Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

DESAIN KONSTRUKSI BANGUNAN GEDUNG LABORATORIUM TERPADU UNTAN Johnson, Benhard; Elvira, -; Supriyadi, Asep
JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang Vol 6, No 3 (2019): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI DESEMBER 2019
Publisher : JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (811.159 KB) | DOI: 10.26418/jelast.v6i3.36438

Abstract

Laboratorium saat ini adalah sebuah infrastruktur penting dalam dunia pendidikan. Hampir semua sekolah atau universitas memiliki laboratorium sendiri sebagai tempat siswa melatih keterampilan yang diterima di ruang kelas. Meningkatnya kebutuhan akan pendidikan sebagai akibat dari pertumbuhan penduduk mengharuskan pemerintah untuk terus membangun infrastruktur pendidikan baru guna memenuhi kebutuhan tersebut. Sebuah laboratorium yang baik harus direncanakan sesuai peraturan-peraturan nasional yang berlaku agar menjadi sebuah bangunan yang aman dan layak pakai. Pada desain gedung laboratorium terpadu ini akan direncanakan komponen struktural berupa pelat, balok, kolom dan pondasi beserta stuktur pendukung lift dan tangga dengan material struktur berupa beton bertulang dengan menggunakan peraturan SNI-2847-2013. Pembebanan yang ditinjau berupa beban mati dan beban hidup berdasarkan peraturan SNI-1727-2013 serta beban gempa berdasarkan SNI-1726-2012. Analisa struktur dilakukan dengan bantuan program komputer untuk analisis struktur  untuk mendapatkan hasil berupa gaya-gaya dalam yang kemudian akan dipakai untuk mendesain penulangan pelat, balok, kolom, dan fondasi. Hasil perencanaan akhir akan dituangkan dalam bentuk gambar kerja yang berisi detail penulangan pelat, balok, kolom, dan fondasi struktur.Kata Kunci : struktur beton bertulang, gedung laboratorium terpadu
PERENCANAAN JEMBATAN SUNGAI LANDAK LAMA KOTA PONTIANAK Jayanti, Veronika Sri; Elvira, -; Lestyowati, Yoke
Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil Universitas Tanjungpura Vol 6, No 3 (2019): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI DESEMBER 2019
Publisher : Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (871.541 KB)

Abstract

Dalam menunjang kegiatan transportasi yang melintasi dari Pontianak timur menuju Pontianak Utara, maka dibangunlah Jembatan Landak. Jembatan Sungai Landak saat ini terdiri dari dua jembatan yakni Jembatan Landak lama yang berada berdampingan dengan Jembatan Landak baru. Jembatan Landak baru yang mulai dioperasikan pada tahun 2019 ini dibangun dengan harapan akan mengurangi beban yang terjadi pada Jembatan Landak lama mengingat umur jembatan yang sudah tua dan mengalami perlemahan kekuatan. Pada perencanaannya, Jembatan Landak baru direncanakan melayani lalu lintas dari arah Pontianak Timur menuju Pontianak Utara dengan tipe jalan 2/1 UD ( dua lajur 1 arah ). Perubahan arah yang melatarbelakangi pengambilan topik pada tugas akhir ini. Sebagai pertimbangan dalam ekstetika, perencanaan Jembatan Landak lama ini didesain sesuai dengan kondisi letak Jembatan Landak Lama serta menggunakan struktur rangka baja untuk struktur atasnya dan beton bertulang untuk struktur bawahnya. Perencanaan Jembatan Landak lama ini juga direncanakan melayani lalu lintas dari arah Pontianak Utara menuju Pontianak Timur dengan tipe jalan 2/1 UD ( dua lajur 1 arah ) dengan lebar jalan 6 meter ditambah trotoar 2 x 1 meter. Ruang lingkup elemen jembatan yang direncanakan dalam tugas akhir ini hanya meliputi pekerjaan struktur atas jembatan.Kata kunci : Jembatan Landak Lama, struktur atas, rangka baja
STUDI PENGARUH BAHAN TAMBAH SUPERPLASTICIZER VISCOCRETE® -3115N DENGAN DOSIS BERVARIASI PADA BETON MEMADAT SENDIRI (SELF COMPACTING CONCRETE) Sianipar, Janter; Elvira, -; Aryanto, -
JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang Vol 6, No 3 (2019): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI DESEMBER 2019
Publisher : JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v6i3.36778

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian superplasticizer Sika Viscocrete® -3115N pada perancangan campuran  beton. Pembuatan benda uji metode ACI, dengan kuat tekan rencana 40 Mpa,dengan benda uji berbentuk silinder dengan Æ 15 cm, dan tinggi 30 cm. Penelitian sebanyak 15 kali trial. Tiga variasi sampel beton yaitu SCC menggunakan superplasticizer Sika Viscocrete® -3115N (dosis 1,5%) dan SCC dosis 2%. Test workability dilakukan dengan dua kriteria , falling ability menggunakan  metode  slump flow, dan passing ability menggunakan metode l-box. Slump flow dosis 1,5% dengan diameter 600mm  dan diameter  690mm  pada dosis 2%. Pengujian/pengetesan benda uji meliputi uji kuat tekan, uji tarik belah, dan uji modulus elastisitas. Hasil penelitian didapat nilai kuat tekan karakteristik SCC dosis 1,5% umur 7,14, dan 28 hari. Kuat tekan rata-rata beton 40,576 MPa, 51,616 MPa dan 55,580 MPa. Kuat tarik belah rata-rata SCC dosis 1,5% adalah 14,79 MPa. Modulus Elastisitas rerata SCC dosis 1,5% adalah 16481,28 MPa. Nilai-yang ada menunjukan,semakin lama umur beton, maka kuat tekan beton semakin meningkat, meskipun pada SCC dosis 2% tidak mencapai kuat tekan rencana ,dan kuat tekan lebih rendah dari beton normal. Disimpulkan bahwa, SCC dosis 1,5% mempunyai kuat tekan, dan kuat tarik belah paling tinggi, tetapi nilai modulus elastisitasnya rendah.Kata kunci  : beton, superplasticizer Sika Viscocrete, SCC
PERHITUNGAN STRUKTUR BETON BERTULANG GEDUNG KULIAH TERPADU 10 LANTAI Sofian, Ayyasi Felageti; Yusuf, M.; Elvira, -
Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil Universitas Tanjungpura Vol 6, No 1 (2019): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI FEBRUARI 2019
Publisher : Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (242.051 KB)

Abstract

Perhitungan Struktur beton bertulang gedung kuliah terpadu 10 lantai ini bertujuan untuk menganalisa perhitungan yang memenuhi persyaratan kekakuan dan sesuai standar yang berlaku di Indonesia serta dapat menguasai program sebagai alat bantu menganalisa analisis struktur.  Perencanaan gedung kuliah ini direncanakan dengan memperhitungkan gaya gempa karena di dalam SNI 1726-2012 Kalimantan Barat sudah termasuk zona gempa ringan. Dalam makalah ini gedung di rencanakan mengacu pada SNI 2847-2013 untuk desain beton bertulang, SNI 1726-2012 untuk desain terhadap gempa dan SNI 1727-2013 untuk pembebanan pada struktur. Perhitungan struktur gedung ditinjau terhadap beban mati, beban hidup, beban angin, dan beban gempa. Perhitungan yang dilakukan meliputi elemen pelat, balok, kolom, dan fondasi. Dalam membantu untuk menganalisa analisis struktur dibantu dengan program ETABS 2016. Dari peta zonasi gempa keberadaan  wilayah struktur termasuk dalam kategori desain seismik A dan menggunakan Sistem Rangka Pemikul Momen Biasa (SPRMB). Digunakan fondasi tiang pancang spun pile karena sesuai untuk kondisi tanah lunak di Kota Pontianak dengan daya dukung yang sebagian besar didapat dari daya lekat tiang pada tanah. Kata kunci : struktur, beton bertulang , SNI 2847-2013, SNI 1726-2012,SNI 1727-2013,fondasi.
ANALISA STRUKTUR BANGUNAN RUMAH SAKIT UNIVERSITAS TANJUNGPURA Antoni, Bill; Elvira, -; Aryanto, -
JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang Vol 5, No 1 (2018): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI FEBRUARI 2018
Publisher : JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (211.164 KB) | DOI: 10.26418/jelast.v5i1.24460

Abstract

Bangunan Rumah Sakit Universitas Tanjungpura yang di bangun di kota Pontianak, dihitung dengan beban hidup dan beban mati serta beban gempa. Berdasarkan SNI 03-1726-2012, Pontianak berada pada wilayah gempa 2. Tujuan dari  studi ini adalah merencanakan struktur gedung beton bertulang yang meliputi perhitungan dan gambar struktur berdasarkan SNI 03-2847-2013 dan SNI 03-1726-2012 serta menentukan beban minimum dengan SNI 03-1727-2013. Gedung tersebut  memiliki ukuran 80 m x 45,5 m, dengan 9 lantai struktur dan tinggi gedung 41,5 m. Hasil akhir dari perencanaan struktur ini diperoleh tebal pelat lantai basement 20 cm dan tebal pelat tipikal 12,5 cm dengan  tulangan pada basement yaitu wiremesh M9,5-150  dan tulangan pada pelat tipikal yaitu wiremesh M7,5-125. Balok anak 30/60 digunakan 3D19 dengan tulangan sengkang ø10-150 mm dan tulangan pinggang 2D10. Untuk Balok induk 35/75 digunakan  6D22 dengan tulangan sengkang D12-150 mm dan tulangan pinggang 4D19. Pada kolom digunakan dimensi 70/70 dengan tulangan utam 26D22 dan sengkang ø12-150 mm. Pondasi yang digunakan adalah tiang pancang dengan dimensi ø40 cm dan kedalaman 26 m.Kata kunci: Analisa Struktur, Beton bertulang, Rumah Sakit universitas Tanjungpura
ALTERNATIF DESAIN DAN PERHITUNGAN STRUKTUR BETON BERTULANG MENGGUNAKAN SHEARWALL Dimaswara, Alfry; Elvira, -; Sutandar, Erwin
JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang Vol 7, No 2 (2020): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI JUNI 2020
Publisher : JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v7i2.42523

Abstract

Perencanaan struktur bangunan gedung tahan gempa sangat penting di Indonesia, mengingat Indonesia terletak pada ring of fire yang berarti tingkat terjadinya gempa bumi sangat tinggi. Dengan kondisi geografis Indonesia yang seperti ini, maka diperlukan solusi untuk mengatasi permasalahan yang ditimbulkan oleh gempa tersebut, khususnya pada bidang elemen struktur bangunan, sehingga dapat mengurangi permasalahan yang ada maupun kerugian. Adapun cara yang dapat dilakukan untuk menahan gempa adalah dengan cara meningkatkan kinerja bangunan menggunakan sistem penahan gempa pada struktur bangunan. Beberapa metode yang dapat dipakai adalah dengan menggunakan shearwall untuk memberikan kekuatan lateral untuk mencegah atap atau lantai di atas dari sisi goyangan yang berlebhan. Pemodelan strutur menggunakan program ETABS 2016 dimana menggunakan acuan sesuai SNI 1727-2013. Kemudian beban gempa dengan metode respons spektrum sesuai SNI 1726-2019. Hasil dari pengecekkan perilaku struktur tidak terdapat ketidakberaturan horizontal maupun vertikal, sistem interaksi antara dinding geser dengan SRPMM mendapatkan hasil bahwa dinding geser menahan gaya geser pada struktur sebesar 83,4% pada arah X dan sebesar 88,1% pada arah Y. Berdasarkan hasil analisa, semua elemen struktur yang telah di desain dapat menahan segala beban yang bekerja serta memenuhi persyaratan yang diatur dalam SNI.
PERENCANAAN STRUKTUR TAHAN GEMPA GEDUNG REKTORAT UNIVERSITAS PANCA BHAKTI PONTIANAK Parabi, Ashraf Dhowian; Elvira, -; Aryanto, -
JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang Vol 7, No 3 (2020): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI DESEMBER 2020
Publisher : JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v7i3.42583

Abstract

Pontianak adalah ibu kota provinsi Kalimantan Barat dimana berdasarkan peta zonasi gempa berada pada daerah dengan tingkat risiko gempa yang sangat rendah sehingga perencanaan struktur di Pontianak tidak perlu diperhitungkan terhadap beban gempa. Tetapi dalam perkembangannya,  perencanaan struktur pada daerah dengan tingkat risiko gempa yang rendah harus turut diperhitungkan terhadap beban gempa. Seperti pada perencanaan pembangunan Gedung Rektorat Universitas Panca Bhakti Pontianak ini yang beralamat di Jl. Komyos Sudarso No. 1 Kota Pontianak. Perencanaan dimensi-dimensi elemen struktur pada bangunan ini mengacu pada SNI 1726-2012 mengenai perencanaan ketahanan gempa untuk struktur bangunan gedung agar bangunan tersebut mampu menahan beban mati, beban hidup, dan beban gempa rencana yang bekerja dan menghasilkan elemen-elemen struktur yang efisien dan memenuhi persyaratan dan pedoman yang berlaku. Dimensi yang telah ditentukan tersebut selanjutnya dihitung terhadap beban-beban yang bekerja dengan bantuan program analisa struktur ETABS agar dapat diketahui apakah dimensi tersebut efisien dan dapat menahan beban yang bekerja. Kata kunci: Beban gempa; etabs; perencanaan; struktur.
ALTERNATIF DESAIN STRUKTUR TAHAN GEMPA GEDUNG LABORATORIUM TERPADU IAIN PONTIANAK DENGAN SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN Masulili, Taris Zulqisthi; Hamid, Abdul; Elvira, -
JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang Vol 7, No 2 (2020): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI JUNI 2020
Publisher : JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v7i2.42457

Abstract

Dalam perencanaan, sebuah gedung harus dapat menjamin kekuatan serta fungsi dari gedung itu sendiri. Gedung harus mampu memikul beban mati, beban hidup, serta beban gempa. Perhitungan struktur gedung Laboratorium Terpadu IAIN Pontianak ini bertujuan untuk membandingkan desain serta memberikan alternatif desain struktur yang mampu menahan gaya gempa sesuai acuan SNI 1726-2019. Perencanaan menggunakan sistem penahan gempa berupa Sistem Rangka Pemikul Momen (SRPM) serta dimodelkan mengunakan program analisis struktur ETABS 2016. Hasil dari pengecekan perilaku struktur terdapat ketidakberaturan struktur horizontal tipe 1a dan 5 serta ketidakberaturan struktur vertikal tipe 1a, 2 dan 3. Hal tersebut berdampak pada hasil gaya dalam serta penulangan struktur. Pada balok, desain tulangan lentur mengalami penurunan sebesar 10,81%, tulangan geser mengalami kenaikan sebesar 21,19%, serta tulangan puntir mengalami kenaikan sebesar 312,43%. Untuk penulangan kolom, desain tulangan longitudinal mengalami kenaikan sebesar 27,097%, dan untuk tulangan sengkang mengalami kenaikan sebesar 55,2%. Perubahan kebutuhan jumlah tulangan desain dapat terjadi karena perubahan acuan SNI gempa serta perubahan peta gempa yang cukup signifikan khususnya untuk daerah Pontianak.
PERHITUNGAN STRUKTUR GEDUNG 8 LANTAI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONTIANAK Umaya, Rida; Elvira, -; Supriyadi, Asep
JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang Vol 7, No 3 (2020): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI DESEMBER 2020
Publisher : JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v7i3.42547

Abstract

Universitas Muhammadiyah (UM) Pontianak merupakan universitas swasta yang terletak Kota Pontianak. Saat ini, UM Pontianak fokus pada pembangunan gedung 8 lantai. Berdasarkan SNI 1726-2019, Kota Pontianak termasuk dalam zona gempa ringan, untuk itu dilakukan perhitungan ulang struktur gedung 8 lantai Universitas Muhammadiyah Pontianak dengan memperhitungkan parameter gaya gempa. Perhitungan Struktur Gedung 8 Lantai Universitas Muhammadiyah Pontianak ini bertujuan untuk menganalisa gaya geser dasar, output gaya dalam, dan penulangan struktur bangunan gedung. Pemodelan struktur menggunakan bantuan program analisa struktur. Dimensi struktur utama yang digunakan adalah dimensi eksisting bangunan yaitu pelat dengan tebal 10 cm, balok induk 25×40 cm, balok anak 20×30 cm, kolom K1 60×60 cm, K2 50×50 cm, dan K3 40×40 cm. Dari analisa stuktur lokasi gedung termasuk dalam KDS C sehingga gedung direncanakan dengan Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah (SRPMM). Setelah dilakukan desain penulangan secara manual didapat dimensi tulangan struktur utama gedung yaitu, pelat menggunakan wire mesh M8-150mm, M10-150mm, dan M12-150mm, balok  menggunakan tulangan konvensional D13 dan D16, kolom menggunakan tulangan konvensional D16, D19, dan D22. Struktur bawah gedung yang menggunakan fondasi dalam dengan tiang pancang spun pile diameter 30 cm kedalaman 30 m.Kata kunci: gaya geser dasar, output gaya dalam, penulangan, struktur bangunan gedung, Universitas Muhammadiyah Pontianak
PERHITUNGAN STRUKTUR GEDUNG 7 LANTAI SEKOLAH TINGGI ILMU KEPERAWATAN (STIK) MUHAMMADIYAH PONTIANAK Devita, Sekar; Elvira, -; Handalan, Cek Putera
JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang Vol 8, No 2 (2021): JeLAST Juni 2021
Publisher : JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v8i2.49063

Abstract

Seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan maka peraturan yang mengatur tentang konstruksi bangunan juga terus diperbarui dengan menyesuaikan perkembangan zaman. Hal tersebut dapat terlihat pada peraturan terbaru yang menunjukkan bahwa Kota Pontianak termasuk dalam zona gempa ringan berdasarkan SNI 1726-2019 sehingga setiap bangunan di Kota Pontianak memerlukan perhitungan parameter gaya gempa agar tidak menimbulkan dampak kerugian yang besar. Maka dari itu akan dilakukan perhitungan struktur gedung 7 lantai Sekolah Tinggi Ilmu Keperawatan (STIK) Muhammadiyah Pontianak dimana struktur yang digunakan adalah struktur beton bertulang dengan Sistem Rangka Pemikul Momen dan dibatasi hanya untuk perencanaan struktur atas bangunan (pelat lantai, balok, kolom) serta struktur bawah bangunan (fondasi). Analisis struktur dilakukan dengan bantuan program analisis struktur dengan dimensi struktur yang digunakan adalah pelat lantai dengan tebal 100 mm, balok induk 250/500 mm dan 300/600 mm, balok anak 200/400 mm, serta kolom K1 600×600 mm dan K2 D-600 mm. Gedung ini termasuk dalam KDS D sehingga sistem struktur pemikul gaya seismik yang digunakan adalah Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK). Pada struktur tersebut terdapat ketidakberaturan horizontal tipe 5 atau ketidakberaturan sistem nonparalel. Berdasarkan hasil analisis perhitungan dalam merencanakan tulangan setiap komponen struktur sudah memenuhi persyaratan yang terdapat pada Standar Nasional Indonesia (SNI).Kata Kunci: analisis struktur, sistem rangka pemikul momen khusus, struktur gedung