ABSTRAKPenelitian ini mengkaji beberapa peran semantis subjek dalam klausa bahasa Muna. Dalam berbagai bahasa, klausanya dimungkinkan memiliki sejumlah peran semantis. Begitu pula dengan bahasa Muna. Dalam tuturan sehari-hari, klausa merupakan unsur terpenting karena mengandung predikasi. Predikat sebagai penentu maksud pembicaraan. Di dalam klausa tersebut, subjeknya dapat saja berupa agen atau pasien. Dalam teori RRG, agen dan pasien dikatakan sebagai peran umum, yaitu ACTOR dan UNDERGOER. Kedua peran semantis ini dapat saja hadir dalam satu klausa ataupun dapat hadir dalam satu klausa sekaligus. Hal itulah yang diuraikan dalam penelitian ini. Penelitian ini termasuk dalam penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan karena sumber data yang berupa data lisan berasal dari penutur atau informan. Penelitian ini menggunakan metode simak dan metode cakap dengan teknik sadap, teknik simak libat cakap, teknik rekam atau teknik catat, serta teknik pemancingan. Selanjutnya, data dianalisis dengan metode agih dan metode padan dengan teknik dasar bagi unsur langsung (BUL) sehingga analisis peran semantis subjek terlihat jelas. Analisis peran semantis subjek dalam klausa bahasa Muna mengacu pada teori Role and Reference Grammar (RRG). Hasil yang ditemukan, yaitu klausa bahasa Muna memiliki tiga peran semantis subjek, yaitu (1) klausa dengan SUBJEK memiliki peran semantis ACTOR, (2) klausa dengan SUBJEK memiliki peran semantis UNDERGOER, dan (3) klausa dengan SUBJEK memiliki peran semantis ACTOR sekaligus UNDERGOER. Klausa dengan peran semantis ACTOR sekaligus UNDERGOER dapat berupa klausa refleksif dan klausa resiprokal. Argumen UNDERGOER sebagai SUBJEK klausa dapat berupa entitas [-human] dan [+human]. ABSTRACTThis research to describe severally subject semantical roles in the clauses of Munansese language. In the another language, its clause enabling to have a number semantical role, like Munanese language. In discourse, clause is the constitute primary element because clause have predicate. Predicate as determining as talk intention. In that clause, that subject come as agent or patient. In RRG theory, agent and patient is as semantic macro role, which ACTOR and UNDERGOER. The semantical role just can be present deep one clause or even get attending in one clause at a swoop. The thing to described deep observational. This research included the a kualitative descriptive research. This research constitute field research because data source that as data of oral from speaker or informan. This research used simak and cakap method with sadap, simak libat cakap, rekam and pemancingan technic. Hereafter, the data analysis by agih method and padan method with technic base for bagi unsur langsung (BUL) to make the subject semantical role is clear. Analysis subject semantical role in the Munanese language clause points on Role and Reference Grammar (RRG) theory. Found result, Munanese language clause has three subject semantical roles, which is (1) clauses with SUBJECT as ACTOR , (2) clauses with SUBJECT as UNDERGOER, and (3) clauses with SUBJECT is ACTOR and UNDERGOER. The clause semantical role ACTOR and UNDERGOER can as creflexive clause and resiprokal clause. The