Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Commitment of Political Communication in the Mayor of Banda Aceh Nasution, Hasyimsyah; Yusnadi, Yusnadi; Zahari, Zahari
Budapest International Research and Critics Institute (BIRCI-Journal): Humanities and Social Sciences Vol 2, No 1 (2019): Budapest International Research and Critics Institute February
Publisher : Budapest International Research and Critics University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33258/birci.v2i1.143

Abstract

Development planning in the city of Banda Aceh is still experiencing various problems and shortcomings both in terms of the substantial process of implementation and supervision. This is because there is still a lack of regional planning apparatus both in terms of quantity and quality and not yet optimal public consultation in taking government policy in development that directly impacts the community, then development plan deliberations and official head work unit forums as a mechanism for community involvement in planning development is not yet up to and maximal. Commitment to the political communication of the mayor of Banda Aceh wants to build the community of the city of Banda Aceh as a model of the civil city. This political commitment arose from the results of the geopolitical analysis, the natural conditions of the region, the Aceh provincial regional development policy and the national development vision, and the strong desire of the mayor himself. The Mayor of Paradigama in building the city of Banda Aceh referred to the concept of building the Prophet in Medina.
ANALYSIS OF DATA JOURNALISM IMPLEMENTATION: CHALLENGES AND OPPORTUNITIES IN MODERN MEDIA Jafaruddin, Jafaruddin; Zahari, Zahari
Jurnal Sosiologi Dialektika Sosial Vol 10, No 2 (2024): September
Publisher : Program Studi Sosiologi Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jsds.v10i2.5066

Abstract

Data journalism has transformed the way media reports news, shifting from reliance on sources' opinions to a data-driven approach. In today's information era, this method is essential for enlightening the public. Technological advancements have made it easier for journalists to implement data journalism, but they also present challenges, such as limited access to data and a lack of analytical skills among journalists. This research analyzes the application of data journalism in various media organizations, identifying challenges and uncovering opportunities. The methods used include interviews with journalists, academics, and ethics experts. The findings indicate significant challenges, but also opportunities to enhance news quality, public trust, and reader engagement. The research recommends the need for intensive training in data analysis and the application of strict ethical standards. Thus, data journalism can be an effective tool in addressing challenges in the digital era and contributing positively to media development.
ANALISIS PERHITUNGAN DAN PELAPORAN PAJAK PENGHASILAN PPh PASAL 21 PADA GAJI KARYAWAN PT. TANAKA MEDAN SAKTI Pratiwi, Anggi; Zahari, Zahari; Nurhayati, Nurhayati
Worksheet : Jurnal Akuntansi Vol 3, No 2 (2024)
Publisher : UNIVERSITAS DHARMAWANGSA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46576/wjs.v3i2.4580

Abstract

PT. Tanaka Medan Sakti is a company that operates in the electronic field that distributes its goods to stores in the field as well as outside the field area. This research aims to find out how and the system in the calculation and reporting of Income Tax (PPh) Article 21 on the salary of employees at PT. Tanaka Sakti Field. The data analysis techniques used are qualitative descriptive and the techniques used in data collection are using primary and secondary data. PT Tanaka Medan Sakti has carried out the calculation and reporting of Article 21 Income Tax (PPh) which has been in accordance with the Working Law and Regulations in force in Indonesia. In addition, the company also does not grant a fine to permanent employees who do not have a compulsory tax number (NPWP), because according to the Act No. 36 of 2008 paragraph 5 (a) stated that the size of the rate imposed on the taxable person who does not possess the NPWPs at all, they pay their tax higher than 20% (twenty percent) of the tax rate established on the employee who has the compulsor tax number. (NPWP). The results of this research are on the reporting and calculation of PPh Article 21 on the salary of employees at PT. Tanaka Sakti Field has been in accordance with the rules of employment already regulated. As for the analysis of the calculation of the salary of a fixed employee, the Sakti fields are salaries received by every employee paid to the company on the 28th of each month. Likewise, the net salary received by the employee in the Sakti field is the aggregate salary, plus the benefits and minus the pension benefits and the old-day guarantee benefits that are cut off every month against the salary.
ANALISIS PESAN MOTIVASI PADA SERIAL ANIMASI IBRA EPISODE "INSECURE" Ya'cob, Ahamad; Masriadi, Masriadi; Andyna, Cut; Zahari, Zahari; jafaruddin, jafaruddin; Husna, Asmaul
Jurnal Jurnalisme Vol 14, No 1 (2024)
Publisher : Prodi Ilmu Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini menganalisis pesan motivasi dalam serial animasi "Ibra" episode "Insecure" dengan menggunakan teori hirarki kebutuhan Maslow. Metode penelitian deskriptif kualitatif digunakan dengan teknik pengumpulan data melalui observasi dan dokumentasi. Fokus penelitian ini adalah pada scene-scene yang mengandung pesan motivasi terkait dengan kebutuhan dasar manusia menurut teori Maslow, seperti keamanan, dukungan sosial, penghargaan, dan aktualisasi diri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari total 7 scene yang dianalisis, 4 di antaranya mengandung pesan motivasi yang dapat dikaitkan dengan teori Maslow. Scene pertama memperlihatkan Ibra menjelaskan makna salat Jamak, menekankan kepatuhan terhadap ajaran agama yang memenuhi kebutuhan akan keamanan dengan memberikan stabilitas, perlindungan emosional, dan ketenangan batin. Scene ketiga menggambarkan Ibra menasehati Hoho untuk tidak membuat Tokek sedih, menekankan pentingnya dukungan sosial yang memenuhi kebutuhan akan hubungan sosial dan meningkatkan kesejahteraan emosional serta harga diri. Scene keempat menunjukkan Ibra memberikan motivasi kepada Tokek melalui kisah inspiratif, yang membantu meningkatkan motivasi, harga diri, dan pengembangan identitas. Scene keenam menunjukkan Ibra memuji Tokek atas keberhasilannya naik kelas, berfokus pada pentingnya pengakuan terhadap pencapaian yang meningkatkan harga diri dan memotivasi individu untuk mencapai potensi penuh mereka. Secara keseluruhan, serial animasi "Ibra" berhasil menyampaikan pesan motivasi yang kuat melalui dialog antar karakter, mengilustrasikan bagaimana berbagai bentuk motivasi memenuhi kebutuhan dasar manusia menurut teori Maslow. Animasi ini memberikan pelajaran moral dan motivasional yang signifikan, menggarisbawahi pentingnya animasi sebagai alat edukatif yang menghibur dan memberikan nilai tambah bagi penonton.
Optimalisasi Start Up Bisnis Entrepreneurs Mahasiswa dan Milenial Kota Lhoksemawe Aceh Hasan, Kamaruddin; Arifin, Awaludin; Husna, Asmaul; Muchlis, Muchlis; Zahari, Zahari; Jafaruddin, Jafaruddin; Zulfadli, Zulfadli
Jurnal Solusi Masyarakat Dikara Vol 4, No 2 (2024): Agustus 2024
Publisher : Yayasan Lembaga Riset dan Inovasi Dikara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kegiatan Pengabdian Masyarakat (PM) ini bertujuan untuk mengoptimalkan keterampilan StartUp Bisnis Entrepreneurs kalangan Mahasiswa Universitas Malikussaleh. Pengabdian melibatkan mahasiswa yang akan dan sedang menjalankan bisnis startup baik di dalam maupun luar Kampus. Melalui startup bisnis dengan digital entrepreneurship memberikan pengetahuan dan keterampilan pada mahasiswa untuk dapat memulai, mengelola, mengembangkan usaha dengan memanfaatkan digitalisasi. Memilih menjadi entrepreneur startup era digital, merupakan pilihan dan solusi yang tepat. Menjadi digital entrepreneur dapat memperkaya pengalaman dan pengetahuan. Mahasiswa akan memahami, menjalankan, mengembangkan bisnis startup untuk dapat meminimalisir kegagalan usaha, mau mengambil resiko untuk menjadi lebih sukses, tentu tidak perlu ragu untuk memulai bisnis di era kemudahan teknologi digital. Metode pengabdian dengan proses observasi, need assesment, wawancara, focus group discustion (FGD), pelatihan, monitoring evaluasi dan pendampingan. Hasil pengabdian ini mampu memotivasi, meningkatkan pemahaman, mempengaruhi minat untuk melakukan bisnis start up. Terdapat ada tiga sektor startup yaitu sektor on demand service berbasis sociopreneur, sektor e-commerce dan sektor public service. Faktor pendorog mahasiswa dalam mendirikan startup antara lain motivasi sosial ekonomi, lapangan pekerjaan, kesempatan peluang bisnis dan pemberdayaan. Tantangan dalam menjalankan startup yaitu paradigma masyarakat, komitmen tim, ekosistem startup, pendanaan termasuk kemampuan pemanfaatkan teknologi digital. Pengembangan startup bisnis tidak perlu menunggu tua, kalau bisa sukses usia muda, kenapa harus ditunda. Bagaimana sukses di usia muda yang cerdas mencari peluang dan giat dalam berusaha sehingga apa yang diimpikan dan dianggap mustahil oleh banyak orang berhasil dicapai oleh anak muda mahasiswa. Memang, setiap menit muncul start up digital baru dengan fitur yang hampir sama antara satu dengan yang lain. Maka keterampilan, inovasi, ide-ide kreatif, keberanian dan kreativitas yang cenderung dimiliki mahasiswa yakin mampu diaplikasikan.