Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Uji Toksisitas Akut Ekstrak Etanol Buah Wualae (Etlingera elatior (Jack) R. M. Smith) Terhadap Gambaran Histopatologi Organ Jantung Tikus Wistar (Rattus norvegicus) Jabbar, Asriullah; Wahyuni, W; Yusuf, Muhammad Ilyas; Helmia, Wa Ode Nia; Sahidin, I
Pharmauho: Jurnal Farmasi, Sains, dan Kesehatan Vol 5, No 2 (2019): Pharmauho
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/pharmauho.v5i2.10167

Abstract

Buah wualae (Etlingera elatior (Jack) R. M. Smith) mengandung senyawa alkaloid, flavonoid, tanin dan terpenoid yang berkhasiat sebagai antioksidan, antibakteri, dan imunomodulator. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui batas keamanan dari ekstrak yang ditinjau dari nilai LD50 dan pengaruhnya terhadap histopatologi organ jantung, paru-paru dan limpa tikus. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimental yang dilakukan dengan metode Reed-Munch menggunakan 28 ekor tikus yang dibagi ke dalam 4 kelompok perlakuan. Kelompok kontrol diberi NaCMC 0,5% dan kelompok perlakuan diberi ekstrak dosis 500 mg/kg BB; 5000 mg/kg BB; dan15000 mg/kg BB. Rute pemberian yang digunakan adalah rute oral. Parameter yang diamati dalam penelitian ini adalah nilai LD50, gejala toksik yang timbul sampai tikus mati, dan perubahan bobot tikus, serta pemeriksaan histopatologi organ jantung. Hasil penelitian ini menunjukkan nilai LD50 ekstrak etanol buah wualae adalah 8.649,679 mg/kg BB (kategori praktis tidak toksik). Pemeriksaan histopatologi organ jantung pada dosis 500 mg/kg BB, 5000 mg/kg Bb dan 15000 mg/kg BB menunjukkan gejala nekrosis.Kata kunci: Etlingera, wualae, hispatologi, organ, kongesti, nekrosis
Potensi Metabolit Sekunder, Antosianin Total dan Antioksidan Beras Wakawondu (Oriza nivara L.) Endemik Buton Utara Nasrudin, Nasrudin; Ruslin, Ruslin; Jabbar, Asriullah; Nurlansi, Nurlansi; Mulyana, Wa Ode; Wandira, Ayu
Indonesian Journal of Pharmaceutical Science and Technology 2024: Suppl. 6, No. 2 (Universitas Halu Uleo Conference)
Publisher : Indonesian Journal of Pharmaceutical Science and Technology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/ijpst.v6i2.53352

Abstract

Wakawondu merupakan beras yang berwarna merah endemik Buton Utara mempunyai tekstur, rasa dan aroma yang khas menjadi pembeda dengan beras yang berwarna merah lainya, sehingga menarik dikembangkan potensinya untuk diversifikasi pangan berkhasiat kesehatan. Karena itu, penelitian dilakukan untuk mengetahui potensi metabolit sekunder dan antosianin total serta aktivitas antioksidan beras wakawondu yang diperoleh di pasaran. Serbuk wakawondu dimaserasi dengan etanol 96% yang diasamkan dengan HCl 1%. Kandungan metabolit sekunder ditentukan dengan metode fitokimia, kadar antosianin total dengan metode pH differensial dan aktivitas antioksidan dengan metode DPPH. Hasil skrining fitokimia ekstrak etanol wakawondu yang diperoleh di pasaran mengandung senyawa golongan alkaloid, triterpenoid, flavonoid dan polifenol dengan kadar antosianin total 3,156 mg/100 g lebih tinggi diatas rata-rata beras berwarna merah lainya dan nilai IC50 antioksidan 241,55±0,2147 µg/mL, sedangkan vitamin C 11,923±0,2197 µg/mL sebagai antioksidan standar. Disimpulkan bahwa potensi antosianin ekstrak etanol wakawondu diatas rata-rata beras berwarna merah lainya, terkonfirmasi dengan hasil skrining fitokimia yang positif mengandung flavonoid dan polifenol.
Profil Dan Rasionalitas Penggunaan Antidiabetik Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe Ii Di RSUD Kota Kendari Jabbar, Asriullah; Y, Muhammad Ilyas; Pascayantri, Asniar; Qur’ani, Qur’ani; Mubarak, Mubarak; Irma, Irma; Nirwati, Andi
Indonesian Journal of Pharmaceutical Science and Technology 2024: Suppl. 6, No. 2 (Universitas Halu Uleo Conference)
Publisher : Indonesian Journal of Pharmaceutical Science and Technology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/ijpst.v6i2.52642

Abstract

Pengelolaan diabetes melitus tipe II yang tepat sebaiknya mengikuti pengobatan yang rasional. Penggunaan obat antidiabetik yang rasional menjadi hal penting dalam mencapai terapi yang efektif dan efisien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil dan rasionalitas penggunaan antidiabetik, serta korelasi rasionalitas pengobatan terhadap kadar glukosa darah pasien. Penelitian ini menggunakan desain penelitian non-eksperimental observasional dengan rancangan penelitian retrospektif, kemudian hasil yang diperoleh di analisis secara deskriptif. Uji korelasi pada penelitian ini menggunakan uji Chi-square. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan jumlah sampel 82 pasien diabetes rawat inap di RSUD Kota Kendari Tahun 2021-2022. Hasil penelitian menunjukkan penggunaan antidiabetik kombinasi (36,58%) dan antidiabetik tunggal (63,41%). Berdasarkan kerasionalan penggunaan antidiabetik yaitu tepat obat (17,07%),  tidak tepat obat (82,92%,) tepat pasien 10,97%, tidak tepat pasien 89,02%, tepat dosis dan tepat interval waktu pemberian (100%). Penelitian ini menunjukan tidak terdapat hubungan antara rasionalitas tepat obat dengan kadar glukosa darah (p>0,05) dan rasinolitas tepat pasien dengan kadar glukosa darah (p>0,05), namun terdapat hubungan antara rasionalitas tepat obat dengan komorbid (p< 0,05) dan rasionalitas tepat pasien dengan komorbid (p< 0,05). Kesimpulan dari penelitian ini didapatkan sebagian besar pasien diabetes rawat inap RSUD Kota Kendari berusia 45-59 tahun dengan jenis kelamin perempuan serta hipertensi sebagai penyakit penyerta terbanyak, rasionalitas penggunaan obat secara umum masih dibawah 100% dan tidak terdapat hubungan antara rasionalitas pengobatan dengan kadar glukosa darah, namun terdapat hubungan dengan komorbid.
EDUKASI PENGGUNAAN OBAT DENGAN METODE DAGUSIBU DI DESA RANOOHA RAYA, KABUPATEN KONAWE SELATAN Jabbar, Asriullah; Halik, Halik; Y, Muhammad Ilyas; J, Jamal Qadar; Hasbiullah, Hasbiullah
JGEN : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2023): JGEN : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, Juni 2023
Publisher : Lumbung Pare Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Edukasi penggunaan obat merupakan bagian dari pelayanan kefarmasian yang berorientasi langsung dalam proses penggunaan obat, dengan tujuan menjamin keamanan, efektifitas dan kerasionalan penggunaan obat. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberikan informasi yang benar dan edukasi kepada masyarakat melalui kegiatan sosialisasi tentang DAGUSIBU, yaitu cara mendapatkan obat, cara menggunakan obat, cara menyimpan obat, dan cara membuang obat dengan baik dan benar. Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan dalam bentuk Sosialisasi yaitu dengan memaparkan materi dan menampilkan video gerakan DAGUSIBU serta pemberian informasi dan kegiatan Tanya jawab bersama masyarakat. Kegiatan ini diikuti oleh masyarakat Desa Ranooha Raya, Kabupaten Konawe Selatan sebayak 50 orang. Hasil dari kegiatan pengabdian ini yaitu masyarakat terpapar informasi penggunaan obat yang benar, dengan demikian pengetahuan masyarakat diharapkan meningkat tentang penggunaan obat. Kesimpulan dari kegiatan ini yaitu masyarakat Desa Ranooha Raya, Kabupaten Konawe Selatan Mengetahui bagaimana cara menggunakan obat dengan baik dan mencegah terjadinya efek samping yang tidak diinginkan.
EDUKASI PENCEGAHAN PENYAKIT DIARE DI SDN 94 KENDARI Jabbar, Asriullah; Solo, Dian Munasari; Nasrudin, Nasrudin; Wahyuni, Wahyuni; Indalifiany, Astrid; Halik, Halik; Hafizhah, Hafizhah; Kasmawati, Kasmawati; R, Nurcahyani Pratiwi; Rahman, Rahman; Muslifah, Wa Ode; Mubarak, Mubarak; Y, Muhammad Ilyas
EJOIN : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 7 (2024): EJOIN : Jurnal Pengabdian Masyarakat, Juli 2024
Publisher : LPPM Institut Pendidikan Nusantara Global

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/ejoin.v2i7.3133

Abstract

Diare adalah peningkatan pengeluaran tinja dengan konsistensi lebih lunak atau lebih cair dari biasanya, dan terjadi paling sedikit 3 kali dalam 24 jam. Sementara untuk bayi dan anak-anak, diare didefinisikan sebagai pengeluaran tinja >10 g/kg/24 jam. Diare dapat mengakibatkan penurunan nafsu makan, sakit perut, rasa lelah, hingga penurunan berat badan. Diare juga dapat mengakibatkan kehilangan cairan elektrolit secara mendadak sehingga mengakibatkan penderita mengalami komplikasi seperti dehidrasi, kerusakan organ. Tujuan pengabdian ini adalah untuk mengedukasi siswa SDN 94 Kendari tentang penyakit diare dan pencegahannya yaitu dengan cara mencuci tangan dengan baik dan benar, tidak jajan sembarangan, menjaga kebersihan lingkungan. Metode yang digunakan pada kegiatan ini adalah presentasi materi, tanya jawab antara pemateri dan siswa SD serta menggunakan poster sebagai media pengingat kepada siswa-siswi mengenai pencegahan penyakit diare. Dengan adanya kegiatan pengabdian ini siswa-siswi SDN 94 Kendari terpapar informasi mengenai penyakit diare dan cara mencegah penyakit diare
SOSIALISASI DAN EDUKASI PEMANFAATAN BIOTA LAUT UNTUK KESEHATAN REPRODUKSI DI SMAS DDI KENDARI Sahidin, Sahidin; Malik, Fadhliyah; Jabbar, Asriullah; Y, Muhammad Ilyas; Faisal, Faisal; Tanzil, Dwi Lestari Khaulani; Fatima, Nur; Putri, Olivia Dicha; Mursanti, Wa Ode Indah Arum; Nohong, Nohong
EJOIN : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 7 (2024): EJOIN : Jurnal Pengabdian Masyarakat, Juli 2024
Publisher : LPPM Institut Pendidikan Nusantara Global

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/ejoin.v2i7.3134

Abstract

Pemanfaatan biota laut untuk pendidikan kesehatan reproduksi menghadirkan pendekatan yang unik dan menarik dalam promosi kesehatan di kalangan remaja.Tujuan pengabdian ini adalah untuk memberikan informasi atau gambaran tentang manfaat biota laut untuk kesehatan reproduksi pada siswa-siswi SMAS DDI Kendari. Kegiatan ini dilaksanakan oleh Tim Pengabdian Masyarakat dan mahasiswa Program Pendidikan Profesi Apoteker Angkatan XI Fakultas Farmasi Universitas Halu oleo yang dilaksanakan di SMAS DDI Kendari bulan Mei 2024, dengan metode ceramah dan diskusi interaktif. Edukasi dan sosialisasi yang dilakukan tidak hanya berfokus pada aspek teoretis, tetapi juga memberikan pemahaman praktis tentang cara mengolah dan memanfaatkan biota laut secara optimal. Evaluasi kegiatan menunjukkan bahwa 85% peserta merasa memperoleh pengetahuan baru yang bermanfaat, dan 90% di antaranya menunjukkan niat untuk menerapkan pengetahuan tersebut dalam kehidupan sehari-hari mereka. Hasil ini menandakan efektivitas pendekatan yang digunakan dalam kegiatan ini, sekaligus menunjukkan pentingnya sosialisasi dan edukasi kesehatan reproduksi di kalangan remaja. Dengan pemahaman yang lebih baik mengenai manfaat biota laut, siswa-siswi diharapkan dapat menjaga kesehatan reproduksi mereka dengan lebih baik dan menerapkan perilaku hidup sehat. Kesimpulan dari pengabdian Masyarakat ini yaitu siswa siswi terpapar informasi tentang manfaat biota laut untuk reproduksi yang berpotensi meningkatkan literasi dan perilaku kesehatan positif di kalangan remaja.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNTUK PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN PENYAKIT DEGENERATIF DI DESA SELABANGGA, KECAMATAN MORAMO, KABUPATEN KONAWE SELATAN Saltar, Laode; Mahmudah, Rifa’atul; Halid, Nur Hatidjah Awaliyah; Ulva, Sitti Marya; Putra, Agus Kuniawan; Firdayana, Sunita; Mubarak, Mubarak; Jabbar, Asriullah
EJOIN : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 7 (2024): EJOIN : Jurnal Pengabdian Masyarakat, Juli 2024
Publisher : LPPM Institut Pendidikan Nusantara Global

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/ejoin.v2i7.3197

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat di Desa Selabangga, Kecamatan Moramo, Kabupaten Konawe Selatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterlibatan masyarakat dalam pencegahan dan penanganan penyakit degeneratif. Kegiatan advokasi yang melibatkan aparat pemerintah setempat dan tokoh masyarakat berhasil membangun kepercayaan dan komitmen, menekankan pentingnya komunikasi yang transparan. Program edukasi kesehatan yang berfokus pada hipertensi menunjukkan peningkatan pengetahuan peserta yang signifikan, didukung oleh penggunaan alat bantu visual seperti leaflet dan poster. Pelatihan penyegaran bagi kader kesehatan tentang diabetes melitus memastikan mereka dilengkapi dengan informasi dan keterampilan terbaru, sehingga meningkatkan efektivitas mereka. Promosi deteksi dini melalui skrining kesehatan mengungkapkan risiko kesehatan yang signifikan dan, bersama dengan upaya edukasi, menegaskan pentingnya intervensi dini dan manajemen penyakit yang efektif. Pelatihan keterampilan untuk pencegahan dan perawatan penyakit degeneratif menunjukkan pentingnya perawatan kaki yang rutin dan latihan fisik untuk mencegah komplikasi serius dan mengontrol kadar gula darah, sehingga meningkatkan kualitas hidup pasien diabetes. Secara keseluruhan, kegiatan pengabdian masyarakat di Desa Selabangga berhasil meningkatkan pengetahuan kesehatan, deteksi dini, dan manajemen penyakit kronis, serta memperkuat keterlibatan komunitas melalui advokasi dan edukasi yang strategis. Upaya ini berkontribusi pada peningkatan kesehatan yang berkelanjutan dan memberikan contoh bagi inisiatif serupa di komunitas lain.