Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

DETERMINATION OF DOWRY BASED ON THE BRIDE'S EDUCATIONAL LEVEL REVIEWED ACCORDING TO ISLAMIC LAW: Case Study in Jaya District, Aceh Jaya Regency Muliana, Muliana
Al-Iqtishadiah: Jurnal Hukum Ekonomi Syariah Vol. 4 No. 2 (2023): Al-Iqtishadiah: Jurnal Hukum Ekonomi Syariah
Publisher : Program Studi Hukum Ekonomi Syariah Fakultas Syariah dan Hukum UIN Ar-Raniry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/iqtishadiah.v4i2.4020

Abstract

A dowry is a gift that is required for a prospective husband to a prospective wife in marriage, whether in the form of gold, money or useful items mentioned during the marriage contract which are the rights of the woman (wife) in the marriage. In the practice of the people of Jaya District, Aceh Jaya Regency, the dowry is determined according to the educational level of the prospective bride. The problem and aim of this research is to find out the factors that cause the people of Jaya District, Aceh Jaya Regency to determine the dowry based on the bride's education level, to find out the view of Islamic law regarding determining the dowry based on the bride's education level. To obtain an answer to this, in this research the author used the Field Research method to draw conclusions using descriptive analytical research, namely explaining in detail the facts found in the field or in society, then analyzing them again to obtain conclusions regarding the problem. in this research. The results of the research show that the determination of the dowry in the traditions of the people of Jaya District, Aceh Jaya Regency is carried out by looking at the educational level of the bride to be married. Because the position and function of dowry in Jaya District society is a new tradition that can give pride to parents (guardians), future wives and symbolizes a woman's success. Determining the dowry or jeulamei which is based on the education level of the bride in Jaya District, has two legal consequences, namely, if the determination of the dowry based on the woman's education is carried out with the aim of increasing the dignity of women, then it is legal or lawful for them to accept it, but on the contrary, if the determination The dowry or jeulamei is because you want to boast and burden the man or future husband, thereby causing things that are contrary to the Shari'a. This is something that religion does not like very much.
Peningkatan Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Kelas VIII SMP dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournamen (TGT) dan Alat Peraga Muliana, Muliana; Nuraina, Nuraina
JURNAL PEMBELAJARAN DAN MATEMATIKA SIGMA (JPMS) Vol 6, No 2 (2020)
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu pendidikan (FKIP) Universitas Labuhan Batu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36987/jpms.v6i2.1679

Abstract

Jenis penelitian ini adalah kuasi eksperimen. Penelitian ini meneliti tentang model pembelajaran kooperatif tipe teams-games-tournamens (TGT) dalam meningkatkan kemampuan komunikasi matematis siswa berbantuan Alat Peraga. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMPN 1 dan SMPN 2 Muara Batu dan sampelnya siswa Kelas VIII yaitu kelas VIII-1 dan VIII-2. Penelitian ini dibagi menjadi dua kelompok pembelajaran yaitu kelompok eksperimen dengan model pembelajaran kooperatif tipe teams-games-tournamens (TGT) dan kelompok kontrol dengan pembelajaran biasa. Penelitian ini diawali dengan uji instrumen yang menunjukkan bahwa (1) Validitas, (2) Reliabilitas, (3) Daya Pembeda dan (4) Tingkat kesukaran soal. Selanjutnya pemberian soal pretest pada awal pembelajaran dan diberikan soal posttest pada akhir pembelajaran disetiap kelompok eksperimen dan kelompok kontrol kemudian dilanjutkan dengan pengumpulan data. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes kemampuan komunikasi matematis siswa dalam bentuk uraian masing-masing sebanyak 5 butir soal. Pengolahan data menggunakan uji gain ternormalisasi dilanjutkan dengan uji normalitas, uji homogenitas dan uji statistik berupa ANAVA dua Jalur untuk mengetahui peningkatan kemampuan komunikasi matematis siswa. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa peningkatan kemampuan kemampuan komunikasi matematis siswa yang pembelajarannya menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe teams-games-tournamens berbantuan Alat Peraga lebih baik dibandingkan dengan siswa pembelajarannya menggunakan pembelajaran biasa.
Analysis Of Higher Order Thinking Skills In The Lesson Plan (RPP) By Class V Teachers On Theme 6 Sub Theme 3 At Inpres Gantarang Elementary School Gowa Regency Nurhaedah, Nurhaedah; Irfan, Muhammad; Muliana, Muliana
International Journal of Elementary School Teacher Vol 3, No 2 (2023): Oktober
Publisher : Program Studi PGSD FIP UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/ijest.v3i2.50392

Abstract

The purpose of this study is to determine the description of higher-order thinking skills in RPP Theme 6 Subtheme 3 class V SD Inpres Gantarang District Tinggimoncong Gowa Regency by analyzing : (1) Operational verbs on the components of Competency Achievement Indicators ;(2)  Operational verbs  on learning  objectives;  and (3) steps of learning activities. Analysis of  Higher Order Thibnking Skills (HOTS)  of Operational Verbs on indicators and learning objectives refers to the cognitive level of Bloom's Taxonomy, while analysis on the steps of learning activities refers to critical thinking criteria. This research uses a qualitative approach with a type of document study research and uses qualitative descriptive research methods. The focus of this research is the Learning Implementation Plan for grade V teachers theme 6 subtheme 3 SD Inpres Gantarang. The data collection technique in this study is by documentation study. The results showed that: (1) The description of HOTS in the Competency Achievement Indicators section, namely Operational Verbs used is still dominated by low cognitive levels C1-C3; (2) The description of HOTS in Learning Objectives also still uses operational verbs dominated by low cognitive levels C1-C3; (3) The description of HOTS in the learning activity step is that the teacher has included activities that invite students to think higher level when viewed based on critical thinking criteria.
The Effect of Different Hydroponic Nutrient Sources on Bok Choy Plant Growth (Brassica rapa L.) Sabar, Muhammad; Muliana, Muliana; Khusrizal, Khusrizal; Yusra, Yusra; Baidhawi, Baidhawi
Journal of Tropical Horticulture Vol 5, No 1 (2022): April 2022
Publisher : Yayasan Pertanian Tropika Indonesia (YPTI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33089/jthort.v5i1.75

Abstract

Hydroponic cultivation of bok choy is an alternative that can be done to increase plant production during the increase of limited land conditions. The use of nutrients is one of the determinants of the success of hydroponic cultivation. Cow urine, shallot extract, coconut water, AB Mix nutrients, and NPK fertilizer are sources of nutrients that can be used as they are easy to obtain and have a good effect on the growth of bok choy. The research started from September 2020 - September 2021 and used a non-factorial Completely Randomized Design (CRD) with 3 replications so that 15 experimental units were obtained. The treatments were: N0 (aquades = 100% (1 liter), N1 (Cow Urine = 3% (30 ml/liter), N2 (Shallot Extract = 4% (40 g/liter), N3 (Coconut Water = 30 % (300 ml/liter), N4 (Nutrition AB Mix = 1% (10 ml/liter), N5 (15: 15 : 15 NPK Fertilizer = 0.12% (1.2 g/liter).
EFEKTIVITAS MODEL PROBLEM POSING LEARNING (PPL) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMA NEGERI 18 BONE Triyuliani, Sindy; Asmah, Sitti; Muliana, Muliana
Jurnal Binomial Vol 7 No 2 (2024): Jurnal Binomial
Publisher : FKIP, Universitas Muslim Maros

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46918/bn.v7i2.2406

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menunjukkan apakah model pembelajaran Problem Posing Learning (PPL) efektif terhadap hasil belajar siswa mata pelajaran biologi kelas X di SMA Negeri 18 Bone. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dan sampel yang digunakan adalah kelas X 3 dengan jumlah siswa sebanyak 30 orang. Adapun desain penelitian yang digunakan adalah One Group Pre-Test and Post-Test Design. Hasil pengujian data yang telah dilakukan menunjukkan bahwa nilai signifikansi uji Paired Sample T Test dari data pre-test dan post-test yang diperoleh sebesar 0,01 sehingga dapat dikatakan bahwa penerapan model Problem Posing Learning (PPL) efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa. Model ini mampu mengajarkan siswa untuk berpikir kritis, melibatkan mereka dalam pembelajaran, mengajarkan cara menganalisis suatu masalah sehingga berimplikasi pula pada ketercapaian hasil belajarnya.
Optimalisasi Fungsi Laboratorium IPAMelalui Kegiatan Praktikum Di SMP Negeri 4 Sinjai Timur Kabupaten Sinjai Muliana, Muliana; Wahyuni, Sri; Erwing, Erwing
JISIP: Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan Vol 5, No 3 (2021): JISIP (Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan (LPP) Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58258/jisip.v5i3.2182

Abstract

ABSTRACK.  This study aims to determine the optimization of the science laboratory function through practical activities for class VIII students of SMP Negeri 4 Sinjai Timur, Sinjai Regency. The type of research used in this research is descriptive qualitative research which will describe the results of measurements on the optimization of the functions of the science laboratory through practicum. The population of this study were all students of class VIII A of SMP Negeri 4 Sinjai Timur, Sinjai Regency, totaling 31 people with a distribution of 11 males and 20 females. The research instruments used were questionnaires, observations and document studies. The data obtained were then analyzed using data processing and data analysis. Based on data analysis that research on how to optimize the function of the science laboratory through student practicum activities, it was concluded that the implementation aspect of biology practicum learning showed that on average each questionnaire item given to students gave an answer category above 50% with categories strongly agree and agree and at aspects of laboratory utilization based on the questionnaires that researchers have distributed regarding optimizing the functions of the science laboratory through practical activities for class VIII students of SMP Negeri 4 Sinjai Timur on average give answers strongly agree and agree with a percentage above 50%.
Analisis Karakter Siswa Terhadap Pembelajaran Matematika Setelah Diterapkan Kurikulum Merdeka SMA Negeri 1 Muara Batu Mauliza, Mauliza; Muliana, Muliana; Aklimawati, Aklimawati
Jurnal Pendidikan Matematika Malikussaleh Vol 3, No 2 (2023): Jurnal Pendidikan Matematika Malikussaleh
Publisher : LPPM UNIMAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jpmm.v3i2.14293

Abstract

Rendahnya karakter mengakibatkan menurunnya mutu pendidikan. Semakin baik karakter siswa, maka semakin baik pula kualitas pendidikan di indonesia. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui karakter siswa terhadap pembelajaran matematika setelah diterapkan kurikulum merdeka. Karakter yang akan diteliti adalah karakter kerja keras dan kreatif. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan metode observasi, angket, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu reduksi data, penyajian data dan kesimpulan. Keabsahan data menggunakan metode triangulasi teknik. Berdasarkan indikatonya persentase karakter kerja keras adalah sebagai berikut : (1) Menciptakan kondisi etos kerja, pantang menyerah sebesar 65,82%, (2) Selalu fokus pada pelajaran sebesar 59,37%, (3) Mengerjakan semua tugas kelas selesai dengan baik pada waktu yang telah ditetapkan sebesar 67,57%, (4) Tidak putus asa dalam menghadapi kesulitan dalam belajar sebesar 58,59%, (5) Berusaha menyelesaikan tugasnya hingga tuntas sebesar 71,09%, (6) Menciptakan suasana belajar yang memacu daya tahan kerja sebesar 61,52%. Sedangkan persentase karakter kreatif adalah sebagai berikut : (1) Senantiasa mampu memecahkan masalah dengan solusi yang baru di luar solusi yang biasa dilakukan oleh orang lain sebesar 59,37%, (2) Senantiasa menemukan hal-hal inovatif sebesar 60,15%, (3) Senantiasa memiliki ide-ide cemerlang sebesar 68,75%.
Peningkatan Kemampuan Pemahaman Konsep Matematis Siswa Dengan Menggunakan Model Talking Stick Berbantuan Video Animasi Pangaribuan, Susanti Sri Anggreny; Muliana, Muliana; Isfayani, Erna; Nufus, Hayatun; Hidayat, Amam Taufiq
Jurnal Pendidikan Matematika Malikussaleh Vol 3, No 2 (2023): Jurnal Pendidikan Matematika Malikussaleh
Publisher : LPPM UNIMAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jpmm.v3i2.12384

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh suatu permasalahan yaitu rendahnya kemampuan pemahaman konsep matematis siswa dan kurangnya penggunaan media pada proses pembelajaran. Demikian diberi solusi dengan menggunakan model pembelajaran Talking Stick dengan berbantuan video animasi yang bertujuan untuk mengetahui terdapat atau tidaknya peningkatan kemampuan pemahaman konsep matematis siswa menggunakan model pembelajaran Talking Stick berbantuan video animasi lebih baik daripada pembelajaran biasa. Pendekatan penelitian berbentuk kuantitatif dengan jenis penelitian quasi eksperiment dan menggunakan nonequivalent control group design. Adapun populasi dalam penelitian ini seluruh siswa kelas VII MTsS Darul Falah, sedangkan yang menjadi sampel yaitu siswa kelas VII-A sebagai kelas eksperimen dan kelas VII-B sebagai kelas kontrol yang dipilih dengan teknik sampling total. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini melalui tes dan non tes untuk mengetahui peningkatan kemampuan pemahaman konsep matematis siswa. Pengumpulan data dilakukan dengan memberikan pretest-posttest dan data tersebut dianalisis menggunakan uji t. Data diolah menggunakan software SPSS 25. Hasil signifikan statistik nilai asyimp sig (2-tailed) adalah 0,000 lebih kecil dari 0,05 maka ????o ditolak sehingga hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat peningkatan kemampuan pemahaman konsep matematis siswa dengan menggunakan model Talking Stick lebih baik daripada pembelajaran biasa pada kelas VII MTsS Darul Falah.
MODEL PROJECT BASED LEARNING TERHADAP KEMANDIRIAN MATEMATIS SISWA PADA MATERI BANGUN RUANG Rahyuni, Rahyuni; Muliana, Muliana; Hidayat, Amam Taufiq
Jurnal Pendidikan Matematika Malikussaleh Vol 4, No 1 (2024): Jurnal Pendidikan Matematika Malikussaleh
Publisher : LPPM UNIMAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jpmm.v4i1.12459

Abstract

Kemandirian belajar matematika siswa tergolong belum maksimal digali oleh siswa dalam pembelajaran dengan fokus utama pada guru. Maka diperlukan suatu model pembelajaran yang melibatkan kegiatan yang berpusat pada siswa. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh model Project Based Learning (PjBL) terhadap kemandirian belajar matematika siswa. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan jenis penelitian quasi eksperimen dan posttest only group design. Populasinya adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 1 Nisam. Dengan teknik purposive sampling diperoleh siswa kelas VIIA sebagai kelas eksperimen dan kelas VIIB sebagai kelas kontrol. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah pemberian angket kemandirian belajar matematika. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menganalisis hasil angket kemandirian belajar matematika menggunakan uji-t dengan SPSS 25 dengan taraf signifikansi 0,05. Berdasarkan analisis data diperoleh sig. hasil pengujian data kemandirian belajar adalah 0,000. Berdasarkan kriteria pengujian hipotesis dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh model PjBL terhadap kemandirian belajar matematika siswa pada materi geometri di SMP Negeri 1 Nisam.
PENGARUH PENDEKATAN STEM (SCIENCE, TECHNOLOGY, ENGINEERING, AND MATHEMATICS) TERHADAP PEMAHAMAN MATEMATIS SISWA Annisa, Asyifa; Muliana, Muliana; Aklimawati, Aklimawati
Jurnal Pendidikan Matematika Malikussaleh Vol 4, No 1 (2024): Jurnal Pendidikan Matematika Malikussaleh
Publisher : LPPM UNIMAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jpmm.v4i1.13492

Abstract

Fakta di lapangan menunjukkan bahwa kemampuan pemahaman konsep matematis siswa masih tergolong rendah, sehingga dibutuhkan suatu pendekatan pembelajaran yang dapat meningkatkan pemahaman konsep matematis siswa. Salah satu alternatif pendekatan pembelajaran yang dapat meningkatkan kemampuan pemahaman konsep adalah pendekatan STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kemampuan pemahaman konsep matematis siswa dengan pendekatan STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics) selama penerapan Kurikulum Merdeka. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan quasi eksperimental design dengan menggunakan Post-test Only, Non-Equivalent Control Group Design. Adapun populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMK Negeri 1 Takengon yang terdiri dari 13 rombongan belajar, sedangkan yang menjadi sampel pada penelitian ini adalah kelas X-DPB 1 (Desain dan Produksi Busana) sebagai kelas eksperimen dan kelas X-TKKR 1 (Tata Kecantikan Kulit dan Rambut) sebagai kelas kontrol yang dipilih dengan menggunakan purposive sampling, yaitu teknik penentuan sampel dengan cara pertimbangan. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes kemampuan pemahaman konsep matematis siswa. Berdasarkan hasil uji hipotesis Mann-Whitney diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,032 atau 0,032 < 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh pendekatan STEM (Science, Technology, Engineering, And Mathematics) terhadap pemahaman konsep matematis peserta didik selama penerapan kurikulum merdeka di SMK Negeri 1 Takengon.