Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Agribisnis

ANALISIS HUBUNGAN KARAKTERISTIK INTERNAL DENGAN JARINGAN KOMUNIKASI PADA PETANI KOPI DI NAGORI HINALANG Grace Sonya Tondang; Rosnita Rosnita; Yulia Andriani
JURNAL AGRIBISNIS Vol. 11 No. 2 (2022): Jurnal Agribisnis Volume 11 Nomor 2 Tahun 2022
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32520/agribisnis.v11i2.2288

Abstract

Karakteristik petani adalah hal yang sangat mempengaruhi perilaku komunikasi yang dibentuk oleh petani kopi yang ada di Nagori Hinalang, Kecamatan Purba, Kabupaten Simalunngun. Karakteristik petani terdiri dari umur, pendidikan, tanggungan keluarga, pengalaman usahtani, luas lahan dan kekosmopolitan. Karakteristik petani perlu dilihat dari hubungannya dengan berbagai hal yang berhubungan dengan kelompok, agar di peroleh satu pendekatan yang sesuai dengan karakteristiknya. Hubungan karakteristik petani dengan jaringan komunikasi dapat dilihat dari tingkat sentralitas, sentralitas global dan kebersamaan yang terbentuk. Sehingga. Untuk itu tujuan penelitian yaitu: (1) Mendeskripsikan karakteristik internal petani kopi di Nagori Hinalang (2) Menganalisis hubungan karakteristik internal dengan jaringan komunikasi pada petani kopi di Nagori Hinalang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu Purposive Sampling dengan pertimbangan tertentu, yaitu sampel yang diambil merupakan kelompoktani yang aktif, dengan cara mengambil dua orang perangkat desa untuk memberikan informasi kunci tentang kelompok tani yang aktif. Total sampel yang di dapat yaitu sebanyak 46 petani. Hasil yang di peroleh dari karakteristik internal adalah petani dominan berusia produktif, dengan tingkat pendidikan katagori sedang, tanggungan keluarga kategori sedang, pengalaman usahatani kategori sedang, luas lahan kategori sedang, dan kekosmopolitan dengan kategori sedang. Berdasarkan hasil uji korelasi menunjukan bahwa variable karakteristik petani kopi berhubungan dengan jaringan komunikasi adalah umur, tingkat pendidikan,luas lahan dan kekosmopolitan. The characteristics of farmers are things that greatly affect the communication behavior formed by coffee farmers in Nagori Hinalang, Purba District, Simalunngun Regency. Characteristics of farmers consist of age, education, family responsibilities, farming experience, land area and cosmopolitan. Characteristics of farmers need to be seen from their relationship with various things related to the group, in order to obtain an approach that is in accordance with their characteristics. The relationship between the characteristics of farmers and the communication network can be seen from the level of centrality, global centrality and togetherness that is formed. So that. For this purpose, the research objectives are: (1). Describe the internal characteristics of coffee farmers in Nagori Hinalang (2) Analyze the relationship between internal characteristics and communication networks for coffee farmers in Nagori Hinalang. The sampling technique used is purposive sampling with certain considerations, namely the sample taken is an active farmer group, by taking two village officials to provide key information about active farmer groups. The total sample obtained is as many as 46 farmers. The results obtained from internal characteristics are dominant farmers of productive age, with moderate level of education, moderate category of family dependents, moderate category of farming experience, medium category of land area, and cosmopolitan with moderate category. Based on the results of the correlation test, it is shown that the characteristics of coffee farmers related to the communication network are age, education level, land area and cosmopolitan.
KARAKTERISTIK DAN PERAN PENYULUH TERHADAP DIGITALISASI PEMASARAN KARET MENURUT PERSEPSI PEKEBUN DALAM MENDUKUNG LEMBAGA APKARKUSI DI KABUPATEN KUANTAN SINGINGI Rosnita Rosnita; Roza Yulida; Yulia Andriani; Fanny Septya; Meki Herlon; Mimi Nurfitasari
JURNAL AGRIBISNIS Vol. 12 No. 2 (2023): Jurnal Agribisnis Volume 12 No 2 Tahun 2023
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32520/agribisnis.v12i2.2818

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seperti apa karakteristik dan peran penyuluh yang ada di Kabupaten Kuantan Singingi dalam membantu lembaga Asosiasi Pekebun Karet Kuantan Singingi (APKARKUSI) dalam memasarkan hasil panen karet pekebun yang tergabung kedalam lembaga Apkarkusi. Metode penelitian yang digunakan yaitu pendekatan survei melalui wawancara untuk mengetahui karakteristik penyuluh perkebunan karet dan peran penyuluh menurut persepsi pekebun. Metode pengambilan data dan informasi menggunakan teknik wawancara dan observasi langsung kepada pekebun karet dan penyuluh perkebunan di Kabupaten Kuantan Singingi. Data yang digunakan yaitu data primer dan data sekunder, data primer diambil dari data Badan Pusat Statistik Kabupaten Kuantan Singingi tahun 2022 dan data perkebuna Kabupaten Kuantan Singingi, data sekunder diambil berdasarkan hasil dilapangan. Analisis data menggunakan analisis skala likert. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran penyuluh di Kabupaten Kuantan Singingi masih tergolong kurang baik, akubat kurangnya sumberdaya penyuluh dan peran yang diberikan kepada pekebun karet juga belum dilakukan secara maksimal. This research aims to find out what the characteristics and role of extension workers in Kuantan Singingi Regency are in assisting the Kuantan Singingi Rubber Growers Association (APKARKUSI) in marketing the rubber harvest of planters who are members of the Apkarkusi institution. The research method used is a survey approach through interviews to determine the characteristics of rubber plantation instructors and the role of instructors according to the planters' perceptions. The data and information collection method uses interview techniques and direct observation of rubber planters and plantation extension workers in Kuantan Singingi Regency. The data used are primary data and secondary data, primary data is taken from data from the Central Statistics Agency for Kuantan Singingi Regency in 2022 and plantation data for Kuantan Singingi Regency, secondary data is taken based on field results. Data analysis uses Likert scale analysis. The research results show that the role of extension workers in Kuantan Singingi Regency is still relatively poor, due to the lack of extension resources and the role given to rubber planters has not been carried out optimally.