Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

FAMILY SUPPORT IN CARING FOR PATIENT WITH FRACTURE IN TABANAN HOSPITAL Adianta, I Ketut Alit; Ismawan, Yogi
Jurnal Riset Kesehatan Nasional Vol 2, No 1 (2018)
Publisher : Institute Teknologi dan Kesehatan (ITEKES) Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (518.354 KB) | DOI: 10.37294/jrkn.v2i1.101

Abstract

ABSTRAKLatar Belakang. Fraktur merupakan suatu masalah yang bisa menyebabkan kecacatan bahkan kematian. Pasien fraktur memerlukan penanganan dan pelayanan yang komprehensif di rumah sakit yang bertujuan untuk mencegah komplikasi yang terjadi pada pasien fraktur. Salah satu faktor yang menyebabkan pasien fraktur bisa sembuh dengan baik adalah adanya dukungan dan motivasi keluarga. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui dukungan keluarga terhadap perawatan pasien fraktur.  Metode. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan desain cross sectional. Jumlah sampel adalah 46 responden, diambil dengan menggunakan tehnik non probability sampling, dengan metode consecutive sampling. Pengumpulan data dilakukan menggunakan instrumen berupa kuesioner.Hasil Penelitian. Hasil penelitian menunjukkan 43,5% mendapatkan dukungan informasional cukup, 41,3% dukungan emosional baik, 47,8% dukungan instrumental baik, 37% dukungan penghargaan kurang.Kesimpulan. Dukungan keluarga terhadap perawatan pasien fraktur di BRSU Tabanan dalam kategori cukup. Kata Kunci : dukungan keluarga dan pasien fraktur. ABSTRACTBackground. Fracture is a problem that can cause disability or even death. Patient with fractures require some care and comprehensive service at the hospital to prevent complications that occur in patients with fractures. One of the factors that led patient to be cured is the support and motivation from the family. The purpose of this study is to determine the family support in caring for patient with fracture.Method. This research used descriptive method with cross sectional design. The number of samples was 46 respondents, taken using non-probability sampling techniques, with consecutive sampling method. Data was collected through a questionnaire.Research result. The results showed 43.5% got sufficient informational support, 41.3% got good emotional support, 47.8% got good instrumental support and 37% got less award support.Conclusion. Family support in caring for patient with fracture at BRSU Tabanan is enough. Keywords:  Keywords : family support and the fracture, patient care
Hubungan ASI Eksklusif Dan Riwayat Penyakit Infeksi Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Di Wilayah Puskesmas Wae Nakeng Tahun 2018 Adianta, I Ketut Alit; Nuryanto, I Kadek
Jurnal Riset Kesehatan Nasional Vol 3, No 1 (2019)
Publisher : Institute Teknologi dan Kesehatan (ITEKES) Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (837.525 KB) | DOI: 10.37294/jrkn.v3i1.152

Abstract

Tujuan penelitian untuk menganalisa hubungan ASI eksklusif dan riwayat penyakit infeksi  dengan kejadian stunting pada balita di wilayah Puskesmas Wae Nakeng. Metode penelitian ini merupakan observasional analitik dengan menggunakan pendekatan cross-sectional. Sampel penelitian ini adalah anak berusia 12-36 bulan sebanyak 275 yang dipilih menggunakan tehnik cluster sampling. Pengambilan data menggunakan kuesioner. Stunting pada anak diukur menggunakan indikator tinggi badan atau panjang badan menurut umur (WHO 2010). Analisis data menggunakan uji Spearman Rho dengan derajat kesalahan α=0,05. Hasil penelitian menunjukkan kejadian stunting pada balita sebesar 62,9%. Pemberian ASI eksklusif pada balita sebesar 83,3% dan riwayat penyakit infeksi sebesar 69,1%. Hasil uji statistik didapat nilai ASI eksklusif adalah p = 0,143 > α < 0,05, yang berarti Ha ditolak dan nilai riwayat penyakit infeksi adalah p = 0,000 < α < 0,05 yang berarti Ha diterima. Dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan ASI eksklusif dengan kejadian stunting pada balita dan terdapat hubungan yang bermakna antara riwayat penyakit infeksi dengan kejadian stunting pada balita dengan arah korelasi positif.
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN TINGKAT KEPATUHAN MINUM OBAT PADA PASIEN SKIZOFRENIA Adianta, I Ketut Alit; Putra, I Made Sedana
Jurnal Riset Kesehatan Nasional Vol 1, No 1 (2017)
Publisher : Institute Teknologi dan Kesehatan (ITEKES) Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (492.17 KB) | DOI: 10.37294/jrkn.v1i1.24

Abstract

Dukungan keluarga merupakan faktor-faktor yang penting dalam kepatuhan minum obat dan perawatan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan tingkat kepatuhan minum obat pada pasien skizofrenia. Penelitian ini menggunakan desain descriptif corelation dengan pendekatan cross sectional. Cara pengambilan sampel menggunakan non probability sampling yaitu dengan tehnik consecutive sampling. Jumlah sampel penelitian ini sebanyak 286 responden keluarga yang anggota keluarganya mengalami skizofrenia yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner dukungan keluarga dan kepatuhan. Teknik analisa data menggunakan uji statistik Spearman Rank (rho) dengan level signifikan 0,05 didapatkan hasil p value 0,008 < 0,01 yang berarti ada hubungan  antara hubungan dukungan keluarga dengan tingkat kepatuhan minum obat pasien skizofrenia..  Kata Kunci: dukungan keluarga, obat, skizofrenia.
Beban Keluarga Pada Penderita Diabetes Melitus Tipe II Adianta, I Ketut Alit; Wardianti, Gusti Ayu
Jurnal Riset Kesehatan Nasional Vol 2, No 1 (2018)
Publisher : Institute Teknologi dan Kesehatan (ITEKES) Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (451.289 KB) | DOI: 10.37294/jrkn.v2i1.102

Abstract

ABSTRACTDiabetes mellitus (DM) is chronic disease characterized by blood glucose level high than normal. When one of family member suffers from illness, it will affect family condition in managing treatment and caring.This study aimed to identify family burden of patients with Type II DM in Puskesmas III of North Denpasar including objective, subjective, and iatrogenic burden. This study employed descriptive design with cross sectional approach. The study involved 102 respondents with consecutive sampling. Data were collected by questionnaire. Findings indicated that objective burden of family with mild, moderate, and heavy burden were 24.5%, 8.8% and  66.7%; respectively). Subjective burden indicating mild, moderate, and heavy burden were 6.9%, 70.6% and 22.5% respectively. Iatrogenic burden indicating mild, moderate, and heavy burden were 8.8%,  1% and 90.2% respectively. All families experienced heavy burden in caring for patients with DM because of difficulty in treatment.  Keywords: Objective Burden, Subjective Burden, Iatrogenic Burden, Diabetes Mellitus
PEMANFAATAN PELAYANANKESEHATAN JIWA DI PUSKESMAS OLEH KELUARGA PENDERITA SKIZOFRENIA DI PROVINSI BALI Rahayuni, I Gusti Ayu Rai; Wulandari, Ida Ayu Putri; Adianta, Ketut Alit; Darsana, Wayan; Wicaksana, A A Tresna
Jurnal Riset Kesehatan Nasional Vol 1, No 1 (2017)
Publisher : Institute Teknologi dan Kesehatan (ITEKES) Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (843.802 KB) | DOI: 10.37294/jrkn.v1i1.33

Abstract

Peran serta keluarga dalam perawatan penderita dengan Skizofrenia sangat penting terutama dalam mengantisipasi kekambuhan klien. Keluarga dan masyarakat terkadang memiliki cara pandang yang salah dalam mengupaya-kan pengobatan secara berkesinambungan bagi penderita skizophrenia. Pengobatan yang selayaknya bisa dilaksanakan secara teratur pada pelayanan kesehatan terdekat, malah menjadi beban keluarga ketika harus selalu berobat ke rumah sakit jiwa pusat. Padahal, pelayanan kepada pasien gangguan jiwa dilakukan dengan sistem pelayanan berjenjang dari fasilitas kesehatan primer seperti puskesmas hingga rumah sakit tingkat kabupaten. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pemanfaatan pelayanankesehatan jiwa di Puskemas oleh keluarga penderita skizofrenia. Jenis penelitian Deskriptip dengan pendekatanCross sectional.Subyek penelitian ini adalah keluarga pasien schizophrenia sebanyak63 orang dengan tehnik consecutive sampling. Pengumpulan data menggunakan kuisioner pemanfaatan pelayanan. Data dikumpulkan di poliklinik Rumah Sakit Jiwa provinsi Bali.  Hasil penelitian tentang pemanfaatan pelayanan kesehatan jiwa menunjukkan sebagian besar yaitu 33 orang (43,3%) kurang dalam memanfaatkan pelayanan di puskesmas. Kendala keluarga untuk memanfaatkan pelayanan kesehatan jiwa dipuskes-mas menunjukkan hasil sebagian besar yaitu 32 orang (50,8%) mengatakan di puskesmas tidak ada obat untuk pasien skizofrenia. Kondisi ini bisa disebab-kan karena kurangnya pengetahuan dan informasi kepada keluarga  tentang pelayanan khususnya pelayanan kesehatan jiwa yang ada dipuskesmas. Kata kunci: Pelayanan, Kesehatan Jiwa, Puskesmas
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEPATUHAN KUNJUNGAN KONTROL RAWAT JALAN PADA PASIEN SKIZOFRENIA Suliyanti, Ni Wayan; Alit Adianta, I Ketut; Kusuma Negara, S.Kep., M.N.S, I Gusti Ngurah Made
Jurnal Riset Kesehatan Nasional Vol 5, No 1 (2021)
Publisher : Institute Teknologi dan Kesehatan (ITEKES) Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37294/jrkn.v5i1.314

Abstract

Latar Belakang. Pasien skizofrenia yang tidak patuh pada pengobatan akan memiliki risiko kekambuhan lebih tinggi dibandingkan dengan pasien patuh pada pengobatan. Ketidakpatuhan pasien dalam pengobatan diantaranya lamanya pengobatan dan dukungan keluarga yang buruk keluarga terdekat merawat dan mengantarkan pasien kontrol ulang.Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran hubungan dukungan keluarga dengan kepatuhan kunjungan kontrol rawat jalan pada pasien skizofrenia.Metode. Penelitian ini menggunakan desain penelitian analitik korelasi, dengan pendekatan cross sectional. Teknik sampling yang digunakan adalah convinience sampling. Jumlah sampel pada penelitian sebanyak 51 responden. Alat pengumpulan data adalah kuesioner dukungan keluarga dan kepatuhan kunjungan kontrol.Hasil. Berdasarkan hasil analisa dengan menggunakan uji Spearman Rho didapatkan nilai p=0,000 dan nilai Correlation coefficient sebesar 0,606, yang artinya ada hubungan yang signifikan antara dukungan keluarga dengan kepatuhan kunjungan kontrol rawat jalan pada pasien skizofrenia.Kesimpulan. Hubungan antara dukungan keluarga dengan kepatuhan kunjungan kontrol rawat jalan pada pasien skizofrenia, dikategorikan kuat dengan arah korelasi positif, yaitu semakin baik dukungan keluarga, maka semakin patuh kunjungan kontrol rawat jalan pasien skizofrenia. Kata Kunci: skizofrenia, Kepatuhan, Dukungan ABSTRACTBackground. Schizophrenic patients who were not compliant with treatment had a higher risk of recurrence than patients who were compliant with treatment. Patient noncompliance with treatment included the length of treatment and poor family support from family for caring and taking the patient back to control. The purpose of this study was to determine the satisfaction level of the correlation between family support and outpatient control visits compliance on patients with schizophrenia at Mental Polyclinic in Sanjiwani Gianyar Hospital.Method. This study employed a correlation analytic study design, with a cross-sectional approach. To conduct this study, 51 respondents were recruited as the sample through the convenience sampling technique. The data were collected using family support and visit control compliance questionnaires.Results. Findings indicated that the results of the analysis using the Spearman Rho test, it was found that the value of p = 0.000 and the correlation coefficient value was 0.606, which means that there was a significant correlation between family support and outpatient control visits compliance on patients with schizophrenia.Conclusion. The correlation between family support and outpatient control visits compliance on patients with schizophrenia is categorized as strong with a positive correlation, therefore the better family support, the more compliant the outpatient control visits on patients with schizophrenia are.Keywords: Schizophrenia, Compliance, Support
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Sikap Ibu Melakukan Baby Spa Pada Bayi Ni Putu Elga Kurniasari; I Ketut Alit Adianta; Ni Wayan Manik Parwati
Jurnal Ilmiah Kebidanan (The Journal Of Midwifery) Vol 7, No 1 (2019)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (985.239 KB) | DOI: 10.33992/jik.v7i1.916

Abstract

The optimal process of baby growth and development is very important to be considered to form quality and resilient human resources. There are many factors that influence the process of baby growthand development both internal and external factors. One of the external factors that really determines a baby's growth and development is stimulation to stimulate the development of brain cells and strengthen neurological correlation by doing baby spa. The aim of this research was to determine the factors that influence the attitude of a mothers to do baby spa on babiesat Ganesh JuniorMom Baby and Kids Care. This study employed cross sectional design. There were 37 respondents recruited as the sample through consecutive sampling technique. The data were collected using questionnaires and analyzed in univariate and bivariate by spearman’s rho and multivariate statistical tests using multiple linear regression tests. The findings indicated that the educational variable (sig 0.059) and availability of baby spa health resources (sig 0.658) were not significantly related; meanwhile, the knowledge variables (sig 0.033), beliefs (sig 0.011), family support (sig 0.002)related significantly to attitudeof mothers to do baby spa in babies and based on multiple linear regression tests family support was the dominant variable (sig 0.002).Keywords: Baby spa; family supports; knowledge; beliefs education; the availability of resources (baby spa clinic).
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN TINGKAT KEPATUHAN MINUM OBAT PADA PASIEN SKIZOFRENIA I Ketut Alit Adianta; I Made Sedana Putra
Jurnal Riset Kesehatan Nasional Vol. 1 No. 1 (2017)
Publisher : Institute Teknologi dan Kesehatan (ITEKES) Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (492.17 KB) | DOI: 10.37294/jrkn.v1i1.24

Abstract

Dukungan keluarga merupakan faktor-faktor yang penting dalam kepatuhan minum obat dan perawatan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan tingkat kepatuhan minum obat pada pasien skizofrenia. Penelitian ini menggunakan desain descriptif corelation dengan pendekatan cross sectional. Cara pengambilan sampel menggunakan non probability sampling yaitu dengan tehnik consecutive sampling. Jumlah sampel penelitian ini sebanyak 286 responden keluarga yang anggota keluarganya mengalami skizofrenia yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner dukungan keluarga dan kepatuhan. Teknik analisa data menggunakan uji statistik Spearman Rank (rho) dengan level signifikan 0,05 didapatkan hasil p value 0,008 < 0,01 yang berarti ada hubungan  antara hubungan dukungan keluarga dengan tingkat kepatuhan minum obat pasien skizofrenia..  Kata Kunci: dukungan keluarga, obat, skizofrenia.
PEMANFAATAN PELAYANANKESEHATAN JIWA DI PUSKESMAS OLEH KELUARGA PENDERITA SKIZOFRENIA DI PROVINSI BALI I Gusti Ayu Rai Rahayuni; Ida Ayu Putri Wulandari; Ketut Alit Adianta; Wayan Darsana; A A Tresna Wicaksana
Jurnal Riset Kesehatan Nasional Vol. 1 No. 1 (2017)
Publisher : Institute Teknologi dan Kesehatan (ITEKES) Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (843.802 KB) | DOI: 10.37294/jrkn.v1i1.33

Abstract

Peran serta keluarga dalam perawatan penderita dengan Skizofrenia sangat penting terutama dalam mengantisipasi kekambuhan klien. Keluarga dan masyarakat terkadang memiliki cara pandang yang salah dalam mengupaya-kan pengobatan secara berkesinambungan bagi penderita skizophrenia. Pengobatan yang selayaknya bisa dilaksanakan secara teratur pada pelayanan kesehatan terdekat, malah menjadi beban keluarga ketika harus selalu berobat ke rumah sakit jiwa pusat. Padahal, pelayanan kepada pasien gangguan jiwa dilakukan dengan sistem pelayanan berjenjang dari fasilitas kesehatan primer seperti puskesmas hingga rumah sakit tingkat kabupaten. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pemanfaatan pelayanankesehatan jiwa di Puskemas oleh keluarga penderita skizofrenia. Jenis penelitian Deskriptip dengan pendekatanCross sectional.Subyek penelitian ini adalah keluarga pasien schizophrenia sebanyak63 orang dengan tehnik consecutive sampling. Pengumpulan data menggunakan kuisioner pemanfaatan pelayanan. Data dikumpulkan di poliklinik Rumah Sakit Jiwa provinsi Bali.  Hasil penelitian tentang pemanfaatan pelayanan kesehatan jiwa menunjukkan sebagian besar yaitu 33 orang (43,3%) kurang dalam memanfaatkan pelayanan di puskesmas. Kendala keluarga untuk memanfaatkan pelayanan kesehatan jiwa dipuskes-mas menunjukkan hasil sebagian besar yaitu 32 orang (50,8%) mengatakan di puskesmas tidak ada obat untuk pasien skizofrenia. Kondisi ini bisa disebab-kan karena kurangnya pengetahuan dan informasi kepada keluarga  tentang pelayanan khususnya pelayanan kesehatan jiwa yang ada dipuskesmas. Kata kunci: Pelayanan, Kesehatan Jiwa, Puskesmas
FAMILY SUPPORT IN CARING FOR PATIENT WITH FRACTURE IN TABANAN HOSPITAL I Ketut Alit Adianta; Yogi Ismawan
Jurnal Riset Kesehatan Nasional Vol. 2 No. 1 (2018)
Publisher : Institute Teknologi dan Kesehatan (ITEKES) Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (518.354 KB) | DOI: 10.37294/jrkn.v2i1.101

Abstract

ABSTRAKLatar Belakang. Fraktur merupakan suatu masalah yang bisa menyebabkan kecacatan bahkan kematian. Pasien fraktur memerlukan penanganan dan pelayanan yang komprehensif di rumah sakit yang bertujuan untuk mencegah komplikasi yang terjadi pada pasien fraktur. Salah satu faktor yang menyebabkan pasien fraktur bisa sembuh dengan baik adalah adanya dukungan dan motivasi keluarga. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui dukungan keluarga terhadap perawatan pasien fraktur.  Metode. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan desain cross sectional. Jumlah sampel adalah 46 responden, diambil dengan menggunakan tehnik non probability sampling, dengan metode consecutive sampling. Pengumpulan data dilakukan menggunakan instrumen berupa kuesioner.Hasil Penelitian. Hasil penelitian menunjukkan 43,5% mendapatkan dukungan informasional cukup, 41,3% dukungan emosional baik, 47,8% dukungan instrumental baik, 37% dukungan penghargaan kurang.Kesimpulan. Dukungan keluarga terhadap perawatan pasien fraktur di BRSU Tabanan dalam kategori cukup. Kata Kunci : dukungan keluarga dan pasien fraktur. ABSTRACTBackground. Fracture is a problem that can cause disability or even death. Patient with fractures require some care and comprehensive service at the hospital to prevent complications that occur in patients with fractures. One of the factors that led patient to be cured is the support and motivation from the family. The purpose of this study is to determine the family support in caring for patient with fracture.Method. This research used descriptive method with cross sectional design. The number of samples was 46 respondents, taken using non-probability sampling techniques, with consecutive sampling method. Data was collected through a questionnaire.Research result. The results showed 43.5% got sufficient informational support, 41.3% got good emotional support, 47.8% got good instrumental support and 37% got less award support.Conclusion. Family support in caring for patient with fracture at BRSU Tabanan is enough. Keywords:  Keywords : family support and the fracture, patient care