Telur ayam merupakan bahan pangan hewani sumber protein dan mudah diakses dari sisi ketersediaan dan keterjangkauan harga, termasuk masyarakat berpenghasilan rendah. Permasalahan yang dihadapi oleh UKM Ternak Telur Desa Sumberagung adalah persaingan perdagangan antar peternak telur. Menurut pemilik usaha ternak telur, peternak memerlukan sebuah media yang dapat memasarkan usahanya sehingga lebih dikenal dan meningkatkan permintaan. Dari sisi manajemen, ternak telur di Desa Sumberagung ini adalah usaha yang dikelola secara mandiri dan dibantu keluarga sehingga belum menggunakan prinsip-prinsip manajemen yang baik. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah tahap observasi, diskusi, dan pemecahan masalah. Model pengembangan sistem yang digunakan pada kegiatan ini adalah model waterfall. Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat ini memberikan hasil berupa platform digitalisasi pemasaran untuk memasarkan produk agar lebih dikenal oleh masyarakat. Platform ini menggunakan aplikasi e-commerce Shopee. Selain itu, perancangan website juga diberikan kepada pemilik untuk menangani permintaan konsumen secara langsung dan cepat. Kesimpulan dari pengabdian masyarakat ini adalah dengan adanya bantuan pembuatan sistem informasi diharapkan dapat meningkatkan produktivitas UKM, produknya lebih dikenal oleh masyarakat dan dapat bersaing dengan para kompetitor sehingga dapat meningkatkan laba usahanya.