Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search
Journal : eProceedings of Engineering

Perancangan Alat Bantu Kerja Penyangga Jumbo Bag pada Proses Pengayakan PS Grit PT Purna Baja Harsco menggunakan Metode Quality Function Depoyment (QFD) Andhini Amalia Putri; Wiyono Sutari; Sheila Amalia Salma
eProceedings of Engineering Vol 10, No 3 (2023): Juni 2023
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak-PT Purna Baja Harsco merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa pelayanan peleburan baja serta pengelolaan limbah. Perusahaan tersebut memproduksi PS Grit dalam pelayanannya yang bernama Slag Processing menggunakan teknik pengayakan (sieving). Salah satu aktivitas pada proses produksi PS Grit terdapat subproses pengayakan yang bermasalah mengenai waktu proses yang melebihi waktu standar sehingga berpengaruh terhadap waktu siklus produksi PS Grit. Pada analisis akar permasalahan menggunakan diagram fishbone dan analisis Business Process Improvement (BPI) diketahui bahwa faktor penyebab masalah tersebut yaitu terjadinya aktivitas berulang yaitu memeriksa jumbo bag di posisi output hopper. Untuk memperbaiki proses pengayakan yang bermasalah agar dapat meminimasi waktu, maka dilakukan perancangan alat bantu kerja penyangga jumbo bag agar operator dapat dengan mudah menyiapkan jumbo bag untuk memaksimalkan aktivitas pemasangan jumbo bag tanpa harus dilakukan inspeksi bahkan inspeksi berulang menggunakan metode Quality Function Deployment (QFD). QFD merupakan metode pengembangan produk untuk menerjemahkan kebutuhan pelanggan ke dalam suatu karakteristik teknis sebagai dasar untuk merancang produk dengan memenuhi user needs. Perancangan alat bantu kerja penyangga jumbo bag diharapkan dapat menghilangkan inspeksi berulang pada proses pengayakan dari jumlah efisiensi waktu siklus eksisting 80% menjadi 88%. Kata kunci- PS grit, proses pengayakan, jumbo bag, business process improvement, quality function deployment, alat bantu kerja
Perancangan Visual Display pada Proses Sewing Guna Meminimasi Defect pada Produksi Celana Jeans Denim 13 oz Indigo Blue di PT. XYZ Berdasarkan Pendekatan Ergonomi Nur Afiah Hutari; Marina Yustiana Lubis; Sheila Amalia Salma
eProceedings of Engineering Vol 10, No 3 (2023): Juni 2023
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak-PT. XYZ merupakan salah satu perusahaan di Makassar yang bergerak di bidang konveksi. PT.XYZ melakukan produksi celana jeans. PT.XYZ memproduksi produk berdasarkan ukuran celana, jenis kain, dan warna kain. Salah satu jenis kain yang paling sering diproduksi oleh PT.XYZ dalam pembuatan celana jeans adalah kain Denim 13 oz berwarna indigo blue. Berdasarkan data produksi selama 2 tahun atau 24 bulan, terdapat 21 bulan yang memiliki nilai persentase produk cacat yang melebihi batas toleransi yang telah ditetapkan oleh perusahaan yaitu sebesar 10%. Pada produksi celana jeans di PT. XYZ, terdapat 6 tahapan proses yaitu, persiapan bahan yang mencakup pemeriksaan kain, warna, dan aksesoris, penggambaran pola, pemotongan kain, penjahitan kain, inspeksi, dan packaging. Penyelesaian permasalahan menggunakan pendekatan DMAI (Define, Measure, Analyze, Improve) serta dalam melakukan perancangan visual display akan digunakan pendekatan ergonomi. Hasil evaluasi dari rancangan perbaikan diharapkan dapat meminimasi cacat pada proses sewing sebesar 32% dari cacat sebelumnya, mengurangi produk cacat keseluruhan sebanyak 3296 menjadi 2764, meningkatkan nilai sigma 3.56 menjadi 3.63, dan mengurangi nilai DPMO 19800 kemungkinan defect per satu juta kali kesempatan produksi menjadi 16474 kemungkinan defect per satu juta kali kesempatan produksi.Kata kunci- kualitas, DMAI, sewing, visual display, ergonomi
Perancangan Trolley untuk Meminimasi Cacat Produk Leg Assy RR1 Model D2XX pada Proses Assembly di PT XYZ Menggunakan Metode Quality Function Deployment (QFD) Ghifary Adinegoro; Marina Yustiana Lubis; Sheila Amalia Salma
eProceedings of Engineering Vol 10, No 3 (2023): Juni 2023
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak- PT XYZ merupakan sebuah perusahaan manufaktur yang memproduksi jok, komponen jok, komponen interior, dan komponen unit mesin untuk mobil. Salah satu jenis komponen jok mobil yang diproduksi oleh PT XYZ adalah Leg Assy RR1 Model D2XX. Data produksi perusahaan periode Oktober 2021 hingga Juli 2022 menunjukkan terdapat produk defect yang terdiri dari 13 jenis cacat. Terdapat enam proses pada produksi Leg Assy RR1 Model D2XX, yaitu proses receiving, welding, painting, assembly, final inspection, dan packing. Defect yang dapat terjadi diakibatkan oleh CTQ (critical to quality) proses yang tidak terpenuhi. Proses assembly merupakan proses dengan jumlah kemunculan defect terbanyak. Tugas akhir ini akan memperbaiki proses assembly dengan merancang trolley yang digunakan pada proses assembly. Penyelesaian masalah dilakukan menggunakan metode DMAI (define, measure, analyze, improve) dan perancangan produk usulan menggunakan metode quality function deployment (QFD). Hasil rancangan trolley usulan ini diharapkan dapat membantu mengurangi jumlah defect produk produk Leg Assy RR1 Model D2XX dan meningkatkan nilai level sigma yang semula 3,255 sigma menjadi 3,55 sigma dengan asumsi hasil rancangan produk usulan telah diimplementasikan dan jenis cacat paint scratch telah hilang seluruhnyaKata kunci- DMAI, defect, CTQ, QFD
Perancangan Website Tracking Process dan Time Reminder Pada Proses Pencairan Dana Beasiswa Eksternal di Universitas Telkom dengan Pendekatan Business Process Improvement (BPI) dan Pendekatan SCRUM Fathia Nafila Ghina; Wiyono Sutari; Sheila Amalia Salma
eProceedings of Engineering Vol 10, No 3 (2023): Juni 2023
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak-Universitas Telkom merupakan salah satu perguruan tinggi swasta di Indonesia yang berlokasi di Kota Bandung. Universitas Telkom memberikan kemudahan bagi mahasiswanya dalam segi pembayaran uang kuliah melalui beasiswa internal maupun eksternal. Ketepatan waktu dalam proses pencairan dana beasiswa hingga potongan BPP tercantum dalam iGracias sangat diharapkan oleh mahasiswa penerima beasiswa. Proses pencairan dana beasiswa eksternal yang ada di Universitas Telkom masih membutuhkn waktu yang cukup lama, bahkan mendekati batas akhir registrasi dan melewati batas pembayaran BPP. Dari kondisi aktual diketahui bahwa proses pemantauan masih dilakukan manual dengan pengecekan setiap hari dan masih terdapat aktivitas-aktivitas yang dilakukan manual. Perbaikan proses bisnis eksisitng dilakukan dengan menggunakan pendekatan business process improvement dengan tools yang dipakai yaitu improvement technique wheel. Sedangkan metode yang digunakan dalam proses perancangannya yaitu pendekatan scrum. Hasil dari penelitian ini berupa usulan perancangan website tracking process dan time reminder yang dapat mengotomatisasi aktivitas-aktivitas yang sebelumnya masih dikerjakan secara manual. Fitur tracking process dapat digunakan oleh penerima beaisswa untuk melihat proses yang dijalankan sudah sampai mana, sedangkan fitur time reminder berfungsi untuk memberikan pesan otomatis terkait tenggat waktu kepada pihak yang bersangkutan.Kata kunci - business process improvement (BPI), improvement technique wheel, scrum
Perancangan Standard Operating Procedure Proses Pemeriksaan Bahan Baku Biji Plastik untuk Meminimasi Defect pada Produk Flexible Packaging dengan Metode Business Process Reengineering (BPR) di PT XYZ Niken Arensi; Wiyono Wiyono; Sheila Amalia Salma
eProceedings of Engineering Vol 10, No 3 (2023): Juni 2023
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak- PT XYZ merupakan perusahaan manufaktur yang memproduksi Plastic & Printing. Salah satu produknya adalah Flexible packaging. Flexible Packaging biasa pada kemasan mie instan dan sejenisnya. Defect pada produk Flexible Packaging yang paling sering ditemukan yaitu defect pada produk Flexible packaging rata-rata melewetai batas toleransi defect yaitu 8% periode Januari sampai Desember 2021, Sedangkan rata-rata defect perbulan yaitu 10,08%. Berdasarkan data yang telah diperoleh jenis defect Ink Streaking merupakan defect yang paling banyak yaitu 1.619.183 meter. Berdasarkan hasil wawancara dengan kepala produksi didapatkan permasalahan yaitu kualitas bahan baku yang digunakan pada proses produksi kurang baik dan belum ada SOP untuk pemeriksaannya. Tugas akhir ini merancang SOP Proses Pemeriksaan bahan baku biji plastik pada produk dengan metode Business Process Reengineering. Hasil penelitian ini yaitu pengambilan sampel yang akan diperiksa dengan menggunakan metode Acceptance Sampling. Jumlah sampel yang di periksa melalui dua pengujian yaitu kadar air dan melt flow rate. Jika hasil pengujian sesuai standar maka barang bisa disimpan digudang. Jika hasil pemeriksaan tidak sesuai standar maka bagian QC akan melaporkan ke purchasing akan mengembalikan produk tersebut. Rancangan usulan SOP yang mampu membantu proses pekerjaan sehingga SOP yang diusulkan akan menjadi acuan dan bisa mendukung produksi PT XYZ dan memenuhi kebutuhan pelanggan sesuai dengan standar dan permintaan. Kata Kunci-standard operating procedure, business process reengineering
Usulan Perbaikan Proses Obras untuk Meminimasi Defect Produk Cardigan Rajut di XYZ Collection Menggunakan Metode Perancangan QFD Chandika Ivano; Marina Yustiana Lubis; Sheila Amalia Salma
eProceedings of Engineering Vol 10, No 3 (2023): Juni 2023
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak-XYZ Collection merupakan perusahaan yang memproduksi cardigan rajut dengan menggunakan sistem make to order. Berdasarkan data produksi produk cardigan rajut, defect terjadi pada setiap periode yang melebihi batas toleransi yang telah ditetapkan sebesar 2% oleh perusahaan. Salah satu proses yang bermasalah yaitu proses obras dikarenakan terdapat kinerja proses masih belum memenuhi standar persyaratan proses sehingga output yang dihasilkan tidak sesuai dengan spesifikasi perusahaan. Untuk memperbaiki proses obras yang bermasalah dan dapat meminimasi defect yang muncul, maka dilakukan perancangan alat bantu check sheet yang terintegrasi dengan mesin obras agar operator dapat memastikan keadaan mesin sebelum digunakan dengan menggunakan metode QFD. Perancangan alat bantu check sheet yang terintegrasi dengan mesin obras diharapkan dapat meminimasi defect yang terjadi pada proses obras dan meningkatkan kapabilitas proses dengan pengukuran level sigma eksisting sebesar 3,666 sigma menjadi 4,182 sigma.Kata kunci-DMAI, check sheet, QFD, six sigma
Perancangan Sistem Monitoring Untuk Mengurangi Cacat Gosong Pada Produk Wadah Telur (Egg Tray) Menggunakan Metode Quality Function Deployment (QFD) Di CV Maju Bersama Muhammad Ridho; Wiyono Wiyono; Sheila Amalia Salma
eProceedings of Engineering Vol 10, No 2 (2023): April 2023
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak— Kecacatan yang sering timbul pada produk wadah telur dari hasil produksi pabrik antara lain penyok, berlubang, dan cacat warna (gosong). CV Maju Bersama merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dibidang industri manufaktur, khususnya membuat wadah telur (egg tray). Proses produksi wadah telur merupakan salah satu faktor penting yang sangat mempengaruhi kualitas produk dari hasil produksi. Berdasarkan data yang diperoleh, persentase produk cacat berada diatas 1% sementara batas tingkat maksimum kecacatan produksi yang diinginkan oleh perusahaan adalah <1%. Penyebab kecacatan produk wadah telur antara lain adalah disebabkan oleh faktor manusia dan metode. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi penyebab produk cacat dan memberikan usulan perbaikan terhadap kualitas produk wadah telur yang tepat bagi perusahaan. Metode yang digunakan yaitu Quality Function Deployment (QFD). Berdasarkan penelitian yang dilakukan, nilai persentase cacat terbesar dibandingkan jenis cacat lainnya yaitu cacat gosong sebesar 70% dari jumlah produk yang defect. Diperlukannya perbaikan menggunakan beberapa tools untuk meminimasi jumlah produk defect pada proses pengovenan dengan menggunakan Quality Function Deployment (QFD), yang dibantu dengan menggunakan analisis fishbone, alternatif solusi, 5 why’s dan 5W-1H terkait dengan objek yang diteliti yang akhirnya peneliti dapat menentukan usulan rancangan perbaikan kualitas hasil produksi yaitu dengan membuat alat system monitoring menggunakan sensor pada mesin oven distasiun kerja proses pengovenan yang berpengaruh terhadap kualitas produk akhir dari produksi wadah telur.Kata kunci— QFD, defect, kualitas produk, eggtray, sensor, fishbone, 5W-1H