Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search
Journal : Jurnal Kreativitas PKM

Promosi Kesehatan Ibu Hamil Melalui Pendekatan Senam Hamil Di Pustu Golodukal Wilayah Kerja Puskesmas Lao Ruteng Kabupaten Manggarai Nusa Tenggara Timur Eufrasia Prinata Padeng; Putriatri Krimasusini Senudin; Petronela Jayanthi Janggu; Meri Meri
JURNAL KREATIVITAS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM) Volume 4 Nomor 1 Februari 2021
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v4i1.3531

Abstract

ABSTRAK Penerapan Kelas ibu hamil sangat dibutuhkan oleh ibu hamil tanpa memandang usia kehamilannya. Didalam kelas ibu hamil ada beragam kegiatan yang akan dilakukan diantaranya adalah pelatihan senam hamil. Senam Hamil adalah Latihan fisik berupa beberapa gerakan tertentu yang dilakukan khusus untuk meningkatkan kesehatan ibu hamil. Kegiatan senam hamil ini adalah memperkuat dan mempertahankan elestisitas otot dinding perut, ligamen, dan otot dasar panggul yang akan berhubungan dengan  persalinan. Adapun tujuan dilakukan kegiatan promosi kesehatan ibu hamil melalui pendekatan senam hamil adalah untuk meningkatkan pemahaman ibu hamil terkait senam hamil dan juga melatih ibu hamil untuk melakukan senam hamil. Metode yang digunakan dimulai dari tahapan persiapan, pelaksanaan dan evaluasi. Pada tahap pelaksanaan dilakukan pretest dan posttest bagi peserta senam hamil. Pretest didapatkan hasil jawaban yang benar pada setiap pertanyaan pretest paling tinggi 15 benar pada pertanyaan tentang tujuan senam hamil dan paling sedikit 8 benar pada pertanyaan pedoman senam hamil, Untuk posttest diberikan pertanyaan yang sama dengan hasil  jawaban yang benar pada setiap pertanyaan post test paling tinggi 20 benar pada pertanyaan tentang pengertian senam hamil, tujuan senam hamil dan pedoman sendang hamil sedangkan paling sedikit 14 benar pada pertanyaan pedoman senam hamil.  Hasil tersebut menunjukkan terdapat peningkatan pengetahuan ibu hamil trimester III dari pre test ke post test.Pelakasaan senam hamil sebaiknya dilakukan secara teratur berkesinambungan oleh ibu hamil Kata Kunci : Promosi Kesehatan , Senam Hamil,  ABSTRACT Application of Class of pregnant women is needed by pregnant women regardless of their gestational age. In the class for pregnant women, there are various activities that will be carried out, including pregnancy exercise training. Pregnant exercise is physical exercise in the form of certain movements that are done specifically to improve the health of pregnant women. This pregnancy exercise activity is to strengthen and maintain elasticity of the abdominal wall muscles, ligaments and pelvic floor muscles that will be associated with childbirth. The purpose of carrying out health promotion activities for pregnant women through the pregnancy exercise approach is to increase understanding of pregnant women regarding pregnancy exercise and also to train pregnant women to do pregnancy exercise. The method used starts from the stages of preparation, implementation and evaluation. At the implementation stage, a pretest and posttest was carried out for pregnant exercise participants. The pretest got the correct answer for each pretest question at the highest 15 correct on the question about the goals of pregnancy exercise and at least 8 correct on the pregnancy exercise guideline questions, for the posttest the same question was given with the correct answer on each post test question at the highest 20 correct on the question about the meaning of pregnancy exercise, the goals of pregnancy exercise and the guidelines for pregnancy while at least 14 are correct on the question of pregnancy exercise guidelines. These results indicate that there is an increase in the knowledge of third trimester pregnant women from pre test to post test. Pregnancy exercise should be carried out regularly and continuously by pregnant women Keywords: Health Promotion, Pregnant Exercise,
Pengabdian Kepada Masyarakat Dengan Asuhan Kebidanan Pada Pasien Retensio Placentadi Puskesmas Pembantu Golodukal, Kecamatan Langke Rembong, Kabupaten Manggarai Dionesia Octaviani Laput; Eufrasia Prinata Padeng; Putriatri Krimasusini Senudin; Fransiska Nova Nanur
JURNAL KREATIVITAS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM) Volume 4 Nomor 5 Oktober 2021
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v4i5.4126

Abstract

ABSTRAK Setiap wanita akan melalui proses kehamilan, persalinan, nifas hal tersebut merupakan proses yang fisiologis. Selama menjalani proses tersebut kemungkinan terjadi masalah kesehatan yang dapat menimbulkan kesakitan bahkan kematian baik pada ibu dan bayi. Tujuan kegiatan ini untuk mempelajari dan memahami asuhan kebidanan pada ibu hamil, bersalin, nifas, neonates dan KB  secara komprehensif. Metode yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus tujuh langkah varney. Tehnik pengambilan data melalui wawancara, observasi langsung dan studi dokumen rekam medic. Analisa data dilakukan secara deskriptif berdasarkan tujuh langkah varney. Hasil kegiatan ini adalah Ny. M.G.L umur 26 tahun, G2P1A0, ibu bersalin  dengan retensio placenta dan penatalaksanaan manual placenta sesuai standar SOP di tingkat pelayanan primer, nifas normal, BBL normal  dan ibu menggunakan KB suntik 3 bulanan. Kata kunci  : Asuhan kehamilan, bersalin, Retensio Placenta. ABSTRACT Every woman will go through a process of pregnancy, childbirth, childbirth, this is a physiological process. During this process, there may be health problems that can cause pain and even death to both mother and baby. The purpose of this activity is to learn and understand midwifery care for pregnant women, childbirth, postpartum, neonates, and family planning in a comprehensive manner. The method used is the descriptive qualitative research method with a seven-step Varney case study approach. Data collection techniques through interviews, direct observation, and study of medic record documents. The data analysis was done descriptively based on the seven Varney steps. The result of this activity is Mrs. M.G.L, 26 years old, G2P1A0, a mother giving birth with retained placenta and manual management of the placenta according to SOP standards at the primary care level, normal postpartum, normal LBW, and the mother uses 3-monthly injection contraceptives. Key words: Pregnancy care, childbirth, Retensio Placenta
Pelaksanaan Kelas Ibu Hamil Melalui Penyuluhan Tentang Kegunaan Buku KIA (Kesehatan Ibu Dan Anak) Di Puskesmas Pembantu Gumbang Wilayah Kerja Puskesmas Pagal Eufrasia Prinata Padeng; Fransiska Nova Nanur
JURNAL KREATIVITAS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM) Volume 4 Nomor 2 April 2021
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v4i2.3821

Abstract

ABSTRAK Pelaksanaan Kelas Perempuan Hamil Melalui Bimbingan Penggunaan Buku KIA (Kesehatan Ibu dan Anak) Di Pustu Gumbang. Kelas ibu hamil merupakan salah satu kegiatan penting dalam pelaksanaan penjelasan terkait Buku KIA (Kesehatan Ibu dan Anak) di masyarakat. Tujuan dari kegiatan ini adalah  sebagai upaya belajar dari ibu, suami dan keluarga melalui metode pembelajaran bersama di kelas yang difasilitasi oleh petugas kesehatan. Penyelenggaraan kelas bagi ibu hamil bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan ibu hamil tentang perawatan kehamilan, persalinan, nifas dan bayi baru lahir. Pelaksanaan kelas untuk ibu hamil menggunakan metode penyuluhan dengan menggunakan Buku KIA (Kesehatan Ibu dan Anak)  dan media Slide (Power Point). Pelaksanaan kelas ibu hamil di Pustu Gumbang menunjukkan bahwa penyuluhan membawa perubahan perilaku dan pengetahuan ibu hamil. Untuk itu perlu menjadikan penyuluhan sebagai kegiatan rutin dalam melaksanakan perkuliahan ibu hamil. Kata Kunci: Wanita Hamil, Buku KIA, Pengetahuan  ABSTRACT Implementation of Class for Pregnant Women through Guidance on the Use of the MCH (Maternal and Child Health) Book at Pustu Gumbang. The class of pregnant women is one of the important activities in implementing the explanation regarding the MCH Handbook (Maternal and Child Health) in the community. The purpose of this activity is as an effort to learn from mothers, husbands, and families through collective learning methods in class facilitated by health workers. The implementation of classes for pregnant women aims to increase the knowledge of pregnant women about pregnancy care, childbirth, childbirth, and newborns. Classroom implementation for pregnant women uses the extension method using the MCH Handbook (Maternal and Child Health) and Slide (PowerPoint) media. The implementation of the class for pregnant women at Pustu Gumbang shows that counseling brings about changes in behavior and knowledge of pregnant women. For this reason, it is necessary to make counseling a routine activity in carrying out lectures for pregnant women. Keywords: Pregnant Women, MCH Handbook, Knowledge
Puu teu ( Tepung tete ungu ) sebagai olahan ubi ungu untuk Makanan Pendamping AIR SUSU IBU (MP-ASI) Pascalina Harming Pranova; Priska Nomor; Meltiana Mena; Eufrasia Prinata Padeng
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 5, No 3 (2022): Volume 5 No 3 Maret 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v5i3.5300

Abstract

ABSTRAK Makanan Pendamping ASI menjadi salah satu kebutuhan bayi yang sangat penting ketika bayi mulai menginjak usia 6-24 bulan. Pada usia ini kebutuhan energi bayi menjadi besar dan tidak tercukupi jika hanya dengan ASI (Air Susu Ibu) saja, sehingga diperlukan sumber dari energi lain seperti contohnya dari ubi ungu . Usia 0-11 bulan bayi mengalami masa pertumbuhan dan perkembangan yang pesat hingga mencapai puncaknya pada usia 24 bulan. Periode emas ini dapat tercapai secara optimal dengan ditunjang asupan nutrisi yang tepat sejak lahir.  Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah untuk memperkenalkan pengolahan ubi jalar ungu menjadi Makanan Pendamping ASI yang juga memiliki kandungan gizi yang tinggi. Serta meningkatkan karya kreativitas dari masyarakat untuk memanfaatkan ubi ungu. Bahan baku yang digunakan dalam Pengabdian ini adalah tepung Tete Ungu (Tepung Ubi jalar Ungu). Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan melalui penyuluhan atau pemaparan dan praktik pembuatan makanan pendamping ASI berbasis bahan lokal yaitu dari tepung ubi ungu secara langsung kepada ibu-ibu yang memiliki anak balita. Para peserta sangat antusias mengikuti kegiatan pengabdian ini , Hal ini bisa dilihat saat pelatihan dimana adanya peran aktif dari para peserta. Selama pelatihan pembuatan MP ASI para peserta menunjukan kemampuan mereka dan pada akhirnya berhasil membuat MP ASI berbahan lokal yaitu dari ubi ungu. Para peserta yang ikut kegiatan pengabdian ini mengerti dan paham terkait pembuatan tepung tete ungu (tepung ubi jalar ungu) serta pembuatan Makanan pendamping ASI berbahan pangan lokal yaitu ubi jalar ungu. Perlu diadakan program kesehatan terkait pembuatan MP ASI berbasis pangan lokal secara berkesinambungan Kata Kunci: Air Susu Ibu,Makanan Pendamping ASI, Tepung Ubi Ungu, Ubi ungu ABSTRACT Complementary food is one of the most important baby needs when babies start to reach the age of 6-24 months. At this age the baby's energy needs become large and cannot be met if only with breast milk, so other sources of energy are needed, such as purple sweet potatoes. Age 0-11 months babies experience a period of rapid growth and development until it reaches its peak at the age of 24 months. This golden period can be achieved optimally with the support of proper nutrition from birth. The purpose of this service activity is to introduce the processing of purple sweet potato into a complementary food for breast milk which also has a high nutritional content. As well as increasing the creativity of the community to use purple sweet potato. The raw material used in this service is Tete Ungu flour (Purple Sweet Potato Flour). The implementation of this activity is carried out through counseling or exposure and the practice of making complementary foods based on local ingredients, namely from purple sweet potato flour directly to mothers who have children under five. The participants were very enthusiastic about participant in this service activity, this could be seen during the training where there was an active role from the participants. During the training on making MP ASI (Complementary food), the participants showed their abilities and in the end succeeded in making MP ASI (Complementary food) made from local ingredients, namely purple sweet potato. The participants who took part in this service activity understood and understood the manufacture of tete ungu flour (purple sweet potato flour) and the manufacture of complementary breast milk made from local food, namely purple sweet potato. It is necessary to hold a health program related to the manufacture of MP ASI based on local food in a sustainable manner Keywords: Breast Feeding, Complementary Foods for Breast Milk, Purple Sweet Potato Flour, Purple Sweet Potatoes
Edukasi Tumbuh Kembang dan Pelatihan Pijat Bayi Pada Ibu Balita di Desa Dalo Kecamatan Ruteng Imelda Rosniyati Dewi; Maria Conchita Leyla Centis; Putriatri Krimasusini Senudin; Eufrasia Prinata Padeng; Emelinda Desi Saputri; Kristina Farida; Melania Hartati Saul; Mariani Konsita Panggur; Luisa Herlina Jina
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 6, No 11 (2023): Volume 6 No 11 2023
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v6i11.12296

Abstract

ABSTRAK Kesehatan anak diperoleh dengan pengupayaan tumbuh kembang yang optimal, diantaranya melalui pengetahuan tentang perkembangan anak sesuai usia dan langkah-langkah stimulasi perkembangan tersebut. Salah satunya melalui pijat bayi. Tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan edukasi dan pelatihan kepada orangtua khususnya ibu bayi 3-12 bulan sehingga mampu melakukan kegiatan pijat untuk anak-anak di rumah sebagai upaya mendukung program Indonesia sehat dengan mempromosikan upaya promotive dan preventif dengan memberdayakan masyarakat. Metode dalam kegiatan ini adalah ceramah dan demonstrasi melalui pemerian edukasi tumbuh kembang dan pelatihan pijat bayi. Jumlah Partisipan sebanyak 10 ibu bayi usia 3-12 bulan serta 2 orang kader yang didampingi oleh 9 orang tim peneliti. Responden sangat antusias dalam mengikuti kegiatan sejak awal hingga akhir dan hasil evaluasi langsung selama kegiatan menunjukkan terdapat perubahan pengetahuan dan keterampilan ibu dalam memberikan stimulasi pijat. Pelatihan pijat bayi diharapkan dapat terus dilaksanakan melalui pemberdayaan lebih banyak orang yang terlibat dalam pengasuhan bayi dan anak. Kata Kunci: Edukasi, Pelatihan Pijat Bayi, Bayi 3-12 Bulan  ABSTRACT Children's health is achieved through the pursuit of optimal growth and development, including through knowledge of age-appropriate child development and the steps to stimulate that development. One of them is through baby massage. The purpose of this activity is to provide education and training to parents, especially mothers of infants 3-12 months so that they are able to do massage activities for children at home as an effort to support the healthy Indonesia program by promoting promotive and preventive efforts by empowering the community. The methods in this activity were lectures and demonstrations through the provision of growth and development education and baby massage training. The number of participants was 10 mothers of infants aged 3-12 months and 2 cadres who were accompanied by 9 researchers. Respondents were very enthusiastic in participating in the activity from start to finish and the results of direct evaluation during the activity showed that there were changes in the knowledge and skills of mothers in providing massage stimulation. Baby massage training is expected to continue to be implemented through empowering more people involved in the care of infants and children.  Keywords: Education, Baby Massage Training, Infants 3-12 Months Old
Pencegahan Stunting Melalui Pendekatan Keluarga di Desa Lentang Dusun Watu Weri Eufrasia Prinata Padeng; Natalia Damaiyanti Putri Raden; Dionesia Octaviani Laput; Putriatri Krimasusini Senudin; Fransiska Nova Nanur; Maria Conchita Leyla Centis; Maria Fridolin Kawu
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 6, No 10 (2023): Volume 6 No 10 2023
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v6i10.11296

Abstract

ABSTRAK Stunting merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat yang serius di banyak negara, termasuk Indonesia. Desa Lentang adalah contoh dari desa yang menghadapi tantangan signifikan terkait stunting, terutama karena akses terbatas terhadap sumber daya kesehatan dan gizi yang memadai. Artikel ini menyoroti pentingnya pendekatan keluarga dalam mengatasi stunting, dengan memperhatikan peran orang tua dan anggota keluarga lainnya dalam memberikan dukungan serta pemahaman tentang nutrisi yang tepat bagi pertumbuhan dan perkembangan anak. Dalam artikel ini, akan diulas berbagai strategi dan pendekatan yang dapat dilakukan oleh keluarga di Desa Lentang untuk mencegah stunting. Edukasi tentang gizi yang seimbang, praktik pemberian makan yang tepat, dan perawatan kesehatan anak secara menyeluruh merupakan beberapa aspek yang akan ditinjau. Selain itu, pentingnya kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor kesehatan lokal juga akan ditekankan agar upaya pencegahan stunting dapat berjalan efektif.Tujuannya adalah untuk memberikan pemahaman terkait pemberian nutrisi pada anak melalui pendidikan kesehatan. Metode yang digunakan adalah edukasi dan  pelatihan bagi orang tua tentang praktik pemberian makan yang benar dan cara merawat anak secara optimal. Hasil dari kegiatan tersebut adalah dapat menurunkan angka stunting.Top of Form Kata Kunci: Edukasi, Stunting, Pemberian Makanan.   ABSTRACT Stunting is a serious public health problem in many countries, including Indonesia. Lentang Village is an example of a village that faces significant challenges related to stunting, mainly due to limited access to adequate health and nutrition resources. This article highlights the importance of a family approach in overcoming stunting, taking into account the role of parents and other family members in providing support and understanding of proper nutrition for children's growth and development. In this article, we will review various strategies and approaches that families in Lentang Village can take to prevent stunting. Education about balanced nutrition, proper feeding practices, and comprehensive child health care are some of the aspects that will be reviewed. In addition, the importance of collaboration between the government, the community and the local health sector will also be emphasized so that stunting prevention efforts can run effectively. The aim is to provide an understanding regarding providing nutrition to children through health education. The method used is education and tLentangning for parents about proper feeding practices and how to care for their children optimally. The result of these activities is to reduce stunting rates. Keywords : Education, Stunting, Feeding.