Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search
Journal : Prosiding%20Seminar%20Nasional%20Sains%20dan%20Teknologi%20Terapan

Revitalisasi Koridor Bersejarah Kawasan Kembang Jepun di Kota Surabaya Azis, Fakhruddin Abdul; Sulistyo, Broto Wahyono; Sukarnen, Sukarnen
Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi Terapan 2019: Menuju Penerapan Teknologi Terbarukan pada Industri 4.0: Perubahan Industri dan Transformasi P
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (534.639 KB)

Abstract

Kota Surabaya memiliki bangunan kuno/lama yang merupakan saksi sejarah peristiwa lampau. Salah satunya kawasan Kembang Jepun. Keberadaan bangunan tua dan bersejarah di wilayah tersebut membuat Pemerintah Kota Surabaya menjadikannya kawasan cagar budaya. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif yang melalui proses analisis, sintesis, hingga didapati konsep desain. Site yang dipilih adalah sebagian Jl. Karet hingga sebagian Jl. Kembang Jepun yg berakhir persimpangan pertama dengan luas 6,6 Ha. Konsep revitalisasi bertujuan untuk menghidupkan kembali kawasan Kembang Jepun agar tidak disebut kawasan mati pada malam hari dan hari libur. Proses desain dilakukan dengan ornamen kawasan revitalisasi melalui tahapan identifikasi bangunan yang memiliki karakter pada tampilan bangunan eksisting dengan penambahan ornamen dan warna untuk memperkuat suasana Kembang Jepun menggunakan gaya arsitektur pecinan dan kolonial pada tampilan bangunan, pedestrian dan street furniture. Revitalisasi ini menggunakan tema Arsitektur Post Modern dan Heritage. Suasana Heritage dihadirkan melalui ciri khas kolonial yang identik warna putih pada Jl. Karet dan warna merah ciri khas pecinan Jl. Kembang Jepun. Post Modern Historicm diterapkan melalui rancangan dengan elemen historicm seperti ornamen, warna, dan kolom. Konsep makro representatif mengembalikan identitas kawasan Kembang Jepun, konsep tatanan lahan adalah jelas dan terarah, konsep mikro bentuk adalah representatif, konsep mikro ruang adalah fungsional.
Perencanaan dan Perancangan Rumah Sakit Khusus Bedah di Kota Banyuwangi, Jawa Timur Afifah, Zian; Widjajanti, Wiwik Widyo; Sulistyo, Broto Wahyono
Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi Terapan 2019: Menuju Penerapan Teknologi Terbarukan pada Industri 4.0: Perubahan Industri dan Transformasi P
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (483.605 KB)

Abstract

Bedah dalam ilmu kesehatan yang terfokus pada penggunaan teknik bedah untuk meneliti dan menyembuhkan gangguan kesehatan yang disebabkan oleh penyakit atau cedera berat. Jumlah pasien yang memerlukan tindakan bedah dalam upaya metode penyembuhan  mengalami kenaikan yang terus signifikan pertahunnya dan tidak diimbangi dengan adanya fasilitas yang secara khusus menangani persoalan tersebut terutama dalam meningkatkan proses penyembuhan pasien. Hal ini disebabkan karena kurangnya wawasan bagaimana menciptakan lingkungan yang dapat memberikan suasana ruang yang menekankan rasa nyaman dan dapat memberikan semangat pada pasien. Manfaat Rumah Sakit Khusus bedah diharapkan dapat memfasilitasi masyarakat Kota Banyuwangi akan kebutuhan fasilitas kesehatan yang berkaitan dengan tindakan pembedahan melalui rumah sakit dengan pendekatan Arsitektur Berwawasan Lingkungan dengan menciptakan lingkungan penyembuhan sehingga dapat membantu proses penyembuhan pasien, dan memberikan rasa nyaman dan tenang bagi keluarga pasien, serta petugas medis. Metode penelitian yang digunakan ialah penelitian deskriptif kualitatif dan data diperoleh dari studi kasus lapangan dan literatur. Rancangan desain dengan makro konsep Healing Environment  mengacu pada proses penyembuhan pasien. Mikro konsep bentuk adalah Green Architecture dengan memperhatikan kondisi lingkungan sekitar. Mikro konsep Interior Natural dan Semangat dengan memberikan kesan alam dan memberikan warna yang memberi semangat. Mikro konsep pada tatanan lahan dengan sirkulasi terarah. Serta menciptakan zoning yang jelas.
Rancangan Kompleks Taman Budaya Kalimantan Timur dengan Langgam Neo Vernacular di Kota Samarinda Rahayu, Muhammad Kinanjar; Widjajanti, Wiwik Widyo; Sulistyo, Broto Wahyono
Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi Terapan 2019: Menuju Penerapan Teknologi Terbarukan pada Industri 4.0: Perubahan Industri dan Transformasi P
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (749.413 KB)

Abstract

Budaya terbentuk dari banyak unsur termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, pakaian, dan karya seni. Rendahnya pengetahuan menyebabkan akulturasi kebudayaan yang tidak sesuai dengan nilai-nilai luhur yang terkandung didalam kebudayaan daerah. Kompleks Taman Budaya Kalimantan Timur di Kota Samarinda, dengan pendekatan tema arsitektur Neo Vernakular dan menerapkan makro konsep (Develop Culture) yang menciptakan desain dengan tujuan melestarikan unsur-unsur lokal yang telah terbentuk secara empiris oleh sebuah tradisi yang kemudian sedikit atau banyaknya mangalami pembaruan menuju suatu karya yang lebih modern atau maju tanpa mengesampingkan nilai-nilai tradisi setempat. Konsep mikro tatanan lahan (Cultural Cluster), menciptakan desain tatanan lahan dengan pembagian cluster area pada tiap masing-masing perbedaan kebudayaan. Konsep mikro bentuk (Attractive Culture) menciptakan desain bentuk bangunan dengan konsep atraktif diangkat karena mampu mewakili esensi objek sebagai bangunan wisata kebudayaan, Konsep mikro ruang (Adaptive Culture) dalam Arsitektur menciptakan desain ruang secara langsung maupun tak langsung berhubungan dengan ruang, ruang yang berfungsi sebagai wadah kegiatan, pembentukan ruang dimulai dari suasana kebudayaannya, dan setelah itu menyesuaikan dengan fungsi tiap ruang yang di desain.
Revitalisasi Sungai Kalimas sebagai Waterfront City untuk Sarana Edukasi dan Integrasi Wisata Kota Tua di Wilayah Jembatan Merah Surabaya Khoiri, Mohammad Ilham; Sulistyo, Broto Wahyono; Ratniarsih, Ika
Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi Terapan 2020: Memberdayakan Riset dan Inovasi untuk Teknologi yang Berkelanjutan
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Menurut sejarah, hampir seluruh bangunan yang ada di Surabaya menghadap ke sungai Kalimas. Saat itu, Kalimas berfungsi sebagai sarana transportasi air. Setelah adanya jalan raya, Kalimas kini menjadi bagian belakang dari bangunan yang ada disepanjang sungai itu, dengan kondisi kawasan yang tidak teratur diperlukan penataan kembali kawasan bersejarah disekitar sungai Kalimas, Jembatan Merah ini menjadi kawasan tepi sungai yang lebih baik. Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian deskriptif, penelitian ini menganalisis objek pembanding untuk mendapatkan kesimpulan yang digunakan sebagai acuan dalam proses rancangan selanjutnya. Lokasi tapak berada di jalan Karet, Kota Surabaya, mulai dari Jembatan Merah ke arah selatan JL. Karet sampai di persimpangan JL. Karet dengan JL. Bibis Surabaya, luas lahan mencapai ± 2 Ha. Menata kembali kawasan tepi air dengan memberikan fasilitas penunjang tempat wisata tepi air yaitu galeri, ruang terbuka hijau, taman bermain, dermaga, perahu wisata, perahu dayung, toko suvenir, cafetaria, amfiteater dan fasilitas lainnya. Revitalisasi ini menggunakan tema Arsitektur Historism Kolonial, menghadirkan nuansa kawasan bersejarah dengan latar belakang bangunan bergaya Arsitektur Kolonial. Konsep makro yakni rekreatif, menampilkan karakter kawasan yang menyenangkan, memberikan suasana santai, rileks, rekreasi sebagai tempat wisata bagi pengunjung. Konsep tatanan lahan adalah asri, sedangkan konsep bentuk yaitu adaptif, dan konsep ruang yakni klasik.
PENERAPAN TEMA NEO VERNAKULAR PADA DESAIN FASILITAS ASRAMA INDONESIA UNTUK MAHASISWA (S1) DI KOTA SURABAYA Aji, Navi’i Syaifullah; Sulistyo, Broto Wahyono; Azizah, Siti
Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi Terapan 2021: Peluang dan Tantangan Peningkatan Riset dan Teknologi di Era Pasca Covid-19
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Surabaya merupakan kota metropolitan yang memiliki keanekaragaman budaya yang cukup besar. Salah satu faktor penyumbang keanekaragaman tersebut adalah migrasinya masyarakat daerah ke kota untuk melanjutkan pendidikan di jenjang perguruan tinggi. Dengan adanya proses tersebut selain menciptakan keanekagaman budaya, menciptakan pula kebutuhan akan tempat tinggal sementara untuk mahasiswa selama menjalani pendidikan. sehingga dibuatlah sebuah perencanaan dan perancangan fasilitas asrama Indonesia yang diharapkan mampu mewadahi keberagaman budaya serta mampu menjadi hunian sementara untuk mahasiswa selama menjalani pendidikan di kota Surabaya. Menggunakan metode deskriptif, studi lapangan, serta wawancara dapat memberi gambaran mengenai perencanaan dan perancangan fasilitas asrama Indonesia. Melalui pendekatan arsitektur Neo Vernakular membuat bentuk dan tampilan yang lebih modern dari ragam rumah tradisional di Indonesia yang dapat mencerminkan keberagaman budaya di kota Surabaya serta mampu menjadi daya tarik dan mengurangi cultur shock bagi mahasiswa dari seluruh daerah di Indonesia.
Penerapan Arsitektur Berwawasan Lingkungan Pada Bangunan Pusat Bisnis di Era Pandemi Rachmani, Shofi; Sulistyo, Broto Wahyono
Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi Terapan 2021: Peluang dan Tantangan Peningkatan Riset dan Teknologi di Era Pasca Covid-19
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Gaya hidup manusia berkembang sesuai dengan semakin berkembangnya zaman. Banyak orang menginginkan gaya hidup yang praktis dan modern, misaalnya melakukan seluruh aktivitas sehari – hari di satu tempat yang berdekatan. Namun, tidak hanya gaya hidup masyakarat yang semakin berkembang, penyesuaian juga harus dilakukan di masa sekarang ini yang mana di berlakukannya hidup new normal semenjak pandemic covid-19 melanda seluruh dunia. Oleh karena itu pembangunan Pusat Bisnis ini dimaksudkan agar selain memenuhi gaya hidup masyakarat dan juga dapat menghadirkan suatu kawasan yang sudah mematuhi era new normal ini dengan tetap memperdulikan lingkungan sekitar. Penerapan arsitektur berwawasan lingkungan pada Pusat Bisnis di era pandemic, yaitu dengan menerapkan protokol pencegahan penularan corona virus pada Pusat Bisnis ini. Mulai dari penataan masa bangunan, sirkulasi keluar masuk, serta material yang digunakan pada fasade bangunan. Metodologi yang digunakan yaitu metode deskriptif Manfaat Pusat Bisnis ini adalah untuk memenuhi gaya hidup masyarakat yang semkain modern yang juga menyesuaikan dengan New Normal dan juga tetap memperhatiakn lingkungan sekitar.