Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN SEBELAS TANAMAN OBAT DALAM RAMUAN LANSAU KHAS SUKU MUNA DENGAN PEREAKSI DPPH (DIFENIL PIKRILHIDRAZIL) Ruslin, Ruslin; Kasmawati, Henny; Armadani, Fery Indradewi
Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 5, No 2 (2020): JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI PANGAN
Publisher : JURUSAN ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN, UNIVERSITAS HALU OLEO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (761.089 KB) | DOI: 10.33772/jstp.v5i2.12033

Abstract

ABSTRACT This study aimed to determine the antioxidant activity of eleven plants from 44 mixtures of traditional herbal ingredients using Diphenyl Pikrilhidrazil (DPPH) reagent. The extract used was maceration ethanol extract which was then tested for quantitative antioxidant activity by DPPH reagent using UV-Vis spectrophotometry at a wavelength of 516 nm with vitamin C as a positive control. The results of determining antioxidant activity were obtained from the calculation of inhibition concentration (IC50). IC50 value of Crecentia cujete leaf extract was 230 ppm, Andrographis paniculata Ness. leaf extract was 222.22 ppm, Senna alata Roxb leaf extract was 202.58 ppm, herbaceous Scleria laevis Retz. was 172.19 ppm, Sesbania grandiflora leaf extract was 118.85 ppm, Schlerichera oleosa Merr. leaf extract was 54.36 ppm, Dalbergia stipulacea Roxb. leaf extract of 32.92 ppm, Tectona grandis bark was 5.02 ppm, Artocarpus teysmanii Miq. bark was 4.75 ppm, Psidium guajava leaf extract was 4.49 ppm, Muntingia calabura leaf extract was 3.61 ppm, and vitamin C (ascorbic acid) as a positive control had IC50 values of 2.20 ppm.Keywords:  Lansau, ethanol extract, antioxidant, DPPH, IC50 ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antioksidan 11 tanaman  dari 44 campuran bahan ramuan tradisional lansau menggunakan pereaksi Difenil Pikrilhidrazil (DPPH). Ekstrak yang digunakan ekstrak etanol hasil maserasi yang kemudian diuji aktivitas antioksidannya secara kuantitatif dengan pereaksi DPPH menggunakan spektrofotometri UV-Vis pada panjang gelombang 516 nm dengan vitamin C sebagai kontrol positif. Hasil penetapan aktivitas antioksidan diperoleh dari perhitungan Inhibition Concentracion (IC50). Nilai IC50 ekstrak daun maja (Crecentia cujete) sebesar 230 ppm, daun sambiloto (Andrographis paniculata Ness.) 222,22 ppm, ekstrak daun ketepeng cina (Senna alata Roxb) sebesar 202,58 ppm, ekstrak herba wonta (Scleria laevis Retz.) sebesar 172,19 ppm, ekstrak daun turi (Sesbania grandiflora) sebesar 118,85 ppm, ekstrak daun kesambi (Schlerichera oleosa Merr.) sebesar 54,36 ppm, ekstrak daun kaghuse-ghuse (Dalbergia stipulacea Roxb.) sebesar 32,92 ppm, ekstrak kulit batang jati (Tectona grandis) sebesar 5,14 ppm, ekstrak kulit batang nangka hutan (Artocarpus teysmanii Miq.) sebesar 4,75 ppm, ekstrak daun jambu biji (Psidium guajava) sebesar 4,49 ppm,  ekstrak da un kersen (Muntingia calabura) sebesar 3,61 ppm, dan vitamin C (asam askorbat) sebagai kontrol positif dengan nilai  2,20  ppm.Kata kunci : Lansau, ekstrak etanol, antioksidan, DPPH, IC50
AKTIVITAS ANTIDIABETES EKSTRAK ETANOL DAUN Premna Cordifolia Roxb. PADA TIKUS WISTAR JANTAN YANG DIINDUKSI GLUKOSA Kasmawati, Henny; Ruslin, Ruslin; Sabarudin, Sabarudin; Eka, Bau Mirna Ayu
Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 5, No 1 (2020): JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI PANGAN
Publisher : JURUSAN ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN, UNIVERSITAS HALU OLEO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (655.394 KB) | DOI: 10.33772/jstp.v5i1.11548

Abstract

ABSTRACT This study aimed to determine the antidiabetic potential of rogo leaf ethanol extract (Premna cordifolia Roxb.) and its effectiveness compared to glibenclamide. This research is an experimental research model of Pre-Post Test Randomized Control Group Design. Modeling rats using an oral glucose induction of 20 g/kg (wb) for 21 days in 24 Wistar strain male-rats and divided into six groups namely KN (normal control), K(-) (negative control), K(+) (glibenclamide 0.45 mg/kg (wb)), DR1, DR2 and DR3 (ethanol extract of rogo leaves with doses of 150 mg/kg (wb), 300 mg/kg (wb) and 600 mg/kg (wb)). Rats were treated once a day for 2 weeks and fasting Blood Glucose Levels (BGL) was measured using the Autocheck® glucometer. BGL data were analyzed using the One-Way Anova method to see a decrease and percent decrease in blood glucose levels. The results show that the ethanol extract of rogo leaves at a dose 150 mg/kg (wb), 300 mg/kg (wb), and 600 mg/kg (wb) had potential as antidiabetic (p<0.05) and the dose of 600 mg/kg (wb) showed the same effectiveness as glibenclamide 0.45 mg/kg (wb) in reducing blood glucose levels based on statistical results (p>0.05). Conclusion: Ethanol extract of Premna cordifolia Roxb. leaves have antidiabetic activity in Wistar male-rats. Keywords:  Premna cordifolia Roxb. Ethanol extract, antidiabetic activity, glucose, rats ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi antidiabetes ekstrak etanol daun Premna cordifolia Roxb. dan efektivitasnya dibandingkan glibenklamid. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental model Pre-Post Test Randomize Control Group Design. Pemodelan tikus menggunakan metode penginduksian glukosa oral dosis 20 g/kgBB selama 21 hari pada 24 ekor tikus jantan galur wistar dan dibagi menjadi 6 kelompok yaitu KN (kontrol normal), K(-) (Kontrol negatif), K(+) (glibenklamid 0,45 mg/KgBB), DR1, DR2 dan DR3 (ekstrak etanol daun rogo dosis 150 mg/KgBB, 300 mg/KgBB dan 600 mg/KgBB). Tikus diterapi sekali sehari selama 2 minggu dan KGD puasa diukur menggunakan glukometer Autocheck®. Data KGD  dianalisis dengan menggunakan metode Anova One-Way untuk melihat penurunan dan persen penurunan kadar glukosa darah. Hasil penelitian menunjukkan ekstrak etanol daun rogo (Premna cordifolia Roxb.) dosis 150 mg/KgBB, 300 mg/KgBB dan 600 mg/KgBB memiliki potensi sebagai antidiabetes (p<0,05) dan dosis 600 mg/kgBB menunjukkan efektivitas yang sama dengan glibenklamid 0,45 mg/kgBB dalam menurunkan kadar glukosa darah berdasarkan hasil uji statistik (p>0,05). Ekstrak etanol daun Premna cordifolia Roxb. mempunyai aktivitas sebagai antidiabetes terhadap tikus putih jantan galur wistar.Kata kunci : Ekstrak etanol Premna cordifolia Roxb., aktivitas  antidiabetes, glukosa, tikus
UJI TOKSISITAS SUBKRONIK SEDIAAN TEH LANSAU (LANSAU KITA) KHAS SUKU MUNA TERHADAP MENCIT JANTAN (Mus Muscullus) Kasmawati, Henny; Ihsan, Sunandar; Suryani, Suryani; Ruslin, Ruslin; Ruben, Sony
Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 5, No 2 (2020): JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI PANGAN
Publisher : JURUSAN ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN, UNIVERSITAS HALU OLEO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (970.538 KB) | DOI: 10.33772/jstp.v5i2.12020

Abstract

ABSTRACT Lansau Kita Tea is a traditional medicine that has been formulated from lansau herbs originated from Muna Regency, Southeast Sulawesi. This study aimed to determine the safe dose that does not cause toxic effects (No Observed Adverse Effect Level / NOAEL) from Lansau Kita tea. This study was designed using Post Test Only Controlled Group Design on 30 male mice which were randomly divided into six groups. The control group was given distilled water and the test group was given Lansau Kita tea with concentrations of 2.6 mg/kg; 5.2 mg/kg; and 10.4 mg/kg of rats’ body weight for 30 days orally. Meanwhile, the satellite group was given the tea with a dose of 10.4 mg/kg, and the satellite control group was given distilled water to see the reversibility effect. Treatment outcomes were compared based on macroscopic and microscopic observations between groups by looking for signs of toxicity. The results show that the clinical biochemical levels of AST and ALT were still in the normal range. Based on statistical analysis, the relative body weight index of the heart, liver, lungs, and spleen did not show a significant difference (p <0.05). Histopathological features of the liver and kidney show that the Lansau Kita test did not cause microscopic structural changes and the toxic effect that occurs was reversible after the oral route was stopped. Comparison of the results of macroscopic and microscopic conditions from the dose test given shows that the tea is safe and does not cause toxic effects (NOAEL).Keywords:  Lansau Kita Tea,  Toxicity Subchronic Test, NOAEL  ABSTRAKTeh Lansau Kita adalah obat tradisional yang telah diformulasikan dari ramuan lansau asal Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dosis keamanan yang tidak menimbulkan efek toksik (No No Observed Adverse Effect Level / NOAEL) dari teh Lansau Kita. Penelitian ini dirancang dengan menggunakan Post Test Only Controlled Group Design pada 30 mencit jantan yang dibagi secara acak menjadi 6 kelompok. Kelompok kontrol diberikan air suling dan kelompok uji diberikan dengan seduhan teh Lansau Kita berbagai konsentrasi 2,6mg/kgbb; 5,2 mg/kgbb; dan 10,4 mg/kgbb tikus selama 30 hari dengan rute oral. Kelompok satelit dengan dosis 10,4 mg/kgbb dan kelompok kontrol satelit diberi air suling untuk melihat efek reversibillity. Hasil pengobatan dibandingkan berdasarkan pengamatan makroskopik dan miscroscopic antara kelompok dengan melihat tanda-tanda toksisitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat biokimia klinis AST dan ALT menunjukkan masih dalam kisaran normal. Berdasarkan analisis statistik dari indeks bobot organ relatif jantung, hati, paru-paru dan limpa tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan (p <0,05). Gambaran histopatologis hati dan ginjal menunjukkan bahwa uji Lansau Kita tidak menyebabkan perubahan struktural mikroskopis dan efek toksik yang terjadi reversibel setelah rute oral dihentikan. Perbandingan hasil keadaan makroskopis dan mikroskopis dari uji dosis yang diberikan aman dan tidak menimbulkan efek toksik (NOAEL).Kata kunci : teh Lansau Kita, uji toksiistas subkronik, NOAEL
KAJIAN IN VITRO KHASIAT EKSTRAK ETANOL DARI MINUMAN TEH LANSAU KHAS SUKU MUNA Suryani, Suryani; Kasmawati, Henny; Ruslin, Ruslin; Wardana, Gede Yogi Prana; Aspadiah, Vica
Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 5, No 3 (2020): Jurnal Sains dan Teknologi Pangan
Publisher : JURUSAN ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN, UNIVERSITAS HALU OLEO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1151.352 KB) | DOI: 10.33772/jstp.v5i3.13114

Abstract

ABSTRACTLansau is a traditional medicinal herb of the Muna tribe consisting of 44 types of medicinal plants. Application of Lansau in the Muna community empirically can overcome various degenerative diseases such as diabetes, hypertension, improvement of kidney function, and other degenerative diseases. This study aimed to analyze the safety of Lansau medicinal herb using an acute toxicity test for ethanol extract of Lansau medicinal herb through the calculation of LD50 (Lethal dose 50) value and histopathological observation of the lung, liver, and kidney of the male Wistar strain. Twenty-five male Wistar rats were divided into five groups namely KN group (0.5% NaCMC), LS1 group (28.6 mg/kgbw), LS2 group (57.2 mg/kgbw), LS3 group (114.4 mg/kgbw), and LS4 group (228.8 mg/kgbw). The Lansau extract was given through a single oral route and then the behavior and motoric activity of rats were observed from days 0-14. The results show that no animals died until 14-day of all dosage groups; thus, the LD50 (Lethal dose 50) value could not be concluded yet. Observation of behavior and motoric activity shows some decrease in the activity of rats (grooming, looking up and down, hanging, urinating, defying, etc.). Histopathological data of the lungs show that the lungs were still normal while histopathological data of the liver show necrosis in the LS4 group. The histopathological data of the kidney show normal conditions.Keywords: Acute Toxicity Test, Lansau, LD50.ABSTRAKLansau adalah ramuan obat tradisional khas suku Muna yang terdiri dari 44 jenis tanaman obat. Penggunaan Lansau dimasyarakat Muna secara empiris mampu mengatasi berbagai penyakit degeneratif seperti Diabetes Militus, Hipertensi, Perbaikan fungsi Ginjal dan penyakit degeneratif lainnya. Untuk mengetahui keamaman penggunaan ramuan obat Lansau maka dilakukan uji toksisitas akut ekstrak etanol ramuan obat Lansau melalui perhitungan nilai LD50 (Lethal dose 50) dan pengamatan histopatologi organ paru-paru, hati dan ginjal tikus putih jantan galur wistar. Tikus jantan wistar yang digunakan berjumlah 25 ekor yang terbagi menjadi 5 kelompok yaitu kelompok KN (NaCMC 0,5%), kelompok LS 1 (28,6 mg/kgbb), kelompok LS 2 (57,2 mg/kgbb), kelompok LS 3 (114,4 mg/kgbb) dan kelompok LS 4 ( 228,8 mg/kgbb ). Pemberian sediaan ekstrak etanol Lansau diberikan melalui rute peroral dengan dosis tunggal kemudian diamati Perilaku dan aktivitas motorik tikus dari hari 0-14. Hasil penelitian menunjukan tidak ada hewan yang mati hingga hari ke-14 dari semua kelompok dosis sehingga nilai LD50 (Lethal dose 50) belum dapat disimpulkan. Pengamatan perilaku dan aktivitas motorik menunujukan beberapa penurunan respon keaktifan tikus (Grooming, menengok atas dan bawah, menggantung, urinasi, defikasi dan lain-lain). Data hasil histopatologi organ paru-paru menunjukan organ paru-paru masih normal, data histopatologi organ hati menunjukan terjadinya nekrosis pada kelompok LS 4, data hitopatologi organ ginjal menunjukan keadaan normal.Keyword: Lansau, LD50,Uji Toksisitas Akut
SOSIALISASI EFIKASI PEMBERIAN VAKSIN SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN PENYEBARAN VIRUS COVID-19 SERTA EDUKASI PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT DI MASA PANDEMI DI KECAMATAN KAMBU Ruslin, Ruslin; Malik, Fadhliyah; Munasari, Dian; Aspadiah, Vica; Bafadal, Mentarry
Anoa : Jurnal Pengabdian Masyarakat Sosial, Politik, Budaya, Hukum, Ekonomi Vol 2, No 3 (2021): OKTOBER
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (162.974 KB) | DOI: 10.52423/anoa.v2i3.22030

Abstract

Pemahaman masyarakat terhadap Covid-19 dinilai belum menyeluruh, karena banyaknya berita hoaks yang tersebar di media sosial. Masyarakat banyak yang mempercayai berita tersebut tanpa mengetahui kebenaran informasi tersebut. Salah satunya adalah pentingnya vaksinasi dalam rangka penanganan Covid-19. Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai efikasi pemberian vaksin sebagai upaya pencegahan penyebaran virus Covid-19 serta edukasi perilaku hidup bersih dan sehat. Metode yang digunakan adalah sosialisasi dalam bentuk ceramah secara langsung dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Hasil yang diperoleh adalah masyarakat sangat antusias mengikuti kegiatan ini sehingga kegiatan PKMI ini telah mampu meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat terkait efikasi vaksin serta pola hidup bersih dan sehat di masa pandemi.
PENGUATAN PERAN WARGA MASYARAKAT DALAM MITIGASI DAN ADAPTASI MENGHADAPI WABAH COVID-19 DI KABUPATEN KONAWE Arba, Muhammad; Budikafa, Muhammad Jefriyanto; Ruslin, Ruslin
Anoa : Jurnal Pengabdian Masyarakat Sosial, Politik, Budaya, Hukum, Ekonomi Vol 1, No 3 (2020): Edisi Khusus Covid-19
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (133.4 KB) | DOI: 10.52423/anoa.v1i3.13243

Abstract

Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) telah dinyatakan sebagai pandemi dunia oleh WHO (WHO, 2020). Coronavirus adalah zoonosis atau virus yang ditularkan antara hewan dan manusia. Virus dan penyakit ini diketahui berawal di kota Wuhan, Cina sejak Desember 2019. Per tanggal 13 juli 2020, jumlah kasus penyakit ini mencapai angka 12.552.765 jiwa yang tersebar di 166 negara, termasuk Indonesia. Perkembangan penyakit COVID-19 yang disebabkan virus corona (SARS-CoV-2) demikian meluas dan memakan cukup banyak korban. Menurut data terakhir Kabupaten Konawe per tanggal 13 Juli 2020 yang diperoleh dari https://dinkes.sultraprov.go.id/info-covid-19-sultra  terdapat orang tanpa gejala 18 orang, orang dalam pemantauan 1 orang, pasien dalam Pengawasan 1 orang dan pasien konfirmasi positif 15 orang. Angka ini setidaknya untuk sementara ini cukup tinggi dan kemungkinan besar akan terus bertambah dari hari ke hari. Tujuan program pengabdian kepada masyarakat ini adalah membantu pemerintah kecamatan setempat dalam meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mencegah dan melawan virus covid-19. Sasaran dari kegiatan KKN tematik ini adalah masyarakat di Kelurahan Puuduria Kecamatan Wonggeduku dan Desa Baruga Kecamatan Wonggeduku Barat Kabupaten Konawe. Program ini dilaksanakan dengan empat program utama yaitu gerakan masyarakat hidup sehat (Germas), perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), gerakan masyarakat menggunakan masker, antiseptik dan desinfektan (Gemad), dan tanaman obat keluarga (Toga). Hasil kegiatan ini adalah peningkatan pemahaman dan keterampilan masyarakat dalam perilaku hidup bersih dan sehat, cara penggunaan masker, antiseptik dan desinfektan yang baik dan benar serta cara pengolahan tanaman obat keluarga sehingga derajat kesehatan masyarakat akan semakin meningkat.
PENINGKATAN DERAJAT KESEHATAN MASYARAKAT MELALUI SOSIALISASI DAGUSIBU PADA MASYARAKAT DI KELURAHAN ANDUONOHU KECAMATAN POASIA KOTA KENDARI Arba, Muhammad; Sartinah, Ari; Nuralifa, Nuralifa; Ruslin, Ruslin; Ridwan, Harnina; Aba, La
Anoa : Jurnal Pengabdian Masyarakat Sosial, Politik, Budaya, Hukum, Ekonomi Vol 2, No 3 (2021): OKTOBER
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (348.219 KB) | DOI: 10.52423/anoa.v2i3.21476

Abstract

Obat-obatan merupakan salah satu upaya masyarakat meringankan gejala atau mempercepat proses penyembuhan penyakit. Namun, tak jarang efek terapi yang dinginkan justru tidak tercapai dan bahkan menimbulkan masalah kesehatan. Hal ini mendasari kegiatan pengabdian masyarakat dalam wujud sosialisasi DAGUSIBU yaitu tentang cara yang benar untuk mendapatkan, menggunakan, menyimpan, dan membuang obat. Tujuan sosialisasi ini untuk mengedukasi masyarakat Kelurahan Anduonohu, Kecamatan Poasia tentang DAGUSIBU untuk terciptanya terapi obat yang efektif dan aman. Kegiatan sosialisasi DAGUSIBU dilakukan melalui pemberian pretest, penyampaian materi, dan pemberian post test. Kegiatan pengabdian masyarakat berupa sosialisasi ini memberikan peningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam DAGUSIBU ditinjau dari peningkatan presentasi post test responden yang menjadi 100%. Dari hasil tersebut, diharapkan masyarakat Kelurahan Anduonohu, Kecamatan Poasia dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
PENGUATAN PERAN MASYARAKAT DALAM MITIGASI DAN ADAPTASI TERHADAP WABAH COVID-19 DI KABUPATEN BUTON Sahumena, Muhamad Handoyo; Mistriyani, Mistriyani; Ruslin, Ruslin; Aba, La; Syahbuddin, Syahbuddin
Anoa : Jurnal Pengabdian Masyarakat Sosial, Politik, Budaya, Hukum, Ekonomi Vol 1, No 3 (2020): Edisi Khusus Covid-19
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (927.786 KB) | DOI: 10.52423/anoa.v1i3.13244

Abstract

Covid-19 merupakan salah satu jenis virus terbaru dari keluarga corona virus yang saat ini tengah mewabah diseluruh dunia, tak terkecuali indonesia. Covid-19 tidak mempengaruhi kesehatan manusia, namun juga telah menyebabkan segala bentuk aktivitas, ekonomi, politik hingga pendidikan terhambat. Tujuan pengabdian ini adalah untuk memberikan pengetahuan mitigasi dan adaptasi mengantisipasi penyebaran Covid-19 khususnya di wilayah kabupaten Buton. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah sosialisasi baik secara daring, penyebaran leaflet secara langsung maupun media masa tentang perilaku hidup bersih dan sehat, pembuatan antiseptik dan desinfektan alami, serta pengenalan TOGA di Kabupaten Buton. Hasil pengabdian ini adalah warga desa di Kabupaten Buton memiliki pengetahuan dan kemampuan mitigasi dan adaptasi dalam menghadapi wabah Covid-19, serta lebih waspada dan tenang dalam menghadapi pandemi.
PENGUATAN PERAN WARGA MASYARAKAT DALAM MITIGASI DAN ADAPTASI MENGHADAPI WABAH COVID-19 DI KABUPATEN KONAWE KEPULAUAN PROVINSI SULAWESI TENGGARA Ihsan, Sunandar; Pascayantri, Asniar; Ruslin, Ruslin
Anoa : Jurnal Pengabdian Masyarakat Sosial, Politik, Budaya, Hukum, Ekonomi Vol 1, No 3 (2020): Edisi Khusus Covid-19
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (151.198 KB) | DOI: 10.52423/anoa.v1i3.13641

Abstract

Cepatnya perkembangan COVID-19 menyebabkan pemerintah menerapkan protokol COVID-19 dalam rangka percepatan penanganan COVID-19 terutama di tempat umum. Kegiatan ini dilakukan bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terkait COVID-19 dan untuk meningkatkan kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan COVID-19. Kegiatan dilakukan dengan edukasi dan sosialisasi melalui pada masyarakat Kabupaten Konawe Kepualauan/KONKEP baik melaui media ofline dengan pembagian leaflet dan baliho dan secara online melalui media sosial yang melibatkan mahasiswa dalam bentuk KKN Tematik COVID-19. Perekrutan mahasiswa dilakukan pada 24 orang mahasiswa yang sebagian besar berasal dari KONKEP dan dibagi menjadi 5 tim yaitu; tim gerakan masyarakat hidup sehat (Tim GERMAS), tim perilaku hidup bersih dan sehat (Tim PHBS), tim gerakan masyarakat menggunakan masker (Tim Gemas), tim tanaman obat keluarga (Tim TOGA) dan tim antiseptik dan desinfektan. Hasil kegiatan menunjukan seluruh kegiatan berjalan baik karena melibatkan pihak Puskesmas terutama dalam sosialisasi dan edukasi perilaku hidup bersih dan sehat, penggunaan masker, tanaman obat untuk peningkatan daya tahan tubuh dan gizi seimbang serta perbedaan antiseptik dan disinfektan. Selain itu juga dilakukan pembagian masker, hand sanitizer pada masyarakat dan face shield pada tenaga kesehatan di puskesmas. Kesimpulan kegiatan ini bermanfaat meningkatkan pengetahuan masyarakat dan kepatuhan terhadap protokol kesehatan COVID-19 dalam upaya pencegahan penyebaran COVID-19.
PERBANDINGAN MODEL INKUIRI TERBIMBING DAN PROBLEM BASED LEARNING DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP IPA SISWA SD Muliatin, Muliatin; Ruslin, Ruslin; Rahman, Abraham
-
Publisher : Halu Oleo University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (568.453 KB) | DOI: 10.33772/biofiskim.v1i1.15269

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah membandingkan efektifitas model Pembelajaran Berbasis Masalah (PBL) dan model Inkuiri Terbimbing dalam meningkatkan pemahaman konsep. Sampel penelitian adalah 61 peserta didika  SD kelas V yang terdistribusi pada  dua kelas (VA = 31 siswa dan  kelas VB  = 30 siswa). Kelas VA terpilih secara acak dan mendapatkan pembelajaran menggunakan model PBL, sedangkan kelas VB diberikan pembelajaran model IT. Pemahaman konsep (PK) siswa pada materi cahaya diukur menggunakan tes pilihan ganda. Hasil analisis deskripsi menunjukkan bahwa penerapan model PBL dan IT pada pembelajaran materi cahaya dapat meningkatkan PK siswa pada kategori sedang. Akan tetapi,  pada kedua kelas pembelajaran, terdapat sebagian siswa yang memperoleh peningkatan pemahaman konsep pada kategori rendah (N-gain < 0,3).  Hasil analisis inferensial menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan pada peningkatan (N-gain) PK antara hasil pembelajaran  PBL dengan IT.  Berdasarkan indikator pemahaman konsep terdapat perbedaan yang signifikan antara kelas PBL dengan IT. Model IT lebih baik secara signifikant dalam meningkatkan pemahaman konsep siswa pada indikator memberikan contoh, sedangkan model PBL lebih unggul secara signifikan pada indikator PK interpretasi