Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

METODE JUST IN TIME (JIT) DALAM PENGELOLAAN PERSEDIAAN PADA PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI Cut Zukhrina Oktaviani; Febriyanti Maulina
Inersia: Jurnal Teknik Sipil Vol 2, No 2 (2011)
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (105.778 KB) | DOI: 10.33369/ijts.2.2.27-35

Abstract

Just In Time (JIT) Methode in Construction Project Logistic Management. The aim of this research is to know the understanding description of Just In Time (JIT) concept and readiness of contractor to application JIT principal in project construction activity. Design of research is exploration study from construction company inBanda Aceh and Aceh Besar. Generally, construction company in Banda Aceh and Aceh Besar was begin to apply a few of JIT concept in project activity. Although, many of construction company don’t understand what JIT is, benefit and purpose from application this concept in logistic management.
Kajian Kompleksitas Proyek Konstruksi : Tinjauan Kegiatan Pengadaan Pekerjaan Konstruksi di Indonesia Cut Zukhrina Oktaviani
Menara: Jurnal Teknik Sipil Vol 13 No 1 (2018): Menara: Jurnal Teknik Sipil
Publisher : Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/jmenara.v13i1.18033

Abstract

This paper aims to reviewed construction projects complexity in construction complex procurement. Construction complexity is influenced with many internal and external factors. Complexity covers entire construction project cycles. At construction work procurement stage, organization and processes complexity is a major concern, especially in government procurement. Complexity requires regulation and control are such that it does not happen obstacles at every project construction cycle stage.
Upaya Peningkatan Efektivitas Dan Efisiensi Rantai Pasok Proyek Konstruksi Dengan Pengukuran Kinerja Cut Zukhrina Oktaviani
Tameh: Journal of Civil Engineering Vol 8 No 2 (2019): Desember
Publisher : Department of Civil Engineering, Faculty of Engineering, University of Muhammadiyah Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (431.347 KB) | DOI: 10.37598/tameh.v8i2.78

Abstract

Industri konstruksi memiliki karakteristik yang unik dan berbeda dengan industri lainnya. Kompleksitas pekerjaan menyebabkan banyak pihak dengan berbagai keahlian yang terlibat pada pelaksanaan proses produksinya dan akan membentuk rantai pasok yang kompleks. Kompleksitas rantai pasok ini memerlukan suatu manajemen pengelolaan hubungan antar mata rantai yang terlibat. Hal ini dirasa perlu karena pengelolaan rantai pasok dipercaya sebagai salah satu usaha yang strategis untuk meningkatkan daya saing suatu perusahaan konstruksi di tengah semakin ketatnya persaingan lokal, regional maupun global, sebagaimana layaknya industri lainnya. Suatu rantai pasok yang efisien dianggap dapat memberikan daya saing yang tinggi kepada perusahaan yang menjadi bagiannya. Rantai pasok konstruksi akan memberikan konstribusi terhadap efisiensi suatu pelaksanaan proyek, sehingga suatu rantai pasok konstruksi memiliki potensi untuk menjadi salah satu ruang yang memungkinkan untuk dilakukannya peningkatan dalam industri konstruksi.
Faktor Keterlambatan Proses Pengadaan Tanah Terhadap Pencapaian Kinerja Proyek Strategis Nasional (PSN) Jaringan Irigasi Aceh Alfa Taras Bulba; Cut Zukhrina Oktaviani
TERAS JURNAL Vol 13, No 1 (2023): Volume 13 No 1, Maret 2023
Publisher : UNIVERSITAS MALIKUSSALEH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/tj.v13i1.833

Abstract

Abstrak Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional (PSN) membutuhkan kersediaan luas lahan cukup besar sehingga diperlukan pembebasan lahan. Beberapa penelitian memperlihatkan permasalahan pembebasan lahan yang terus ada dalam pembangunan Infrastruktur. Permasalahan pengadaan tanah secara internal antara lain dana, alokasi penambahan dana, data administrasi tanah, sumber daya manusia, pemahaman Panitia Pengadaan tanah (P2T), koordinasi dan pemilik tanah. Sementara secara ekternal meliputi peraturan, keuangan, harga, status tanah, faktor lingkungan, faktor geografis dan keterlibatan instansi dari luar. Provinsi Aceh dalam beberapa tahun terakhir sedang melaksanakan beberapa PSN diantaranya pembangunan dua jaringan irigasi yaitu Lhok Guci dan Jambo Aye Kanan. Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji dampak proses pengadaan tanah terhadap pencapaian kinerja PSN Jaringan Irigasi Aceh. Pengumpulan data dilakukan dengan kuisioner terhadap 115 orang responden. Jawaban kuisioner kemudian diolah dengan analisis korelasi. Hasil analisis data diperoleh tiga faktor utama dari proses pengadaan tanah yang berhubungan dengan pencapaian kinerja proyek yaitu sumber daya manusia, koordinasi dan harga. Kata Kunci: Pengadaan tanah, kinerja proyek, keterlambatan, analisis korelasi  Abstract The implementation of the National Strategic Project (PSN) requires the availability of a large enough land area so that land acquisition is required. Several studies show that land acquisition problems continue to exist in infrastructure development. Internal land acquisition issues include funding, allocation of additional funds, land administration data, human resources, understanding of the Land Acquisition Committee (P2T), coordination and land owners. While externally it includes regulations, finance, prices, land status, environmental factors, geographical factors and the involvement of outside agencies. Aceh Province in recent years has been carrying out several PSNs including the construction of two irrigation networks namely Lhok Guci and Jambo Aye Kanan. This research was conducted to examine the impact of the land acquisition process on the performance achievement of the Aceh Irrigation Network PSN. Data collection was carried out using a questionnaire to 115 respondents. Questionnaire answers were then processed by correlation analysis. The results of data analysis obtained three main factors of the land acquisition process that are related to the achievement of project performance, namely human resources, coordination and price. Keywords: land acquisition, project performance, delays, correlation analysis
Model Time-Cost Trade-Off pada Pekerjaan Tangga Beton Di Banda Aceh T. Muhammad Fachrul Rozie; Fachrurrazi Fachrurrazi; Cut Zukhrina Oktaviani
Journal of The Civil Engineering Student Vol 3, No 1 (2021): Volume 3, Nomor 1, April 2021
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/journalces.v3i1.12496

Abstract

The construction project is very dependent on the project management process, both costs and time. In the implementation process, the service provider must complete one job before doing the next work. Addressing this problem requires a method that is accelerated. The purpose of this study is to do time-cost trade-off modeling. The model wa devoloped from respondent’s perceptions through filling out questionnaires and RAB data. Respondents in study ware directors, estimators and project manager at construction companies domiciled in Banda Aceh. The results showed that ladder work can be broken down into formwork, cleaning and casting. Based oo sub-activities, ladder work can be accelerated from the normal duration of the projectwith the maximum additional cost arisisng from the acceleration of the duration of the ladder work is Rp. 14.109.984,07 (22,13% of normal costs), the maximum additional cost incurred due to the acceleration of the duration of the casting work is Rp. 12.144.740,00 ((18,78% of normal costs) and the maximum additional cost incurred due to the acceleration of the duration of the formwork work is Rp. 12.331.359,00 (19,64% of normal costs). Additional costs per day vary for work items on the stairs because the time-cost trade-off model is non-linear.
PROPORSI BIAYA SUMBER DAYA MANUSIA, MATERIAL DAN ALAT PADA PROYEK KONSTRUKSI JALAN Berril Mufardis; Cut Zukhrina Oktaviani; Buraida Buraida
Journal of The Civil Engineering Student Vol 3, No 2 (2021): Volume 3, Nomor 2, Agustus 2021
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/journalces.v3i2.13973

Abstract

Proporsi biaya sumber daya adalah keseimbangan antara sumber daya yang digunakan pada proyek konstruksi. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi dan menganalisa persentase proporsi biaya sumber daya manusia, material dan alat pada proyek jalan. Gambaran  persentase proporsi biaya sumber daya manusia, material dan alat diperoleh dengan metode analisis deskriptif. Data yang digunakan yaitu Dokumen Rencana Anggaran Biaya dan Dokumen Analisa Harga Satuan Pekerjaan. Data penelitian dikelompokkan kepada 3 kelompok berdasarkan lingkup pekerjaan proyek jalan yaitu lingkup rekonstruksi jalan, rehabilitasi jalan dan peningkatan jalan. Proporsi biaya lingkup rekonstruksi, sumber daya manusia 10,68%, material 60,41% dan alat 9,26%. Proyek jalan lingkup rehabilitasi proporsi biaya sumber daya manusia 0,97%, material 58,48% dan alat 21,35% sedangkan proyek jalan lingkup peningkatan proporsi biaya sumber daya manusia 0,85%, material 57,50% dan alat 20,49%.
Komposisi Biaya Sumber Daya Material dan Tenaga Kerja Pada Proyek Konstruksi Bangunan Gedung Sederhana Rifat Aditya Hawari; Cut Zukhrina Oktaviani; Nurisra Nurisra
Journal of The Civil Engineering Student Vol 3, No 2 (2021): Volume 3, Nomor 2, Agustus 2021
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/journalces.v3i2.14448

Abstract

Proyek konstruksi bangunan gedung memiliki sumberdaya proyek yang terdiri dari berbagai jenis seperti sumberdaya tenaga kerja, material dan biaya yang dibutuhkan untuk pelaksanaan proyek konstruksi. Permasalahan pada penelitian ini adalah berapa persentase proporsi sumberdaya proyek yang terdiri dari sumberdaya tenaga kerja dan material pada proyek konstruksi bangunan gedung sederhana di Provinsi Aceh. Ruang lingkup penelitian dimana pelaksanaan proyek dimulai pada tahun 2015 sampai dengan 2019, menggunakan data sekunder berupa dokumen RAB dan dokumen AHSP. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi proporsi biaya dari sumber daya proyek berupa tenaga kerja dan material. Penelitian ini dilakukan pada proyek bangunan gedung sederhana di Provinsi Aceh. Hasil penelitian telah didapatkan 10 data proyek konstruksi gedung sederhana di Provinsi Aceh, pada gedung sederhana diperoleh hasil persentase proporsi sumber daya material 61,83% dan sumber daya tenaga kerja 20,09%.
Risiko Pada Tahap Persiapan Proyek Pembangunan Irigasi Berbasis Masyarakat Di Aceh Besar Cut Fahrina; Nurisra Nurisra; Cut Zukhrina Oktaviani; Nurul Malahayati
Journal of The Civil Engineering Student Vol 4, No 1 (2022): Volume 4 Nomor 1 April 2022
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/journalces.v4i1.19367

Abstract

Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) merupakan salah satu program pembangunan irigasi berbasis masyarakat. Program ini termasuk proyek konstruksi berbasis masyarakat yang memiliki risiko pada tiap pelaksanaannya. Mulai dari tahap persiapan, tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, hingga tahap penyelesaian. Permasalahan proyek konstruksi berbasis masyarakat yang pernah diangkat pada penelitian sebelumnya yaitu seperti sekolah (Manelele, 2008) dan rumah pasca bencana (Malahayati, 2019), yang ditemukan risiko dalam pelaksanaanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor risiko dan faktor risiko dominan tahap persiapan dalam proyek pembangunan irigasi berbasis masyarakat. Sumber data berasal dari data primer dan sekunder. Data primer didapatkan dengan menyebarkan kuesioner kepada 25 responden yang memiliki berprofesi sebagai Konsultan Manajemen Balai (KMB) dan Tim Pedamping Masyarakat (TPM) wilayah Aceh Besar. Sedangkan data sekunder didapatkan dari teori pendukung, jurnal, dan studi literatur yang berkaitan dengan penelitian. Pengujian instrumen dilakukan dengan uji validitas dan reliabilitas. Metode penelitian yang digunakan yaitu analisisf frequency index untuk mengetahui tingkatan risiko dan variabel risiko yang dominan. Hasil penelitian teridentifikasi 33 faktor risiko sesuai tingkatan risiko dari tingkat tertinggi sampai dengan tingkat terendah. Risiko dominan terdapat pada peristiwa jadwal pelatihan TPM yang padat/singkat dengan nilai risiko yaitu 0,488 dengan tingkat risiko pada tingkatan sedang.