Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

IDENTIFIKASI JARAK TANAM DAN PEMANGKASAN TERHADAP HASIL KOPI ROBUSTA DI DESA BATU ROTOK Wening Kusumawardani; Heri Kusnayadi; Asaruddin Asruddiin
Jurnal Agroteknologi Vol. 3 No. 1 (2023): Jurnal Agroteknologi
Publisher : Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (405.648 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor produksi kopi robusta yaitu jarak tanam dan pemangkasan di Desa Batu Rotok. Batasan masalah penelitian yaitu, bahwa penelitian hanya dilakukan terhadap jenis kopi robustadi Desa Batu Rotok Kecamatan Batulanteh dan hanya mengidentifikasi faktor jarak tanam dan pemangkasan. Lokasi penelitian dipilih dengan menggunakan prosedur purposive sampling dengan jumlah responden sebanyak 32 orang. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi langsung, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 100% responden menggunakan jarak tanam yang tidak sesuai dengan anjuran pemerintah. Produktivitas kopi robusta tertinggi dicapai oleh penggunaan jarak tanam 3 x 3 m, dengan petani pelaksana terbanyak yaitu 13 orang (41% responden). Pemangkasan terbaik yaitu 2 kali setahun, dilakukan oleh 27 orang responden (84% responden) yang memberikan produktivitas tertinggi 0.91 ton/ha pada rata-rata luas lahan 1.43 ha.
RESPON TANAMAN UBI JALAR (Ipomoeae batatas L.) TERHADAP PEMBERIAN PUPUK ORGANIK CAIR ORRIN DAN PUPUK KANDANG AYAM DI LAHAN SAWAH IRIGASI DESA ONGKO KECAMATAN EMPANG Helmi Zadzali; Ikhlas Suhada; Wening Kusumawardani
Jurnal Agroteknologi Vol. 3 No. 2 (2023): Jurnal Agroteknologi
Publisher : Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon tanaman ubi jalar (Ipomoeae batas L.) terhadap pemberian pupuk organik cair orrin dan pupuk kandang ayam di lahan sawah irigasi Dusun Maja Luar, Desa Ongko, Kecamatan Empang, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat pada bulan April 2022 sampai dengan Agustus 2022. Metode yang digunakan pada penelitian yaitu Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial terdiri dari dua faktor yaitu faktor pertama pupuk organik cair orrin (S) dan faktor kedua pupuk kandang ayam (K). Faktor pupuk organik cair orrin terdiri dari 2 aras yaitu S1= 6 liter/bedeng atau setara dengan 2,7 ml/bedeng, S2= 8 liter/bedeng atau stara dengan 3,6 ml/bedeng. Faktor pupuk kandang ayam terdiri dari 3 aras yaitu K0= tanpa pupuk kandang ayam, K1= 10 ton/ha, K2= 15 ton/ha. Masing-masing perlakuan diulang sebanyak 3 kali. Perlakuan tunggal pupuk kandang ayam memberikan pengaruh berbeda nyata pada parameter jumlah daun tanaman umur 35 hst dengan hasil terbaik pada perlakuan K1 (pupuk kandang ayam 10 ton/ha). Perlakuan kombinasi pupuk kandang ayam dan pupuk organik cair orrin memberikan pengaruh berbeda nyata pada parameter jumlah daun tanaman umur 65 hst dan 95 hst serta pada parameter jumlah umbi per tanaman dengan hasil terbaik pada perlakuan S1K2 (pupuk organik cair orrin 6 liter/ha dan pupuk kandang ayam 15 ton/ha).
PERTUMBUHAN DAN HASIL BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L) PADA BERBAGAI JENIS VARIETAS DAN DOSIS PUPUK ORGANIK CAIR Wening Kusumawardani; Heri Kusnayadi; Indah Maesari
Jurnal Agroteknologi Vol. 3 No. 2 (2023): Jurnal Agroteknologi
Publisher : Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Produksi bawang merah di Kabupaten Sumbawa tahun 2019 mencapai 2.225.262,37 ton pada lahan seluas 20.305,46 hektar dengan produktivitas 109,59 kw/ha. Penurunan produksi bawang merah disebabkan karena banyak petani yang menggunakan pupuk anorganik secara berlebihan, sehingga menyebabkan penurunan kesuburan tanah. Salah satu cara untuk mengatasi efek samping penggunaan pupuk anorganik adalah dengan pemberian pupuk organic, salah satunya menggunakan pupuk organic cair. Tujuan penelitian adalah menganalisis pertumbuhan dan hasil bawang merah akibat penggunaan pupuk organik cair dan varietas. Penelitian dilakukan di Dusun Malalo, Desa Bantulanteh, Kecamatan Tarano, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada bulan Mei hingga Juli 2021. Metode penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan dua faktor yaitu. Pupuk Orrin cair H. (P) dan grade (V), masing-masing perlakuan diulang sebanyak empat kali. Koefisien takaran pupuk organik cair Orrin terdiri dari dua taraf yaitu P1 = 10 liter/ha, P2 = 13 liter/ha. Faktor varietas terdiri dari 2 taraf yaitu V1 = varietas Super Philips, V2 = varietas Vietnam. Perlakuan kombinasi pupuk organik cair dan varietas berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan tanaman (tinggi tanaman dan jumlah daun) dan hasil (bobot per petak, bobot per petak dan bobot per hektar). Perlakuan kombinasi P1V1 (pupuk organik cair Orris dan varietas Super Philip) meningkatkan pertumbuhan dan hasil bawang merah.
IDENTIFIKASI SPESIES TUMBUHAN PENYUSUN EKOSISTEM PESISIR PANTAI DUSUN PATEDONG, DESA SEBOTOK,PULAU MOYO, SUMBAWA Walufi Elsani; Wardah Niati; Ieke Wulan Ayu; Ade Mariyam Oklima; Wening Kusumawardani; Nina Dwi Lestari
Jurnal Agroteknologi Vol. 3 No. 2 (2023): Jurnal Agroteknologi
Publisher : Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hilangnya keanekaragaman jenis tumbuhan dapat terjadi karena dampak perubahan iklim dan pengelolaan pesisir yang tidak optimal, sehingga mempengaruhi keseimbangan ekosistem, terutama dikawasan pesisir pantai. Kawasan pesisir pantai Pulau Moyo merupakan kawasan konsevasi dan wisata, terdapat berbagai macam tumbuhan diantaranya tumbuhan herba, semak, tiang dan pohon. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis tumbuhan penyusun di pesisir pantai Pulau Moyo. Penelitian dilaksanakan tanggal 16-23 Juli 2023 di pantai Dusun Patedong, Desa Sebotok, Pulau Moyo, menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan teknik jelajah. Populasi dan sampel penelitian yaitu jenis-jenis tumbuhan yang ditemui di sepanjang pesisir pantai kemudian diidentifikasi. Cara identifikasi tumbuhan menggunakan sumber buku berupa ciri-ciri dan gambar tumbuhan. Ciri-ciri yang diidentifikasi berdasarkan atas morfologi sampel seperti bentuk daun, biji, kulit batang dan tipe perakaran.Hasil penelitian menunjukkan bahwa tumbuhan penyusun ekosistem pantai terdiri dari dari Canavalia maritima, Vigna marina, Cyperus maritima, Spinefex littreus, Andropogon zizanioides dan Thuarea involuta, lantana camara, Pandanus tectorius, Scaevola taccada dan Vitex trifolia, Terminalia catappa, Morinda citrifolia, Thespesia populnea. Avicennia, Rhyzophora, Bambusa, Cocos nucifera, pinang Areca catechu, Pandanus tectorius, Terminalia catappa, Thespesia populnea, Musa paradisiaca, Casuarina equisetifolia.