Almumtahanah, Almumtahanah
Institut Teknologi Dan Kesehatan Muhammadiyah Kalimantan Barat

Published : 8 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

PENGARUH BERCERITA MENGGUNAKAN GAMBAR TERHADAP NYERI PADA ANAK TODLER YANG DILAKUKAN PROSEDUR PENGAMBILAN SPESIMEN DARAH Almumtahanah, Almumtahanah
Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Vol 10 No 1 (2019): Vol 10 1 2019
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Keperawatan Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRACT Background : Based on national health survey year 2010 shows that illness number of child aged 0-4 years old is about 25,8% that lead to hospitalization in hospital. Hospitalize is serious condition which is faced by toddler because it will inflict traumatic. The purpose of phlebectomy is to establish medic and nursing diagnose, this procedure is the most one that lead to pain during hospitalization and can cause traumatic in toddler. Distraction is non-pharmacologic management as redirect actions to the pain and negative emotion that cause patient?s mind focuses in other stimulus. Storytelling uses picture is visual and auditory distraction which is part of comfort interventions that can be done in toddler who is done phlebectomy.The aim is to know the story telling using picture to ward pain in toddler who is done phlebectomy procedure at RSIA Anugrah Kubu Raya. Method : The design used in this research is quasi experiment with post-test only equivalent control group. Total sample were 32 toddlers. The research instrument is FLACC standard. Statistic test used Mann-Whitney test.  Result : There is a significant influence ofstorytelling uses picturetoward pain in toddler who is done phlebectomy procedure.P = 0,001. Conclusion : Distraction of storytelling used picture effectiveness to ward pain in toddler who is done phlebectomy. The recommendation is distraction of storytelling uses picture as non-pharmacologic management intervention to decrease pain in toddler who is phlebectomy procedure. Keywords: storytelling uses picture, pain, todller, phlebectomy     ABSTRAK Latar Belakang: Berdasarkan Survei Kesehatan Nasional (Susenas) tahun 2010  angka kesakitan anak usia 0 ? 4 tahun sebesar 25,8% sehingga seringkali anak dirawat di rumah sakit. Hospitalisasi merupakan krisis yang dihadapi anak karena akan menimbulkan trauma pada anak. Pengambilan spesimen darah ini bertujuan untuk menegakkan diagnosa medis dan diagnosa keperawatan, prosedur ini paling sering menyebabkan nyeri selama hospitalisasi pada anak-anak dan bisa menyebabkan  trauma pada anak. Distraksi merupakan manajemen non farmakologis sebagai tindakan pengalihan terhadap rasa nyeri dan emosi negatif sehingga perhatian pasien terfokus ke stimulus yang lain. Bermain boneka tangan dan bercerita menggunakan gambar merupakan distraksi visual dan pendengaran yang merupakan bagian dari comfort interventions yang bisa dilakukan pada anak todler yang di dilakukan pengambilan spesimen darah. Tujuan: Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh bercerita menggunakan gambar terhadap  nyeri pada anak todler yang dilakukan prosedur pengambilan spesimen darah. Metode Penelitian: Desain penelitian yang digunakan adalah quasi experimen  post  test only equivalent control group. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 32 anak. Instrumen penelitian yang digunakan adalah standar FLACC. Uji statistik menggunakan uji Mann-Whitney. Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada pengaruh distraksi bercerita menggunakan gambar terhadap nyeri anak todler yang dilakukan prosedur pegambilan spesimen darah.. Berdasarkan hasil penelitian direkomendasikan bahwa distraksi bercerita menggunakan gambar sebagai intervensi manajemen nonfarmakologis untuk mengurangi nyeri pada anak todler yang dilakukan prosedur pengambilan spesimen darah. Kata kunci :bercerita menggunakan gambar, nyeri, todler, pengambilan spesimen darah
KEJADIAN CEDERA PADA ANAK USIA SEKOLAH DASAR: STUDI DESKRIPTIF Usman, Usman; Almumtahanah, Almumtahanah; Kawuryan, Uji; wuriani, wuriani
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 12, No 1 (2021): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Publisher : STIKES Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26751/jikk.v12i1.831

Abstract

AbstrakSetiap tahunnya angka kejadian cedera pada anak usia Sekolah Dasar selalu mengalami peningkatan secara dramatis. Kejadian cedera tersebut disebabkan oleh factor internal maupun factor eksternal salah satunya adalah di lingkungan Sekolah. Lingkungan Sekolah yang kurang baik, maka Anak akan mengalami resiko tinggi cedera. Dampak cedera yang paling parah yang akan ditimbulkan adalah kecacatan pada anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran resiko kejadian cedera pada Anak usia Sekolah Dasar. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan kuota sampling yang dilakukan pada bulan Januari 2020 dengan jumlah sampel sebanyak 250 siswa yang terbagi atas 125 siswa di SDN 11 Terentang Kubu Raya dan 125 siswa di SDIT Almumtas Pontianak. instrument penelitian ini menggunakan kuesioner. Analisis menggunakan deskriptif frekuensi dengan SPSS versi 15. Hasil penelitian pada tingkatan cedera, siswa laki-laki mengalami cedera berat sebanyak 16.8% dan anak perempuan sebanyak 4.4%. Jenis cedera yang paling banyak dialami adalah luka gores sebanyak 26.7% pada siswa laki-laki dan 42.3% pada siswa perempuan. Simpulan penelitian ini adalah masih ada siswa Sekolah Dasar yang mengalami cedera berat, baik siswa laki-laki maupun siswa perempuan.Kata Kunci: Cedera Fisik, Anak Usia Sekolah, Sekolah Dasar AbstractEvery year the incidence of injuries in elementary school, children has always increased dramatically. The injury caused by internal and external factors, one of which is in the School environment. The school is bad  environment, then the child will experience a high risk of injury. The most severe impact of injury that will be caused is a disability in children. This study aims to determine the picture of the risk of injury in elementary school to children. The research method used is descriptive cross sectional approach. Sampling Technique  used a quota sampling conducted in January 2020 with a total sample of 250 students divided into 125 students at SDN Terentang Kubu Raya and 125 students at SDIT Almumtas Pontianak. This research instrument used a questionnaire. Analysis used descriptive frequency with SPSS version 15. The results of the study at the level of injury, male students suffered severe injuries as much as 16.8% and girls as much as 4.4%. The most common type of injury was scratches as much as 26.7% in male students and 42.3% in female students. The conclusion of this study is there are still elementary school students who have suffered serious injuries, both male and female students. Keywords: Physical Injury, Child School, Elementary School
Perfusi Perifer Tidak Efektif (Anemia) pada An. A Di Ruang Anak RSUD Dr. Soedarso Pontianak Lince Amelia; Ramdani Saputra; Lilis Lestari; Dinarwulan Puspita; Indah Dwi Rahayu; Dita Astuti Purnamawati; Almumtahanah Almumtahanah
JIK-JURNAL ILMU KESEHATAN Vol 5, No 1 (2021): JIK-April Volume 5 Nomor 1 Tahun 2021
Publisher : STIKes ALIFAH PADANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33757/jik.v5i1.307

Abstract

AbstrakAnemia adalah suatu keadaan di dalam sirkulasi darah atau massa hemoglobin dimana berkurangnya sel darah merah (eritrosit) sehingga menyebabkan ketidakmampuan untuk memenuhi  fungsinya  untuk  membawa  oksigen  ke  seluruh  jaringan.  Anemia merupakan penyebab kecacatan kedua tertinggi didunia. Anemia diperkirakan menyumbang lebih dari 68 juta tahun hidup dengan cacat, lebih dari perkiraan untuk depresi berat, penyakit pernapasan kronis dan cedera gabungan. Tujuan Studi kasus ini untuk melakukan asuhan keperawatan pada anemia. Metode subyek penelitian 1 pasien dengan studi kasus selama 3 hari. Penelitian ini menggunakan dengan pendekatan asuhan keperawatan dengan mengambil satu sampel sebagai unit analisis. Hasil analisis didapatkan tidak terdapat kesenjangan antara teori dan studi kasus asuhan keperawatan pada pasien dengan anemia dengan diagnosa utama perfusi perifer tidak efektif, dan setelah dilakukan Tindakan keperawatan selama 3 x 24 jam dengan masalah perfusi perifer tidak efektif teratasi dengan kriteria yang ditetapkan dengan hasil implementasi yang dilakukan sesuai dengan respon perkembangan klien Kesimpulan: Terdapat 3 diagnosa yang muncul pada kasus. Setelah tindakan keperawatan ketiga masalah tersebut teratasi sebagian. Kata Kunci : Perfusi perifer tidak efektif, anemia
KEJADIAN CEDERA PADA ANAK USIA SEKOLAH DASAR: STUDI DESKRIPTIF Usman Usman; Almumtahanah Almumtahanah; Uji Kawuryan; wuriani wuriani
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 12, No 1 (2021): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Publisher : Universitas Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26751/jikk.v12i1.831

Abstract

AbstrakSetiap tahunnya angka kejadian cedera pada anak usia Sekolah Dasar selalu mengalami peningkatan secara dramatis. Kejadian cedera tersebut disebabkan oleh factor internal maupun factor eksternal salah satunya adalah di lingkungan Sekolah. Lingkungan Sekolah yang kurang baik, maka Anak akan mengalami resiko tinggi cedera. Dampak cedera yang paling parah yang akan ditimbulkan adalah kecacatan pada anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran resiko kejadian cedera pada Anak usia Sekolah Dasar. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan kuota sampling yang dilakukan pada bulan Januari 2020 dengan jumlah sampel sebanyak 250 siswa yang terbagi atas 125 siswa di SDN 11 Terentang Kubu Raya dan 125 siswa di SDIT Almumtas Pontianak. instrument penelitian ini menggunakan kuesioner. Analisis menggunakan deskriptif frekuensi dengan SPSS versi 15. Hasil penelitian pada tingkatan cedera, siswa laki-laki mengalami cedera berat sebanyak 16.8% dan anak perempuan sebanyak 4.4%. Jenis cedera yang paling banyak dialami adalah luka gores sebanyak 26.7% pada siswa laki-laki dan 42.3% pada siswa perempuan. Simpulan penelitian ini adalah masih ada siswa Sekolah Dasar yang mengalami cedera berat, baik siswa laki-laki maupun siswa perempuan.Kata Kunci: Cedera Fisik, Anak Usia Sekolah, Sekolah Dasar AbstractEvery year the incidence of injuries in elementary school, children has always increased dramatically. The injury caused by internal and external factors, one of which is in the School environment. The school is bad  environment, then the child will experience a high risk of injury. The most severe impact of injury that will be caused is a disability in children. This study aims to determine the picture of the risk of injury in elementary school to children. The research method used is descriptive cross sectional approach. Sampling Technique  used a quota sampling conducted in January 2020 with a total sample of 250 students divided into 125 students at SDN Terentang Kubu Raya and 125 students at SDIT Almumtas Pontianak. This research instrument used a questionnaire. Analysis used descriptive frequency with SPSS version 15. The results of the study at the level of injury, male students suffered severe injuries as much as 16.8% and girls as much as 4.4%. The most common type of injury was scratches as much as 26.7% in male students and 42.3% in female students. The conclusion of this study is there are still elementary school students who have suffered serious injuries, both male and female students. Keywords: Physical Injury, Child School, Elementary School
Promosi Kesehatan “Peduli Kesehatan Ginjal Remaja” Pada Peserta Didik SMA Muhammadiyah 2 Pontianak Ridha Mardiyani; Almumtahanah Almumtahanah; Indri Erhwani; Imran Imran; Lidia Hastuti; Annisa Rahmawati
Jurnal Abdimas Kesehatan (JAK) Vol 4, No 3 (2022): November
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Baiturrahim Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (728.391 KB) | DOI: 10.36565/jak.v4i3.404

Abstract

In this era of the industrial revolution 4.0, there are many teenagers whose attitudes and behavior are very caring. Health problems that are quite vulnerable to adolescents are fluid balance problems, because adolescents are more active in physical activities and there are also changes in metabolism in the body so that the need for fluids increases. The Indonesian Regional Hydration Study (THIRST) research suggests that 46.1% of the Indonesian population is mildly dehydrated, where adolescents have a higher level of mild dehydration (49.5%) than adults (42.5%), increase the risk of kidney stones, urinary tract infections, colon cancer, constipation, obesity, cerebral vascular stroke, and other disorders. The target of this activity is 23 students from SMA Muhammadiyah 2 Pontianak. The output of the activity is an increase in the cognitive aspects, attitudes and behavior of students in maintaining the health of the kidney organs. The activity was carried out with a Health Education approach. After being given health education, there was an increase in knowledge of the majority of students.
Parenting Patterns with Receptive Language Development in Autist Spectrume Disorder (ASD) Children Lince Amelia; Pira Ayunita; Jaka Pradika; Almumtahanah Almumtahanah; Dinarwulan Puspita; Indah Dwi Rahayu; Ditha Astuti Purnamawati
Jurnal Ilmiah Kesehatan (JIKA) Vol. 4 No. 3 (2022): Volume 4 Nomor 3 Desember 2022
Publisher : Sarana Ilmu Indonesia (salnesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36590/jika.v4i3.362

Abstract

Autism Spectrum Disorder (ASD) is a form of growth and development disorder that causes brain function not to work normally, affecting growth and development, communication skills, language development, and interaction skills. Parenting styles related to the development of receptive language in children with ASD are important considering that the mother is the closest caregiver to the child. This study aims to determine the relationship between parenting style and receptive language development in children with ASD at the Special Needs Children's Installation at the Sungai Bangkong Hospital, Pontianak. This type of research uses a correlational description with a cross-sectional approach. A sample of 48 people at the Installation for Children with Special Needs at the Sungai Bangkong Hospital, Pontianak. Most of the authoritarian parenting styles for normal receptive language development are 16,7%, while parenting styles with abnormal receptive language development are 83,3%. There is a relationship between parenting style and receptive language development in ASD children with a p-value = 0,001 <0,05. There is a relationship between parenting style and receptive language development in ASD children in the Special Needs Children's Installation at the Sungai Bangkong Hospital, Pontianak.
PENGARUH BERCERITA MENGGUNAKAN GAMBAR TERHADAP NYERI PADA ANAK TODLER YANG DILAKUKAN PROSEDUR PENGAMBILAN SPESIMEN DARAH Almumtahanah Almumtahanah
Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Vol 10 No 1 (2019): Jurnal Keperawatan dan Kesehatan (JKK)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Keperawatan Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (295.027 KB) | DOI: 10.54630/jk2.v10i1.101

Abstract

ABSTRACT Background : Based on national health survey year 2010 shows that illness number of child aged 0-4 years old is about 25,8% that lead to hospitalization in hospital. Hospitalize is serious condition which is faced by toddler because it will inflict traumatic. The purpose of phlebectomy is to establish medic and nursing diagnose, this procedure is the most one that lead to pain during hospitalization and can cause traumatic in toddler. Distraction is non-pharmacologic management as redirect actions to the pain and negative emotion that cause patient’s mind focuses in other stimulus. Storytelling uses picture is visual and auditory distraction which is part of comfort interventions that can be done in toddler who is done phlebectomy.The aim is to know the story telling using picture to ward pain in toddler who is done phlebectomy procedure at RSIA Anugrah Kubu Raya. Method : The design used in this research is quasi experiment with post-test only equivalent control group. Total sample were 32 toddlers. The research instrument is FLACC standard. Statistic test used Mann-Whitney test. Result : There is a significant influence ofstorytelling uses picturetoward pain in toddler who is done phlebectomy procedure.P = 0,001. Conclusion : Distraction of storytelling used picture effectiveness to ward pain in toddler who is done phlebectomy. The recommendation is distraction of storytelling uses picture as non-pharmacologic management intervention to decrease pain in toddler who is phlebectomy procedure. Keywords: storytelling uses picture, pain, todller, phlebectomy ABSTRAK Latar Belakang: Berdasarkan Survei Kesehatan Nasional (Susenas) tahun 2010 angka kesakitan anak usia 0 – 4 tahun sebesar 25,8% sehingga seringkali anak dirawat di rumah sakit. Hospitalisasi merupakan krisis yang dihadapi anak karena akan menimbulkan trauma pada anak. Pengambilan spesimen darah ini bertujuan untuk menegakkan diagnosa medis dan diagnosa keperawatan, prosedur ini paling sering menyebabkan nyeri selama hospitalisasi pada anak-anak dan bisa menyebabkan trauma pada anak. Distraksi merupakan manajemen non farmakologis sebagai tindakan pengalihan terhadap rasa nyeri dan emosi negatif sehingga perhatian pasien terfokus ke stimulus yang lain. Bermain boneka tangan dan bercerita menggunakan gambar merupakan distraksi visual dan pendengaran yang merupakan bagian dari comfort interventions yang bisa dilakukan pada anak todler yang di dilakukan pengambilan spesimen darah. Tujuan: Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh bercerita menggunakan gambar terhadap nyeri pada anak todler yang dilakukan prosedur pengambilan spesimen darah. Metode Penelitian: Desain penelitian yang digunakan adalah quasi experimen post test only equivalent control group. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 32 anak. Instrumen penelitian yang digunakan adalah standar FLACC. Uji statistik menggunakan uji Mann-Whitney. Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada pengaruh distraksi bercerita menggunakan gambar terhadap nyeri anak todler yang dilakukan prosedur pegambilan spesimen darah.. Berdasarkan hasil penelitian direkomendasikan bahwa distraksi bercerita menggunakan gambar sebagai intervensi manajemen nonfarmakologis untuk mengurangi nyeri pada anak todler yang dilakukan prosedur pengambilan spesimen darah. Kata kunci :bercerita menggunakan gambar, nyeri, todler, pengambilan spesimen darah
PENINGKATAN KETERAMPILAN PERSONAL HYIGIENE DALAM UPAYA PENCEGAHAN COVID-19 PADA ANAK USIA SEKOLAH DASAR: IMPROVING PERSONAL HYGIENE SKILLS IN EFFORTS TO PREVENT COVID-19 IN ELEMENTARY SCHOOL AGE Lince Amelia; Dinarwulan Puspita; Indah Dwi Rahayu; Ditha Astuti; Almumtahanah Almumtahanah
GEMAKES: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2022): GEMAKES: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes RI Jakarta I

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (392.952 KB) | DOI: 10.36082/gemakes.v2i2.473

Abstract

Dunia sedang dilanda pandemi sejak awal tahun 2020 yang disebabkan oleh Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus-2 (SARS-CoV-2). Semua orang dengan segala usia memiliki risiko terinfeksi virus corona ini. Upaya pencegahan terhadap penyakit berbasis lingkungan khususnya SARS CoV2 atau Covid-19 yang sedang terjadi saat ini harus terus dilakukan di setiap lapisan masyarakat agar dapat segera menurunkan bahkan menghilangkan risiko wabah ini. Upaya pencegahan dan penanggulangan Covid-19 saat ini masih terus dilakukan, salah satunya adalah dengan meningkatkan budaya personal hygiene di Sekolah Dasar. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran kesehatan pada anak  dengan memberikan informasi tentang pentingnya personal hygiene dimasa pandemi. Kemudian bersama-sama dengan siswa untuk melakukan salah satu kegiatan personal hygiene. Populasi dan sampel dalam pengabdian ini adalah seluruh siswa sekolah dasar sebanyak 20 orang. Data dikumpulkan dengan menggunakan metode kuesioner dalam bentuk pertanyaan untuk mengetahui pengetahuan peserta sebelum dan sesudah kegiatan dan daftar tilik untuk mengukur keterampilan. Metode yang digunakan dengan small group discusion. Hasil dari kegiatan ini ada nya peningkatan pengetahuan dan keterampilan siswa dalam melakukan personal hygiene. Kesimpulannya penyuluhan dan pelatihan kepada siswa memiliki pengaruh yang baik dalam peningkatan pengetahuan dan keterampilan, sehingga diharapkan dapat menurunkan kejadian resiko covid-19