Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

Efektifitas Cognitive Behavioral Stress Management (Cbsm) Terhadap Penurunan Kadar Kortisol Pada Pasien Kusta: Literature Review Alivian, Galih Noor; Pratama, Koernia Nanda
Journal of Bionursing Vol 1, No 1 (2019)
Publisher : Fakultas Ilmu-ilmu Kesehatan Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (332.483 KB) | DOI: 10.20884/bion.v1i1.2

Abstract

Latar Belakang. Pada tahun 1984, Ramanathan melaporkan 55% pada pasien kusta mengalami psychiatric disorders. Chaterjee et al (1989) menemukan 64,7% pasien kusta mengalami psychiatric disorders. Leekassa et al (2004) melakukan studi pada pasien kusta di rumah sakit khusus kusta di Ethiopia dan menemukan 52,4% pasien mengalami gangguan psikiatri. Gangguan psikiatri pada pasien kusta yang sering terjadi yaitu berupa depresi serta kecemasan (shale MJ, 2000), dan di Indonesia dukungan psikososial pada penderita kusta belum banyak dilakukan di fasilitas kesehatan. Stressor yang dialami pasien kusta berupa malu, menarik diri dengan bersembunyi di dalam rumah serta keluarga dan masyarakat yang menganggap jijik terhadap kondisi yang dialami oleh klien (Susanto, 2010). Cognitive Behavioral Stress Management (CBSM) telah digunakan secara luas serta terbukti efektif untuk mengelola stress pada pasien HIV, kanker payudara, kelelahan kronik, penyakit kardiovaskuler, dan kanker prostat (Penedo FJ, Antoni MH, schneiderman N, 2006).Tujuan. Menggambarkan pengaruh Cognitive Behavioral Stress Management (CBSM) terhadap penurunan kadar kortisol pada pasien dengan reaksi kusta.Metode. Sumber artikel yang digunakan didapat dari pencarian melalui Google Scholar, Doaj, Ebscho, dan Pro Quest mulai tahun 2000 sampai dengan 2013. Setelah didapatkan, kemudian dilakukan penilaian artikel sampai tahap pembuatan literature review.Hasil. Review ini menghasilkan efektivitas dari Cognitive Behavioral Stress Management (CBSM) terhadap penurunan kadar kortisol pada pasien dengan stress.Kesimpulan. Cognitive Behavioral Stress Management (CBSM) terhadap penurunan kadar kortisol ternyata berpengaruh pada pasien dengan stress terhadap kondisi penyakitnya. 
Efektifitas Terapi Akkupuntur Terhadap Keberhasilan Rehabiltasi Pasien Pasca Stroke: Literature Review Pratama, Koernia Nanda; Alivian, Galih Noor
Journal of Bionursing Vol 1, No 2 (2019)
Publisher : Fakultas Ilmu-ilmu Kesehatan Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (286.538 KB) | DOI: 10.20884/bion.v1i2.23

Abstract

Introduction. Stroke is a sortie that occurs in the brain that involves blood vessels in the brain (blockage or cracked) and finally manifests in a various of symptoms (starting from paralysis, interference of swallowing and speaking, etc.). This disease is differentiated into ischemic-infarct strokes and hemorrhagic strokes. In Indonesia, this disease has increased from 7% to 10.9%. It indicates that stroke is a disease that is quite dangerous and needs an appropriate handling or rehabilitation.Objective. This study aims to collect and analyze articles relating to the effectiveness of acupuncture therapy as a stroke management.Method. Search for journal articles is done electronically by using several databases, namely DOAJ, PubMed and Google Scholar with the keywords "Acupunture for post stroke" for international journals, whereas for national journals using the Google Scholar search engine with the keyword "Acupuncture therapy in post-stroke patients", the journal sought is an intervention journal with PICO frame work criteria (Patient, Intervention, Comparison, Outcome). From the results of the review there were 5 journals that were relevant to the topic. The journal consists of 3 international journals and 2 national journals, the next step is to review the five journals.Results. Acupuncture therapy is effective for improving post-stroke rehabilitation. This therapy is giving a puncture to Meridian Yang Ming to facilitate the flow of the Ci-Meridian. In this meridian there is a complicated connection system called acupoints (acupuncture points) that binds or relates to various functions of the body and organs. In stroke patients, due to some nerve pathways have been closed it is difficult to maintain the opened circulation. With stimulation of acupuncture at some acupuncture points, it opens the blood vessels and improves the blood flow. Based on the results obtained from the research, acupuncture is quite effective in handling the rehabilitation of stroke patients. In order to feel the results optimally, stroke patients are recommended not only to do the acupuncture therapy. But also the other therapeutic activities.Discussion. The results of this test provide a general picture in the intervention group, that acupuncture therapy interventions can open up blood vessels so that the various effects or complications of stroke disease can be decreased.Conclusion. Acupuncture thrapy is effective for the successful rehabilitation of post-stroke patients.. 
Penerapan Hipnocaring Guna Mengatasi Kecanduan Game Online Yang Berlebihan Pada Remaja Di Desa Kebumen, Baturraden Pratama, Koernia Nanda; ., Rusyanto; Vitasari, Imaniar
Jurnal of Community Health Development Vol 1 No 01 (2020): Journal Of Community Health Development terbitan bulan Juli 2020
Publisher : Universitas Jenderal Soedirman, Jurusan Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (370.887 KB) | DOI: 10.20884/1.jchd.2020.1.01.2712

Abstract

Kehadiran teknologi yang memanfaatkan internet pada bidang hiburan yaitu game online. Banyaknya warung internet atau game center juga semakin memudahkan game online untuk diakses masyarakat khususnya remaja, sehingga game online sudah menjadi sarana hiburan yang populer dan begitu lekat dikalangan remaja. Metode hipnocaring bekerja di alam bawah sadar manusia sehingga dapat mempengaruhi sikap bahkan perilaku seseorang. Kegiatan ini bertujuan untuk menurunkan ketergantungan game online anak usia remaja. Metode praktik yang digunakan adalah edukasi dan simulasi terapi. Kegiatan diikuti oleh 28 anak usia remaja. Hasil kegiatan menunjukkan edukasi terapi hipnocaring dapat menurunkan ketergantungan game online anak usia remaja berdasarkan hasil p value=0,042. Masalah ketergantungan game online menggunakaan terapi hipnocaring diharapkan dapat diterapkan di masyarakat secara berkelanjutan terutama sebagai upaya menurunkan kecanduan game online pada anak usia remaja.
OPTIMALISASI PERAN KONSELOR SEBAYA UNTUK MENINGKATKAN PERILAKU ASERTIF REMAJA DALAM MENCEGAH PERILAKU BERISIKO SEKSUAL Triyanto, Endang; Pratama, Koernia Nanda; Rahayu, Eva
Jurnal of Community Health Development Vol 2 No 2 (2021): Journal Of Community Health Development terbitan bulan Juli 2021
Publisher : Universitas Jenderal Soedirman, Jurusan Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (776.524 KB) | DOI: 10.20884/1.jchd.2021.2.2.3329

Abstract

Perilaku berisiko seksual remaja berpotensi terjadinya kehamilan remaja, aborsi, penyakit menular seksual. Temuan studi menunjukkan bahwa teman sebaya merupakan faktor yang paling berpengaruh terhadap perilaku remaja. Perilaku berisiko seksual dapat dicegah dengan kemampuan asertif. Dalam rangka meningkatkan kemampuan asertif diperlukan peran konselor sebaya. Saat ini, peran konselor sebaya tidak berjalan efektif. Oleh karena itu diperlukan serangkaian kegiatan pelatihan konselor sebaya yang kemudian dipraktikan kepada remaja high risk. Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan peran konselor sebaya dan meningkatkan kemampuan asertif remaja high risk. Metode yang digunakan melalui pelatihan kesehatan remaja, perilaku seksual, konseling dan kemampuan asertif kepada konselor sebaya. Selanjutnya, konselor sebaya melakukan perannya kepada remaja high risk untuk meningkatkan kemampuan asertif. Kegiatan dilaksanakan sejak Maret 2020 baik secara daring maupun tatap muka. Hasil pengukuran pengetahuan, skill dan sikap konselor sebaya yang diukur sebelum dan setelah pelatihan selama 2 bulan menunjukkan terjadi peningkatan sebesar 80%.
Pemberdayaan Karang Taruna dalam Mendukung Gerakan 3M Selama Pandemi Covid-19 Zaini, Mad; Supriyadi, Supriyadi; Pratama, Koernia Nanda
Jurnal of Community Health Development Vol 2 No 2 (2021): Journal Of Community Health Development terbitan bulan Juli 2021
Publisher : Universitas Jenderal Soedirman, Jurusan Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (639.139 KB) | DOI: 10.20884/1.jchd.2021.2.2.4106

Abstract

Sasaran program pengabdian masyarakat ini adalah kelompok karang taruna di Kelurahan Kranjingan, Kabupaten Jember. Tujuan dari program ini adalah menambah pemahaman mengenai virus covid-19 serta upaya untuk meningkatkan peran aktif dari karang taruna. Permasalahan yang dihadapi oleh mitra adalah 1) rendahnya peran serta anggota karang taruna dalam pencegahan covid-19, 2) kurangnya kepatuhan masyarakat dalam menjalankan protokol kesehatan, 3) belum ada informasi yang diberikan kepada karang taruna dalam pencegahan covid-19. Target dan luaran yang dihasilkan adalah 1) produk jasa berupa pengetahuan dan ketrampilan pencegahan covid-19, 2) tersedia buku sederhana pencegahan covid-19, 3) demonstrasi 3M. Metode yang digunakan untuk mencapai tujuan tersebut adalah 1) sosialisasi, 2) pendampingan, 3) demonstrasi gerakan 3M. Hasil dari kegiatan sosialisasi kepada mitra adalah kesepakatan untuk dilakukan penyuluhan dan praktik gerakan 3M pada karang taruna. Kegiatan pengbdian masyarakat ini diikuti oleh 20 karang taruna, dilakukan dengan memberikan pengetahuan dan ketrampilan tentang gerakan 3M kepada karang taruna sebagai upaya bersama dalam membantu masyarakat dalam menanggulangi penyebaran covid-19 khususnya di Kelurahan Kranjingan Kabupaten Jember.
KELOMPOK PENGRAJIN GERABAH BERBASIS HEALTH CARE Zainuddin, Zainuddin; Pratama, Koernia Nanda; Wahyudin, Wahyudin
Jurnal of Community Health Development Vol 2 No 2 (2021): Journal Of Community Health Development terbitan bulan Juli 2021
Publisher : Universitas Jenderal Soedirman, Jurusan Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (845.122 KB) | DOI: 10.20884/1.jchd.2021.2.2.4535

Abstract

Abstract The activity area is in Soreang Ca'di, precisely in Pa'batangan Village, Mappasunggu District, Takalar Regency. In Soreang Ca'di village there are several groups of pottery craftsmen who are currently actively producing several types of pottery. This activity aims to increase the knowledge of craftsmen about personal protective equipment while at work, there are guidelines that become a reference for craftsmen in protecting themselves during work. The method used in this activity is counseling and training with simulations with an active participation approach. Based on the results of the activities that have been carried out, it can be seen that the counseling and training carried out have increased the knowledge of craftsmen. Conclusion: The counseling and training carried out effectively increased the knowledge and behavior of Posyandu craftsmen in washing hands and using PPE in making pottery craftsmen. Keywords: Craftsmen, Pottery, Knowledge, Behavior
UPAYA PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN ORANGTUA DALAM MENINGKATKAN KESEHATAN REPRODUKSI ANAK REMAJA Triyanto, Endang; Pratama, Koernia Nanda; Kusumawardani, Lita Heni
Jurnal of Community Health Development Vol 3 No 1 (2022): Journal Of Community Health Development terbitan bulan Januari 2022
Publisher : Universitas Jenderal Soedirman, Jurusan Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (778.902 KB) | DOI: 10.20884/1.jchd.2022.3.1.4798

Abstract

Keluarga menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi kesehatan reproduksi anak remaja. Peran orangtua sangat dibutuhkan agar anak terhindar dari dampak negative perilaku seksual berisiko. Sebagian besar orangtua mengalami kebingungan dalam memberikan peran kepada anak remajanya. Hasil studi pendahuluan diketahui sebanyak 31% peran orangtua terhadap kesehatan reproduksi anak remaja termasuk kategori kurang. Tujuan kegiatan adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan orangtua dalam memberikan perannya terhadap kesehatan reproduksi anak remaja. Metode yang digunakan adalah ceramah, diskusi dan roleplay melalui pelatihan kepada orangtua yang memiliki anak remaja. Sebanyak 20 orangtua siswa SMK X di Purwokerto mengikuti kegiatan ini yang dimulai sejak bulan Mei-September 2021. Pengetahuan orangtua diukur sebelum dan setelah pelatihan. Keterampilan diukur setelah perlakuan selama 2 bulan. Analisis data dengan membandingkan rata-rata nilai sebelum dan setelah perlakuan. Hasil kegiatan terdapat kenaikan nilai pengetahuan setiap peserta setelah diberikan pelatihan dari rata-rata 59 menjadi 68. Beberapa orangtua menyampaikan adanya kendala dalam berkomunikasi dengan anak remaja, karena kesibukan dan ketidaktahuan. Rata-rata keterampilan orangtua dalam menasehati anak remaja agar menjaga kesehatan reproduksi juga meningkat sebesar 11 poin setelah perlakuan 2 bulan. Setelah mengikuti pelatihan, terdapat peningkatan pengetahuan dan keterampilan orangtua dalam meningkatkan kesehatan reproduksi anak remaja.
PENANGANAN CEDERA OLAHRAGA PADA KELOMPOK SADAR WISATA WAYANG SAKTI kusuma, indra jati; Festiawan, Rifqi; Pratama, Koernia Nanda; Anggraeni, Dewi; Hidayat, Rohman; Wahono, Bayu Suko; Febriani, Ayu Rizki; Heza, Fuad Noor
Jurnal of Community Health Development Vol 3 No 2 (2022): Journal Of Community Health Development terbitan bulan Juli 2022
Publisher : Universitas Jenderal Soedirman, Jurusan Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (517.439 KB) | DOI: 10.20884/1.jchd.2022.3.2.4831

Abstract

ABSTRAK Pokdarwis Wayang Sakti desa Salamerta kecamatan Mandiraja, merupakan unsur penggerak wisata olahraga. Pada masa menuju adaptasi kebiasaan baru, banyak penggemar sepeda gunung, mulai mencoba trek di bukit Rumpit Desa Salamerta. Permasalahan yang dihadap;1) Kondisi jalur dititik rawan yang masih sedikit dipasangi tanda peringatan, 2) Adanya pengunjung yang jatuh dan mengalami cedera sehingga belum bisa tertangani dengan cepat dan tepat, 3) Adanya pengunjung merasakan tingkat keletihan yang tinggi, setelah bersepeda dengan rute 7,5 km selama 90-120 menit. Tujuannya agar anggota pokdarwis pengetahuan dan keterampilannya meningkat, dalam optimalisasi peran, pencegahan dan penanganan cedera olahraga. Metode pelaksanaan kegiatan, yaitu dengan ceramah, diskusi, pelatihan dan pendampingan terkait peningkatan peran, pencegahan dan penanganan cedera olahraga. Kegiatan ini diikuti oleh 18 anggota kelompok sadar wisata. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan bahwa pengetahuan dan keterampilan tentang pencegahan dan penanganan cedera olahraga, ada peningkatan berdasarakan data hasil pre test dan post tes. Dengan Uji Paired Sampel T-Test, dapat dilihat bahwa nilai Sig.(2-tailed) <0.05. Kesimpulannya dalam kegiatan ini adalah anggota kelompok sadar wisata, dapat melanjutkan kegiatan dan mengasah pengetahuan dan keterampilan, dalam pencegahan dan penanganan cedera olahraga di desa salamerta kecamatan mandiraja, agar dalam melayani pengunjung pesepeda gunung dapat lebih nyaman dan menyenangkan. ABSTRACT Pokdarwis Wayang Sakti, Salamerta village, Mandiraja sub-district, is an element that drives sports tourism. On the way to adapting a new habit, many mountain bike enthusiasts, began to try the track in the hills Rumpit Salamerta Village. The problems faced; 1) The condition of the path at a vulnerable point that is still slightly fitted with warning signs, 2) There are visitors who fall and get injured so they can't be handled quickly and precisely, 3) There are visitors who feel a high level of fatigue, after cycling with route 7,5 km for 90-120 minutes. The goal is to increase pokdarwis members' knowledge and skills, in optimizing their roles, preventing and handling sports injuries. The method of implementing the activities, namely through lectures, discussions, training and mentoring related to increasing the role, prevention and management of sports injuries. This activity was attended by 18 members of the tourism awareness group. The results of this activity indicate that knowledge and skills regarding the prevention and treatment of sports injuries, there is an increase based on the data from the pre-test and post-test results. With the Paired Sample T-Test, it can be seen that the value of Sig.(2-tailed) <0.05. The conclusion in this activity is that members of the tourism awareness group can continue activities and hone their knowledge and skills, in the prevention and treatment of sports injuries in the village of Salamerta, Mandiraja sub-district, so that serving mountain cyclists visitors can be more comfortable and enjoyable.
DETEKSI DINI PRADIABETIK SEBAGAI LANGKAH AWAL PENCEGAHAN DIABETES MELITUS DI MASYARAKAT PERUMAHAN BUKIT KALIBAGOR INDAH, KECAMATAN KALIBAGOR, KABUPATEN BANYUMAS wahyudin, wahyudin; Yusan, Rizak Tiara; Pratama, Koernia Nanda; Hidayah, Arfi Nurul
Jurnal of Community Health Development Vol 4 No 1 (2023): Vol 4 No 1 (2023): Journal Of Community Health Development terbitan bulan Januari
Publisher : Universitas Jenderal Soedirman, Jurusan Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (257.221 KB) | DOI: 10.20884/1.jchd.2023.4.1.7012

Abstract

Deteksi dini pradiabetik merupakan salah satu cara untuk menekan tingginya angka kejadian diabetes yang setiap tahun mengalami peningkatan. Tujuan pengabdian ini adalah untuk mengetahui kondisi gula darah sejak awal warga yang tinggal di perumahan bukit kalibagor indah. Jika kondisinya adalah pradiabetik, maka warga dapat merubah pola kehidupannya menjadi lebih sehat, sehingga kondisi pradiabetik yang dialami tidak berkembang menjadi diabetik. Metode yang digunakan adalah memeriksa gula darah puasa (GDP) warga. Pemeriksaan GDP bekerjasama dengan kader posbindu, ketua RT, tokoh masyarakat dan takmir mesjid yang dilaksanakan pada pagi hari. Selanjutnya dilakukan penyuluhan untuk meningkatkan pengetahuan warga terkait dengan pradiabetik, diabetik, komplikasi, manajemen stress pradiabetik dan diabetik, serta penyuluhan terkait dengan olahraga kaki pada diabetes. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa dari 105 warga yang memeriksa GDP, diperoleh hasil bahwa yang mengalami pradiabetik adalah sebanyak 43 %. Jumlah yang tidak sedikit tentunya, mengingat banyak warga yang takut memeriksakan GDP, sehingga hanya sejumlah 105 warga yang memeriksa GDP. Pelaksanaan penyuluhan menunjukkan peningkatan pengetahuan warga terhadap materi penyuluhan yang diberikan dengan nilai p< 0.05. pengetahuan tentang pradiabetik diharapkan akan menjadi modal untuk merubah pola hidup yang lebih sehat. Key word: pradiabetik, deteksi dini, gula darah puasa (GDP)
PEMBERDAYAAN KELUARGA, TEMAN SEBAYA DAN GURU BIMBINGAN KONSELING SECARA TERINTEGRASI UNTUK MENINGKATKAN PERILAKU ASERTIF REMAJA Triyanto, Endang; Kusumawardani, Lita Heni; Pratama, Koernia Nanda
Jurnal of Community Health Development Vol 4 No 1 (2023): Vol 4 No 1 (2023): Journal Of Community Health Development terbitan bulan Januari
Publisher : Universitas Jenderal Soedirman, Jurusan Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (309.542 KB) | DOI: 10.20884/1.jchd.2023.4.1.7938

Abstract

Perilaku berisiko seksual remaja masih belum menunjukkan penurunan. Dampak perilaku ini berupa kehamilan remaja yang meningkat di Banyumas dalam 3 tahun terakhir. Peer counselor akan dapat berperan secara optimal, jika dilakukan bersama guru bimbingan dan konseling dan peran orangtua. Kegiatan dimulai dengan pelatihan selama 3 tahap kepada 20 peer counselor dan 6 guru bimbingan konseling pada bulan April-Mei 2022. Selanjutnya dilakukan praktik integrasi peer counselor, guru bimgingan konseling dan orangtua guna meningkatkan perilaku asertif remaja yang berjumlah 38 orang. Peningkatan pengetahuan peserta pelatihan diukur menggunakan instrumen berupa kuisioner mulai dari pre test dan pos test. Peningkatan kemampuan asertif remaja yang menjadi responden diukur menggunakan kuisioner perilaku asertif. Terdapat kenaikan rata-rata nilai peserta pelatihan yaitu dari 5,9 menjadi 8,5. Sebanyak 38 remaja yang menjadi responden mengalami peningkatan perilaku asertif sebesar 30 poin (dari 91 menjadi 121) setelah mendapat perlakuan pemberdayaan peer counselor, guru bimbingan konseling dan optimalisasi dukungan keluarga