Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

PENGARUH KONSENTRASI KITOSAN CANGKANG KEPITING TERHADAP DAYA TAHAN BUAH DUKU (Lansium domesticum) Pratiwi Saragih, Desi; Elfrida, Elfrida; Mawardi, Mawardi
Jurnal Jeumpa Vol 6 No 2 (2019): Jurnal Jeumpa
Publisher : Department of Biology Education, Faculty of Teacher Training and Education, Samudra University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33059/jj.v6i2.2747

Abstract

Buah duku (Lansium domesticum) merupakan tanaman holtikultura yang termasuk jenis pohon musiman yang hanya berbuah setahun sekali. Buah duku tergolong ke dalam buah yang memiliki masa simpan singkat sehingga pada saat panen harus dijaga dari kontak fisik yang disebabkan oleh terjadinya perubahan warna kulit menjadi coklat akibat adanya kontak dengan oksigen. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh konsentrasi cangkang kepiting terhadap daya tahan buah duku (Lansium domesticum) dan untuk menentukan konsentrasi kitosan yang paling efektif terhadap daya tahan buah duku (Lansium domesticum). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen, dengan rancangan acak lengkap (RAL) sebanyak 5 perlakuan dan 5 pengulangan yang kemudian dianalisis dengan uji Anova. Hasil penelitian menunjukkan daya tahan paling baik terdapat pada perlakuan P4 dengan konsentrasi 3,5% yaitu selama 11 hari sedangkan daya tahan yang tidak baik terdapat pada perlakuan P0 yaitu selama 3 hari. Hasil uji Anova menunjukkan bahwa bobot buah duku pada tiap perlakuan memiliki pengaruh yang nyata hal ini dibuktikan dengan nilai Fhitung ≥ Ftabel pada taraf 5 % dan 1 % yaitu 8,77 ≥ 2,87 (5%). Daya tahan buah duku pada setiap perlakuan diperoleh hasil yang berpengaruh nyata pada taraf 5% yaitu ditunjukkan pada hasil F hitung ≥ F tabel (5%) yaitu 13,95 ≥ 2,87 (5%). Cangkang kepiting memiliki kitin dan kitosan yang mampu memperpanjang daya tahan buah duku karena dapat menghambat laju respirasi dan transpirasi.
PENGARUH PEMAPARAN AIR LIMBAH KELAPA SAWIT TERHADAP KONDISI FISIK TANAMAN BAMBU AIR (Equisetium hymale) Mubarak, Fajriah; Mawardi, Abdul. L; Elfrida, Elfrida
Jurnal Jeumpa Vol 7 No 1 (2020): Jurnal Jeumpa
Publisher : Department of Biology Education, Faculty of Teacher Training and Education, Samudra University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33059/jj.v7i1.2943

Abstract

Industri kelapa sawit berkembang dengan pesat dan dapat menyebabkan peningkatan limbah industri. Tanaman bambu air (Equisetium hymale) merupakan tanaman hias yang memiliki kandungan silikat yang tinggi memiliki fungsi mengikat partikel logam berat dalam limbah industri. Tujuan dari penelitian yaitu mengetahui dampak pemarapan air limbah kelapa sawit yang mengandung logam berat timbal (Pb) terhadap kondisi fisik tanaman bambu air (Equisetium hymale). Sampel yang digunakan berupa limbah cair kelapa sawit, proses pengambilan sampel diambil pada pengolahan limbah dalam kolam pembuangan limbah pertama dan kolam pembuangan limbah terakhir sebanyak 6000 ml, kemudian dimasukan kedalam jerigen plastik. Hasil uji menunjukan bahwa tanaman bambu air mengalami perubahan morfologi batang dari warna hijau menjadi hijau kekuningan yang disebabkan aktifitas kimiawi antara air limbah kelapa sawit yang mengandung senyawa Pb dengan tanaman.
Pemanfaatan Limbah Organik Sebagai Media Pakan Tenebrio molitor Maha, Ica Veronika; Elfrida, Elfrida; Tri Mustika Sarjani
Jurnal Jeumpa Vol 8 No 1 (2021): Jurnal Jeumpa
Publisher : Department of Biology Education, Faculty of Teacher Training and Education, Samudra University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33059/jj.v8i1.3987

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui pakan limbah organik yang paling optimal sebagai media pakan Tenebrio molitor. Pendekatan pada penelitian berupa pendekatan kuantitatif. Jenis penelitian eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) terdiri dari 3 perlakuan dan 6 pengulangan digunakan untuk penelitian larva Tenebrio molitor P1 (limbah sayur), P2 (limbah ikan), P3(limbah sayur+limbah ikan). Parameter dalam penelitian ini adalah mortalitas larva, konsumsi larva Tenebrio molitor, pertambahan bobot tubuh larva. Data dianalisis menggunakan uji Anova Dua Jalur (two way) dan uji lanjut Jarak Nyata Duncan pada taraf signifikan 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsumsi larva pada pakan limbah berpengaruh dan saling berinteraksi dengan umur larva. Hal ini menunjukkan Fhitung (6,52) >Ftabel (2,10). Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pakan yang paling optimal sebagai media pakan Tenebrio molitor adalah P3 (limbah sayur+limbah ikan) karena memiliki rerata konsumsi makan tertinggi dengan tingkat mortalitas hanya mencapai 47%. Pertambahan bobot tubuh yang konsisten selalu meningkat dan tertinggi di bandingkan perlakuan yang lain.
PENGARUH PEMBERIAN TEPUNG LIMBAH IKAN NILA (OREOCHROMIS NILOTICUS) TERHADAP PERTUMBUHAN BOBOT ITIK PEKING Anas Platyrhynchos Domestica L. Chairunisah, Tya; Elfrida, Elfrida; Pandia, Ekariana S
Jurnal Jeumpa Vol 9 No 1 (2022): Jurnal Jeumpa
Publisher : Department of Biology Education, Faculty of Teacher Training and Education, Samudra University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33059/jj.v9i1.4184

Abstract

Itik (Anas platyrhynchos domestika L.) termasuk kedalam golongan itik tipe pedaging, yaitu jenis itik yang memiliki produktivitas tinggi terhadap pembentukan daging (karkas), sedangkan produktivitas telurnya rendah. Secara performans itik peking berbadan besar, dagingnya tebal, dan memiliki daya alih pakan menjadi protein (daging) tinggi dari pada menjadi produk protein berupa telur. Di indonesia itik peking sudah dikenal sejak 25 tahun silam. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian tepung limbah ikan nila (Oreochromis niloticus) terhadap pertumbuhan bobot itik peking (Anas platyrhynchos domestica L.). Metode yang dilakukan adalah penelitian eksperimen dengan menggunakan teknik Rancangan Acak Lengkap (RAL) non faktorial yang terdiri dari 4 perlakuan (P0,P1,P2,P3) dengan 6 pengulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan itik yang paling tinggi terdapat pada perlakuan P3 dengan pemberian tepung limbah ikan nila sebesar 75% sedangkan pertumbuhan itik terendah terdapat pada perlakuan kontrol P0 tanpa pemberian tepung limbah ikan nila (Oreochromis niloticus). Hasil uji ANAVA yaitu Fhitung > Ftabel yaitu 50,95 > 3,10 pada taraf kepercayaan 5%. Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahawa pemberian tepung limbah ikan nila berpengaruh terhadap pertumbuhan bobot itik peking (Anas platyrhynchos domestica L).
Keanekaragaman Spesies Ikan di Perairan Sungai Alue Itam, Aceh Timur Subayu, Agun; Elfrida, Elfrida; Jayanthi, Sri
Jurnal Jeumpa Vol 11 No 1 (2024): Jurnal Jeumpa
Publisher : Department of Biology Education, Faculty of Teacher Training and Education, Samudra University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33059/jj.v11i1.6263

Abstract

Sungai Alue Itam merupakan salah satu sungai yang terdapat di Aceh Timur. Sungai ini berperan penting bagi masyarakat Aceh Timur, khususnya di Kecamatan Birem Bayeun, karena ikan yang hidup diperairan sungai tersebut dikonsumsi oleh masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji keanekaragaman spesies ikan yang terdapat di sungai tersebut. Pengumpulan data dilakukan pada 3 stasiun dengan teknik pengumpulan data secara purposive sampling. Spesies ikan ditangkap dengan menggunakan bubu, tangkok, dan kail. Selain itu, faktor fisika-kimia seperti pH, suhu, dan tingkat DO juga diukur pada tiap stasiun. Sampel selanjutnya diidentifikasi dan dianalisis lebih lanjut untuk menentukan kelimpahan relatif, frekuensi kehadiran, indeks keanekaragaman, indeks keseragaman, dan indeks kesamaan jenis ikan yang diperoleh dari lokasi penelitian. Hasil penelitian diperoleh 87 individu ikan yang termasuk ke dalam 7 famili dan 8 spesies. Keanekaragaman spesies ikan di sungai Alue Itam tergolong rendah pada ketiga stasiun dengan indeks masing-masing senilai 1.89, 1.50, dan 197. Spesies ikan yang paling dominan pada lokasi penelitian adalah Trichogaster trichoperus sejumlah 21 individu. Hasil pengukuran dari faktor fisika-kimia juga menunjukkan bahwa sungai Alue Itam memiliki pH antara 7.01-7.37, suhu 22.01-22.41°C, dan DO 3.82-6.51 mg/l, sehingga perairan sungai Alue Itam masih sesuai untuk kehidupan ikan.
Penerapan Model Role Playing Terhadap Hasil Belajar Siswa Biologi Di SMA Negeri 5 Kota Langsa Pohan, herlina Wati; Elfrida, Elfrida; Sarjani, Tri Mustika
Bioed : Jurnal Pendidikan Biologi Vol 12, No 1 (2024): Bioed : Jurnal Pendidikan Biologi
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jpb.v12i1.13887

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak penerapan Model Role Playing terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran Biologi di SMA Negeri 5 Kota Langsa. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, kita bisa menerapkan model pembelajaran yang sesuai dengan materi pelajaran, yaitu Model Role Playing. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi penerapan model role playing dalam meningkatkan aktivitas belajar siswa dan hasil belajar siswa. Metode yang digunakan adalah eksperimen dengan pendekatan kuantitatif. Desain penelitian yang diterapkan adalah Pre-Experimental Design dengan bentuk One-Grup Pretest-Posttest Design. Instrumen penelitian melibatkan lembar observasi, pretest, dan posttest untuk mengukur hasil belajar siswa. Data hasil belajar siswa dianalisis dengan rumus N gain dan uji paired sample t-test.. Hasil belajar siswa rata-rata 0,57 dengan kategori sedang. Hasil uji paired sample t test dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 (sig < 0,05) sehingga H0 di tolak dan Ha diterima. Maka dapat disimpulkan penerapan model role playing menunjukkan bahwa terdapat keberhasilan peningkatan hasil belajar siswa setelah mengalami pembelajaran dengan menggunakan Model Role Playing. Kata Kunci : Role Playing, Hasil Belajar, Sistem Koordinasi
Indigenous Knowledge and Herbal Medicine: Exploring the Ethnobotany of the Karo Tiganderket Tribe in Indonesia Singarimbun, Emalia; Elfrida, Elfrida; Indriaty, Indriaty
Heca Journal of Applied Sciences Vol. 2 No. 2 (2024): September 2024
Publisher : Heca Sentra Analitika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60084/hjas.v2i2.208

Abstract

This ethnobotanical study investigates the traditional use of medicinal plants in Tiganderket Village, Karo Regency, Indonesia, to document local plants' diversity, uses, and preparation methods for medicinal purposes. Utilizing a quantitative descriptive approach, data were gathered from 30 informants, including traditional healers and residents. The study identified 92 plant species from 44 families, with the Zingiberaceae family being the most dominant. Frequently used plants, such as Piper betle (belo) and Zingiber officinale (ginger), were primarily employed to treat common ailments like fever, boils, and joint pain. Boiling (74%) was the most common method of plant preparation, and leaves (50%) were the most frequently used plant parts. The Relative Frequency of Citation (RFC) revealed Acorus calamus and Curcuma longa as the most cited species. At the same time, 40 of 66 recorded diseases showed high Informant Consensus Factor (ICF) values, reflecting shared knowledge of plant use. This study highlights the rich preservation of traditional medicinal plant knowledge in Tiganderket Village, which continues to play a crucial role in local healthcare practices.
The Politeness Strategies Used by The Participants of “Topic of Discussion Youtube Channel Shusan Ayu Areke Putri; Syahrial, Syahrial; Elfrida, Elfrida
Journal of English Education and Teaching Vol. 8 No. 3 (2024): Journal of English Education and Teaching
Publisher : UNIB Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/jeet.8.3.653-662

Abstract

Politeness strategies is an important aspect of communication. By applying politeness strategies, it shows that the speaker respects the hearer. This research aimed to find out the types of politeness strategies used by the participant of “the topic of discussion YouTube channel” based on the theory proposed by Brown and Levinson (1978).  Now days, politeness we can find in programs or television. There are a lot of programs on television ranging from music shows, soap operas to talk variety shows. It can be in many forms including in a program on television and a podcast on a YouTube channels but in this podcast the viewers can get many information and knowledge about relationship between the speaker and the hearer to polite communication. The type of this research is qualitative research. In this research, the researchers used the documentation and a table as the instrument. The technique of data analysis was; First identification the types of politeness strategy; second, classification, analyzing, and categorizing classification last, making a conclusion and suggestion. The result of the study showed that there were four strategies used by the participant of the podcast, namely bald on record strategy, positive politeness strategy, negative politeness strategy, and off record strategy. In conclusion, positive politeness was the most often strategy. The positive politeness strategy shows closeness, friendliness, and solidarity between the participants. This research can be useful for future researcher who is interested about politeness strategies.
Error Analysis in Pronouncing English Words Containing Diphthong Sounds Made by EFL Students Suciati, Tia; Kurniawan, Ildi; Elfrida, Elfrida
Journal of English Education and Teaching Vol. 8 No. 2 (2024): Journal of English Education and Teaching
Publisher : UNIB Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/jeet.8.2.414-428

Abstract

This research aims to find out the ability in pronouncing diphthong sounds /ai/, /ei/and /oi/ the English Department Students of the English Education Study Program at the University of Bengkulu. This research was descriptive quantitative analysis. The population was the fourth-semester students' English study program, University of Bengkulu. The sample was selected by Random Sampling, totalling 38 students who were taken randomly from each class. The data were collected by several pronunciation tests with English words which contain English diphthongs /ai/, /ei/, /oi/. Data collection was supported by audio recording. The data obtained was then analyzed using the Audacity application with the help of Google Translate as a reference for the pronunciation received. The result of this study showed that most English students’ pronunciation of the word diphthongs was bad pronunciation; the three diphthongs got more than half of the students' mispronunciations. In conclusion, the ability in pronouncing the diphthong sounds /ai/, /ei/ , and /oi/ was poor and the dominant respondent's pronunciation error was diphthong /oi/. For future researchers, it is recommended to continue this research by investigating the problems of English students from all types of English diphthongs with a larger sample and investigating the causal factors.
Pengaruh Media Tanam Ampas Kelapa Terhadap Pertumbuhan Jamur Tiram Putih (Pleurotus Ostreatus) Rengganis, Dewi; Elfrida, Elfrida; Setyoko, Setyoko
Multiverse: Open Multidisciplinary Journal Vol. 2 No. 1 (2023)
Publisher : Medan Resource Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57251/multiverse.v2i1.989

Abstract

This study examines the impact of using coconut pulp as a nutrient source in the growing media for white oyster mushrooms (Pleurotus Ostreatus). The objective is to determine the optimal treatment for mushroom growth. Experimental methods, including planting media preparation, seed planting, plot layout, media packaging, sterilization, inoculation, incubation, fruiting body growth, and maintenance until harvest, were employed. Five treatments (P0, P1, P2, P3, P4) with four replications were tested using the Kruskal-Wallis test. The results revealed that the lowest fungal growth occurred at a dose of 90 g (P1), while the highest growth was observed at a dose of 100 g (P3). The Kruskal-Wallis test confirmed significant differences among treatments (Fcount > Ftable, 174313.17 > 9.49, p < 0.05). The highest final pileus diameter was 20.5 cm, and the lowest was 4.5 cm. These findings suggest that the addition of coconut pulp has a noticeable effect on the growth of white oyster mushrooms.