This Author published in this journals
All Journal Fakultas Pertanian
Masduki, Said
Unknown Affiliation

Published : 10 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

PARTISIPASI ANGGOTA KELOMPOK TANI DALAM PELAKSANAAN PROGRAMA PENYULUHAN PERTANIAN DI DESA SUKOMULYO KECAMATAN PUJON KABUPATEN MALANG Doren, Oktavianus Ratu; Suwasono, Son; Masduki, Said
Fakultas Pertanian Vol 5, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to determine how the farmer group participation in the implementation of extension program, and what factors affect the participation of farmer groups in the implementation of extension program in Sukomulyo Village, Pujon Subdistrict, Malang Regency. The method used in this research is qualitative method, which where the data needed is primary data and secondary data through observation, interview and coisoner. While the analysis used is statistical descriptive analysis and regression regression analysis. The results showed that the participation rate of farmer groups in the implementation of agriculture extension program in Sukomulyo Village, Pujon Sub-district, Malang Regency is categorized as good or active. The factors that influence the participation of farmer groups in the implementation of the extension program are internal factors (age, education, and the number of dependents) and external factors (intensity of counseling, communication ferkuensi and organizational participation) that simultaneously internal factors and external factors significantly influence the participation of farmer groups in the implementation of agriculture extension program in Sukomulyo Village, Pujon Sub-district, Malang Regency. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, bagaimana tingkat partisipasi kelompok tani dalam pelaksanaan programa penyuluhan, dan faktor apa saja yang yang mempengaruhi partisipasi kelompok tani dalam pelaksanaan programa penyuluhan di Desa Sukomulyo, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang. Metode yang yang digunakan dalam Penelitian ini adalah metode kualitatif, yang dimana data yang dibutuhkan adalah data primer dan data sekunder melalui observasi, wawancara dan koisoner. Sedangkan analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif statistik dan analisis regresi regresi. Hasil Penelitian menunjukan bahwa tingkat partisipasi kelompok tani dalam pelaksanaan programa penyuluhan pertanian di Desa Sukomulyo Kecamatan Pujon Kabupaten Malang dikategorikan baik atau aktif. Faktor yang mempengaruhi partisipasi kelompok tani dalam pelaksanaan programa penyuluhan adalah faktor internal (umur, pendidikan, dan jumlah tanggungan) dan faktor eksternal (intensitas penyuluhan, ferkuensi komunikasi dan keikutsertaan organisasi) yang secara simultan faktor internal dan faktor eksternal berpengaruh signifikan terhadap partisipasi kelompok tani dalam pelaksanaan programa penyuluhan pertanian di Desa Sukomulyo Kecamatan Pujon Kabupaten Malang.
Strategi Komunikasi Penyuluh Pertanian Pada Kegiatan Pola Pangan Beragam, Bergizi Seimbang Dan Aman ( B2SA ) Di Kelompok Wanita Tani ( KWT ) Seruni Desa Sengguruh Kecamatan Kepanjen Kabupaten Malang Bala, Herman Hardyanto; Muljawan, Rikawanto Eko; Masduki, Said
Fakultas Pertanian Vol 6, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Food security is the condition of the fulfillment of food for the state up to the individual that is reflected from the availability of adequate food, both quantity and quality, safe, diverse, nutritious, and evenly (Minister of Agriculture Regulation number 15 of 2015). Agricultural extension strategy is intended to accelerate the achievement of four successful agricultural development as the policy of the Ministry of Agriculture by involving the whole community to support and actively participate in the success of the existing programs. This study aims to find out the communication strategy of agricultural extension on B2SA food pattern activity and to know the activity of B2SA food pattern in KWT Seruni. The research method used is interview / quesionare, obeservasi and documentation, data analysis using qualitative descriptive analysis. The location of research in Sengguruh Village, Kepanjen District, Malang Regency in April-April 2017 with 36 respondents. Based on the result of the research, the result is the group method which is done by the agriculture extension of 86,5%, individual method 61,5%, mass method that is gathering 78% and communication media 92%, suitability of communication material 94,5%, have program of KWT 97 ,5%, KWT 94.5% business plan, 100% KWT assistance and practice / skill of B2SA activities 92%. From the results and the discussion can be obtained by conclusion that the agricultural extension implementing the method using group method, the counselor held a routine meeting 2 times a month and make individual visits. Media suitability using print media and KWT Seruni has programs, business plans, assistance and trained in various skills related to B2SA food activities. Ketahanan pangan merupakan kondisi terpenuhinya dan tersedianya pangan yang cukup, baik jumlah maupun mutunya, aman, beragam, bergizi dan merata (Peraturan Menteri Pertanian nomor 15 tahun 2015). Strategi penyuluhan pertanian ditujukan untuk mempercepat pencapaian empat sukses pembangunan pertanian sebagaimana kebijakan Kementerian Pertanian dengan melibatkan seluruh masyarakat untuk mendukung dan berperan serta secara aktif menyukseskan program yang ada. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi komunikasi penyuluh pertanian pada kegiatan pola pangan B2SA dan untuk mengetahui kegiatan pola pangan B2SA di KWT Seruni. Metode penelitian yang digunakan yaitu wawancara/quesionare, obeservasi dan dokumentasi, analisis data menggunakan analisis deskriptif kualitatif. Lokasi penelitian di Desa Sengguruh Kecamatan Kepanjen Kabupaten Malang pada bulan april-mei tahun 2017 dengan jumlah responden sebanyak 36 orang. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh hasil yaitu metode kelompok yang di lakukan penyuluh pertanian sebesar 86,5%, metode perorangan 61,5%, metode massal yaitu pertemuan 78% dan media komunikasi 92%, kesesuaian materi komunikasi 94,5%, memiliki program KWT 97,5%, rencana usaha KWT 94,5%, bantuan yang didapat oleh KWT 100% dan praktek/keterampilan kegiatan B2SA 92%. Diperoleh kesimpulan bahwa penyuluh pertanian melakukan penerapan metode menggunakan metode kelompok yaitu melakukan pertemuan rutin 2 kali dalam sebulan serta melakukan kunjungan perorangan. Kesesuaian media menggunakan media cetak dan KWT Seruni mempunyai program, rencana usaha, bantuan dan dilatih berbagai keterampilan terkait kegiatan pangan B2SA.
ANALISIS JARINGAN PEMASARAN SAYURAN KUBIS DI PASAR SAYUR KARANGPLOSO KABUPATEN MALANG Wesli, Wesli; Masduki, Said; Arvianti, Eri Yusnita
Fakultas Pertanian Vol 6, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Karangploso market is an area several vegetables that play a role in meeting the needs of consumers in the cabbage. Cabbage marketing network from farmers to consumers will determine the price of farmers, intermediaries and consumers. This study aims to examine the structure and behavior of the market, knowing cabbage marketing margins, and efficient marketing of cabbage in the vegetable market Karangploso. Data were obtained by direct interview and questionnaire with respondents ie farmers, collecting traders, retailers and consumers of cabbage. The method of analysis used in this research is descriptive quantitative. Quantitative methods use marketing margin and marketing efficiency analysis economically by calculating farmer's share. The results show that, there are three marketing networks, marketing margin shows that the longer the marketing network the higher the operational costs incurred. Pasar Karangploso merupakan pasar yang menjual beberapa jenis sayuran yang berperan dalam memenuhi kebutuhan konsumen di antaranya kubis. Jaringan pemasaran kubis dari petani hingga konsumen akan menentukan besarnya harga di tingkat petani, pedagang perantara dan konsumen. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji struktur dan perilaku pasar, mengetahui marjin pemasaran kubis, dan efisien pemasaran kubis yang ada di pasar sayur Karangploso. Data diperoleh dengan wawancara langsung dan kuesioner dengan responden yaitu petani, pedagang pengumpul, pedagang pengecer dan konsumen kubis. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitaif. Metode kuantitaf menggunakan analisis marjin pemasaran dan efisiensi pemasaran secara ekonomis dengan menghitung farmer?s share. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, terdapat tiga jaringan pemasaran, marjin pemasaran menunjukan bahwa semakin panjang jaringan pemasaran maka semakin tinggi biaya opersional yang dikeluarkan.
PARTISIPASI ANGGOTA KELOMPOK TANI DALAM PROGRAM PENYULUHAN DI DESA PUJON KIDUL, KECAMATAN PUJON, KABUPATEN MALANG Wukak, Agustinus Wilbardus; Yusnita, Eri; Masduki, Said
Fakultas Pertanian Vol 4, No 2 (2016)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menegetahui bagaimana partisipasi anggota kelompoktani dalam program penyuluhan, Faktor apa saja yang mempengaruhi partisipasi anggota kelompoktani dalam program penyuluhan, dan apa saja kendala partisipasi anggota kelompoktani dalam program penyuluhan di Desa Pujonkidul, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang. Metode dalam penelitian ini adalah metode kualitatif data yang di butuhkan adalah data primer dan data sekunder melalui wawancara, observasi dan kuisioner. Sedangkan analisis yang digunakan adalah analisis regresi. Hasil penelitian ini mewujutkan partisipasi anggota kelompok tani dalam programa penyuluhan di desa pujon kidul kecamatam pujon kabupaten malang di kategorikan baik. Secara simultan faktor internal dan eksternal berpengaruh signifikan terhadap partisipasi anggota kelompok tani dalam programa penyuluhan.Kendala anggota kelompok tani dalam programa penyuluhan meliputi pemahaman, pengetahuan dan kurangnya informasi secara lengkap tentang pentingnya programa penyuluhan pertanian.
FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN PETANI DALAM KEMITRAAN KELOMPOKTANI BUNGA KRISAN (Chrysanthemum Indicum L) DI DESA SIDOMULYO KECAMATAN BATU KOTA BATU Lisa, Theodosia Melsanti; Masduki, Said; Arvianti, Eri Yusnita
Fakultas Pertanian Vol 4, No 2 (2016)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan petani pada kemitraan kelompoktani bunga krisan, dan mengetahui pendapatan petani bunga krisan sebelum bermitra dan sesudah bermitra. Analisis yang digunakan yaitu analisis deskriptif, analisis regresi, BNT dan Normalitas. Dari hasil analisis diketahui pendapatan petani mengalami peningkatan sebesar 1 dengan nilai rata ? rata Y1= Rp. 1.306.000 mengalami peningktan ke Y2= Rp. 3.536.000. Hasil penelitian pengaruh variabel umur, pendidikan luas usaha, ketersediaan modal dan lama bermitra berpengaruh signifikan terhadap pendapatan petani dilihat dari thitung = 12,234> t0,05 = 2,048. Hasil penelitian diketahui bahwa Umur (X1), Pendidikan (X2), Luas Usaha (X3), Ketersedian Modal (X4) dan Lama Bermitra (Thn) (X5) terhadap Pendapatan Petani di Desa Sidomulyo (Y) mempunyai makna yang cukup kuat yang dapat dilihat dari nilai R square sebesar 0,689 atau 68,9% sedangkan 0,311 atau 31,1% dipengaruhi oleh faktor lain yang belum diteliti. Diketahui bahwa nilai Fhitung = 4,355> nilai F0,05= 4,20 diartikan bahwa variabel bebas Umur (X1), Pendidikan (X2), Luas Usaha (X3), Ketersedian Modal (X4) dan Lama Bermitra (Thn) (X5) terhadap Pendapatan Petani di Desa Sidomulyo (Y) mempunyai hubungan yang signifikan.
ANALISIS KELAYAKAN USAHATANI TOMAT (Lycopersicum esculentum Mill) DI DESA GADING KULON KECAMATAN DAU KABUPATEN MALANG Gempa, Aloysius Rabha; Arvianti, Eri Yusnita; Masduki, Said
Fakultas Pertanian Vol 5, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to analyze the cost, income, income, feasibility (R/C) and BEP (Break Even Point) tomato farming in Gading Kulon Village, Dau District, Malang Regency. Methods of research conducted include sampling using random sampling method, collecting data taken from primary data and secondary data, data analysis using the formula of feasibility analysis of farming is R/C=TR/TC, to know the feasibility of tomato farming. Based on the results of research in Gading Kulon Village, Dau District, Malang Regency, the average of tomato farming area is 1.00 Ha, with average cost is Rp 47.554.667/MT/Ha, mean production amounted to 16,954 Kg/MT/Ha, with the selling price of Rp 4,885, so the average revenue is Rp 82,822,833/MT/Ha, while the average income is Rp 35.268.167/MT/Ha. Then the R/C obtained is 1.74 and the BEP is Rp 23,653,749, while the BEP of production is 4,848 Kg and BEP price is Rp 4,885 / Kg, it is concluded that tomato farming is feasible to cultivate. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa biaya, penerimaan, pendapatan, kelayakan (R/C) dan BEP (Break Even Point) usahatani tomat yang ada di Desa Gading Kulon, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang. Metode penelitian yang dilakukan meliputi pengambilan sampel dengan menggunakan metode acak random sampling, pengumpulan data diambil dari data primer dan data sekunder, analisis data menggunakan rumus analisis kelayakan usahatani yaitu R/C=TR/TC, untuk mengetahui kelayakan usahatani tomat. Berdasarkan hasil penelitian di Desa Gading Kulon, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, rata-rata luas lahan usahatani tomat adalah sebesar 1,00 Ha, dengan rata-rata biaya yang dikeluarkan adalah sebesar Rp 47.554.667/MT/Ha, sedangkan rata-rata produksi adalah sebesar 16.954 Kg/MT/Ha, dengan harga jualnya adalah sebesar Rp 4.885, sehingga rata-rata penerimaan adalah sebesar Rp 82.822.833/MT/Ha, sedangkan rata-rata pendapatan adalah sebesar Rp 35.268.167/MT/Ha. Maka R/C yang diperoleh adalah sebesar 1,74 dan BEP penerimaan adalah sebesar Rp 23.653.749, sedangkan BEP produksi adalah sebesar 4.848 Kg dan BEP harga adalah sebesar Rp 4.885/Kg, maka disimpulkan bahwa usahatani tomat layak untuk diusahakan.
PERAN PENYULUH PERTANIAN DALAM PENUMBUHAN GAPOKTAN DI KECAMATAN PUJON KABUPATEN MALANG Kinu Werang, Tomas Matius; Masduki, Said; Suwasono, Son
Fakultas Pertanian Vol 4, No 2 (2016)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui, peran dan hambatan penyuluh pertanian dalam penumbuhan Gapoktan di Kecamatan Pujon Kabupaten Malang. Metode penelitian yang digunakan metode kualitatif dari data primer hasil wawancara berdasarkan pertanyaan (questioner) dan pengamatan langsung (observasi). Teknik pengambilan sampel secara sensus pada 4 orang Penyuluh Pertanian Lapangan dan 10 orang Ketua Gapoktan. Analisis data menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukan bahwa peran penyuluh pertanian dalam penumbuhan Gapoktan dikategorikan cukup baik, hambatan yang dialami penyuluh pertanian meliputi hambatan internal kurangnya tenaga Penyuluh Pertanian Lapangan, kurangnya informasi dan teknologi pertanian, dan jadwal pertemuan Gapoktan yang tidak terorganisir dengan baik, hambatan eksternal keterbatasan lahan dan modal dari petani, minimnya sarana dan prasarana pertanian serta keterbatasan jalinan kemitraaan Gapoktan dengan pelaku agribisnis lainnya. Sedangkan factor pendukungnya adalah kebijaksanaan dari pemerintah berupa program maupun bantuan-bantuan modal misalkan dana (PUAP) Pengembangan Usaha Agribisnis Pedesaan
PENGARUH KINERJA PENYULUH PERTANIATERHADAP PERSEPSI PETANI DAN PENERAPAN SISTEM PADI ORGANIK Syaipul, Syaipul; Sa'diyah, Ana Arifatus; Masduki, Said
Fakultas Pertanian Vol 6, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The task of agricultural extension workers is to encourage farmers to change their old ways of thinking, work and way of life in the future, the development of more advanced agricultural technology. The purpose of this research is to know the effect of agricultural extension performance on farmer perception and application of organic rice system in Tirtosari II farmer group gambiran mojosari village kepanjen subdistrict. The sample in this research is 35 people of Tirtosari II group by using random sampling method. This type of research uses quantitative methods. Stages of data analysis technique using SEM-Smart PLS, SEM analysis result proves that agricultural extension performance to perception with t-statistic value 79,067 Tests of influence of agricultural extension performance on application of organic rice system obtained t-statistic 2,149 and farmers perception on application of organic rice system has a value of 6,469, each variable has a value of more than t-table 1.960, The influence of agricultural extension performance on farmers' perception of the extension convey through every activity of counseling both preparation activities, and extension evaluation. The influence of agriculture extension on the application of organic rice systems using organic fertilizer (compost / cage) and Integrated Pest Management (IPM) uses its natural enemies in the form of refugia plants so that the use of chemicals in pest control can be reduced. The influence of farmers perceptions on the application of organic rice system. Tugas penyuluh pertanian adalah memotivasi kepada para petani agar mau mengubah cara berpikir, kerja dan cara hidupnya yang lama dengan cara-cara yang baru yang lebih sesuai dengan perkembangan jaman, perkembangan teknologi pertanian yang lebih maju. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kinerja penyuluh pertanian terhadap persepsi petani dan penerapan sistem padi organik di kelompoktani tirtosari II dusun gambiran desa mojosari kecamatan kepanjen. Sampel pada penelitian ini adalah kelompoktani Tirtosari II sebanyak 35 orang dengan menggunakan metode random sampling. Jenis penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Tahapan teknik analisis data menggunakan SEM-Smart PLS, hasil analisis SEM membuktikan bahwa kinerja penyuluh pertanian terhadap persepsi dengan nilai t-Statistik 79,067 Pengujian pengaruh kinerja penyuluh pertanian terhadap penerapan sistem padi organik diperoleh nilai t-Statistik 2,149 dan persepsi petani terhadap penerapan sistem padi organik meiliki nilai 6,469, masing-masing variabel memiliki nilai kreteria lebih dari T-Tabel 1.960, Pengaruh kinerja penyuluh pertanian terhadap persepsi petani berpengaruh positif hal ini menujukan bahwa petani dapat memahami dan mengerti apa yang penyuluh sampaikan melalui setiap kegiatan penyuluhan baik itu kegiatan persiapan, pelaksanaan dan evaluasi penyuluhan. Pengaruh Kinerja penyuluh pertanian terhadap penerapan sistem padi organik berpengaruh positif bahwa kegiatan penerapan sistem padi organik dengan menggunakan pupuk organik (kompos/kandang) dan Pengendalian Hama Terpadu (PHT) menggunakan musuh alaminya berupa tanaman refugia sehingga penggunaan bahan kimia dalam pengendalian OPT dapat dikurangi. Pengaruh persepsi petani terhadap penerapan sistem padi organik berpengaruh positif hal ini menujukan bahwa persepsi petani sudah lebih baik sehingga pengetahuan, sikap dan keterampilan petani itu berubah
ANALISIS KEPUASAN PENGUNJUNG TERHADAP PELAYANAN AGROWISATA OUTBOUND BPTP JATIM Hadi, Fajar Septian; Sa'diyah, Ana Arifatus; Masduki, Said
Fakultas Pertanian Vol 6, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Agro tourism Outbound BPTP JATIM is currently used as the place of education in the field of agriculture. The purpose of this research is to analyze the visitors ' satisfaction towards the services provided by the provider of the agro tourism. Research data using primary data through interviews against 100 sampler. The results of the analysis of the retrieved attributes occupy quadrant I promotion, benefits, completeness of facilities and cleanliness. In quadrant II obtained a tourist location attributes, security, and comfort. In quadrant III no results while the attribute attribute on quadrant IV i.e. package price, service and tourist guides. Agrowisata Outbound BPTP JATIM saat ini digunakan sebagai tempat edukasi dibidang pertanian. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis kepuasan pengunjung terhadap pelayanan yang diberikan oleh pihak pengelola Agrowisata. Data penelitian menggunakan data primer melalui wawancara terhadap 100 sampler. Hasil analisis diperoleh kuadran I menempati atribut promosi, manfaat, kelengkapan fasilitas dan kebersihan. Pada kuadran II diperoleh atribut lokasi wisata, keamanan, dan kenyamanan. Pada kuadran III tidak ada hasil atribut sedangkan atribut pada kuadran IV yaitu harga paket, pelayanan dan pemandu wisata
ADOPSI TEKNOLOGI PENGGUNAAN VARIETAS UNGGUL BARU PADA USAHATANI PADI SAWAH DI DESA PENDEM KOTA BATU Lestari, Ria; Nurhananto, Dwi Asnawi; Masduki, Said
Fakultas Pertanian Vol 7, No 3 (2019)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Seed is an important factor that determines the yield of rice plants. Seeds along with other means of production such as fertilizer, water, light, climate determine the level of crop yield. Although there are sufficient other means of production available, but if low quality seeds are used, the yield will be low. High-quality seeds are obtained from superior seed varieties. The number of new superior varieties produced is not optimally applied by farmers, while the attitude of farmers is a major factor in technology adoption. Therefore, the increase in rice production must be achieved by the use of new superior varieties with integrated plant and resource management (PTT) approaches that are site-specific, adapted to the technology assemblies arranged according to the East Java Agricultural Technology Assessment Center (BPTP). This study aims to determine the adoption of technology to use new high yielding varieties in lowland rice farming. The adoption of technology for the use of new superior varieties in lowland rice farming in Pendem Village, Junrejo District, Batu City is at a low level with a percentage of 31.43%. The method of analysis in this study uses a Likert scale by analyzing questionnaire and interview data containing the method of conducting farming. The question points are adjusted to the technological assemblies of using new high yielding varieties. Benih merupakan faktor penting yang menentukan hasil tanaman padi. Benih bersama dengan sarana produksi lainnya seperti pupuk, air, cahaya, iklim menentukan tingkat hasil tanaman. Walaupun tersedia sarana produksi lain yang cukup, tetapi bila digunakan benih bermutu rendah maka hasilnya akan rendah. Benih bermutu tinggi diperoleh dari varietas benih yang unggul. Banyaknya varietas unggul baru yang dihasilkan tidak diaplikasikan secara optimal oleh petani, sedangkan sikap petani merupakan faktor utama dalam adopsi teknologi. Oleh karena itu peningkatan produksi padi harus dicapai dengan penggunaan varietas unggul baru dengan pendekatan pengelolaan tanaman dan sumber daya terpadu (PTT) yang bersifat spesifik lokasi yang disesuaikan dengan rakitan teknologi yang disusun menurut Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jawa Timur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adopsi teknologi penggunaan varietas unggul baru pada usahatani padi sawah. Adopsi teknologi penggunaan varietas unggul baru pada usahatani padi sawah di Desa Pendem Kecamatan Junrejo, Kota Batu berada pada level rendah dengan persentase 31,43%. Metode analisis pada penelitian ini menggunakan skala Likert dengan menganalisis data kuesioner dan wawancara yang berisikan tentang metode pelaksanaan usahatani. Poin-poin pertanyaan disesuaikan dengan rakitan teknologi penggunaan varietas unggul baru.