Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

HUBUNGAN PERILAKU DENGAN STATUS GIZI IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NAMBO DAN ABELI KOTA KENDARI Fithria, Fithria; Yusran, Sartiah; Yunawati, Irma; Pratiwi, Dian
Preventif Journal Vol 4, No 1 (2019): Preventif Journal
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (217.773 KB) | DOI: 10.37887/epj.v4i1.9435

Abstract

AbstrakStatus gizi merupakan ukuran keberhasilan dalam pemenuhan gizi untuk ibu hamil. Gizi ibuhamil merupakangizi yang diperlukan dalam jumlah yang cukup untuk pemenuhan gizi ibu dan perkembangan janin yangdikandungnya. Kebutuhan makanan dilihat bukan hanya dalam porsi yang dimakan tetapi harus di tentukanpada mutu zat-zat gizi yang terkandung dalam makanan yang di konsumsi.Tujuan penelitian adalah untukmengetahui hubungan antara perilaku ibu hamil terhadap status gizi. Jenis penelitian yang digunakan adalahdeskriptif analitik dengan rancangan penelitian cross sectional study, dengan populasi seluruh ibu hamil yangmemasuki trimester II dan III. Teknik pengambilan sampel dengan caratotal sampling dengan jumlah 80responden di wilayah kerja puskesmas Nambo dan Abeli Kota Kendari tahun 2018. Untuk variabel independenpengetahuan, sikap dan tindakan ibu hamil menggunakan alat ukur kuisioner dianalisis dengan menggunakanuji Chi-Square dengan tingkat kemaknaan α<0,05 dan untuk variabel dependen status gizi menggunakan alatukur pita LILA. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara pengetahuan bernilai p=0,002(p< 0,005),sikap p=0,000(p< 0,005),dantindakan bernilai p=0,001 (p < 0,005) dimana dalam pengetahuan, sikap dantindakan terhadap status gizi ibu hamil. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwaada hubungan antarapengetahuan, sikap dan tindakan dengan status gizi ibu hamil.Saran bagi ibu hamil hendaknya berpengetahuan,bersikap dan bertindak positif dalam memenuhi kebutuhan gizinya selama hamil, tindakan yang paling tepatbagi ibu hamil adalah dengan mengonsumsimakanan yang mengandung gizi sehingga ibu hamil mempunyaistatus gizi baik.Kata Kunci:ibu hamil; status gizi; pengetahuan; sikap; tindakan 
HUBUNGAN PERILAKU DENGAN STATUS GIZI IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NAMBO DAN ABELI KOTA KENDARI TAHUN 2018 Pratiwi, Dian `; Yusran, Sartiah; Fithria, Fithria
(Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat) Vol 4, No 3 (2019): JIMKesmas (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jimkesmas.v4i3.11318

Abstract

ABSTRAK Status gizi merupakan ukuran keberhasilan dalam pemenuhan nurtisi untuk ibu hamil, gizi ibu hamilmerupakn nutrisi yang di perlukan dalam jumlah yang banyak untuk pemenuhan gizi ibu sendiri danperkembangan janin ang di kandungnya. Kebutuhan makanan dilihat bukan hanya dalam porsi yang dimakantetapi harus di tentukan pada mutu zat-zat gizi yang terkandung dalam makanan yang di konsumsi. TujuanPenelitian adalah untuk mengetahui hubungan antara perilaku ibu hamil terhadap status gizi. Jenis penelitianyang digunakan adalah Deskriptif Analitik dengan rancangan penelitian cross sectional study, dengan populasiseluruh ibu hamil yang memasuki trimester II dan III, teknik pengambilan sampel dengan cara total samplingdengan jumlah 80 responden di wilayah kerja puskesmas Nambo dan Abeli Kota Kendari Tahun 2018. Untukvariabel independen pengetahuan, sikap dan tindakan ibu hamil menggunakan alat ukur kuisioner dianalisisdengan menggunakan uji Chi-Square dengan tingkat kemaknaan α<0,05. Dan untuk variabel dependen status gizimenggunakan alat ukur pita LILA . Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara pengetahuan bernilaip=0,002  (p < 0,005), sikap p=0,000  (p < 0,005),dan  tindakan bernilai p=0,001 (p < 0,005) dimana dalampengetahuan, sikap dan tindakan terhadap status gizi ibu hamil. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa,ada hubungan antara pengetahuan, sikap dan tindakan dalam status gizi ibu hamil. Saran bagi ibu hamilhendaknya berpengetahuan, bersikap dan bertindak positif dalam memenuhi kebutuhan nutrisinya selamahamil, tindakan yang paling tepat bagi ibu hamil adalah dengan mengkomsumsi makanan yang mengandungnutrisi sehingga ibu hamil mempunyai status gizi baik. Kata Kunci : pengetahuan, sikap, tindakan, dan status gizi ibu hamil.
HUBUNGAN PERILAKU PEMBERIAN MP-ASI DENGAN STATUS GIZI PADA BALITA USIA 6-59 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS WAARA TAHUN 2019 Sundari, Rina; junaid, Junaid; Fithria, Fithria
(Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat) Vol 4, No 4 (2019): JIMKesmas (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jimkesmas.v4i4.11438

Abstract

Abstrak Status gizi balita merupakan salah satu indikator penentu yang menggambarkan keadaan tingkatkesejahteraan kesehatan masyarakat. Masalah gizi menjadi salah satu faktor penyebab terjadinnya kesakitandan penyebab terjadinya kematian paling sering pada anak diseluruh dunia. Tujuan dari penelitian ini adalahuntuk mengetahui hubungan perilaku pemberian makanan pendamping ASI dengan status gizi pada balita usia6-59 bulan di wilayah kerja Puskesmas Waara tahun 2019. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatifdengan desain cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu-ibu yang mempunyai balita usia 6-59bulan. Besar sampel pada penelitian adalah 86 orang yang diambil dari bagian populasi yang menggunakansimple random sampling. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan pemberianinstrumen penelitian berupa kuesioner tentang pengetahuan ibu, dan frekuensi pemberian makananpendamping ASI. Alat dokumentasi berupa kamera atau handphone berkamera, komputer dan kalkulator, alattulis, dan software program pengolahan data. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini berupa data primerdan data sekunder Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei. Data dianalisis secara univariat dan bivariat denganmenggunakan uji Chi-square. Hasil penelitian pada tingkat pendapatan menunjukkan bahwa, ada hubunganantara pendapatan dengan status gizi balita (pValue = 0,008), ada hubungan antara pengetahuan denganstatus gizi balita (pValue = 0,009) dan ada hubungan frekuensi pemberian makanan pendamping ASI denganstatus gizi balita (pValue = 0,004) di wilayah kerja Puskesmas Waara tahun 2019. Kata Kunci : Status Gizi, Pendapatan, Pengetahuan, Frekuensi Pemberian Makanan Pendamping ASI 
ANALISIS HUBUNGAN SUMBER POLUTAN DALAM RUMAH DAN SANITASI FISIK RUMAH DENGAN KEJADIAN ISPA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS WONGGEDUKU KABUPATEN KONAWE TAHUN 2019 Yuniar, Nani; Fithria, Fithria; Hengki, Rasni
Preventif Journal Vol 4, No 2 (2020): Preventif Journal
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (195.926 KB) | DOI: 10.37887/epj.v4i2.12490

Abstract

AbstrakIndonesia kasus Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) selalu menempati urutan pertama penyebab kematian bayi,dan menempati urutan kedua penyebab kematian pada anak-anak dan remaja.ISPA merupakan penyebab utamamorbiditas dan motalitas penyakit menular di dunia.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan sumberpolutan dalam rumah dan sanitasi fisik rumah dengan kejadian Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) di wilayahkerja Puskesmas Wonggeduku Kabupaten Konawe tahun 2019.penelitian ini iyalah survei analitik dengan desaincross sectionalstudy. Sampel dalam penelitian ini diperoleh 95 responden yang diperoleh dengan teknikpengambilan sampel simple random sampling. Hasil uji statistik pada tingkat signifikasi α = 0,05 diperoleh hasil,tidak ada hubungan yang bermakna antara ventilasi (ρValue= 0.419) dengan kejadian penyakit ISPA. Ada hubunganyang bermakna antara kepadatan hunian (ρValue =0.006) dengan kejadian penyakit ISPA. Tidak ada hubungan yangbermakna antara pencahayaan alami rumah pada pagi hari (ρValue= 0,248), pada siang hari (ρValue= 0,704),pencahayaan pada sore hari (ρValue=0,676) dengan kejadian penyakit ISPA. Ada hubungan yang bermakna antarakeberadaan anggota keluarga perokok (ρValue= 0.008) dan penggunaan anti nyamuk bakar (ρValue= 0.004) dengankejadian penyakit ISPA. Kata kunci:Sumber polutan, sanitasi fisik rumah, infeksi saluran pernapasan akut (ISPA)
HUBUNGAN SUMBER POLUTAN DALAM RUMAH DAN SANITASI FISIK RUMAH DENGAN KEJADIAN INFEKSI SALURA PERNAPASAN AKUT (ISPA) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS WONGGEDUKU KECAMATAN WONGGEDUKU KABUPATEN KONAWE TAHUN 2019 Hengki, Rasni; Yuniar, Nani; Fithria, Fithria
Jurnal Kesehatan Lingkungan Universitas Halu Oleo Vol 1, No 1 (2020): Jurnal Kesehatan Lingkungan Universitas Halu Oleo
Publisher : FKM Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jkl-uho.v1i1.12611

Abstract

Indonesia kasus Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) selalu menempati urutan pertama penyebab kematian bayi, dan menempati urutan kedua penyebab kematian pada anak-anak dan remaja. ISPA merupakan penyebab utama morbiditas dan motalitas penyakit menular di dunia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan sumber polutan dalam rumah dan sanitasi fisik rumah dengan kejadian Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) di wilayah kerja Puskesmas Wonggeduku Kabupaten Konawe tahun 2019. penelitian ini iyalah survei analitik dengan desain cross sectional study. Sampel dalam penelitian ini diperoleh 95 responden yang diperoleh dengan teknik pengambilan sampel simple random sampling. Hasil uji statistik pada tingkat signifikasi α = 0,05 diperoleh hasil, tidak ada hubungan yang bermakna antara ventilasi (p-value= 0,419) dengan kejadian penyakit ISPA. Ada hubungan yang bermakna antara kepadatan hunian (p-value= 0,006) dengan kejadian penyakit ISPA. Tidak ada hubungan yang bermakna antara pencahayaan alami rumah pada pagi hari (p-value= 0,248), pada siang hari (p-value= 0,704), pencahayaan pada sore hari (p-value=0,676) dengan kejadian penyakit ISPA. Ada hubungan yang bermakna antara keberadaan anggota keluarga perokok (p-value= 0.008) dan penggunaan anti nyamuk bakar (p-value= 0,004) dengan kejadian penyakit ISPA
FAKTOR RISIKO DIARE TERKAIT LINGKUNGAN DENGAN KEJADIAN GIZI KURANG PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NAMBO KOTA KENDARI (STUDI KASUS SUKU BAJO DAN NON BAJO) Aprilia, Rila; Sety, La Ode Muhamad; Fithria, Fithria
Jurnal Kesehatan Lingkungan Universitas Halu Oleo Vol 1, No 2 (2020): Jurnal Kesehatan Lingkungan Universitas Halu Oleo
Publisher : FKM Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jkl-uho.v1i2.16593

Abstract

Faktor risiko yang dapat menimbulkan penyakit diare adalah faktor lingkungan, faktor perilaku pada masyarakat, rendahnya pengetahuan masyarakat tentang diare serta malnutrisi. Contoh dari faktor   lingkungan yang buruk misalnya kondisi sanitasi yang tidak memenuhi syarat maupun fasilitas sarana prasarana air bersih yang tidak memadai. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor risiko diare terkait lingkungan dengan kejadian gizi kurang pada balita di wilayah kerja Puskesmas Nambo Kota Kendari tahun 2019 (studi kasus suku Bajo dan Non-Bajo). Metode pengambilan sampel dengan sistem purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, tidak ada hubungan antara sumber air bersih dengan kejadian gizi kurang pada balita suku Bajo dan Non Bajo dengan pValue = 0,115, ada hubungan antara jamban keluarga dengan kejadian gizi kurang pada balita suku Bajo dan Non Bajo dengan pValue = 0,000, ada hubungan antara sarana pembuangan air limbah dengan kejadian gizi kurang pada balita suku Bajo dan Non Bajo dengan pValue = 0,000, dan ada hubungan antara sarana pembuangan sampah dengan kejadian gizi kurang pada balita suku Bajo dan Non Bajo dengan pValue = 0,004. tidak ada hubungan antara sumber air bersih dengan kejadian gizi kurang pada balita suku Bajo dan Non Bajo dan ada hubungan antara jamban keluarga, sarana pembuangan air limbah, sarana pembuangan sampah dengan kejadian gizi kurang pada balita suku Bajo dan Non Bajo di Wilayah kerja Puskesmas Nambo Kota Kendari tahun 2019 studi kasus suku Bajo dan Non Bajo).
HUBUNGAN ANTARA ASUPAN ZAT GIZI DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA REMAJA PUTRI SMA NEGERI 1 BARANGKA TAHUN 2019 Fithria, Fithria; Junaid, Junaid; Sarmin, Wa Ode Siti
(Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat) Vol 6, No 1 (2021): JIMKesmas (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jimkesmas.v6i1.16342

Abstract

Abstrak Anemia adalah keadaan dengan kadar hemoglobin, hematokrit dan sel darah merah yang lebih rendah dari nilainormal, yaitu hemoglobin <12g/dL untuk remaja.Tujuan Penelitian untuk mengetahui hubungan antara asupan zatgizi dengan kejadian anemia pada remaja putri di SMA Negeri 1 Barangka. Jenis penelitian yang digunakan adalahAnalitik Observasional dengan rancangan penelitian cross sectional, dengan populasi seluruh remaja putri di SMANegeri 1 Barangka kelas X dan XI, teknik pengambilan sampel dengan cara proportionate random sampling denganjumlah 33 responden kelas 10 dan 24 responden kelas 11 di wilayah kerja puskesmas Barangka Kota Laworo Tahun2019. Untuk variabel independen asupan zat gizi menggunakan alat ukur kuisioner, dan food recall 24 jam yangdianalisis dengan menggunakan uji Chi-Square dengan tingkat kemaknaan α<0,05. Untuk variabel dependenKejadian Anemia menggunakan Alat pengumpulan data yaitu family Dr. (Haemometer digital) untuk uji kadar Hbdalam darah dengan pengukuran langsung pada remaja putri di SMA Negeri 1 Barangka. Hasil penelitian menunjukanada hubungan asupan energy (P-Value=0,000; α<0,05), karbohidrat (P-Value=0,000; α<0,05), Zat besi (P-Value=0,000;α<0,05), vitamin C (P-Value=0,000; α<0,05) dengan kejadian anemia. Tidak terdapat hubungan asupan protein (P-Value=0,466; α<0,05), dan lemak (P-Value=0,081; α<0,05). Kata Kunci : Anemia, Asupan zat gizi
GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG KANKER PAYUDARA DAN KANDUNGAN KOMSUMSI ISOFLAVON TEMPE PADA SISWA SMK KESEHATAN MANDONGA KENDARI Harleli, Harleli; Fithria, Fithria; Irma, Irma
Preventif Journal Vol 5, No 1 (2020): Preventif Journal
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/epj.v5i1.15604

Abstract

AbstractTempe merupakan makanan yang mengandung isoflavon yang berperan dalam pencegahan beberapajeniskanker seperti kanker payudara. Pada saat kadar estrogen tubuh berlebih, ikatan isoflavon dengan reseptordapat menekan kerja estrogen sehingga menurunkan resiko kanker payudara. Berdarsakan riset Kesehatan,Indonesia menempati urutan ke 10 kematian akibat kenker. Tujuan Penelitian ini yaitu untuk mengetahuigambaran tingkat pengetahuan tentang kanker payudara dan kandungan Isoflavon pada siswa SMK KesehatanMandonga Kendari. Jenis penelitian adalah deskriptif menggunakan metode kualitatif. Populasi dalampenelitian ini adalah berjumlah 181 siswi SMK Kesehatan Kota Kendari dengan tehnik pengambilan sampel Proportionate Stratified Random Sampling. Instrumen penelitian yang digunakan adalah lembaran kuisioner sedangkan analisis data yang digunakan melalui kuisioner kemudian di deskripsikan.. Hasil penelitianmenunjukan bahwa sebanyak 31 siswi memiliki pengetahuan baik tentang kanker payudara dan pencegahannyadan sebanyak 73 siswi mengkomsumsi isoflavon ≤ 30 mg/hari.Kata kunci: Pengetahuan, kanker payudara, komsumsi isoflavon dari tempe
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN INFEKSI SALURAN PERNAPASAN AKUT (ISPA) PADA BALITA DI PUSKESMAS MABODO KABUPATEN MUNA TAHUN 2018 Fithria, Fithria; Junaid, Junaid; Harleli, Harleli; Ramlah, Ramlah
Preventif Journal Vol 5, No 1 (2020): Preventif Journal
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/epj.v5i1.15602

Abstract

AbstractInfeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) merupakan penyakit menular yang menjadi penyebab utama kematianpada anak usia < 5 tahun di dunia. Hampir 7 juta anak meninggal akibat ISPA setiap tahun. Di Indonesia, ISPAmasih menjadi masalah kesehatan utama dan merupakan penyebab utama kunjungan pasien di Puskesmas(40%-60%) dan rumah sakit (15%-30%). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang berhubungandengan kejadian infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) pada balita di Puskesmas Mabodo Kabupaten Munatahun 2018. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan menggunakan pendekatan cross sectional study.Populasi dalam penelitian ini adalah semua balita di Puskesmas Mabodo Kabupaten Muna yang terdaftar padabulan oktober – bulan desember 2018 dan sampelnya diambil secara purposive sampling sebanyak 53 balita.Data dianalisis dengan Chi-square dengan 95%. Hasil penelitian menunjukan tidak ada hubungan antara statusgizi (p value = 0,418), status imunisasi (p value = 0,391) dan ada hubungan antara keberadaan anggota keluargayang merokok (p value = 0,003), penggunaan bahan bakar biomass (p value = 0,036) dengan kejadian ISPA padabalita di Puskesmas Mabodo Kabupaten Muna Tahun 2018. Disarankan bagi tenaga kesehatan (Puskesmas)hendaknya memberikan konseling kepada Ibu yang memiliki balita di Puskesmas Mabodo yang mengalamipenyakit ISPA untuk dapat mengurangi tingkat terjadinya penyakit ISPA tersebut.Kata kunci: ISPA, Balita, Faktor kejadian ISPA 
Hubungan Karakteristik Individu dengan Perilaku Proaktif Perawat dalam Melaksanakan Handover di RSUD Zainal Abidin Banda Aceh Jannah, Syarifah Rauzatul; Mardhiah, Elvi; Fithria, Fithria; Darmawati, Darmawati; Husna, Cut; Wardani, Elly
Window of Health : Jurnal Kesehatan Vol 5 No 01 (January 2022)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33368/woh.v0i0.732

Abstract

Individual characteristics such as gender, age, education, and tenure can affect nurses' performance, including nurses' proactive behavior in implementing handover. This article aims to determine the relationship between nurses' characteristics, consisting of gender, age, education, and tenure, with nurses' proactive behavior in intensive care rooms in carrying out handovers at Zainal Abidin Hospital Aceh Province. This study used a quantitative descriptive model with a cross-sectional study design. The research sample was all nurses who served in the intensive room, amounting to 124 people. The data was collected online with the Google Form application help and then analyzed using the Spearman Rank test with the SPSS application's help. Based on the results of the study, the majority of nurses working in the intensive care room of Zainal Abidin Hospital were female (68.5%) aged 31-40 years (60.5%), had a Bachelor degree (53.2%), working period 0- 5 years (40.3%)), and has a high proactive behavior category with a percentage of 80.6%. Then, based on the results of the tests carried out, it was found that the variables of age and tenure of nurses were not related to the proactive behavior of nurses in making handovers. In contrast, the education and gender variables have a significant relationship with nurses' proactive behavior in carrying out handovers in the intensive care room of Zainal Abidin Hospital, Aceh.