p-Index From 2019 - 2024
3.313
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Sapa Laut
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 28 Documents
Search

DENSITAS ZOOXANTHELLAE KARANG FOLIOSE PADA KEDALAMAN BERBEDA (ZONA TERUMBU KARANG) DI PERAIRAN WAWORAHA KECAMATAN SOROPIA Salim, Resni Agustina; Palupi, Ratna Diyah; Ira, .
Jurnal Sapa Laut (Jurnal Ilmu Kelautan) Vol 5, No 2: Mei 2020
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jsl.v5i2.12168

Abstract

Zooxanthellae merupakan mikroalga yang berperan penting bagi pertumbuhan karang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui densitas zooxanthellae karang foliose pada 3 zona terumbu karang yang berbeda (reef flat, reef crest, reef slope) di Perairan Waworaha kecamatan soropia, Konawe. Pengambilan data telah dilakukan pada April sampai Mei 2017 melalui dua tahapan yaitu pengambilan  sampel jaringan  karang foliose di perairan dan perhitungan zooxanthellae di laboratorium.. Pengambilan sampel karang foliose dilakukan dengan metode koleksi bebas (free handpicking) dengan mengunakan alat SCUBA sedangkan analisisi densitas zooxanthellae dilakukan dengan metode homogenisasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa densitas zooxanthellae karang foliose di lokasi penelitian rata-rata sebesar 5.1x 106 sel/cm2. Densitas zooxanthellae berdasarkan zona terumbu karang di Perairan Waworaha tercatat paling tinggi pada zona reef flat (7.7 x 106 sel/cm2) diikuti zona reef crest (4.5 x 106 sel/cm2) dan yang terendah berada pada zona reef slope (3.2 x 106 sel/cm2). Perbedaan densitas zooxanthellae pada karang foliose lebih dipengaruhi oleh perbedaan intensitas cahaya.Kata kunci : Densitas zooxanthellae, karang foliose, Perairan Waworaha,  zona terumbu karang
KEANEKARAGAMAN DAN KEPADATAN TERIPANG BERDASARKAN KARAKTERISTIK HABITAT (LAMUN DAN KARANG) DI PERAIRAN DESA BANABUNGI KEC. KADATUA KAB. BUTON SELATAN Sulita, Wa Ode; Emiyarti, .; Ira, .
Jurnal Sapa Laut (Jurnal Ilmu Kelautan) Vol 5, No 3: Agustus 2020
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jsl.v5i3.13453

Abstract

Teripang merupakan salah satu hewan dari filum Echinodermata yang memiliki peranan secara ekologis maupun ekonomis. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2018 dan bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman dan kepadatan teripang berdasarkan karakteristik habitat lamun dan karang. Pengambilan data dilakukan dengan metode transek kuadrat (1×1 m2) dengan panjang transek garis 100 m. Pengambilan data dilakukan sebanyak tiga kali pada tiap stasiun, yakni pada siang hari dan malam hari dengan jarak yang menyesuaikan dengan keberadaan teripang. Jenis teripang yang diperoleh yaitu Actinopyga miliaris,Stichopus horrens, Bohadschia vitiensis, Bohadschia similis, Actinopyga lecanora, Stichopus chloramatus, Holothuria pardalis, Stichopus variegatus, Synapta maculata, Halothuria scabra. Kepadatan (Di) teripang  yang diperoleh berkisar antara 0,1 - 0,16 (siang hari) dan 0,66 - 6,66 (malam hari). Indeks keanekaragaman (H') diperoleh berkisar antara 1,06 – 1,19 (siang hari) dan 1,16 – 1,68 (malam hari). Indeks keseragaman jenis (E) diperoleh berkisar antara 0,86 – 0,97 (siang hari) dan 0,72 – 0,83 (malam hari). Indeks dominansi (D) diperoleh berkisar antara 0,34 – 0,35 (siang hari) dan 0,22 – 0,36 (malam hari). persentase tutupan lamun teringgi terdapat pada stasiun II dengan nilai persentase rata-rata sebesar 112,54 % dan persentase terendah terdapat pada stasiun I dengan nilai persentase rata-rata sebsesar 74,68 %. Kondisi substrat pada lokasi penelitian adalah kerikil kecil, pasir sangat kasar dan pasir sangat halus.Kata Kunci: Teripang, Keanekaragaman, Kepadatan.
DISTRIBUSI SPASIAL LAMUN BERDASARKAN KERAPATAN DI PERAIRAN DESA SAWAPUDO KABUPATEN KONAWE Posad, Juston; Ira, .; Alirman Afu, La Ode
Jurnal Sapa Laut (Jurnal Ilmu Kelautan) Vol 2, No 3: Agustus 2017
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jsl.v2i3.3611

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui distribusi spasial lamun meliputi jenis, kerapatan dan persentase penutupan lamun berdasarkan  kerapatan dan kualitas perairan terhadap pertumbuhan lamun. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2016–Januari 2017 di Perairan Desa Sawapudo Kabupaten Konawe. Pengambilan sampel lamun menggunakan transek kuadrat ukuran 1 m x 1 m di wilayah penelitian yang ditentukan berdasarkan kerapatan lamun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 7 jenis lamun yang ditemukan di lokasi penelitian (Enhalus acoroides, Thalassia hemprichii, Cymodocea rotundata, Cymodocea serrulata, Halodule uninervis, Halophila ovalis, dan Syringodium isoetifolium). Kerapatan lamun tertinggi berada pada substrat lempung berpasir (445,31 tegakan/m²) termasuk dalam kategori rapat, kerapatan jenis lamun sedang berada pada substrat pasir berlempung (233,98 tegakan/m²) termasuk dalam kategori agak rapat dan kerapatan jenis lamun terendah berada pada substrat lempung (180,65 tegakan/m²) termasuk dalam kategori jarang. Persentase penutupan jenis lamun tertinggi (56,71%), sedang (38,72%), dan terendah (25,80%).Kata kunci : Jenis Lamun, kerapatan Lamun, persen penutupan Lamun
IDENTIFIKASI JENIS SEDIMEN BERDASARKAN KARAKTERISTIK FISIK OSEANOGRAFI DI PERAIRAN BUNGKUTOKO SULAWESI TENGGARA Ardani, .; Afu, La Ode Alirman; Ira, .
Jurnal Sapa Laut (Jurnal Ilmu Kelautan) Vol 5, No 2: Mei 2020
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jsl.v5i2.12169

Abstract

Perairan Pulau Bungkutoko telah mengalami banyak perubahan yang diakibatkan adanya pembangunan jembatan serta kegiatan reklamasi, menyebabkan terjadinya sedimentasi di perairan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis sedimen berdasarkan karakteristik fisik oseanografi dan untuk mengetahui sebaran sedimen berdasarkan klasifikasi jenis. Pengambilan sampel sedimen mengunakan core sampel dilaksanakan pada bulan April- November 2019 di Perairan Pulau Bungkutoko kecamatan Abeli, Kota Kendari. Hasil penelitian menemukan lima jenis sedimen yaitu kerikil, pasir sangat kasar, pasir agak kasar, pasir halus dan pasir sangat halus. Dengan kecepatan arus dan cepat rambat gelombang dikategorikan sebagai arus dan cepat rambat gelombang sedang. Sebaran sedimen di Perairan Pulau Bungkutoko terdiri atas pasir agak kasar sampai pasir halus. Hal ini disebabkan oleh faktor reklamasi dan kondisi arus dan gelombang yang tidak stabil.Kata Kunci: Jenis Sedimen, Sebaran, Bungkutoko, Fisik Oseanografi
PREFERENSI HABITAT BINTANG LAUT (Asteroidea) DI PADANG LAMUN PERAIRAN DESA LANGARA BAJO, KONAWE KEPULAUAN Alfatmadina, Nur; Ira, .; Haya, La Ode Muhammad Yasir
Jurnal Sapa Laut (Jurnal Ilmu Kelautan) Vol 4, No 1: Februari 2019
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jsl.v4i1.6804

Abstract

Bintang laut merupakan salah satu kelompok hewan dalam Filum Echinodermata yang ditemukan hampir di semua perairan di Indonesia. Bintang laut biasanya ditemukan pada ekosistem yang ada di pesisir, termasuk ekosistem lamun. Lamun merupakan tempat bagi sebagian besar organisme khususnya bintang laut untuk mencari makan, berpijah dan tempat berlindung dari predator. Perbedaan pemilihan habitat pada organisme biasanya disebabkan oleh faktor internal (genetik) dan eksternal (kemampuan adaptasi dengan lingkungannya). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis dan kepadatan bintang laut dan lamun di Perairan Desa Langara Bajo berdasarkan jenis substratnya. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April-Juni 2018 di perairan Desa Langara Bajo Konawe Kepulauan. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan metode transek kuadrat sebanyak tiga kali pengulangan pada sertiap stasiun pengamatan.Penelitian ini  menemukan tiga jenis bintang laut,  yaitu Protoreaster nodosus, Linckia laevigata dan Archaster typicus dengan kepadatan berkisar 1.63-2 ind/m2. Jenis lamun yang ditemukan berasal dari jenis Enhalus acoroides dengan kepadatan berkisar 189.7-589.7 tegakan/m2. Jenis bintang laut P.nodosus banyak ditemukan di stasiun yang kerapatan lamunnya tinggi denan substrat berpasir, sedangkan jenis A. typicus ditemukan pada stasiun yang kerapatan lamunnya jarang dengan substrat berpasir.Kata Kunci: Bintang Laut, Lamun, Kepadatan, Substrat, Konawe Kepulauan 
LAJU PERTUMBUHAN DAN KELANGSUNGAN HIDUP LAMUN HASIL TRANSPLANTASI DI PERAIRAN TELUK KENDARI Syawal, Andi Muhammad; Ira, .; Afu, La Ode Alirman
Jurnal Sapa Laut (Jurnal Ilmu Kelautan) Vol 4, No 2: Mei 2019
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jsl.v4i2.8325

Abstract

Transplantasi lamun merupakan salah satu upaya untuk mengatasi degradasi ekosistem padang lamun. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui laju pertumbuhan dan kelangsungan hidup lamun hasil transplantasi di Perairan Teluk Kendari. Penelitian ini dilaksanakan di Perairan Teluk Kendari (stasiun 1) dan Bungkutoko (stasiun 2) selama delapan bulan, yaitu sejak bulan Agustus 2018 sampai Mei 2019. Metode transplantasi yang digunakan adalah metode polybag dan plugs dengan jenis lamun Enhalus acoroides dan Thalassia hemprichii. Parameter lingkungan yang diperoleh saat penelitian, yakni salinitas 35‰, pH 6-7, suhu 30-31⁰C, substrat berlumpur dan berpasir, kedalaman perairan 180-220cm, kecerahan 85-100%, nitrat 0,0233-0,0534 mg/L, dan fosfat 0,0013-0,0025 mg/L. Hasil penelitian menunjukkan bahwa laju pertumbuhan lamun hasil transplantasi tertinggi berada pada stasiun 1 dengan jenis lamun   E. acoroides dengan metode polybag sebesar rata-rata 1,25mm dan tingkat laju pertumbuhan lamun hasil transplantasi terendah berada pada stasiun 2 dengan jenis T. hemprichii dengan metode plugs sebesar rata-rata 0,20mm. Tingkat keberhasilan lamun hasil transplantasi tertinggi berada pada stasiun 2 dengan jenis lamun E. acoroides yang menggunakan metode polybag sebesar 68% dan tingkat keberhasilan lamun hasil transplantasi terendah berada pada stasiun 1 dengan jenis lamun E. acoroides yang menggunakan metode plugs sebesar 16%.Kata Kunci: Laju pertumbuhan, Lamun, Teluk Kendari, Transplantasi.
KEANEKARAGAMAN BULU BABI (Echinoidea) PADA KAWASAN LAMUN DI PERAIRAN DESA LANGARA, KECAMATAN WAWONII BARAT KABUPATEN KONAWE KEPULAUAN Sadam, La Ode; Emiyarti, .; Ira, .
Jurnal Sapa Laut (Jurnal Ilmu Kelautan) Vol 4, No 3: Agustus 2019
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jsl.v4i3.8775

Abstract

Bulu babi merupakan hewan laut yang termasuk dalam filum Echinodermata dalam kelas Echinoidea. Cangkang dan gonad bulu babi diketahui memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November – Desember 2018 dan bertujuan untuk mengetahui jenis bulu babi di Perairan Desa Langara Wawonii Barat dan mengetahui struktur komunitas bulu babi di Perairan Desa Langara Wawonii Barat. Pengambilan data lamun dan bulu babi dilakukan dengan menggunakan transek kuadrat dengan cara menarik transek garis sepanjang 100 meter secara tegak lurus ke arah laut. Pengambilan data dilakukan pada saat air surut atau menjelang surut terendah. Mulia dari titik nol diletakkan transek kuadrat 1 x 1 meter dengan jarak 10 meter, sedangkan jarak untuk tiap transek garis adalah 20 meter dengan 3 kali pengulangan. Dari hasil penelitian di Perairan Desa Langara didapatkan tujuh jenis bulu babi dari empat famili yaitu bulu babi jenis D. savignyi, E. calamaris, E. mathaei, T. gratilla, A. crissipina, D. setosum, T. toreumaticus. Hasil kepadatan bulu babi yang di dapatkan yaitu tertinggi terdapat di stasiun III pada bulan terang dengan nilai 9,03ind/m2 dan kepadatan terendah terdapat pada stasiun II pada bulan gelap, dengan nilai 2,57ind/m2 dimana keanekaragaman bulu babi selama penelitian juga tertinggi terdapat pada stasiun I yakni 1.64, serta terendah terdapat pada stasiun stasiun III yaitu 1.38 dan Keseragaman bulu babi selama penelitian, tertinggi terdapat pada stasiun II yakni 2.00 serta keseragaman terendah pada stasiun III yaitu 1.77. Dominansi bulu babi yang tertinggi terdapat pada stasiun III yakni 0.3 dan terendah terdapat pada stasiun I dan II yaitu 0.2.Kata kunci :  Bulu babi, jenis bulu babi, kepadatan, keanekaragaman, keseragaman, dominansi
DISTRIBUSI MIKROPLASTIK PADA SEDIMEN DI PERAIRAN TELUK KENDARI Layn, Aswan Akbardin; Emiyarti, .; Ira, .
Jurnal Sapa Laut (Jurnal Ilmu Kelautan) Vol 5, No 2: Mei 2020
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jsl.v5i2.12165

Abstract

Mikroplastik merupakan plastik yang berukuran kurang dari ≤ 5 mm. Mirkoplastik yang terdegradasi dapat ditemukan di sedimen perairan. Penelitian ini bertujuan untuk mengatahui jenis-jenis mikroplastik dan nilai kelimpahan mikroplastik yang mengendap pada sedimen di Perairan Teluk Kendari. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Januari 2019 sampai dengan Juli 2019. Pengamatan sampel sedimen dilakukan di Laboratorium Pengujian Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universiats Halu Oleo. Pengamatan di lakukan dengan beberapa tahap yaitu tahap pegeringan, pengurangan volume, pemisahan densitas dan penghitungan dengan menggunakan mikroskop. Hasil penelitian menunjukan bahwa jenis mikroplastik yang ditemukan ada tiga jenis yaitu tipe fragmen, film dan fiber. Mikroplastik yang paling banyak ditemukan pada sedimen berdasarkan jenis pada setiap stasiunnya adalah jenis film dengan kelimpahan 2 partikel/gr sedimen sedangkan kelimpahan terendah adalah jenis fiber yaitu 0.07 partikel/gr sedimen. Dengan persentase jenis kelimpahan mikroplastik paling tinggi secara keseluruhan yaitu fragmen (52 %), film (42 %) dan fiber (6 %). Keberadaan mikroplastik pada sedimen menjadi perhatian untuk mengelola perairan serta potensi perikanan dan kelautan di Teluk Kendari.Kata Kunci: Mikroplastik, Sedimen, Teluk Kendari.
KEANEKARAGAMAN DAN POLA DISTRIBUSI GASTROPODA DI DAERAH LAMUN DI PERAIRAN TANJUNG TIRAM Husen, Harnia; Nurgayah, Wa; Ira, .
Jurnal Sapa Laut (Jurnal Ilmu Kelautan) Vol 5, No 3: Agustus 2020
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jsl.v5i3.13448

Abstract

Lamun merupakan tumbuhan berbunga yang tumbuh berkembang dengan baik di lingkungan laut sedangkan gastropoda merupakan organisme yang memiliki kaki dan perut. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli-November 2017 bertempat di Perairan Tanjung Tiram dengan menggunakan metode transek kuadrat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui keanekaragaman dan pola distribusi gastropoda yang berasosiasi di padang lamun. Penentuan sampel menggunakan metode transek kuadrat.  Nilai indeks keanekaragaman (H’) tertinggi berada pada stasiun III dengan nilai 1,71 dan yang terendah berada pada stasiun I dengan nilai 1,21. Nilai kriteria keanekaragaman organisme gastropoda di Perairan Tanjung Tiram di kategorikan sedang. Indeks keseragaman(E) gastropoda yang tertinggi berada pada stasiun III 0,95 dipengaruhi oleh keberadaan padang lamun yang sangat padat dan yang terendah pada stasiun I 0,88 dipengaruhi oleh keberadaan lamun yang jarang. Pola distribusi organisme gastropoda di perairan Tanjung Tiram lebih dominan tersebar secara merata. Skala kondisi kepadatan lamun tertinggi berada pada stasiun III sebesar 642m² keadaan ini dipengaruhi oleh keberadaan padang lamun yang berada cukup jauh dari aktivitas masyarakat dan yang terendah berada pada stasiun I yaitu 209,33 m². Kata Kunci: Keanekaragaman, Pola Distribusi Gastropoda, Kepadatan Lamun  Tanjung Tiram
HUBUNGAN KELIMPAHAN IKAN DENGAN KEPADATAN LAMUN DI PERAIRAN PULAU HOGA KECAMATAN KALEDUPA KABUPATEN WAKATOBI Sarisma, Dian; Ramli, Muh.; Ira, .
Jurnal Sapa Laut (Jurnal Ilmu Kelautan) Vol 2, No 4: November 2017
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jsl.v2i4.3818

Abstract

Salah satu peran ekologis padang lamun adalah sebagai habitat ikan. Keberadaan lamun dapat mempengaruhi kelimpahan ikan pada suatu perairan dangkal.Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret-Juli 2017 di Perairan Pulau Hoga Kecamatan Kaledupa Kabupaten Wakatobi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi kepadatan lamun dan komposisi jenis ikan yang ada pada ekosistem padang lamun,serta menganalisis hubunganantara kelimpahan ikan dan kepadatan lamun. Pengambilan data komunitas ikandan lamun dilakukan di tiga stasiun (sebelah selatan Perairan Pulau Hoga). Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi analisis kepadatan lamun, komposisi spesies ikan, kelimpahan ikan, indeks keanekaragaman ikan, indeks keseragaman ikan, indeks dominansi ikan, dan regresi linear. Kualitas Perairan Pulau Hoga secara umum dalam kondisi baik untuk menunjang kehidupan sumberdayaikan dan lamun. Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan 4 jenis lamun yang tersebar di Perairan Pulau Hoga, seperti Enhalus acoroides, Thalassia hemprichii, Halodule uninervis, danHalophila ovalis. Jenis-jenis tersebut merupakan jenis yang umum ditemukan di Perairan Pulau Hoga. Siganus sp. merupakan jenis ikan yang umum ditemukan di Perairan Pulau Hoga. Jenis ikan lainnya yang ditemukan, sepertiAchanturidae, Apogonidae, Balistidae, Carangidae, Engraulidea, Gerridae, Heamulidae, Hemiramphidae, Holocentridae, Kyphosidae, Lethrinidae, Lutjanidae, Mullidae, Pomacentridae, Scaridae, Serranidae, dan Siganidae.Analisis indeks ekologi menunjukkan bahwa komunitas lamun dan ikan berada dalam kondisi yang stabil. Analisis regresi linear menunjukkan bahwa kepadatan jenis lamun berpengaruh nyata terhadap kelimpahan dan keanekaragaman ikan.Kata kunci : Kelimpahan ikan, Padang lamun, Pulau Hoga