Claim Missing Document
Check
Articles

Found 39 Documents
Search

PEMBELAJARAN HIDROLISIS GARAM MENGGUNAKAN MODEL INKUIRI TERBIMBING DAN PROCESS-ORIENTED GUIDED INQUIRY LEARNING (POGIL) DITINJAU DARI KEMAMPUAN ANALISIS DAN RASA INGIN TAHU Fajri, Luluk; Ashadi, Ashadi; Utomo, Suryadi Budi
Jurnal Inkuiri Vol 4, No 2 (2015): Jurnal Inkuiri
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (33.496 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model Inkuiri Terbimbing dan POGIL, kemampuan analisis, rasa ingin tahu, dan interaksinya terhadap prestasi belajar siswa. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen, dilakukan di SMA Batik 1 Surakarta Tahun Ajaran 2013/2014. Sampel diperoleh dengan teknik cluster random sampling dan diperoleh kelas XI IPA 3 dengan model inkuiri terbimbing dan XI IPA 4 dengan model POGIL. Uji hipotesis menggunakan analisis non parametrik Kruskal Wallis. Dari hasil analisis data disimpulkan: 1) ada pengaruh penggunaan model inkuiri terbimbing dan POGIL terhadap prestasi belajar kognitif, afektif, dan psikomotor, 2) tidak ada pengaruh kemampuan analisis terhadap prestasi belajar kognitif, afektif, dan psikomotor, 3) tidak ada pengaruh rasa ingin tahu siswa terhadap prestasi belajar kognitif dan psikomotor, namun terdapat pengaruh pada prestasi belajar afektif, 4) ada interaksi penggunaan model inkuiri terbimbing dan POGIL dengan kemampuan analisis terhadap prestasi belajar kognitif dan afektif, namun tidak ada interaksi terhadap prestasi belajar psikomotor, 5) ada interaksi penggunaan model inkuiri terbimbing dan POGIL dengan rasa ingin tahu terhadap prestasi belajar kognitif dan afektif, namun tidak ada interaksi terhadap prestasi belajar psikomotor, 6) tidak ada interaksi kemampuan analisis dengan rasa ingin tahu terhadap prestasi belajar kognitif dan psikomotor, namun ada interaksi terhadap prestasi belajar afektif, 7) ada interaksi penggunaan model inkuiri terbimbing dan POGIL, kemampuan analisis dan rasa ingin tahu terhadap prestasi belajar kognitif dan afektif, namun tidak ada interaksi terhadap prestasi belajar psikomotor.
PENGEMBANGAN MODUL KIMIA BERBASIS INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI IDENTIFIKASI GUGUS FUNGSI KELAS X SMK KIMIA INDUSTRI N.D.Tiring, Sri Sulystya Ningsih; Saputro, Sulistyo; Utomo, Suryadi Budi
Jurnal Inkuiri Vol 4, No 3 (2015): Jurnal Inkuiri
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (33.496 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui 1) hasil dari setiap langkah pengembangan modul kimia berbasis inkuiri terbimbing, 2) kelayakan modul kimia berbasis inkuiri terbimbing, 3) efektivitas modul kimia berbasis inkuiri terbimbing pada materi identifikasi gugus fungsi. Penelitian menggunakan prosedur Borg & Gall yang telah dimodifikasi menjadi sembilan tahapan:Hasil penelitian menunjukkan: (1) hasil setiap langkah pengembangan modul kimia berbasis inkuiri terbimbing adalah modul kimia yang telah di validasi dan telah di revisi berdasarkan saran dari para ahli modul dan telah diuji cobakan kepada calon pengguna, (2) Kelayakan modul kimia berbasis inkuiri terbimbing pada materi ajar identifikasi gugus fungsi kelas X SMK kimia industri berdasarkan penilaian ahli materi ahli media, ahli pembelajaran dan praktisi pendidikan diperoleh V ≥ 0,76 yang menunjukkan bahwa modul layak untuk digunakan; rata-rata angket respon siswa dan guru pada semua uji diperoleh penilaian dengan kategori “Sangat Baik”. (3) Modul berbasis inkuiri terbimbing efektif meningkatkan hasil belajar pengetahuan, sikap dan keterampilan siswa SMK.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING DAN LEARNING CYCLE 5E TERHADAP PRESTASI BELAJAR DITINJAU DARI KEMAMPUAN METAKOGNISI SISWA PADA MATERI LARUTAN PENYANGGA Widianingrum, Winda Mega; Mulyani, Sri; Utomo, Suryadi Budi
PAEDAGOGIA Vol 21, No 2 (2018): PAEDAGOGIA Jilid 21 Nomor 2 (2018)
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/paedagogia.v21i2.23494

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk: (1) mengintegrasikan model pembelajaran problem  solving  dan  learning  cycle  5E  terhadap  prestasi  belajar  siswa  (2)  pengaruh kemampuan  metakognisi  terhadap  prestasi  belajar;  (3)  interaksi  antara  model pembelajaran problem solving dan learning cycle 5E dengan kemampuan metakognisi terhadap  prestasi  belajar  siswa.  Penelitian  ini  menggunakan  desain  faktorial  2  ×  2. Partisipan pada artikel ini adalah siswa kelas XI MIPA 6 dan XI MIPA 7 SMA Negeri 3  Surakarta  tahun  Pelajaran  2016/2017.    Data  hasil  penelitian  menggunakan  anava dua  jalan  dengan  frekuensi  sel  tak  sama,  sedangkan  data  prestasi  analisis  dan  uji menggunakan  uji  statistik  non  parametrik  Kruskal  Wallis  H.  Hasil  penelitian menunjukkan bahwa: (1) ada faktor model pembelajaran pemecahan masalah dan siklus belajar  5E  (2)  Ada  pengaruh  kemampuan  metakognisi  terhadap  prestasi  dan keterampilan,  sedangkan  kemampuan  untuk  belajar;  (3)  Tidak  ada  interaksi  antara model  pembelajaran  problem  solving  dan  learning  cycle  5E  dengan  kemampuan metakognisi terhadap prestasi belajar siswa, sikap dan keterampilan.  Kata Kunci: Kompetensi Guru, Kelompok Peer, Prestasi Belajar Siswa 
STUDI KOMPARASI METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DAN THINK PAIR SHARE (TPS) DENGAN MEMPERHATIKAN KEMAMPUAN MATEMATIKA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK LARUTAN PENYANGGA DI SMA NEGERI 1 JUMAPOLO Singa Murti, Mirrah Megha; Redjeki, Tri; Utomo, Suryadi Budi
Jurnal Pendidikan Kimia Vol 3, No 4 (2014)
Publisher : Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (445.526 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui: (1) pengaruh metode pembelajaran kooperatif NHT dan TPS terhadap prestasi belajar siswa pada materi pokok Larutan Penyangga. (2) pengaruh kemampuan matematika terhadap pretasi belajar siswa pada materi pokok Larutan Penyangga. (3) interaksi antara metode pembelajaran kooperatif NHT dan TPS dengan memperhatikan kemampuan matematika terhadap prestasi belajar siswa pada materi pokok Larutan Penyangga. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA semester genap SMA Negeri 1 Jumapolo tahun pelajaran 2013/2014. Sampel diambil dengan teknik Cluster Random Sampling sejumlah 2 kelas. Pengumpulan data dilakukan menggunakan teknik tes dan non tes. Teknik tes untuk prestasi kognitif dan kemampuan matematika sedangkan teknik non tes untuk prestasi afektif. Analisis data menggunakan Analisis Variansi dua jalan dengan sel tak sama. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: (1) prestasi kognitif siswa pada metode pembelajaran kooperatif NHT  lebih tinggi daripada metode pembelajaran kooperatif TPS. Hal ini ditunjukkan dari rerata kelas NHT yaitu 76,36 sedangkan kelas TPS yaitu 60,76. Sedangkan prestasi afektif siswa, pembelajaran kooperatif NHT mempunyai nilai rata-rata lebih tinggi dibandingkan dengan pembelajaran kooperatif TPS, (2) prestasi belajar siswa yang mempunyai kemampuan matematika tinggi lebih baik daripada prestasi belajar siswa yang mempunyai kemampuan matematika rendah, (3) tidak ada interaksi antara metode pembelajaran kooperatif NHT dan TPS dengan kemampuan matematika terhadap prestasi belajar siswa. Hal ini dapat ditunjukkan dari besarnya Fobs (0,131) lebih kecil daripada Ftabel (4,00) pada prestasi kognitif, sedangkan besarnya Fobs (0,029) lebih kecil daripada Ftabel (4,00) pada prestasi afektif  Kata Kunci: NHT, TPS, Kemampuan Matematika, Prestasi Belajar, Larutan Penyangga
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING UNTUK MENINGKATKAN RASA INGIN TAHU DAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATERI KOLOID KELAS XI IPA SMA NEGERI 3 BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Sugiarto, Dwi Hari; Utomo, Suryadi Budi; Saputro, Agung Nugroho Catur; Paerah, Paerah
Jurnal Pendidikan Kimia Vol 6, No 1 (2017): Jurnal Pendidikan Kimia
Publisher : Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (203.915 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan, (1) rasa ingin tahu siswa pada materi koloid di SMA Negeri 3 Boyolali dengan menerapkan model pembelajaran Quantum Teaching, (2) prestasi belajar siswa pada materi koloid di SMA Negeri 3 Boyolali dengan menerapkan model pembelajaran Quantum Teaching. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang direncanakan berlangsung dua siklus. Pada setiap siklusnya terdapat empat tahapan yang terdiri dari perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Subjek penelitian adalah siswa kelas XI IPA 6 SMA Negeri 3 Boyolali tahu ajaran 2015/2016. Sumber data berasal dari guru dan siswa. Teknik pengumpulan data dengan wawancara, observasi, tes, dan angket. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: (1) penerapan pembelajaran dengan model Quantum Teaching dapat meningkatkan rasa ingin tahu siswa pada materi koloid siswa kelas XI IPA 6 SMA Negeri 3 Boyolali. Hal ini ditunjukkan dengan persentase ketercapaian rasa ingin tahu siswa yaitu siklus I sebesar 90,32% dan pada siklus II sebesar 93,55%, (2) penerapan pembelajaran dengan model Quantum Teaching dapat meningkatkan prestasi belajar pada materi koloid siswa kelas XI IPA 6 SMA Negeri 3 Boyolali. Hal ini dapat dilihat dari prestasi belajar siswa yaitu aspek kognitif dan aspek afekti siswa yang meningkat pada siklus I dan siklus II. Pada siklus I ketuntasan belajar aspek kognitif sebesar 64,51% dan pada siklus II sebesar 80,65%. Sedangkan ketercapaian aspek afektif pada siklus I sebesar 83,87% dan pada siklus II sebesar 90,32%.
PENGARUH PENGGUNAAN METODE TEAMS GAMES TOURNAMENTS BERBANTUAN MEDIA TEKA - TEKI SILANG DAN ULAR TANGGA DENGAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI SISWA PADA MATERI KOLOID KELAS XI SMA NEGERI 1 SIMO TAHUN PELAJARAN 2011/2012 Rakhmadhani, Nuzul; Yamtinah, Sri; Utomo, Suryadi Budi
Jurnal Pendidikan Kimia Vol 2, No 4 (2013)
Publisher : Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (259.661 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : 1) pengaruh penerapan metode TGT berbantuan media teka-teki silang (TTS) dan ular tangga, 2) pengaruh motivasi belajar siswa, 3) interaksi antara penerapan metode TGT dan motivasi belajar kimia berbantuan media TTS dan ular tangga pada pembelajaran materi koloid terhadap prestasi belajar kimia di kelas XI SMA Negeri 1 Simo. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen dengan rancangan penelitian randomized pretest-posttest design. Populasi penelitian adalah kelas XI IPA SMA Negeri 1 Simo tahun pelajaran 2011/2012. Teknik pengambilan sampel dengan cluster random sampling dan diambil 2 kelas di mana satu kelas sebagai kelas eksperimen 1 (metode TGT berbantuan media TTS) dan satu kelas sebagai kelas eksperimen 2 (metode TGT berbantuan media ular tangga). Teknik pengumpulan data prestasi belajar aspek kognitif menggunakan  metode  tes sedangkan motivasi belajar menggunakan angket. Analisis data untuk  pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji statistik anava 2 jalan. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di kelas XI SMA Negeri 1 Simo dapat ditarik kesimpulan bahwa: 1) terdapat pengaruh signifikan dalam penerapan metode TGT berbantuan media TTS dan ular tangga pada pembelajaran materi koloid  terhadap prestasi belajar kimia dibuktikan dengan nilai signifikansi (p 0 < 0,05) dan selisih nilai kognitif pada kelas eksperimen 1 lebih baik daripada kelas eksperimen 2, karena pembelajaran dengan metode TGT berbantuan media TTS siswa lebih fokus dan teliti dalam menjawab pertanyaannnya yang disesuaikan dengan jumlah kotak kosong yang telah disediakan.; 2) terdapat pengaruh signifikan pada motivasi belajar siswa pada pembelajaran materi koloid terhadap prestasi belajar kimia dibuktikan dengan nilai signifikansi (p 0 < 0,05), karena prestasi belajar siswa dengan motivasi belajar tinggi > motivasi belajar sedang > motivasi belajar rendah; 3) tidak ada interaksi antara penerapan metode TGT berbantuan media TTS dan ular tangga dengan motivasi belajar siswa pada pembelajaran materi koloid terhadap prestasi belajar kimia dibuktikan dengan nilai signifikansi (p 0,093 > 0,05), karena siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi prestasi belajarnya tidak secara signifikan dipengaruhi oleh media baik permainan TTS maupun ular tangga.Kata Kunci : TGT, TTS, ular tangga, motivasi belajar, materi koloid.
PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE PROBLEM SOLVING (CPS) DILENGKAPI HANDOUT UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PRESTASI BELAJAR SISWA MATERI TERMOKIMIA KELAS XI IPA SEMESTER GANJIL SMA N 3 BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Cahyanto, Muhammad Agung Safari; Utomo, Suryadi Budi; Yamtinah, Sri
Jurnal Pendidikan Kimia Vol 5, No 4 (2016)
Publisher : Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (182.98 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan: (1) kemampuan berpikir kritis siswa; (2) prestasi belajar siswa pada materi Termokimia  kelas XI di SMA N 3 Boyolali tahun pelajaran 2015/2016 dengan penerapan model pembelajaran Cooperative Problem Solving (CPS) dilengkapi Handout. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) yang  terdiri dari dua siklus dengan tiap siklus terdiri perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Subjek penelitian adalah siswa kelas XI IPA 1 SMA N 3 Boyolali tahun pelajaran 2015/2016. Data diperoleh melalui wawancara, observasi, tes dan angket. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisisi deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa penerapan pembelajaran CPS dilengkapi Handout dapat meningkatkan: (1) Kemampuan berpikir kritis siswa pada materi Termokimia. Hal ini dapat dilihat dari persentase siklus I 78,13%, dari hasil tersebut tidak dilakukan tindakan siklus II karena sudah mencapai target dari yang ditetapkan awal yaitu 75%. (2) Prestasi belajar siswa pada aspek kognitif meningkat dari 65,63% pada siklus I menjadi 78,13% pada siklus II. Persentase aspek afektif pada siklus I adalah 81,65%  dan untuk aspek psikomotor pada siklus I mencapai 87,15%.
STUDI KOMPARASI MEDIA VIRTUAL DAN RIIL PADA PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT (STAD) MATERI LARUTAN ELEKTROLIT DAN NONELEKTROLIT DITINJAU DARI SIKAP ILMIAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA DI SMA NEGERI 7 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2013/ 2014 Hidayah Wati, Suci Tri; Utomo, Suryadi Budi; Ashadi, Ashadi
Jurnal Pendidikan Kimia Vol 3, No 4 (2014)
Publisher : Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (346.122 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) pengaruh metode pembelajaran STAD  menggunakan media virtual dan riil terhadap prestasi belajar siswa, (2) pengaruh sikap ilmiah terhadap prestasi belajar siswa, (3) interaksi pembelajaran kooperatif tipe STAD menggunakan virtual dan riil dengan sikap ilmiah terhadap prestasi belajar siswa. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X IPS 1 dan kelas X IPS 2 SMA Negeri 7 Surakarta tahun pelajaran 2013/ 2014 yang diambil dengan teknik cluster random sampling. Analisis data penelitian ini menggunakan uji Anava Dua Jalan dengan faktor 2x2. Dari hasil penelitian diperoleh kesimpulan sebagai berikut (1) prestasi belajar aspek kognitif siswa pada metode pembelajaran STAD menggunakan media virtual lebih baik dari pada media riil, hal ini ditunjukkan dari rerata masing?masing 85,15 dan 78,06. Sedangkan pada aspek afektif tidak ada pengaruh terhadap prestasi belajar siswa, (2) tidak terdapat pengaruh sikap ilmiah terhadap prestasi belajar kognitif dan afektif siswa, (3) tidak terdapat interaksi antara metode pembelajaran STAD menggunakan media virtual dan riil dengan sikap ilmiah terhadap prestasi belajar kognitif dan afektif siswa dengan ditunjukkan nilai masing-masing uji anava Fhitung < Ftabel yaitu 0,09 < 4,00 dan Fhitung < Ftabel yaitu 1,23 < 4,00Kata Kunci : Media Riil, Media Virtual, Sikap Ilmiah, Prestasi Belajar, Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PEER TUTORING DILENGKAPI LINGKARAN HIDROKARBON UNTUK MENINGKATKAN RASA INGIN TAHU DAN PRESTASI BELAJAR KIMIA PADA MATERI POKOK HIDROKARBON SISWA KELAS X-6 SMA N 3 BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2012/2013 Fadhilah, Nur; Haryono, Haryono; Utomo, Suryadi Budi
Jurnal Pendidikan Kimia Vol 2, No 4 (2013)
Publisher : Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (213.797 KB)

Abstract

Telah dilakukan penelitian yang bertujuan untuk meningkatkan rasa ingin tahu dan prestasi belajar kimia pada materi hidrokarbon dengan menerapkan model pembelajaran Peer Tutoringdilengkapi media lingkaran hidrokarbon.Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) yang dilaksanakan dalam dua siklus, dengan tiap siklus terdiri atas tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi.Subjek penelitian adalah siswa kelas X-6 SMA Negeri 3 Boyolali yang berjumlah 34 siswa.Sumber data berasal dari guru dan siswa.Teknik pengumpulan data dilakukan dengan tes (kognitif) dan non tes (angket afektif dan rasa ingin tahu).Analisis data menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran Peer Tutoring dapat meningkatkan rasa ingin tahu siswa berkategori tinggi dari 70,59% pada siklus Imenjadi 73,53% pada siklus II. Melalui model pembelajaran yang sama, prestasi belajar aspek kognitif maupun afektif juga mengalami kenaikan. Hal ini disebabkan oleh penerapan model pembelajaran Peer Tutoring dan media lingkaran hidrokarbon pada tindakan tiap siklus berbeda. Pada prestasi belajarkognitif meningkat dari 29,41% pada siklus I menjadi 64,71% siklus II dan aspek afektif meningkat dari 55,88% pada siklus I menjadi 76,47% pada siklus II.Kata Kunci: Peer Tutoring, Media Lingkaran Hidrokarbon, Rasa Ingin Tahu, Prestasi Belajar
STUDI KOMPARASI MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DENGAN TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) DITINJAU DARI KEMAMPUAN ANALISIS TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA (POKOK BAHASAN SISTEM PERIODIK UNSUR KELAS X SEMESTER GASAL SMA) Fajrin, Hans Fithria; Utomo, Suryadi Budi; Haryono, Haryono
Jurnal Pendidikan Kimia Vol 5, No 2 (2016)
Publisher : Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (193.424 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) perbedaan prestasi belajar siswa pada penerapan model pembelajaran tipe Student Team Achievement Division (STAD) dan tipe Teams Games Tournament  (TGT)  pada materi pokok Sistem Periodik Unsur; (2) perbedaan kemampuan analisis tinggi dan kemampuan analisis rendah  siswa terhadap prestasi belajar siswa pada materi pokok Sistem Periodik Unsur; dan (3) interaksi metode pembelajaran kooperatif tipe STAD dan tipe TGT dengan kemampuan analisis siswa terhadap prestasi belajar siswa pada materi pokok Sistem Periodik Unsur. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan desain faktorial 2x2. Sampel penelitian adalah siswa kelas XI MIA-1 yang dikenai model STAD dan kelas XI MIA-6 yang dikenai model TGT yang diambil dengan teknik cluster random sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Terdapat perbedaan prestasi belajar aspek pengetahuan siswa pada penerapan model pembelajaran STAD dan TGT pada pokok bahasan sistem periodik unsur, akan tetapi tidak terdapat perbedaan prestasi belajar aspek sikap dan keterampilan siswa. (2) Terdapat perbedaan kemampuan analisis terhadap prestasi belajar aspek pengetahuan siswa, di mana siswa dengan kemampuan analisis tinggi memiliki prestasi lebih baik daripada siswa dengan kemampuan analisis rendah, dilihat dari rataan prestasi siswa dengan kemampuan analisis tinggi dan rendah berturut-turut adalah 2,86 dan 2,57, akan tetapi tidak terdapat perbedaan kemampuan analisis terhadap prestasi belajar aspek sikap dan keterampilan siswa. (3) Tidak terdapat interaksi antara penerapan model pembelajaran STAD dan TGT dengan kemampuan analisis terhadap prestasi belajar aspek pengetahuan, sikap dan keterampilan siswa pada pokok bahasan sistem periodik unsur.