Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PERAN SEMANTIS SUBJEK DALAM KLAUSA BAHASA MUNA Said, Rahmat; Artawa, I Ketut; Satyawati, Made Sri
JOURNAL OF LANGUAGE AND TRANSLATION STUDIES Vol 2 No 1 (2016) Maret 2016
Publisher : S2 Ilmu Linguistik Fakultas Ilmu Budaya Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (214.405 KB)

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini mengkaji beberapa peran semantis subjek dalam klausa bahasa Muna. Dalam berbagai bahasa, klausanya dimungkinkan memiliki sejumlah peran semantis. Begitu pula dengan bahasa Muna. Dalam tuturan sehari-hari, klausa merupakan unsur terpenting karena mengandung predikasi. Predikat sebagai penentu maksud pembicaraan. Di dalam klausa tersebut, subjeknya dapat saja berupa agen atau pasien. Dalam teori RRG, agen dan pasien dikatakan sebagai peran umum, yaitu ACTOR dan UNDERGOER. Kedua peran semantis ini dapat saja hadir dalam satu klausa ataupun dapat hadir dalam satu klausa sekaligus. Hal itulah yang diuraikan dalam penelitian ini. Penelitian ini termasuk dalam penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan karena sumber data yang berupa data lisan berasal dari penutur atau informan. Penelitian ini menggunakan metode simak dan metode cakap dengan teknik sadap, teknik simak libat cakap, teknik rekam atau teknik catat, serta teknik pemancingan. Selanjutnya, data dianalisis dengan metode agih dan metode padan dengan teknik dasar bagi unsur langsung (BUL) sehingga analisis peran semantis subjek terlihat jelas. Analisis peran semantis subjek dalam klausa bahasa Muna mengacu pada teori Role and Reference Grammar (RRG). Hasil yang ditemukan, yaitu klausa bahasa Muna memiliki tiga peran semantis subjek, yaitu (1) klausa dengan SUBJEK memiliki peran semantis ACTOR, (2) klausa dengan SUBJEK memiliki peran semantis UNDERGOER, dan (3) klausa dengan SUBJEK memiliki peran semantis ACTOR sekaligus UNDERGOER. Klausa dengan peran semantis ACTOR sekaligus UNDERGOER dapat berupa klausa refleksif dan klausa resiprokal. Argumen UNDERGOER sebagai SUBJEK klausa dapat berupa entitas [-human] dan [+human]. ABSTRACTThis research to describe severally subject semantical roles in the clauses of Munansese language. In the another language, its clause enabling to have a number semantical role, like Munanese language. In discourse, clause is the constitute primary element because clause have predicate. Predicate as determining as talk intention. In that clause, that subject come as agent or patient. In RRG theory, agent and patient is as semantic macro role, which ACTOR and UNDERGOER. The semantical role just can be present deep one clause or even get attending in one clause at a swoop. The thing to described deep observational. This research included the a kualitative descriptive research. This research constitute field research because data source that as data of oral from speaker or informan. This research used simak and cakap method with sadap, simak libat cakap, rekam and pemancingan technic. Hereafter, the data analysis by agih method and padan method with technic base for bagi unsur langsung (BUL) to make the subject semantical role is clear. Analysis subject semantical role in the Munanese language clause points on Role and Reference Grammar (RRG) theory. Found result, Munanese language clause has three subject semantical roles, which is (1) clauses with SUBJECT as ACTOR , (2) clauses with SUBJECT as UNDERGOER, and (3) clauses with SUBJECT is ACTOR and UNDERGOER. The clause semantical role ACTOR and UNDERGOER can as creflexive clause and resiprokal clause. The
Gaya Kepemimpinan Transformasional: Pengaruhnya Terhadap Kinerja Guru Di SMP Negeri 1 Sengkang Herlina, Besse; Nurcaya, Nurcaya; Lantong, Muhammad Adri; Ahsari, Dwi Ahmadil; Dai, Herlina; Khatimah, Husnul; Agussalim, Agussalim; Suryaningsih, Suryaningsih; Alam, Jaya; Said, Rahmat; Fitriani, Besse
Jurnal Prakarsa Paedagogia Vol 7, No 1 (2024): Juni 2024
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24176/jpp.v7i1.13391

Abstract

Gaya Kepemimpinan Transformasional adalah suatu pendekatan kepemimpinan yang fokus pada pengembangan dan pemberdayaan bawahan melalui inspirasi, motivasi, dan peningkatan kesadaran akan tujuan bersama. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh gaya kepemimpinan transformasional kepala sekolah terhadap kinerja guru di SMP Negeri 1 Sengkang. Jenis penelitian ini termasuk dalam kategori penelitian kuantitatif. Dalam penelitian ini, pengumpulan data dilakukan menggunakan instrumen penelitian, dan analisis data dilakukan secara kuantitatif/statistik. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini terbagi atas analisis deskriptif dan Analisis Regresi Linier Sederhana. Sementara untuk menguji hipotesis menggunakan uji T dan Koefisien Determinasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Gaya kepemimpinan transformasional di SMP Negeri 1 Sengkang dinilai cukup baik, dengan nilai rata-rata 178,41, menunjukkan bahwa kepemimpinan tersebut memberikan dorongan dan keterlibatan yang memadai terhadap guru-guru di sekolah. Analisis regresi linier sederhana menegaskan adanya pengaruh positif dan signifikan gaya kepemimpinan transformasional kepala sekolah terhadap kinerja guru. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa gaya kepemimpinan transformasional kepala sekolah memiliki peran yang penting dalam meningkatkan kinerja guru di SMP Negeri 1 Sengkang.
Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Terhadap HOTS Peserta Didik Kelas IV SDN 45 Talaga Kabupaten Enrekang Said, Rahmat; Asni, Asni; Kairawan, Kairawan
EduPsyCouns: Journal of Education, Psychology and Counseling Vol 5 No 2 (2023): EduPsyCouns: Journal of Education, Psychology and Counseling
Publisher : Universitas Muhammadiyah Enrekang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33487/edupsycouns.v5i2.7641

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh paradigma pembelajaran inkuiri terhadap siswa kelas IV SDN 45 Talaga Kabupaten Enrekang ditinjau dari kemampuan berpikir tingkat tinggi. Pra-eksperimen dengan desain One Group Pretest-Posttest merupakan jenis penelitian yang digunakan. Ada 19 siswa di kelas empat yang menjadi populasi penelitian. Siswa kelas IV SDN 45 Talaga Kabupaten Enrekang dijadikan sebagai sampel penelitian. Pengambilan sampel jenuh adalah metode yang digunakan, di mana setiap anggota populasi dimasukkan ke dalam sampel. Tes, observasi, dan dokumentasi semuanya digunakan dalam proses pengumpulan data. Analisis data, baik deskriptif maupun inferensial, adalah metode yang digunakan. Nilai tes deskriptif ditentukan menggunakan hasil analisis data, dengan nilai rata-rata Pretest 39,74 dan Posttest 56,32. Uji normalitas dengan nilai signifikansi Pretest dan Posttest masing-masing sebesar 0,200 ≥ 0,05 dan 0,200 ≥ 0,05. 0,982 ≥ 0,05 merupakan ambang batas signifikansi uji homogenitas. Pengujian hipotesis pada tingkat signifikansi 0,000 ≤ 0,05. Pada kelas IV SDN 45 Talaga Kabupaten Enrekang dapat diketahui bahwa penerapan model pembelajaran inkuiri memberikan pengaruh yang cukup baik terhadap HOTS siswa pada topik 3 subtema 2.
The Integrasi Teknologi Gamifikasi dalam Pembelajaran Bahasa Inggris ; Dampak terhadap Keterlibatan dan Prestasi Mahasiswa Non-Bahasa Inggris Said, Rahmat; Kairawan, Kairawan
EduPsyCouns: Journal of Education, Psychology and Counseling Vol 6 No 1 (2024): EduPsyCouns: Journal of Education, Psychology and Counseling
Publisher : Universitas Muhammadiyah Enrekang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33487/edupsycouns.v6i1.8338

Abstract

The objective of this research is to integrate the Quizizz application as an innovation in English teaching, particularly to improve the motivation and academic achievement of non-English students in reading and writing skills. Quizizz provides interactive and fun quiz games, allowing for adaptation of learning content according to students’ needs and skill levels. This study employs a quantitative research design with a quasi-experimental approach. The sample of this study consists of 32 samples in an experimental class and 34 students in the control class who are 4th-semester students of PGSD majoring at Universitas Muhammadiyah Enrekang during the 2023–2024 academic year. Data were collected using pretest and post-test, as well as analyzed through SPSS to test the validity and reliability of the research instrument and hypothesis. The results showed that the use of Quizizz application significantly affected English academic achievement improvement among students. The majority of the students showed increased motivation and performance in their learning, which yielded a positive impact on their grades.
Exploring the Role of Principal Leadership in Enhancing School Quality: Insights from “Sengkang” Said, Rahmat; Lukman, Lukman; Sutriman, Sutrisman; Upe, Ambo
Journal of Leadership, Management and Policy in Education Vol. 2 No. 1 (2024): Journal of Leadership, Management and Policy in Education, June 2024
Publisher : Magister Administrasi Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51454/jlmpedu.v2i1.767

Abstract

This study investigates the impact of democratic leadership on school quality at UPTD SMP Negeri 6 Sengkang. Using a qualitative approach, including interviews, focus groups, observations, and document analysis, the research reveals that the principal’s democratic leadership style significantly enhances school adaptability and development. The principal’s collaborative decision-making and inclusive environment have led to notable improvements in school quality, especially during the challenges of COVID-19. Key findings include increased student enrollment, improved school reputation, and effective management practices. The principal’s clear vision, strong work ethic, and focus on a student-centered approach, alongside teacher professional development and a dynamic curriculum, have been essential in achieving educational goals. The study underscores the importance of democratic leadership in fostering a positive school culture and driving continuous improvement, highlighting the interplay between leadership style and effective school management in promoting educational success.