Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

ETNOBOTANI TUMBUHAN BERKHASIAT OBAT BERDASARKAN PENGETAHUAN LOKAL PADA SUKU JAWA DI DESA SUKAREJO KECAMATAN LANGSA TIMUR TAHUN 2016 Elfrida, Elfrida; Nursamsu, Nursamsu; Marfina, Marfina
Jurnal Jeumpa Vol 4 No 1 (2017): Jurnal Jeumpa
Publisher : Department of Biology Education, Faculty of Teacher Training and Education, Samudra University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Etnobotani adalah ilmu yang mempelajari tentang pemanfaatan tumbuhan yang digunakan oleh masyarakat suku bangsa. Tumbuhan berkhasiat obat telah lama digunakan masyarakat tradisional, salah satunya masyarakat Suku Jawa di Desa Sukarejo Kecamatan Langsa Timur dalam penyembuhan berbagai penyakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada etnobotani tumbuhan berkhasiat obat berdasarkan pengetahuan lokal pada Suku Jawa dan mengetahui jenis tumbuhan berkhasiat obat yang digunakan oleh masyarakat Suku Jawa di Desa Sukarejo Kecamatan Langsa Timur Tahun 2016. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh KK Suku Jawa yaitu 225 KK (Kepala Keluarga) dan pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan metode Purposive sampling, sehingga didapatkan sebanyak 15 responden sebagai sampel. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan metode kualitatif dan kuantitatif. Metode kualitatif digunakan untuk mengetahui penggunaan tumbuhan berkhasiat obat yang digunakan Suku Jawa di Desa Sukarejo dengan wawancara, sedangkan metode kuantitatif digunakan untuk mengidentifikasi jenis tumbuhan berkhasiat obat dari hasil wawancara. Berdasarkan hasil penelitian terdapat 20 jenis tumbuhan berkhasiat obat yang digunakan oleh masyarakat Suku Jawa di Desa Sukarejo, Kec.Langsa Timur yaitu kunyet, jae, kencor, temu lawak, pacar kuku, kemangi, jeruk nipes, kates, kelopo, jambu klutok, pisang monyet, lidah buaya, kapok, katuk, bluntas, sirih, beras, laos, bamban dan pace. Bagian tumbuhan yang digunakan sebagai obat terdiri dari Akar (8,33%), rimpang (20,83%), daun (45,83%), buah (20,83%) dan biji (4,17%). Jenis penyakit yang dapat diobati dengan tumbuhan berkhasiat obat tersebut yaitu penyakit kronik (15%), penyakit menular (25%), penyakit tidak menular (25%) dan perawatan kesehatan (35%). Berdasarkan analisis persentase jenis tumbuhan obat, maka tumbuhan obat yang memiliki nilai persentase tertinggi adalah kunyet dan kencor, masing-masing sebesar 93,33%, sedangkan analisis persentase bagian tumbuhan berkhasiat obat tertinggi yang digunakan adalah Daun sebesar 45,83% dan analisis penyakit yang diobati dengan tumbuhan berkhasiat obat yang tertinggi adalah perawatan kesehatan sebesar 35%.
PENGARUH AKAR TUBA (Derris eliptica) SEBAGAI PESTISIDA ORGANIK PEMBASMI KEONG SAWAH (Ampullaria ampullaceae) DI DESA TENGGULUN KECAMATAN TENGGULUN KABUPATEN ACEH TAMIANG jayanthi, s; Elfrida, Elfrida; Lestari, Dede
Jurnal Jeumpa Vol 4 No 2 (2017): Jurnal Jeumpa
Publisher : Department of Biology Education, Faculty of Teacher Training and Education, Samudra University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Padi (Oriza sativa) adalah bahan baku pangan pokok yang vital bagi rakyat Indonesia. Bertambahnya jumlah penduduk Indonesia akan menyebabkan kebutuhan padi yang semakin meningkat pula, namun kendala yang dihadapi adalah menurunnya produktifitas padi yang disebabkan oleh serangan hama salah satunya adalah keong sawah (Ampullaria ampullaceae). Salah satu cara untuk memberantas keong sawah adalah dengan menggunakan akar tanaman Tuba (Derris eliptica). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh dan mengetahui dosis pestisida yang diperoleh dari akar tanaman tuba dalam membasmi keong sawah di desa Tenggulun. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan lima perlakuan yaitu : P0 (kontrol), P1 (25%), P2 (50%), P3 (75%) dan P4 (100%) dan memiliki sebanyak lima kali ulangan dalam perlakuan. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan uji ANOVA rancangan acak lengkap non faktorial. Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh yang signifikan terhadap perlakuan dimana F hitung ˃ F tabel pada taraf 0,5% dan 0,1% yaitu 5,20 ˃ 2,87 (0,5%) dan 5,20 ˃ 4,43 (0,1%). Dosis yang paling tepat untuk mengendalikan hama keong sawah adalah penggunakan ekstrak akar tuba yang memiliki konsentrasi 75% dan 100%. Dengan kata lain konsentrasi ekstrak akar tuba 75% sudah mampu mematikan hama keong sawah pada pengamatan jam pertama.
PENGARUH PEMBERIAN PAKAN DAUN TALAS TERHADAP PERTUMBUHAN IKAN GURAMI (Osphronemus gouramy) DI DESA SUNGAI LIPUTKABUPATEN ACEH TAMIANG Elfrida, Elfrida; Yuspita, Yanti
Jurnal Jeumpa Vol 4 No 2 (2017): Jurnal Jeumpa
Publisher : Department of Biology Education, Faculty of Teacher Training and Education, Samudra University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Talas (Colocasia esculenta) merupakan sumber pangan yang sangat penting karena selain sumber karbohidrat, protein dan lemak, talas juga mengandung beberapa unsur mineral dan vitamin sehingga dapat dijadikan bahan obat-obatan. Selain pada umbinya yang dapat digunakan sebagai sumber nabati. Talas ini juga dapat dijadikan sebagai pakan ternak umbinya sedangkan pada daunnya dapat dijadikan sebagai pakan ikan, salah satunya pada ikan gurami. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada pengaruh pemberian pakan daun talas terhadap pertumbuhan ikan gurami (Osphronemus gouramy) dan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh pemberian pakan daun talas terhadap pertumbuhan ikan gurami (Osphronemus gouramy). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif (eksperimen). Peneliti ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan dan 6 kali pengulangan. Hasil penelitian menunjukan bahwa pertumbuhan panjang dan berat tidak berbeda nyata pada semua perlakuan, dimana nilai Fhitung lebih kecil dibandingkan Ftabel pada pertumbuhan panjang dan berat ikan guram. Pertumbuhan panjang ikan gurami yang paling tinggi pada perlakuan P3 sebesar 4,7 cm sedangkan yang paling rendah pada perlakuan P0 sebesar 4 cm. Dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat pengaruh yang signifikan pemberian pakan daun talas terhadap pertumbuhan ikan gurami.
PEMAMFAATAN EKSTRAK DAUN BABADOTAN (Ageratum conyzoides L) SEBAGAI HERBISIDA ALAMI Elfrida, Elfrida; Jayanthi, Sri; Fitri, Ricka Dewi
Jurnal Jeumpa Vol 5 No 1 (2018): Jurnal Jeumpa
Publisher : Department of Biology Education, Faculty of Teacher Training and Education, Samudra University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Gulma merupakan tanaman pengganggu yang mempunyai dampak buruk terhadap pertumbuhan suatu tanaman dan suatu hasil produksi tanaman. Selain itu tanaman gulma memiliki peranan bioherbisida alami yang dapat digunakan untuk melindungi tanaman pertanian dari proses kompetisi di dalam areal pertanian. Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui peranan ekstrak daun Babadotan (Ageratum conyzoides L) terhadap gulma alang – alang (Imperata cylindrica Linn Beauv) selain itu untuk menentukan konsentrasin yang optimum ekstrak daun Babadotan (Ageratum conyzoides L) yang dapat menghambat dan memperlambat pertumbuhan gulma alang-alang (Imperata cylindrica Linn Beauv). Metode yang digunakan didalam penelitian ini yaitu metode eksperimen, yaitu rancangan acak lengkap (RAL) satu faktor. Pada penelitian digunakan sebanyak 6 perlakuan dan 4 pengulangan. Perlakuan yang digunakan adalah P0 (kontrol), P1 (konsentrasi 5 %), P2 (konsentrasi 10 %), P3 (konsentrasi 15 %), P4 (konsentrasi 20 %) dan P5 (konsentrasi 25 %). Data Kemudian dianalisis menggunakan uji Anova. Dari data Anova Diperoleh pertumbuhan tinggi tanaman alang-alang pada setiap perlakuan dengan hasil yang berpengaruh nyata pada taraf 5 % dan berpengaruh sangat nyata pada taraf 1 %. Hasil Fhitung yaitu 15,18 ≥ 2,77 (5 %) dan 15,18 ≥ 4,25 (1 %). Pada perlakuan Dosis penggunaan ektrak babadotan yang paling menghambat pertumbuhan gulma alang-alang yaitu pada perlakuan P5 dengan konsentrasi 25 %.
PENGARUH EKSTRAK KULIT JENGKOL DAN DAUN SRI REJEKI TERHADAP MORTALITAS KEONG EMAS (Pomecea canaliculata) Mawardi, Mawardi; Elfrida, Elfrida; Fitri, Rahmani
Jurnal Jeumpa Vol 5 No 1 (2018): Jurnal Jeumpa
Publisher : Department of Biology Education, Faculty of Teacher Training and Education, Samudra University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tanaman padi merupakan bahan makanan pokok penduduk Aceh. Untuk mengatasi kebutuhan makanan pokok masyarakat yang terus meningkat maka diperlukan upaya keras dalam peningkatan produksi padi yang baik kualitas maupun kuantitas. Permasalahan yang sering dihadapi oleh petani antara lain hama, penyakit, dangulma. Beberapa jenis hama yang sering menyerang tanaman padi sehingga menyebabkan kerugian yang tidak kecil bagi petani padi, antara lain keong emas (Pomecea canaliculata L). Tujuan penelitian ini untuk Mengetahui ektrak kulit jengkol dan daun sri rejeki sebagai pengendalian hama keong emas dan Mengetahui konsentrasi ekstrak kulit jengkol dan daun sri rejeki yang tepat untuk pengendalian hama keong emas. Penelitian ini menggunakan metode ekprimen dan Rancangan Acak Lengkap Faktorial (RALF) dengan 9 perlakuan. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini kulit jengkil (J) dan daun sri rejeki (K). Perlakuan ekstrak kulit jengkol dan daun sri rejeki dengan kosentrasi 5%, 10% dan 15%, pengamatan keong emas (Pomecea canaliculata L) dilakukan selama 24, 48, dan 72 jam. Hasil penelitian menunjukan bahwa perlakuan kosentrasi ekstrak kulit jengkol dan daun sri rejeki dapat dijadikan pengendalian hama keong emas (Pomecea canalikulata L) dikarenakan dapat terjadi gejala kematian keong emas (Pomecea canalikulata L) dan mortalitas keong emas (Pomecea canalikulata L). Kosentrasi yang paling optimal terhadap gejala kematian dan mortalitas keong emas (Pomecea canalikulata L) yaitu pada kosentrasi 15% ekstrak pada perlakuan P9 yaitu K3J3.
PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK DAUN SIRSAK (Annona muricata L) TERHADAP MORTALITAS KEONG MAS ( Pomacea canaliculata L) Bahagia, Maranda; Desy, Ruhama; Elfrida, Elfrida
Jurnal Jeumpa Vol 5 No 2 (2018): Jurnal Jeumpa
Publisher : Department of Biology Education, Faculty of Teacher Training and Education, Samudra University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33059/jj.v5i2.1389

Abstract

Penghambat peningkatan produktivitas tanaman padi (Orzya sativa ) adalah hama/organisme pengganggu tanaman. Keong mas (Pomacea canaliculata L) merupakan hama pada tanaman padi (Oryza sativa). Pada umumnya petani menggunakan pestisida kimiawi yang dapat mencemari lingkungan sekitar. Salah satu alternatif untuk mengurangi pestisida kimiawi adalah menggunakan tanaman daun sirsak (Annona muricata L). Dalam daun sirsak (Annona muricata L) terdapat senyawa seperti tanin, flavonoid,saponin dan acetogenin yang dapat meracuni dan membunuh (Pamacea canaliculata L). Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh pemberian ekstrak daun sirsak (Annona muricata L) terhadap tingkat mortalitas keong mas (Pamocea canaliculat L) dan konsentasi yang paling optimal terhadap mortalitas mortalitas keong mas (Pamocea canaliculat L). Metode eksperimen dengan rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL). Penelitian ini meggunakan kontrol sedangkan perlakuan adalah menggunakan ekstrak daun sirsak dengan kosentrasi 30%, 40%, 50%, 60%. Pengamatan dilakukan setiap 24 jam selama lima hari. Analisis data dilakukan dengan menggunakan ANOVA dan uji lanjut DMRT. Hasil analisis diperoleh bahwa ekstrak daun sirsak (Annona muricata L) memiliki pengaruh nyata terhadap mortalitas keong mas (Pomacea canaliculata L) yaitu Fhitung = 5 >Ftabel = 2,87 (5%). Konsentrasi yang paling optiml dalam mortalitas keong mas (Pomacea canaliculata L) yaitu ekstrak daun sirsak (Annona muricata L) dengan konsentrasi 60% ( 60 ml ekstrak daun sirsak(Annona muricata L) + 40 ml aquades.
Ekstrak Daun Cincau Hitam (Melasthima palustris) sebagai Bahan Alami Dalam Meningkatkan Mutu dan Masa Simpan Pada Buah Tomat Simamora, Endang; Pandia, Ekariana; Elfrida, Elfrida
Jurnal Jeumpa Vol 6 No 1 (2019): Jurnal Jeumpa
Publisher : Department of Biology Education, Faculty of Teacher Training and Education, Samudra University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33059/jj.v6i1.1407

Abstract

Tomat (Solanum lycopersicum) merupakan komoditi hortikultura yang rentan terhadap kerusakan dan memiliki daya simpan yang relatif singkat. Hal ini dipengaruhi oleh iklim tropis yang panas,lembab dan komoditi hortikultura pada buah tersebut setelah dipanen masih terus melangsungkan respirasi dan metabolisme yang menyebabkan daya simpan pada buah (Solanum lycopersicum) tersebut tidak dapat bertahan lama, sehingga dapat mengakibatkan kemunduran mutu pada buah. Salah satu jenis tanaman yang dapat dijadikan sebagai pengawet alami pada buah adalah tanaman cincau hitam (Melasthima palustris) dengan metode edible coating. Tujuan dari dari penelitian ini adalah untuk mengetahui ekstrak daun cincau hitam (Melasthima palustris) dalam memperpanjang daya simpan pada buah (Solanum lycopersicum) dan untuk mengetahui tingkat konsentrasi optimun dari ekstrak cincau hitam (Melasthima palustris) dalam memperpanjang daya simpan pada buah (Solanum lycopersicum). Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode eksprimen dengan rancangan acak lengkap (RAL) non faktorial sebanyak 6 perlakuan dan 4 pengulangan . Adapun perlakuan yang digunakan adalah P0 (kontrol), P1 (3%), P2 (6%),P3 (9%), P4 (12) dan P5 (15%). Kemudian dianalisis dengan menggunakan uji Anova. Diperoleh data susut bobot buah tomat pada setiap perlakuan dengan hasil yang berpengaruh nyata pada taraf 5 % dan berpengaruh sangat nyata pada taraf 1% yang ditunjukkan pada hasil F hitung ≥ F tabel (5%) dan F hitung ≥ F tabel (1%) yaitu 157,26544286 ≥ 2,77 (5%) dan 157,26544286 ≥ 4,25 (1%). Konsentrasi pengunaan ekstrak daun cincau hitam yang lebih optimum yaitu pada perlakuan P5 dengan konsentrasi 15%. Karena ekstrak daun cincau hitam memiliki senyawa hidrokoloid. Senyawa tersebut mampu menghambat proses aktivitas mikroba melalui mekanisme yang terjadi pada buah. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada pengaruh yang nyata pemberian ekstrak daun cincau hitam terhadap mutu daya simpan buah tomat. Disarankan bagi petani dan pedagang untuk menggunkan pengawet alami, dari daun cincau hitam dengan konsentrasi yang tinggi.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN AKTIVITAS SISWA PADA MATERI SISTEM REGULASI KELAS XI MAN 2 LANGSA TAHUN PELAJARAN 2018/2019 yanti, fitri; Mawardi, Mawardi; Elfrida, Elfrida
Jurnal Jeumpa Vol 6 No 1 (2019): Jurnal Jeumpa
Publisher : Department of Biology Education, Faculty of Teacher Training and Education, Samudra University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33059/jj.v6i1.1409

Abstract

Model Pembelajaran Numbered Head Together (NHT) merupakan menyampaikan materi dengan menggunakan kelompok untuk menyatukan pikiran terhadap pertanyaan yang diajukan guru, lalu dijawab oleh siswa dari masing kelompok. Tujuan penelitian ini melihat penerapan model pembelajaran Numbered Head Together (NHT) dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi sistem regulasi kelas XI MAN 2 Langsa Tahun Pelajaran 2018/2019. Untuk melihat bagaimana aktivitas siswa penerapan model Numbered Head Together (NHT) pada materi sistem regulasi kelas XI MAN 2 Langsa Tahun Pelajaran 2018/2019. Metode yang digunakan eksperimen dengan desain one group pretest posttest design. Populasi penelitian siswa kelas XI MIA terdiri 4 kelas keseluruhan 108 siswa. Sampel penelitian teknik Cluster random sampling terpilih kelas XI MIA-1 berjumlah 27 siswa. Instrument pengumpulan data hasil belajar siswa menggunakan tes, instrumen pengumpulan data aktivitas siswa menggunakan lembar aktivitas siswa. Berdasarkan hasil penelitian terdapat peningkatan hasil belajar siswa dan aktivitas siswa penerapan model pembelajaran Numbered Head Together (NHT) pada materi sistem regulasi kelas XI MIA-1 MAN 2 Langsa Tahun Pelajaran 2018/2019. Peningkatan hasil belajar sebesar 10,7. Aktivitas siswa penerapan model pembelajaran Numbered Head Together (NHT) pada materi sistem regulasi kelas XI MIA-1 MAN 2 Langsa Tahun Pelajaran 2018/2019 diperoleh nilai rata-rata 80,12 kriteria baik. Kepada guru mata pelajaran Biologi untuk menerapkan model pembelajaran ini dapat meningkatkan hasil belajar dan aktivitas siswa.
IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 TERHADAP KARAKTER SISWA DI MAN 2 MODEL PADANGSIDIMPUAN SUMTERA UTARA Siregar, Lely puspita; Mawardi, Mawardi; Elfrida, Elfrida
Jurnal Jeumpa Vol 6 No 1 (2019): Jurnal Jeumpa
Publisher : Department of Biology Education, Faculty of Teacher Training and Education, Samudra University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33059/jj.v6i1.1410

Abstract

Pada dasarnya hakikat pendidikan adalah untuk membentuk karakter suatu bangsa. Pendidikan karakter merupakan salah satu upaya mendasar dalam menciptakan situasi belajar yang memenuhi kebutuhan pengembangan diri siswa pada interaksi belajar yang dirancang guna membentuk siswa berkarakter. Nilai Karakter pada Kurikulum 2013 dan Kemendikbud antara lain religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat/komunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial dan tanggung jawab. MAN 2 Model Padangsidimpuan merupakan MAN percontohan di Sumatera Utara telah menggunakan kurikulum 2013 sejak tahun 2017. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana implementasi kurikulum 2013 terhadap karakter jujur, disiplin dan kreatif siswa di MAN 2 Model Padangsidimpuan Sumatera Utara serta seberapa besarimplementasi kurikulum 2013 terhadap karakter jujur, disiplin dan kreatif siswa di MAN 2 Model Padangsidimpuan Sumatera Utara. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang dipakai adalah menyebarkan angket sebanyak 30 item kepada responden, wawancara dengan guru-guru IPA dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakter yang paling tinggi adalah karakter jujur dan disiplin, sedangkan karakter yang paling rendah adalah karakter keatif. Implementasi kurikulum 2013 terhadap karakter jujur dan disiplin siswa di MAN 2 Model Padangsidimpuan tergolong baik. Sedangkan implementasi kurikulum 2013 terhadap karakter kreatif siswa di MAN 2 Model Padangsidimpuan tergolong cukup. Besar persentase implementasi kurikulum 2013 terhadap karakter jujur dan disiplin siswa di MAN 2 Model Padangsidimpuan sebesar 75%, sedangkan besar persentase kurikulum 2013 terhadap karakter kreatif siswa di MAN 2 Model Padangsidimpuan sebesar 56%. Hendaknya seluruh pihak sekolah mendukung implementasi kurikulum 2013 ini karena dapat membentuk karakter jujur, disiplin dan kretaif yang lebih baik. Seluruh guru agar selalu memotivasi siswa/i untuk bisa kreatif di seluruh bidang studi.
PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN INDEX CARD MATCH TERHADAP MOTIVASI SERTA HASIL AKHIR BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VIII PADA MATERI SISTEM PEREDARAN DARAH DI SMPN 2 LANGSA desi, ruhama; elfrida, elfrida; Ar'royyan, Ira
Jurnal Jeumpa Vol 6 No 1 (2019): Jurnal Jeumpa
Publisher : Department of Biology Education, Faculty of Teacher Training and Education, Samudra University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33059/jj.v6i1.1749

Abstract

Model pembelajaran Index Card Match menjadikan siswa agar dapat mengerti dan memahami pemahaman konsep belajar melalui metode pencarian pasangan/indeks kartu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah penggunaan model pembelajaran Index Card Match mempengaruhi terhadap hasil akhir belajar biologi siswa kelas VIII pada materi Sistem Peredaran Darah di SMPN 2 Langsa. Metode yang digunakan adalah metode quasi eksperiment. Populasi sebanyak 356 siswa kelas VIII yang terdiri dari 9 kelas. Sampelnya adalah sebanyak 68 siswa dari dua kelas, yaitu kelas VIII2 sebagai kelompok eksperimen yang berjumlah 35 siswa dan VIII3 sebagai kelompok kontrol yang berjumlah 33 siswa. Hasil penelitian menunjukkan thitung = 8,32. Sedangkan ttabel = 1,998 sehingga diperoleh thitung 8,32 > 1,998 ttabel. Dan untuk angket diperoleh persentase sebesar 87,5% dalam arti motivasi siswa sangat tinggi. Sehingga dapat diartikan bahwa penggunaan model pembelajaran Index Card Match terhadap motivasi dan hasil akhir belajar biologi siswa kelas VIII materi Sistem Peredaran Darah di SMPN 2 Langsa berpengaruh nyata