Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Di Program Studi Kimia Universitas Nusa Bangsa Gladys Ayu Paramita Kusumah Wardhani; Devy Susanty; Ade Ayu Oksari; Lany Nurhayati; Alifah Nuranzani; Faridha Faridha
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Sains Indonesia (JPPSI) Vol. 5 No. 1 (2022): JPPSI, April 2022
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jppsi.v5i1.42802

Abstract

Kurikulum MBKM telah dilaksanakan di Program Studi Kimia pada tiga skema yang meliputi magang, riset/penelitian, dan pertukaran pelajar. Untuk mengetahui sejauh mana efektivitas implementasi kurikulum MBKM dilaksanakan, maka diperlukan penelitian tentang hal ini. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pemahaman dosen dan tenaga kependidikan (tendik) terhadap kurikulum MBKM, pelaksanaan dan evaluasi pelaksanaan kurikulum MBKM. Pengumpulan data menggunakan survei. Analisis data yang digunakan adalah teknik analisis data kualitatif deskriptif. Data yang terkumpul diolah dan dianalisis secara menggunakan program Microsoft Excell 2013 dan Statistical Program for Social Science (SPSS) versi 16.0 for Windows. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini yaitu pemahaman dosen dan tendik terhadap pedoman dan pelaksanaan program MBKM sudah baik. Pelaksanaan kurikulum MBKM menurut dosen, mahasiswa, tendik dan mitra telah baik dan dapat meningkatkan kompetensi mahasiswa. Evaluasi dari pelaksanaan kurikulum MBKM yaitu pemerataan pemahaman mengenai kurikulum MBKM yang masih kurang terutama bagi tendik. Sosialisasi mengenai kurikulum MBKM perlu ditingkatkan agar pemahaman semua pihak terkait lebih baik sehingga mampu melaksanakan kurikulum MBKM sesuai dengan tujuan yang diinginkan.
Analisis Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) Program Studi Biologi Universitas Nusa Bangsa Ade Ayu Oksari; Devy Susanty; Gladys Ayu Paramita Kusumah Wardhani; Lany Nurhayati
Jurnal Studi Guru dan Pembelajaran Vol. 5 No. 1 (2022): Januari - April 2022
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/jsgp.5.1.2022.1556

Abstract

Program MBKM merupakan langkah awal untuk menyiapkan mahasiswa yang dapat memenuhi tantangan di dunia kerja. Program studi Biologi Universitas Nusa Bangsa telah melakukan program ini, namun perlu evaluasi mengenai implementasi kurikulum MBKM yang telah berjalan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis implementasi kurikulum MBKM Program Studi Biologi UNB. Penelitian ini menggunakan metode survey terhadap dosen, mahasiswa, tenaga kependidikan dan mitra. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dengan skala Likert. Kuesioner diberikan dengan menggunakan aplikasi Google Form. Kuesioner penelitian sebelumnya telah di uji validitas dan reliabilitasnya. Data yang telah didapat kemudian diolah. Pengolahan data dimulai dari pengkodean (coding), pemasukan data (data entry), pengecekan ulang (cleaning), dan analisis data. Program MBKM nya sudah terlaksana dengan baik. Namun, Prodi Biologi UNB harus tetap melakukan persiapan di setiap kegiatan yang akan berjalan dan evaluasi setelah kegiatan selesai.
Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Di Program Studi Kimia Universitas Nusa Bangsa Gladys Ayu Paramita Kusumah Wardhani; Devy Susanty; Ade Ayu Oksari; Lany Nurhayati; Alifah Nuranzani; Faridha Faridha
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Sains Indonesia (JPPSI) Vol. 5 No. 1 (2022): JPPSI, April 2022
Publisher : Program Studi S1 Pendidikan IPA, FMIPA Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jppsi.v5i1.42802

Abstract

Kurikulum MBKM telah dilaksanakan di Program Studi Kimia pada tiga skema yang meliputi magang, riset/penelitian, dan pertukaran pelajar. Untuk mengetahui sejauh mana efektivitas implementasi kurikulum MBKM dilaksanakan, maka diperlukan penelitian tentang hal ini. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pemahaman dosen dan tenaga kependidikan (tendik) terhadap kurikulum MBKM, pelaksanaan dan evaluasi pelaksanaan kurikulum MBKM. Pengumpulan data menggunakan survei. Analisis data yang digunakan adalah teknik analisis data kualitatif deskriptif. Data yang terkumpul diolah dan dianalisis secara menggunakan program Microsoft Excell 2013 dan Statistical Program for Social Science (SPSS) versi 16.0 for Windows. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini yaitu pemahaman dosen dan tendik terhadap pedoman dan pelaksanaan program MBKM sudah baik. Pelaksanaan kurikulum MBKM menurut dosen, mahasiswa, tendik dan mitra telah baik dan dapat meningkatkan kompetensi mahasiswa. Evaluasi dari pelaksanaan kurikulum MBKM yaitu pemerataan pemahaman mengenai kurikulum MBKM yang masih kurang terutama bagi tendik. Sosialisasi mengenai kurikulum MBKM perlu ditingkatkan agar pemahaman semua pihak terkait lebih baik sehingga mampu melaksanakan kurikulum MBKM sesuai dengan tujuan yang diinginkan.
Inhibitory Capacity of Clay Mask 96% Ethanol Extract from Bitter Melon (Momordica charantia L.) Against Staphylococcus aureus Siti Qur'aniati; I Gusti Ayu Manik Widhyastini; Devy Susanty
JURNAL SAINS NATURAL Vol. 12 No. 3 (2022): Sains Natural
Publisher : Universitas Nusa Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (634.068 KB) | DOI: 10.31938/jsn.v12i3.413

Abstract

Momordica charantia L. commonly known as bitter melon plant, is widely used as a treatment for various diseases, including skin infections. The purpose of this study was to determine the highest concentration of bitter melon extract and infusion in inhibiting the growth of Staphylococcus aureus bacteria. This research was conducted using the disc diffusion method and evaluation of the quality of the clay mask was carried out on the growth of Staphylococcus aureus bacteria. The results showed that 96 % ethanol extract of bitter melon at a concentration of 100% had an inhibitory effectiveness of 6.32 mm and was higher than that of 4.85 mm of bitter melon infusion. The clay mask formula of 96% ethanol extract of bitter melon with concentrations of 5 % (F1), 7.5 % (F2) and 10 % (F3) gave a fairly good evaluation of physical quality with an inhibition zone of 5.0 mm; 7.06 mm and 7.30 mm, respectively. The clay mask of 96% ethanol extract of bitter melon fruit F1, F2 and F3 belongs to the medium category in inhibiting bacteria.keywords: inhibition; ethanol extract; clay mask; Momordica charantia L.; Staphylococcus aureusABSTRAKDaya Hambat Masker Clay Ekstrak Etanol 96% Buah Pare (Momordica charantia L.) terhadap Bakteri Staphylococcus aureusMomordica charantia L. umumnya dikenal dengan tanaman pare, digunakan sebagai pengobatan terhadap berbagai penyakit, diantaranya infeksi pada kulit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi tertinggi ekstrak dan infusa buah pare dalam menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode difusi cakram dan evaluasi mutu masker clay dilakukan terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol 96 % buah pare pada konsentrasi 100 % memiliki efektivitas daya hambat sebesar 6,32 mm  dan lebih tinggi dibandingkan dengan infusa buah pare 4,85 mm. Formula masker clay ekstrak etanol 96 % buah pare konsentrasi 5 % (F1) ; 7,5 % ; (F2) dan 10 % (F3) memberikan hasil evaluasi mutu fisik yang cukup baik dengan zona hambat  berturut-turut 5,0 mm ; 7,06 mm dan 7,30 mm. Masker clay ekstrak etanol 96% buah pare F1, F2 dan F3 termasuk ke dalam kategori sedang dalam menghambat bakteri.Kata kunci: daya hambat; ekstrak etanol; masker clay; Momordica charantia L.; Staphylococcus aureus 
Preparation, Characterization and Phenol Adsorption of Mangifera kemanga Blume Seed Siti Hadiati Mardiah; Dian Arrisujaya; Devy Susanty; Nia Yuliani
JURNAL SAINS NATURAL Vol. 12 No. 3 (2022): Sains Natural
Publisher : Universitas Nusa Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1392.589 KB) | DOI: 10.31938/jsn.v12i3.410

Abstract

The potential of Mangifera kemanga Blume., an inexpensive biosorbent, for removing of hazardous substances such as phenols from its aqueous solution has been studied. The authors used Scanning Electron Microscope (SEM), Fourier Transform Infrared (FTIR) Spectrometers, and quantification to study the morphology and characterization of Mangifera kemanga Blume. seeds (MKS) biomass, as well as batch experiments to determine the percentage of phenol removed when pH, contact period, biosorbent dosage, and phenol concentration were varied. The Langmuir, Freundlich, Temkin, and Dubinin–Radushkevich isotherm models had been used to interpret the experimental results. The optimal values found in our research correspond to a pH of 6 for an MKS dosage of 35 g/L and a contact time of 45 minutes for initial phenol concentrations ranging from 5 to 25 mg/L.  The result indicated that MKS was a particularly successful adsorbent for phenol chemisorption from aqueous solution.Keywords: adsorption;  endemic; Bogor; Mangifera kemanga; phenol
KANDUNGAN PROKSIMAT Chlorella sorokiniana HASIL KULTUR PADA MEDIA LIMBAH CAIR TAHU Hamza Mursandi; Devy Susanty; Nurlela Nurlela
AMINA Vol 5 No 1 (2023): April 2023
Publisher : Department of Chemistry, Faculty of Science and Technology, UIN Ar-Raniry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/amina.v5i1.1483

Abstract

Chlorella sorokiniana merupakan salah satu mikroalga yang memiliki banyak manfaat dan mampu tumbuh pada limbah. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan pertumbuhan C. sorokiniana pada limbah cair tahu dan kandungan proksimatnya. Kandungan proksimat yang diuji yaitu kadar air, kadar abu, kadar lemak, kadar protein, dan kadar karbohidrat. Pengujian kadar air, kadar protein dan kadar lemak dilakukan berdasarkan SNI 01-2891-1992, kadar abu berdasarkan AOAC 2012: 942.05 dan kadar karbohidrat ditentukan dengan metode by Difference. C.sorokiniana dapat tumbuh pada limbah cair tahu dengan puncak pertumbuhan di hari ke-6. Kadar proksimat C.sorokiniana yang diperoleh pada fase puncak memiliki kadar air 55,69%, kadar abu 5%, kadar protein 10,48%, kadar lemak 12%, dan kadar karbohidrat 16,83%
Effectiveness of Lemongrass Extract (Cymbopogon citratus) in Hand Sanitizer Formulation Against Bacteria Risma Aprilia; Nurlela Nurlela; Devy Susanty
JURNAL SAINS NATURAL Vol. 13 No. 4 (2023): Sains Natural
Publisher : Universitas Nusa Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31938/jsn.v13i4.480

Abstract

Alcohol as an antiseptic ingredient in hand sanitizers is claimed to be less safe for health because alcohol causes dry skin and irritation to the skin with repeated use. Natural-based antiseptics are generally relatively safe. The plant that has the potential to be developed as an antiseptic is lemongrass (Cymbopogon citratus) because it contains citronellal, geraniol, and citronellol compounds. The aim of the study was to determine the effectiveness of lemongrass in the formulation of hand sanitizer gel through antibacterial and stability tests, including organoleptic, pH, and homogeneity. The results showed that a concentration of 10% w/v was the most active of using lemongrass extract in the hand sanitizer gel formulation. Based on the antibacterial test using the disc diffusion method, lemongrass extract (10%) had moderate activity against Staphylococcus aureus and Escherichia coli bacteria. Meanwhile, a hand sanitizer with 10% lemongrass extract has strong antibacterial activity against S. aureus and E. coli. The stability test results showed that the hand sanitizer has a turbid colour, characteristic lemongrass odour, semi-solid form, pH 6, and is homogeneous. However, the antibacterial activity of the hand sanitizer gel decreased with the length of storage time. Further research is needed to optimize the hand sanitizer formulation.
Biodiesel from Avocado Seed Oil with CaO and CaO Super Basa Catalyst from Egg Shell Waste Paqih Choerunnas; Lany Nurhayati; Devy Susanty; Gladys Ayu Paramita Kusumah Wardhani
JURNAL SAINS NATURAL Vol. 14 No. 1 (2024): Sains Natural
Publisher : Universitas Nusa Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31938/jsn.v14i1.591

Abstract

One waste that can be used as raw material for biodiesel is avocado seeds. Generally, biodiesel from avocado seed oil is synthesized using a homogeneous base catalyst, NaOH or KOH. However, the yield of Free Fatty Acids (FFA) is still low, so it is necessary to make biodiesel using heterogeneous base catalysts such as calcium oxide (CaO) and super base CaO from eggshell waste. Avocado seed oil biodiesel was synthesized using the method of transesterification with a ratio of 1:6, and a super base CaO/CaO catalyst of 1.5% (w/w) of the weight of avocado seed oil was added. The use of the CaO catalyst produced a Fatty Acid Methyl Ester (FAME) of 98.21% with a biodiesel yield of 73.77%, while the use of a super base CaO catalyst produced a FAME of 98.47% with a biodiesel yield of 74.50%. Characterization of biodiesel using FTIR shows the presence of methyl, ether, alcohol, carbonyl, and ester functional groups (C=O and C-O bonds), which are characteristics of the resulting biodiesel trans-esterification. Based on the yield and physical and chemical properties, the avocado seed oil biodiesel produced is better using the super base CaO catalyst than the CaO catalyst.
Pendampingan Pemanfaatan Dioscorea bulbifera L. Sebagai Insektisida Nabati Pada TP-PKK Dan Kelompok Tani Ade Ayu Oksari; Devy Susanty; I Gusti Ayu Manik Widhyastini; Agus Ismanto; Irvan Fadli Wanda
CARADDE: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 2 (2022): Desember
Publisher : Ilin Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31960/caradde.v5i2.1758

Abstract

Rayap menjadi salah satu permasalahan di Kelurahan Curug Induk, Kota Bogor karena keberadaannya yang sering menyerang banyak furnitur rumah tangga yang terbuat dari kayu. Upaya pengendalian yang telah dilakukan yaitu dengan penyemprotan insektisida sintetik yang biasa dijual di pasaran. Insektisida sintetik yang digunakan secara berkelanjutan dapat menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan dan kesehatan. Salah satu cara yang dapat dilakukan dalam mengendalikan keberadaan rayap adalah penggunaan insektisida nabati yang diharapkan dapat mengurangi dampak negatif penggunaan insektisida sintetik. Salah satu flora yang dapat dimanfaatkan sebagai insektisida nabati adalah daun dan umbi Dioscorea bulbifera L. Metode pelaksanaan yang dilakukan dalam program ini adalah metode pendampingan mengenai pemanfaatan D. bulbifera sebagai insektisida nabati. Sasaran kegiatan ini adalah Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK), perwakilan Kelompok Tani Dewasa (KTD) dan Kelompok Wanita Tani (KWT) Kelurahan Curug Induk. Hasil dari pendampingan ini adalah menambah wawasan peserta mengenai bahaya insektisida sintetis baik bagi lingkungan dan kesehatan serta pemanfaatan D. bulbifera sebagai insektisida nabati, dalam hal ini adalah pengendalian rayap kayu kering. Pada saat kegiatan berlangsung, peserta pendampingan sangat antusias yang terlihat dari keseriusan dan keaktifan bertanya saat diskusi. Pengembangan D. bulbifera sebagai insektisida nabati diharapkan dapat menjadi solusi dalam pengurangan pemakaian insektisida sintetis dan ramah lingkungan.