Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search
Journal : JURNAL PENDIDIKAN TAMBUSAI

Penerapan Model Kooperatif Tipe Make A Match terhadap Hasil Belajar Tematik Terpadu Kelas IV Sekolah Dasar Yulianti, Tiara; Muhammadi, Muhammadi
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 4 No. 2 (2020): August 2020
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (188.133 KB) | DOI: 10.31004/jptam.v4i2.599

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian studi literatur yang menganalisis dan mengkaji hasil dari berbagai jenis penelitian sebelumnya yang memiliki tema yang relevan. Jenis penelitian yang dianalisis dan dikaji dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dan penelitian tindakan kelas. Penelitian ini bermaksud untuk menjabarkan tentang implemetasi pembelajaran tematik terpadu menggunakan model kooperatfi tipe make a match di sekolah dasar. Berdasarkan hasil penjabaran studi literatur ini, dutemukan bahwa implementasi model pembelajaran kooperatif tipe make a match memperoleh tanggapan yang baik dari siswa. Hal itu dapat dibuktikan dengan meningkatnya keaktifan siswa sehingga hasil belajar juga ikut meningkat. Hal ini dapat dilihat bahwa meningkatnya kegiatan belajar siswa baik fisik maupun psikis dan pembelajaran yang lebih menyenangkan menggunakan model kooperatif tipe make a match. Respon positif tersebut pada akhirnya mampu meningkatkan hasil belajar siswa atau berpengaruh terhadap hasil belajar siswa sekolah dasar
Penerapan Pembelajaran Tematik Terpadu Menggunakan Model Cooperative Learning Tipe Two Stay Two Stray Kelas IV SD Sahela, Tiafani; Muhammadi, Muhammadi
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 4 No. 2 (2020): August 2020
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (516.077 KB) | DOI: 10.31004/jptam.v4i2.609

Abstract

Keberhasilan Pembelajaran Tematik Terpadu menggunakan model Cooperative Learning tipe Two Stay Two Stray memberikan peluang bagi guru untuk membuat proses pembelajaran menyenangkan dan bermakna serta peserta didik lebih aktif. Tujuan studi literatur, yaitu untuk mendeskripsikan model Cooperative Learning tipe Two Stay Two Stray dalam meningkatkan perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, dan hasil belajar peserta didik. Perencanaan pembelajaran yang dipersiapkan secara matang akan mempengaruhi proses pembelajaran dengan baik. Namun, masih ada guru yang belum sempurna merencanakan pembelajaran. Sehingga pelaksanaan pembelajaran tidak efektif mengakibatkan hasil belajar peserta didik menurun. Metode yang digunakan studi literatur, yaitu mengumpulkan beberapa data yang berasal dari berbagai sumber literatur. Jadi, keberhasilan pembelajaran tematik terpadu menggunakan model Cooperative Learning tipe Two Stay Two Stray kelas IV, adanya peningkatan perencanaan pembelajaran yang dibuktikan dengan menyesuaikan komponen-komponen RPP dengan karakteristik peserta didik, pelaksanaan pembelajaran mengalami peningkatan dibuktikan dengan keaktifan peserta didik, dan peningkatan hasil belajar peserta didik yang nilai rata-ratanya meningkat.
Penerapan Model Problem Based Learning untuk Melatih Higher Order Thinking Skill Siswa Sekolah Dasar Handayani, Roza Humairah; Muhammadi, Muhammadi
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 4 No. 2 (2020): August 2020
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (336.312 KB) | DOI: 10.31004/jptam.v4i2.615

Abstract

Salah satu tantangan pendidikan di Indonesia dewasa ini adalah bagaimana membangun keterampilan abad 21 sebagai indikator ciri masyarakat era global, yaitu masyarakat berpengetahuan (knowledge-based society).Ada dua macam keterampilan berpikir yang perlu dikembangkan oleh siswa yaitu keterampilan berpikir tingkat tinggi (Higher Order Thinking) dan keterampilan berpikir tingkat rendah (Lower Order Thinking).Salah satu komponen yang harus dikembangkan dalam setiap pelaksanaan proses pembelajaran kurikulum 2013 yaitu kemampuan berpikir tingkat tinggi atau Higher Order Thinking Skill (HOTS). Ciri utama berpikir tingkat tinggi adalah mampu berpikir kritis dan mampu berpikir kreatif. Model pembelajaran yang dapat melatih High Order Thingking Skill siswa yaitu Problem Based Learning (PBL), karena siswa memperoleh pengalaman secara langsung, dapat memecahkan masalah sendiri, dan dapat mengubah tingkah laku siswa (pengetahuan, keterampilan, sikap) baik segi kuantitas maupun kualitas. Model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) adalah model pembelajaran yang menggunakan masalah yang riil (nyata) yang dijadikan sebagai wadah untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan pemecahan masalah yang ditujukan untuk memperoleh konsep-konsep pengetahuan dari sumber pelajaran.
Peningkatan Hasil Belajar Peserta Didik Menggunakan Model Problem Based Learning pada Pembelajaran Tematik Terpadu Kelas IV SD Istiqamah, Rahma; Muhammadi, Muhammadi
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 4 No. 3 (2020): December 2020
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (141.878 KB) | DOI: 10.31004/jptam.v4i3.677

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatam hasil belajar peserta didik menggunakan model Problem Based Learning pada pembelajaran tematik terpadu di kelas IV SDN 04 Batu Putiah Kabupaten Agam. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Subjek penelitian ini adalah guru dan peserta didik kelas IV yang berjumlah 19 orang. Hasil penelitian rencana pembelajaran pada siklus 1 dengan raa-rata 80,69%, dan siklus II dengan rata-rata 95,45%. Pengamatan guru pada siklus 1 dengan rata-rata 81,25% dan siklus II dengan rata-rata 96,87 %, sedangkan peningkatan aspek peserta didik pada siklus 1 dengan rata-rata 81,25% dan siklus II dengan rata-rata 96,87%. Rata-rata hasil belajar peserta didik pada aspek pengetahuan adalah 78,68 menjadi 90,11, dan pada aspek keterampilan memperoleh rata-rata75,72 menjadi 90,79
Peningkatan Hasil Belajar Menggunakan Model Kooperatif NHT dalam Pembelajaran Tematik Terpadu di Sekolah Dasar Yulian, Tristantri; Muhammadi, Muhammadi
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 4 No. 3 (2020): December 2020
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (179.627 KB) | DOI: 10.31004/jptam.v4i3.678

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan hasil belajar siswa menggunakan model Kooperatif Numbered Head Together dalam pembelajaran tematik tepadu di Kelas IV SD Negeri 16 Kampung Nan VI Kecamatan Lubuk Sikaping. Penelitian ini adalah jenis penelitian tindakan kelas dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif yang dilaksanakan dalam 2 siklus yaitu siklus I terdiri dari 2 pertemuan dan siklus II terdiri dari 1 pertemuan. Subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas IV SD Negeri 16 Kampung Nan VI Kecamatan Lubuk Sikaping. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan. a)RPP siklus I memperoleh rata – rata 80,55% dengan kualifikasi baik (B) meningkat pada siklus II menjadi 94% dengan kualifikasi sangat baik (SB), b) pelaksanaan pembelajaran siklus I pada aspek guru rata – rata 79% dengan kualifikasi cukup (C), meningkat pada siklus II menjadi 95,8% dengan kualifikasi sangat baik (SB) dan pelaksanaan pada aspek siswa pada siklus I rata – rata 74,95% dengan kualifikasi cukup (C), meningkat pada siklus II menjadi 91,6% dengan kualifikasi sangat baik (SB), c) hasil belajar siswa pada siklus I memperoleh rata – rata 73,74 dengan kualifikasi cukup (C), meningkat pada siklus II memperoleh 90,02 dengan kualifikasi sangat baik (SB).
Peningkatan Kemampuan Berfikir Kritis Peserta Didik Sekolah Dasar Pada Tematik Terpadu Menggunakan Model Problem Based Learning Ginting, Irma Dwi Pristi; Muhammadi, Muhammadi
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 4 No. 3 (2020): December 2020
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (230.626 KB) | DOI: 10.31004/jptam.v4i3.688

Abstract

Penelitian ini diawali dengan observasi, hasil observasi menunjukkan belum maksimalnya kemampuan berfikir kritis peserta didik dalam pembelajaran tematik terpadu. Penelitian ini bertujuan meningkatkan kemampuan berfikir kritis pada pembelajaran tematik terpadu menggunakan model Problem Based Learning.Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Dilaksanakan dalam dua siklus, yaitu siklus I terdiri dari 2 pertemuan, dan siklus II terdiri dari 1 pertemuan. Subjek penelitian ialah 16 orang peserta didik kelas IV SDN 101802 Namorambe Kabupaten Deli Serdang. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan. Hasil penelitian siklus I pada RPP rata- rata 74,99% (C), meningkat pada siklus II menjadi 97,22% (AB). Pelaksanaan siklus I pada aktivitas guru rata-rata 76,66% (B), meningkat pada siklus II menjadi 96,66% (AB). Pelaksanaan siklus I pada aktivitas peserta didik rata-rata 87,5% (B), meningkat pada siklus II menjadi 96,42% (SB). Hasil belajar peserta didik pada siklus I rata-rata 72,49% (C), meningkat pada siklus II menjadi 93,33% (AB). Rata-rata penilaian pengamatan keterampilan berfikir kritis peserta didik pada siklus I 57,62 % (C-) dan meningkat pada sikus II yaitu 87,67 (A). Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa model Problem Based Learning dapat meningkatkan kemampuan berfikir kritis peserta didik pada pembelajaran tematik terpadu di Sekolah Dasar.
Pengaruh Model Kooperatif Tipe Make A Match terhadap Hasil Belajar Siswa Tematik Terpadu di Kelas IV Sekolah Dasar Negeri Gugus I Kecamatan Guguak Amelia, Kiki; Muhammadi, Muhammadi
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 4 No. 3 (2020): December 2020
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (159.462 KB) | DOI: 10.31004/jptam.v4i3.690

Abstract

Pelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan model Make A Match terhadap hasil belajar siswa tematik terpadu di kelas IV SDN Gugus I Kecamatan Guguak. Jenis penelitian ini adalah eksperimen berbentuk Quasi Experimental Type Nonequivalent Control Group Design. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik simple random sampling. Instrumen yang digunakan berupa tes yaitu tes pilihan ganda. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan uji prasyarat berupa uji normalitas dan homogenitas serta uji hipotesis menggunakan uji-t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan dalam penggunaan model make a match terhadap hasil belajar siswa tematik terpadu di kelas IV SDN Gugus I Kecamatan Guguak. Hal ini dibuktikan dari hasil uji-t dengan taraf signifikansi 5% diperoleh thitung = 2,41 > ttabel = 1,68. Hasil belajar diperoleh kelompok eksperimen lebih tinggi dari pada kelompok kontrol, ditunjukkan dari rata-rata kelompok kontrol= 72,8 dan rata-rata yang diperoleh kelompok eksperimen = 81,2.
Penerapan Model Kooperatif Tipe Make A Match terhadap Hasil Belajar Tematik Terpadu Kelas IV Sekolah Dasar Yulianti, Tiara; Muhammadi, Muhammadi
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 4 No. 2 (2020): August 2020
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v4i2.599

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian studi literatur yang menganalisis dan mengkaji hasil dari berbagai jenis penelitian sebelumnya yang memiliki tema yang relevan. Jenis penelitian yang dianalisis dan dikaji dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dan penelitian tindakan kelas. Penelitian ini bermaksud untuk menjabarkan tentang implemetasi pembelajaran tematik terpadu menggunakan model kooperatfi tipe make a match di sekolah dasar. Berdasarkan hasil penjabaran studi literatur ini, dutemukan bahwa implementasi model pembelajaran kooperatif tipe make a match memperoleh tanggapan yang baik dari siswa. Hal itu dapat dibuktikan dengan meningkatnya keaktifan siswa sehingga hasil belajar juga ikut meningkat. Hal ini dapat dilihat bahwa meningkatnya kegiatan belajar siswa baik fisik maupun psikis dan pembelajaran yang lebih menyenangkan menggunakan model kooperatif tipe make a match. Respon positif tersebut pada akhirnya mampu meningkatkan hasil belajar siswa atau berpengaruh terhadap hasil belajar siswa sekolah dasar
Penerapan Pembelajaran Tematik Terpadu Menggunakan Model Cooperative Learning Tipe Two Stay Two Stray Kelas IV SD Sahela, Tiafani; Muhammadi, Muhammadi
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 4 No. 2 (2020): August 2020
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v4i2.609

Abstract

Keberhasilan Pembelajaran Tematik Terpadu menggunakan model Cooperative Learning tipe Two Stay Two Stray memberikan peluang bagi guru untuk membuat proses pembelajaran menyenangkan dan bermakna serta peserta didik lebih aktif. Tujuan studi literatur, yaitu untuk mendeskripsikan model Cooperative Learning tipe Two Stay Two Stray dalam meningkatkan perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, dan hasil belajar peserta didik. Perencanaan pembelajaran yang dipersiapkan secara matang akan mempengaruhi proses pembelajaran dengan baik. Namun, masih ada guru yang belum sempurna merencanakan pembelajaran. Sehingga pelaksanaan pembelajaran tidak efektif mengakibatkan hasil belajar peserta didik menurun. Metode yang digunakan studi literatur, yaitu mengumpulkan beberapa data yang berasal dari berbagai sumber literatur. Jadi, keberhasilan pembelajaran tematik terpadu menggunakan model Cooperative Learning tipe Two Stay Two Stray kelas IV, adanya peningkatan perencanaan pembelajaran yang dibuktikan dengan menyesuaikan komponen-komponen RPP dengan karakteristik peserta didik, pelaksanaan pembelajaran mengalami peningkatan dibuktikan dengan keaktifan peserta didik, dan peningkatan hasil belajar peserta didik yang nilai rata-ratanya meningkat.
Penerapan Model Problem Based Learning untuk Melatih Higher Order Thinking Skill Siswa Sekolah Dasar Handayani, Roza Humairah; Muhammadi, Muhammadi
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 4 No. 2 (2020): August 2020
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v4i2.615

Abstract

Salah satu tantangan pendidikan di Indonesia dewasa ini adalah bagaimana membangun keterampilan abad 21 sebagai indikator ciri masyarakat era global, yaitu masyarakat berpengetahuan (knowledge-based society).Ada dua macam keterampilan berpikir yang perlu dikembangkan oleh siswa yaitu keterampilan berpikir tingkat tinggi (Higher Order Thinking) dan keterampilan berpikir tingkat rendah (Lower Order Thinking).Salah satu komponen yang harus dikembangkan dalam setiap pelaksanaan proses pembelajaran kurikulum 2013 yaitu kemampuan berpikir tingkat tinggi atau Higher Order Thinking Skill (HOTS). Ciri utama berpikir tingkat tinggi adalah mampu berpikir kritis dan mampu berpikir kreatif. Model pembelajaran yang dapat melatih High Order Thingking Skill siswa yaitu Problem Based Learning (PBL), karena siswa memperoleh pengalaman secara langsung, dapat memecahkan masalah sendiri, dan dapat mengubah tingkah laku siswa (pengetahuan, keterampilan, sikap) baik segi kuantitas maupun kualitas. Model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) adalah model pembelajaran yang menggunakan masalah yang riil (nyata) yang dijadikan sebagai wadah untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan pemecahan masalah yang ditujukan untuk memperoleh konsep-konsep pengetahuan dari sumber pelajaran.