Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : LINGUA : Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya

Karakteristik Pemerolehan Bahasa Anak Autis Temper Tantrum: Studi Kasus Anak Usia 6 Tahun Volan Febrileno Febri; agustina
LINGUA : Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol. 20 No. 2 (2023): September
Publisher : Center of Language and Cultural Studies

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30957/lingua.v20i1.825

Abstract

Anak autis temper tantrum tidak bisa berbicara dengan baik seperti anak pada umumnya sehingga ia susah berkomunikasi dengan orang-orang di lingkungannya. Bahasa yang diujarkan banyak tidak dimengerti lawan tuturnya karena kesulitan dalam memahami kosakata yang diujarkannya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan karakteristik pemerolehan bahasa anak autis temper tantrum usia 6 tahun. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif, dengan data berupa kata dan kalimat yang diujarkan anak tersebut. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik elisitasi, observasi, wawancara, dan bukti dokumentasi. Penganalisisan data dilakukan dengan mereduksi data, menyajikan data, dan menarik kesimpulan dari data yang ada. Berdasarkan analisis data, anak autis temper tantrum umur 6 tahun ini secara keseluruhan sudah menguasai pemerolehan bahasa dari tiga aspek utama. Pertama, dilihat dari aspek pemerolehan bahasa ekspresif, subjek sudah menguasai kosakata berdasarkan ucapan, melaksanakan perintah, dan menggunakan gerakan. Kedua, dari aspek medan makna, Subjek sudah menguasai kosakata hubungan kekerabatan, nama benda, aktivitas sehari-hari, olahraga, dan transportasi. Ketiga, dari aspek kelas kata, Subjek sudah menguasai empat kelas kata dari 13 jenis kelas kata, yaitu verba, adjektiva, nomina, dan numeralia. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa anak autis temper tantrum umur 6 tahun ini secara keseluruhan sudah menguasai pemerolehan bahasa ekspresif, penguasaan medan makna, dan penguasaan kelas kata; hal ini dapat dilihat dari data tuturan subjek ketika ditanya oleh penutur. Meskipun ada beberapa kosakata dalam pelafalannya belum sempurna, namun subjek sudah paham dan bisa menuturkan koskata berdasarkan klafikasinya.