunjukkan nilai p = 0,411, terdapat hubungan yang signifikan antara sikap terhadap tindakan tenaga kerja dalam penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) menunjukkan nilai p = 0,040, tidak terdapat hubungan yang signifikan antara sarana prasarana dengan tindakan tenaga kerja dalam penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) menunjukkan nilai p = 0,214. Kesimpulan bahwa responden yang memiliki pengetahuan rendah (66%), sikap negatif (62%), yang tidak ada dalam penggunaan APD sebanyak (54%), tindakan kurang baik dalam penggunaan APD (58%). Untuk menumbuhkan sikap positif tenaga kerja terhadap penggunaan APD, sebaiknya perusahaan terus memberikan motivasi dan aturan yang tegas pada tenaga kerja.
Gambaran Kerusakan Dokumen Rekam Medis Di Ruangan Penyimpanan Rumah Sakit Madina Bukitinggi Aditya Allan; Elsi Susanti; Silvia Adi Putri; Erpidawati; Yuliza Anggraini
Jurnal Amanah Kesehatan Vol 3 No 2 (2021): Jurnal Amanah Kesehatan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan YPAK Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (564.652 KB) | DOI: 10.55866/jak.v3i2.117

Abstract

Berdasarkan observasi awal yang telah dilakukan, di RS Madina Bukittinggi ditemukan adanya fenomena kerusakan pada dokumen rekam medis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kerusakan dokumen rekam medis di ruang penyimpanan Rumah Sakit Madina Bukittinggi. Jenis penelitian ini adalah deskriptif observasional yang meneliti tentang gambaran kerusakan dokumen yang telah dilakukan di ruang penyimpanan dokumen Rumah Sakit Madina Bukittinggi pada bulan Maret 2021. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ditemukan sebanyak 21,9% dokumen rekam medis mengalami kerusakan, jenis kerusakan yang ditemukan adalah adanya dokumen rekam medis yang robek, kehilangan beberapa bagian, pudar, luntur dan kotor. Penyebab kerusakan dokumen yang menjadi temuan penelitian adalah kurangnya sarana pengelolaan dokumen seperti rak, dan penyaring debu serta terjadinya kerusakan dokumen akibat kelalaian pemakaian (human error).Dapat disimpulkan bahwa masih adanya kerusakan dokumen di ruang penyimpanan rumah sakit Madina Bukittinggi dan kerusakan terjadi akibat kurangnya sarana penunjang penyimpanan file dan kelalaian dalam penggunaan dokumen. Maka dari itu diharapkan kepada pihak manajemen Rumah Sakit Madina Bukittinggi untuk dapat lebih meningkatkan sarana pengelolaan file dokumen rekam medis dengan penambahan rak dan penyaring udara ser
Gambaran Proses Seleksi Tenaga Kerja Non Medis di Rumah Sakit Umum Daerah M Natsir Solok Windika Putri; Elsi Susanti; Erpidawati,; Silvia Adi Putri; Hendry Wibowo
Jurnal Amanah Kesehatan Vol 3 No 2 (2021): Jurnal Amanah Kesehatan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan YPAK Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (660.249 KB) | DOI: 10.55866/jak.v3i2.124

Abstract

Berdasarkan observasi awal yang telah dilakukan, di RSUD M. Natsir Solok proses tersebut sudah dilakukan, namun perekrutan calon karyawan belum dilakukan secara terbuka. Tujuan dari karya tulis ilmiah ini adalah untuk mengetahui proses seleksi tenaga kerja non medis di RSUD M. Natsir Solok Tahun 2021. Metode yang digunakan dalam penulisan karya tulis ilmiah ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan wawancara. Hasil penelitian yang didapat adalah proses seleksi tenaga kerja non medis di RSUD M. Natsir Solok sudah dilaksanakan, seperti seleksi syarat administrasi, seleksi pengetahuan umum, seleksi psikologi dan seleksi wawancara. Namun belum sepenuhnya sesuai dengan teori. Proses seleksi tenaga kerja non medis di RSUD M. Natsir Solok sudah dilaksanakan sesuai prosedur dari rumh sakit, namun sebaiknya proses rekrutmen dilakukan secara terbuka supaya masyarakat tau adanya perekrutan calon karyawan di rumah sakit.
Gambaran Kepatuhan Penggunaan Alat Pelindung Diri Petugas di Instalasi Gizi Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Adnaan WD Payakumbuh Serenada Aryn Mutia; Silvia Adi Putri; Irma Fidora; Elsi Susanti; Sylvi Nezi Azwita
Jurnal Amanah Kesehatan Vol 3 No 2 (2021): Jurnal Amanah Kesehatan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan YPAK Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (320.765 KB) | DOI: 10.55866/jak.v3i2.125

Abstract

Alat Pelindung Diri (APD) adalah alat yang berfungsi untuk melindungi seseorang dalam pekerjaan dimana fungsinya mengisolasi tubuh tenaga kerja dari bahaya di lingkungan kerja Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui bagaimana Kepatuhan Penggunaan Alat Pelindung Diri Petugas di Instalasi Gizi Rumah Sakit Umum Daerah Dr.Adnaan WD Payakumbuh. Metode penelitian yang digunakan peneliti adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif.Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif yaitu suatu penulisan yang menggambarkan keadaan yang sebenarnya tentang objek yang diteliti, menurut keadaan yang sebenarnya pada saat penelitian langsung. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kepatuhan petugas sudah sesuai standar dimulai daridistribusi frekuensi tingkat pengetahuan karyawan di instalasi gizi rumah sakit, distribusi frekuensi sikap karyawan di instalasi gizi,distribusi frekuensi tingkat pengetahuan karyawan di instalasi gizi rumah sakit. Namun ditemukan ketidaksesuain pada kepatuhan petugas dalam pengunaan APD. Kesimpulan penelitian ini pada distribusi frekuensi tingkat pengetahuan karyawan di instalasi gizi rumah sakit, distribusi frekuensi sikap karyawan di instalasi gizi,distribusi frekuensi tingkat pengetahuan karyawan di instalasi gizi rumah sakitdi RSUD dr.Adnaan WD Payakumbuh sudah sesuai dengan teori
Gambaran Faktor Yang Mempengaruhi Penolakan Tindakan Medis Oleh Pasien Di Unit Rawat Jalan Di RSUD M Natsir Solok Nabilah Rahmadhini; Rezi Prima; Rantih Fadylya Adri; Silvia Adi Putri; Elsi Susanti
Jurnal Amanah Kesehatan Vol 3 No 2 (2021): Jurnal Amanah Kesehatan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan YPAK Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (295.35 KB) | DOI: 10.55866/jak.v3i2.131

Abstract

Berdasarkan observasi awal yang telah dilakukan, penolakan tindakan medis yang dilakukan oleh pasien dan keluarga atau pengisi lembar persetujuan karena faktor pengentahuan dan dari segi tingkat pendidikan. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pelaksanaan mekanisme pemberian informed consent dan pengaruh tingkat pendidikan. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metodo penelitian kualitatif. Metodo pengumpulan data yang digunakan yaitu metode wawancara dan observasi. Peneliti mewawancarai 3 orang informan kunci untuk mendapatkan hasil penelitian. Hasil penelitian ini mengemukakan bahwa pelaksanaan pemberian informed consent telah dilakukan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan. Petugas yang bertanggungjawab dalam mengedukasi dan mengarahkan pasien dan keluarga atau pengisi lembar persetujuan yaitu bagian koordintor rawat jalan dan DPJP (dokter penanggungjawab pasien), dijelasakan secara lisan kepada pasien dan keluarga atau pengisi lembar persetujuan dan juga dijelasakan seca rinci dan terbuka. Dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan mekanisme pemberian informed consent di jelaskan dan diberi edukasi oleh petugas, di lakukan kepada pasien dan keluarga pasien dijelaskan langsung secara lisan oleh petugas yang bertanggungjawab.
Efektifitas Komunikasi Vertikal Karyawan di Ruang SDM RSI Ibnu Sina Padang Panjang (Effectiveness of Vertical Communication Employees in HR Space RSI Ibnu Sina Padang Panjang): Komunikasi Vertikal, Efektifitas Komunikasi Silvia Adi Putri; Hendry Wibowo
Jurnal Penelitian Multidisiplin Vol 1 No 2 (2022): Jurnal Penelitian Multidisiplin
Publisher : Jurnal Penelitian Multidisiplin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58705/jpm.v1i2.71

Abstract

The effectiveness of vertical communication is communication that is characterized by an understanding, can create pleasure, influence attitudes, improve good social relationships, and ultimately lead to an action. The purpose of this study is to determine the effectiveness of vertical communication employess in the SDM room of RSI Ibnu Sina Padang Panjang. The research uses descriptive method which is done by filling questioner as many as 6 respondents. The location of the study was conducted at RSI Ibnu Sina Padang Panjang Hospital, on July 24,2021 to July 31, 2021. Communication of hospital staff of RSI Ibnu Sina Padang Panjang based on IKI result is good value, while based on EKU result is enough. From the results of research can be concluded that the effectiveness of vertical communication employees in the space of SDM RSI Ibn Sina Padang Panjang using the assessment of the scale of assessment of the results of the effectiveness of vertical communication of employees running well because there is still from some point effectiveness vertical communications that have not been met from the results of questionnaires obtained from respondents , one of which is at the time of communicating has not been fully influenced by the feelings of self. It is expected that employees or supervisors at the time of communication are influenced by the feelings themselves.
Gambaran Penilaian Kinerja Karyawan di RSUD Mohammad Natsir Solok Tahun 2022 Miftahul Hidayah; Erpidawati Erpidawati; Silvia Adi Putri
Jurnal Manajemen dan Ilmu Administrasi Publik (JMIAP) Vol 5 No 2 (2023): Jurnal Manajemen dan Ilmu Administrasi Publik (JMIAP)
Publisher : Laboratorium Jurusan Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/jmiap.v5i2.608

Abstract

Employee performance is less effective because there are employees who don't arrive on time, there are employees who are not in place during working hours, and there is poor communication between employees in the working relationship. The purpose of this study was to describe the quality, quantity, timeliness and work effectiveness of the employees of RSUD Mohammad Natsir Solok. The type of research used is quantitative with a descriptive approach. The population in this study were all employees and the sample obtained using the Slovin formula, namely 80 respondents with a sample collection technique namely quota sampling and the data analysis technique used was univariate data analysis. The results of the study on the description of the quality, quantity, timeliness and work effectiveness of the employees of RSUD Mohammad Natsir Solok is high, although some are still low. For this reason, suggestions that can be submitted are in order to maintain and further improve the performance of the employees of RSUD Mohammad Natsir Solok both in terms of indicators of quality, quantity, timeliness and work effectiveness of employees.
PEMBINAAN POLA HIDUP BERSIH DI PANTI ASUHAN AISYIYAH BATU TABA KABUPATEN AGAM SUMATERA BARAT Yosalli Yosalli; Rantih Adri; Erpidawati Erpidawati; Elsi Susanti; Silvia Adi Putri; Ilham Guswandi; Kurniadi Hidayat; Ahmad Rizki Maulana
Jurnal Salingka Abdimas Vol 3, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/jsam.v3i1.4482

Abstract

PHBS merupakan kependekan dari Perilaku Hidup Bersih dan Sehat. Sedangkan pengertian PHBS adalah semua perilaku kesehatan yang dilakukan karena kesadaran pribadi sehingga keluarga dan seluruh anggotanya mampu menolong diri sendiri pada bidang kesehatan serta memiliki peran aktif dalam aktivitas masyarakat. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat pada dasarnya merupakan sebuah upaya untuk menularkan pengalaman mengenai perilaku hidup sehat melalui individu, kelompok ataupun masyarakat luas dengan jalur – jalur komunikasi sebagai media berbagi informasi. Ada berbagai informasi yang dapat dibagikan seperti materi edukasi guna menambah pengetahuan serta meningkatkan sikap dan perilaku terkait cara perilaku hidup bersih dan sehat. PHBS adalah sebuah rekayasa sosial yang bertujuan menjadikan sebanyak mungkin anggota masyarakat sebagai agen perubahan agar mampu meningkatkan kualitas perilaku sehari – hari dengan tujuan hidup bersih dan sehat