Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search
Journal : Bali Medika Jurnal

The Influence of Personal Hygiene Education in Elderly At Banjar Pemalukan Desa Peguyangan Desi Nopitasari; AA Istri Putra Kusumawati; Ika Setya Purwanti
Bali Medika Jurnal Vol 4 No 2 (2017): Bali Medika Jurnal Vol 4 No 2 Desember 2017
Publisher : Stikes Wira Medika Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36376/bmj.v4i2.8

Abstract

Personal Hygiene is  very important for prevention  diseases,  Personal Hygiene in Elderly, including hair, mouth and teeth, and genetalia. To get a good and right Personal Hygiene, needs good knowledge. The purpose of this research is to know The Influence of Education to Personal Hygiene elderly at Banjar Pemalukan Desa Peguyangan in 2017. Method :This research use One Group Pre-Post test Design. Total sample is about 43 elderly at Banjar Pemalukan Desa Peguyangan . Result : The result of the research shows that before researcher give the Personal Hygiene Education, gets 7 elderly that less knowledge about the Personal Hygiene, and 36 elderly that has enough knowledge about the Personal Hygiene. After researcher give the Personal Hygiene Education, gets 7 elderly that still enough knowledge about the Personal Hygiene and 27 elderly that has better knowledge about the Personal Hygiene. The result of the behavior after researcher give the education, 16 elderly shows good behavior personal hygiene. Discussion : Based on Wilcoxon Signed Rank Test gets p-value=0.000 means that there are an influence of Personal Hygiene Education in elderly At Banjar Pemalukan Desa Peguyangan .
HUBUNGAN RIWAYAT PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN STATUS GIZI BALITA USIA 7-24 BULAN DI UPT PUSKESMAS SUSUT I KABUPATEN BANGLI: HISTORICAL TIES OF EXCLUSIVE BREASTFEEDING WITH NUTRITIONAL STATUS OF TODDLER AGED 7-24 MONTHS IN UPT PUSKESMAS SUSUT I OF BANGLI DISTRICT Anak Agung Ayu Sudilestari; I Gusti Ayu Putu Satya Laksmi; Ika Setya Purwanti
Bali Medika Jurnal Vol 5 No 1 (2018): Bali Medika Jurnal Vol 5 No 1 July 2018
Publisher : Stikes Wira Medika Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36376/bmj.v5i1.22

Abstract

Pendahuluan: Kekurangan gizi merupakan masalah kesehatan utama di negara yang sedang berkembang, dan melatarbelakangi lebih dari 50% kematian balita. Pemberian ASI paling sedikit 6 bulan direkomendasikan untuk menurunkan kesakitan dan kematian anak akibat gangguan gizi. Metode: Desain penelitian ini menggunakan metode penelitian non eksperimental dengan desain penelitian cross sectional. jumlah sampel pada menelitian ini sebanyak 83 responden dengan Teknik purposive sampling. Hasil: uji analitik menggunakan uji korelasi Rank Spearman didapatkan nilai signifikan p = 0,002 (p < 0,05) dan r = -0,333, sehingga dapat disimpulkan ada hubungan antara riwayat pemberian ASI eksklusif dengan status gizi balita usia 7-24 bulan. Diskusi: Pemberian ASI secara eksklusif sampai bayi berumur 6 bulan sangat penting untuk menunjang status gizi balita sehingga pertumbuhan dan perkembangannya menjadi optimal. Kata Kunci: ASI eksklusif, gizi, balita ABSTARCT Introduction: Malnutrition is a major health problem in developing countries, and underlies more than 50% of under-five mortality. Breast feeding of at least 6 months is recommended to reduce morbidity and mortality of children due to nutritional disorders. Method: This research design using non experimental research method with cross sectional research design. the number of samples in this research as many as 83 respondents with purposive sampling technique. Result: analytic test using Rank Spearman correlation test got significant value p = 0,002 (p <0,05) and r = -0,333, so it can be concluded there is correlation between history of exclusive breastfeeding with nutritional status of children aged 7-24 months. Discussion: Breastfeeding exclusively until 6 months old baby is very important to support the nutritional status of toddlers so that growth and development become optimal. Keywords: Exclusive breastfeeding, nutrition, toddlers
HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN SIKLUS MENSTRUASI PADA MAHASISWI SEMESTER VIII DI STIKES WIRA MEDIKA BALI: STRESS LEVEL CORRELATION TO CHANGE OF MENSTRUAL CYCLE IN THE SEMESTER VIII IN STIKES WIRA MEDIKA BALI Luh Made Wisniastuti; A.A Sri Agung Adilatri; Ika Setya Purwanti
Bali Medika Jurnal Vol 5 No 1 (2018): Bali Medika Jurnal Vol 5 No 1 July 2018
Publisher : Stikes Wira Medika Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36376/bmj.v5i1.23

Abstract

Pendahuluan: Pada masa remaja terjadi suatu pertumbuhan dan perkembangan yang cepat dan disertai banyak perubahan baik secara psikis maupun fisik, termasuk di dalamnya ialah perkembangan organ-organ reproduksi atau organ seksual sehingga terjadinya kematangan yang ditunjukkan dengan adanya kemampuan melakukan fungsi reproduksi. Menstruasi atau haid adalah perubahan fisiologis dalam tubuh wanita yang terjadi secara berkala dan dipengaruhi oleh hormon reproduksi. Stres dapat menyebabkan terjadinya penekanan pada hormon dan dapat menyebabkan kegagalan ovulasi pada wanita. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat stres dengan siklus menstruasi pada mahasiswi semester VIII di STIKes Wira Medika Bali. Metode: Desain penelitian menggunakan pendekatan Cross Sectional. Sampel yang digunakan sebanyak 53 responden. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian adalah Probability Sampling yaitu Simple Random Sampling. Data yang dikumpulkan menggunakan kuesioner tingkat stres dan kuesioner siklus menstruasi. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar tingkat stres adalah sedang yaitu sebanyak 15 orang (28,3%) dan siklus menstruasi responden sebagian besar adalah tidak teratur yaitu sebanyak 38 orang (71,7%). Hasil analisis dengan menggunakan uji rank spearman menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat stres dengan siklus menstruasi mahasiswi semester VIII dengan p value 0,000 dengan koefisien korelasi 0,537 kekuatan hubungan sedang. Diskusi: Maka, mahasiswi diharapkan agar dapat menjaga kesehatan fisik dan mental. Kata Kunci: tingkat stres, kepuasan, siklus menstruasi ABSTRACT Introduction: In adolescence occurs a rapid growth and development and accompanied by many changes both psychically and physically, including in it is the development of reproductive organs or sexual organs so that the maturity indicated by the ability to perform reproductive function. Menstruation or menstruation is a physiological change in a woman's body that occurs periodically and is affected by reproductive hormones. Stress can cause stress on hormones and can cause ovulation failure in women. This study aims to determine the relationship of stress level with menstrual cycle at the semester VIII student in STIKes Wira Medika Bali Methods: The research design is using Cross Sectional approach. The sample used is 53 respondents. Sampling technique in this research is Probability Sampling is Simple Random Sampling. Data were collected using a stress level questionnaire and a menstrual cycles questionnaire. Result: The result of this research shows that most of stress level is moderate that is 15 people (28,3%) and menstruation cycle mostly irregular that is 38 people (71,7%). The result of analysis by using spearman rank test showed that there was a significant correlation between stress level with menstrual cycle of female student of semester VIII with p value 0,000 with correlation coefficient of 0.537 moderate relationship strength. Discussion: Thus, So, female students are expected to maintain physical and mental health. Keywords: Stress level, Menstrual cycle
GAMBARAN KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN PESERTA BPJS KESEHATAN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SANJIWANI DI KABUPATEN GIANYAR TAHUN 2018: DESCRIPTION OF OUTPATIENT SATISFACTION BPJS HEALTH AT THE SANJIWANI GENERAL HOSPITAL IN GIANYAR Ni Luh Putu Devhy; A.A. Istri Dalem Hana Yundari; Ika Setya Purwanti; Diah Prihartiningsih
Bali Medika Jurnal Vol 5 No 2 (2018): Bali Medika Jurnal Vol 5 No 2 Desember 2018
Publisher : Stikes Wira Medika Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36376/bmj.v5i2.34

Abstract

Pendahuluan : Rumah sakit merupakan salah satu pusat pelayanan kesehatan yang diharapkan dapat memberikan pelayanan yang bermutu kepada masyarakat. Berdasarkan penelitian tentang kepuasan pasien rawat jalan pengguna BPJS masih banyak yang merasakan ketidak puasannya. Penelitian Ini Bertujuan Untuk Mengetahui Bagaimanakah Gambaran Kepuasan Pasien Rawat Jalan Peserta BPJS Kesehatan Di Rumah Sakit Umum Daerah Sanjiwani Di Kabupaten Gianyar Tahun 2018. Metode : Rancangan penelitian ini adalah cross-sectional Study yang dilakukan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sanjiwani Gianyar selama 3 bulan dari bulan Agustus – November 2018. Sampel dipilih secara consecutive sampling sebanyak 60 orang. Data dikumpulkan menggunakan angket. Hasil : Berdasarkan hasil penelitian 30 orang ( 50%) yang menyatakan kepuasannya, dalam aspek tangible didapatkan sebanyak 20 orang (33,3%), untuk aspek realibility didapatkan sebanyak 23 orang (38,3%), aspek responsivnes sebanyak 39 orang (65%), aspek jaminan assurance sebanyak 27 0rang (45%), sedangkan untuk aspek emphaty sebanyak 32 orang (53,3%). Diskusi : Tingkat kepuasan pasien pengguna BPJS kesehatan sudah sebagian besar puas, walaupun demikian ada beberapa aspek yang perlu ditingkatkan seperti pada aspek realibility dan assurance. Untuk itu rumah sakit perlu menyederhanakan sistem administrasi untuk meningkatkan layanan. Kata kunci : kepuasan, rawat jalan, BPJS kesehatan ABSTRACT Introduction : The hospital is one of the health service centers that are expected to provide quality services to the community. Based on research on outpatient satisfaction BPJS users still feel a lot of dissatisfaction. This Research Aims To Know How The Overview Of Outpatient Satisfaction Of BPJS Health Participants In Sanjiwani General Hospital In Gianyar Regency In 2018. Methode : The design of this study was a cross-sectional study conducted at Sanjiwani Regional General Hospital (RSUD) Gianyar for 3 months from August to November 2018. Samples were selected by consecutive sampling of 60 people.Results : Based on the research results of 30 people (50%) who expressed satisfaction, in the tangible aspect obtained as many as 20 people (33.3%), for the reliability aspect obtained as many as 23 people (38.3%), the responsiveness aspect was 39 people (65%) , assurance assurance aspects are 27 people (45%), while for empathy aspects there are 32 people (53.3%). Discussion : The level of patient satisfaction of health BPJS users has been mostly satisfied, although there are several aspects that need to be improved, such as the realibility and assurance aspects. For this reason, hospitals need to simplify administration to improve services.Keywords : satisfaction, outpatient, National health insurance
GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN ANAK TENTANG KARIES GIGI DI DESA BEBANDEM WILAYAH KERJA PUSKESMAS BEBANDEM: DESCRIPTION OF CHILDREN KNOWLEDGE LEVEL OF DENTAL CARIES IN PUSKESMAS (HEALTH CENTER) OF BEBANDEM VILLAGE. Ni Putu Suartini; I Nyoman Asdiwinata; Ika Setya Purwanti
Bali Medika Jurnal Vol 6 No 1 (2019): Bali Medika Jurnal Vol 6 No 1 Juli 2019
Publisher : Stikes Wira Medika Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36376/bmj.v6i1.71

Abstract

Semua orang dapat mengalami karies gigi, umumnya anak-anak usia sekolah di seluruh dunia diperkirakan 90% pernah mengalami karies. Puskesmas Bebandem, tahun 2018 angka kejadian karies gigi pada siswa Sekolah Dasar di Bebandem cukup tinggi yaitu sebesar 587 siswa mengalami karies gigi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan anak tentang karies gigi. Penelitian ini menggunakan 287 responden. Hasil uji validitas dan reliabilitas yaitu nilai Crombach’s alpha > nilai konstanta (0.958>0,7). Pada penelitian ini, didapatkan karakteristik tingkat pengetahuan anak tentang karies gigi sebagiam besar responden berada pada jenis kelamin perempuan sebanyak 152 anak (53,0%) dan laki-laki sebanyak 135 anak (47,0%), berdasarkan umur menunjukan mayoritas responden berada pada umur 9 tahun sebanyak 80 anak (27,9%) dan 11 tahun sebanyak 80 anak (27,9%), berdasarkan kelas menunjukan mayoritas responden berada di kelas V sebanyak 78 anak (27,2%), dan berdasarkan karies gigi menunjukan mayoritas responden tidak mengalami karies atau gigi berlubang sebanyak 183 anak (63,8%). Tingkat pengetahuan anak tentang karies gigi sebagian besar responden memiliki tingkat pengetahuan cukup yaitu 181 anak (63,1%). Prevalensi karies gigi pada anak sebagian besar responden yang berjenis kelamin perempuan sebanyak 57 anak (19,9%) mengalami karies gigi, angka tertinggi yang mengalami karies gigi yaitu pada umur 9 tahun sebanyak 40 anak (13,9%). Hasil penelitian ini dapat menambah wawasan anak tentang karies gigi dan lebih mengetahui tentang karies gigi atau gigi berlubang.
PENGALAMAN DALAM PELAKSANAAN KLINIK BERHENTI MEROKOK DI KOTA DENPASAR: EXPERIENCE IN IMPLEMENTING THE SMOKING CESSATION CLINIC IN DENPASAR Diah Prihatiningsih; Ika Setya Purwanti; Ni Luh Putu Devhy
Bali Medika Jurnal Vol 6 No 2 (2019): Bali Medika Jurnal Vol 6 No 2 Desember 2019
Publisher : Stikes Wira Medika Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36376/bmj.v6i2.85

Abstract

Salah satu kebiasaan yang lazim dilakukan oleh dua dari tiga orang laki laki dewasa di Indonesia adalah kebiasaan merokok, namun perilaku ini sangat potensial menimbulkan penyakit-penyakit kronis. Pemerintah Indonesia telah melakukan berbagai upaya untuk menurunkan jumlah perokok di Indonesia. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan mendirikan Klinik Berhenti Merokok (KBM) di fasilitas pelayanan kesehatan dasar maupun rujukan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi deskriptif. Penelitian ini dilakukan di 4 Klinik Berhenti Merokok yang ada di Denpasar yaitu Puskesmas I Denpasar Utara, Puskesmas I Denpasar Barat, Puskesmas I Denpasar Selatan, Puskesmas I Denpasar Timur. Berdasarkan wawancara dan observasi yang dilakukan dari 4 responden/partisipan didapatkan 3 tema yang menunjukkan pengalaman pemegang program klinik berhenti merokok di kota Denpasar yaitu pelaksanaan Klinik Berhenti Merokok, hambatan selama pelaksanaan Klinik Berhenti Merokok dan saran untuk perbaikan pelaksaan klinik berhenti merokok. Partisipan mempersepsikan pemahamannya terhadap pelaksanaan klinik berhenti merokok sebagai sarana untuk menjaring perokok yang datang ke puskesmas untuk beerobat di poliklinik yang lain kemudian diberi informasi tentang adanya program berhenti merokok. Dalam program ini diberikan konseling mengenai bahaya rokok agar mereka mau berhenti untuk merokok. Partisipan mempersepsikan pemahamannya terhadap hambatan pelaksanaan klinik berhenti merokok adalah kurang nya masyarakat yang mau untuk datang ke klinik berhenti merokok. Partisipan mempersepsikan pemahamannya terhadap hambatan pelaksanaan klinik berhenti merokok adalah mensosialisasikan adanya klinik berhenti merokok. Serta menjaring pasien perokok yang berobat ke poli lain agar mau berkunjung ke klinik berhenti merokok. Kata Kunci : Merokok, Klinik Berhenti Merokok,
Literatur review: kelengkapan pengisian rekam medis rawat inap terhadap mutu rekam medis: Literature review: completeness of filling medical record to the quality of medical record ika setya purwanti; Diah Prihatiningsih
Bali Medika Jurnal Vol 8 No 3 (2021): Special Issue Bali Medika Jurnal Vol 8 No 3 Oktober 2021
Publisher : Stikes Wira Medika Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36376/bmj.v8i3.166

Abstract

Every health facility, whether it is primary, secondary, tertiary, is required to organize medical records in order to achieve administrative order. Completeness of medical records is very important because it affects the service process provided by health workers and has an impact on the quality of service in a hospital. This study aims to determine the completeness of filling in inpatient medical records on the quality of medical records. This study uses a literature review method. Search strategy using Google Scholar. The keywords used were incomplete filling of inpatient medical records and the quality of medical records. Search results obtained 180.000 article according to keywords. Then the article obtained were filtered based on full text and publication date 2015 – 2020, found 44.700 articles. Of the 44.700 articles reviewed related to titles that were deemed appropriate and obtained 18, then these 18 articles were screened based on inclusion and exclusion criteria and obtained 5 articles. As a whole, the cause can be seen from the lack of knowledge, motivation and awareness of medical personnel about medical records. The meeting as a means of communication between caregivers and management has not yet been implemented to discuss evaluation and monitoring as well as sanctions for officers who do not complete medical records. Lack of socialization on filling out medical records. Unsystematic arrangement of medical records forms. Limited availability of funds or budget to support medical record service activities.  
Factors Affecting the Completeness of Completion of Inpatient Medical Records in Hospitals: Factors affecting the completeness of hospitalizationmedical records: a literature review Ni Luh Putu Devhy; Ika Setya Purwanti
Bali Medika Jurnal Vol 9 No 3 (2022): Bali Medika Jurnal Vol 9 No 3 Desember 2022
Publisher : Stikes Wira Medika Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36376/bmj.v9i3.267

Abstract

Medical record is a document that contains patient data consisting of identity, history of examination and treatment of patients. Medical records must be filled out completely because they can be used as a legal basis if something unexpected happens during a health action. Completeness of medical records can be used as a support to improve health services. Based on the results of previous studies, it was found that only 74% of the completeness of the RM from the name of the action indicator. This literature review aims to determine the factors that affect the completeness of filling out medical records. Methods: The method used in this article is a literature review, the search for articles in this LR uses a google scolar, with the keywords "completeness factors", AND "medical records" AND "hospitalization". The articles found in the search were 262 articles, then re-evaluated according to the inclusion and exclusion criteria that had been set so that finally 5 articles were available that could be reviewed. Results: Factors that affect the completeness of filling out medical records are man, method, material, money Man, money and methode are factors which effect uncomplitement of medical records, so that recommended to make standard operating procedure (SPO) in doing medical records then for giving motivation to the health worker in filling medical records we can giving present and clear sanctions for them. Conclusion: Man, money, materials, and methods are factors that can affect the incompleteness of medical records, so it is recommended to make Standard Operating Procedures (SOP) in carrying out medical record activities and socialize them on an ongoing basis, then to motivate health workers in filling out RMs, prizes can be given and clear sanctions.
Pengalaman petugas rekam medis dalam pengembalian dokumen rekam medis ke ruang filling: Experience of medical record officers in returning medical record documents to the filling room ika setya purwanti; Ni Luh Putu Devhy
Bali Medika Jurnal Vol 9 No 2 (2022): Special Issue Bali Medika Jurnal Vol 9 No 2 Oktober 2022
Publisher : Stikes Wira Medika Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36376/bmj.v9i2.307

Abstract

Rumah Sakit diwajibkan menyelenggarakan rekam medis. Fungsi dari rekam medis adalah sebagai pengelolaan data pasien selama masa perawatan baik itu data demografi maupun data klinis. Dampak pengembalian berkas rekam medis rawat inap yang tidak tepat waktu akan mempengaruhi pengolahan data rekam medis selanjutnya, karena rekam medis pasien rawat inap yang telah dikembalikan akan di olah kemudian menghasilkan informasi yang tepat waktu dan tepat guna bagi peningkatan mutu pelayanan kesehatan di rumah sakit. Tingginya persentase pengembalian berkas rekam medis yang tidak tepat waktu mempunyai efek negatif terhadap mutu pelayanan kesehatan yang diberikan oleh suatu institusi rumash sakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengalaman petugas rekam medis dalam pengembalian dokumen rekam medis rawat inap ke ruang filling. Penelitian ini akan menggunakna metode penelitian kualitatif deskriptif. Hasil yang didapat beragam seperti pengembalian berkas rekam medis ada yg sudah tepat waktu sesuai aturan 1x24 jam dan ada juga yang belum tepat waktu. Kendala dalam pengembalian berkas RM disebabkan oleh belum terisinya tanda tangan dokter DPJP dan diagnosis pasien yang masih belum terlengkapi