Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

A Conceptual Model on Integrating Supply Chain Operations Reference (SCOR) into Disaster Response Service Supply Chain FMEA Agung Sutrisno; Benny L. Maluegha; Jan Soukotta
International Journal of Innovation in Enterprise System Vol 2 No 02 (2018): International Journal of Innovation in Enterprise System
Publisher : School of Industrial and System Engineering, Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25124/ijies.v2i02.24

Abstract

Becoming country prone to the occurrence of natural disasters, determination on risk variables affecting successful operation of disaster response service supply chain using supply chain FMEA (Failure Mode and Effect Analysis) is undeniably important to support successfulness of humanitarian operation. However, scientific studies concerning on integrating SCOR into Risk evaluation of disaster response supply chain is rarely found in references. To response such gap, this paper presents a conceptual model on integrating disaster response supply chain FMEA with Supply Chain Operational Reference (SCOR) to determine a conceptual risk-based performance evaluation model in disaster response supply chain. A framework on integrating Service Supply Chain FMEA with SCOR is presented coupled with a decision support model for evaluating criticality of risk-based performance index and followed with discussions and new opportunity for further investigations. Keywords—Service Supply Chain, FMEA, SCOR, Disaster Response, Risk.
PERHITUNGAN POTENSI MIKROHIDRO DESA DUMOGA KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW Meifri H. F. Tielung; Sengkey F Adries; Melfy Pudihang; Benny L. Maluegha
Jurnal Tekno Mesin Vol. 5 No. 2 (2019)
Publisher : Fakultas Teknik Jurusan Teknik Mesin Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi hidro di Sungai Ongkag apabila digunakan sebagai pembangkit listrik tenaga mikrohidro di Desa Dumoga Tiga Kabupaten Bolaang Mongondow. Metode pengambilan data terbagi menjadi dua, pertam pengambilan data pada sungai Ongkag dimana pengukuran sungai dilakukan secara langsung dengan metode alat apung. Dari hasil pengukuran didapat kedalaman sungai dan kecepatan aliran sungai. Data ini digunakan untuk menghitung debit aliran sungai. Metode kedua yaitu pengambilan data konsumsi energi listrik di desa Dumoga Tiga menggunakan metode kuesioner. Data ini digunakan untuk melihat berapa persentasi energi yang dapat disumbangkan oleh mikrohidro. Data-data yang telah diperoleh diolah dan dianalisa dengan perangkat lunak HOMER Legacy untuk mendapatkan nilai potensi mikrohidro sungai Ongkag dan rekomendasi komponen-komponen yang cocok untuk sungai Ongkag.Penelitian ini akan dibuat menjadi sebuah artikel ilmiah yang akan dipublikasikan pada Jurnal Tekno Mesin Unsrat.Kata Kunci : Mikrohidro, Sungai Ongkag, HOMER Legacy
PEMODELAN PEMERIKSAAN REALISASI ANGGARAN UNTUK BENDAHARA DI JEMAAT GMIM TUMPENGAN WILAYAH SEA Rudy Poeng; Charles Punuhsingon; Benny L. Maluegha
Jurnal Tekno Mesin Vol. 5 No. 2 (2019)
Publisher : Fakultas Teknik Jurusan Teknik Mesin Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Badan Pemeriksa Perbendaharaan Jemaat (BPPJ) Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM) Tumpengan wilayah Sea setiap tahun melaksanakan 2 (dua) kali pengawasan keuangan, termasuk untuk pemeriksaan realisasi anggaran pada bendahara jemaat. Program Kemitraan Masyarakat (PKM) sebelumnya telah dilaksanakan untuk pemodelan pemeriksaan sentralisasi kolom dan komisi jemaat di GMIM Tumpengan. Dan untuk PKM saat ini dilanjutkan dengan melakukan pemodelan pemeriksaan realisasi anggaran bendahara jemaat. Dengan penerapan ini, maka BPPJ GMIM Tumpengan mampu melaksanakan pemeriksaan bendahara jemaat dengan optimal dan mengetahui capaian realisasi anggaran di jemaat GMIM Tumpengan.Kata Kunci: Pemeriksaan, Realisasi Keuangan, Bendahara
PEMODELAN PEMERIKSAAN SENTRALISASI KOLOM DAN KOMISI JEMAAT GMIM TUMPENGAN MENGGUNAKAN MICROSOFT OFFICE EXCEL Rudy Poeng; Charles Punuhsingon; Benny L. Maluegha
Jurnal Tekno Mesin Vol. 5 No. 1 (2018)
Publisher : Fakultas Teknik Jurusan Teknik Mesin Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Badan Pemeriksa Perbendaharaan Jemaat (BPPJ) Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM)Tumpengan wilayah SEA setiap tahun melaksanakan 2 (dua) kali pemeriksaan/pengawasan keuangan, termasukuntuk pemeriksaan keuangan sentralisasi dari kolom dan komisi ke bendahara jemaat. Untuk mempermudahpembuatan laporan dan mempercepat pemeriksaan, maka diperlukan model pemeriksaan dengan menggunakanteknologi informasi, yaitu mengunakan microsoft office excel. Dengan penerapan ini, maka BPPJ GMIMTumpengan mampu melaksankan pemeriksaan dengan baik dan efisien.Kata Kunci: Setralisasi, Kolom, Komisi
PENGARUH TINGGI LEVEL UAP AIR PANAS TERHADAP PROSES PENGERINGAN GABAH Tertius V. Y. Ulaan; Benny L. Maluegha; Gerrits D. Soplanit
Jurnal Tekno Mesin Vol. 2 No. 2 (2015)
Publisher : Fakultas Teknik Jurusan Teknik Mesin Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemanfaatan air panas bumi sebagai fluida kerja untuk pengeringan hasil produk pertanianterus menjadi perhatian. Air panas Bukit Kasih Kanonang dengan temperatur di atas 50oCmemilikipotensi besar untuk dikembangkan sebagai fluida kerja proses pengeringan gabah. Berdasarkanpenelitian,ukuran bak air panas 50 cm x 50 cm x 50 cm dengan tinggi level uap air panas bervariasiantara 20 cm, 15 cm, 10 cm, 5 cm dan 0 cm, bak di tutup dengan pelat aluminium dan gabahdiletakkan diatas pelat.Hasil yang diperoleh adalah kondisi level uap air panas ideal berada pada 15 cm dimanaselisih massa gabah sebelum dan sesudah pengeringan 0.3182 kg dengan temperatur air panas56,6oC.Sedangkan selisih massa gabah terendah berada pada posisi level uap air panas 0 cm yaitu0.1298 kg dengan temperatur air panas 56,4oC, hal tersebut disebabkan karena kondisi ruangpenguapan semakin kecil.Waktu pengeringan yaitu rata-rata 5 jam.Kata kunci: Air panas, level uap air panas, massa gabah, temperatur air panas
PERANCANGAN DIGESTER UNTUK MENGHASILKAN BIOGAS DARI KOTORAN TERNAK BABI DI DESA RUMOONG BAWAH KABUPATEN MINAHASA SELATAN Benny L. Maluegha; Tertius V. Y. Ulaan; Markus K. Umboh
Jurnal Tekno Mesin Vol. 4 No. 2 (2018)
Publisher : Fakultas Teknik Jurusan Teknik Mesin Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kotoran ternak babi yang tidak ditangani merupakan masalah yang mengganggu kehidupan masyarakat karenapencemaran lingkungan yang ditimbulkannya. Untuk mengatasi masalah tersebut, kotoran ternak babi yang adabisa diolah dalam sebuah unit digester untuk menghasilkan biogas. Selain itu, kotoran ternak babi yang telahdiolah tidak akan menimbulkan bau yang mengganggu, dan menjadi pupuk dengan kualitas tinggi.Kegiatan IbM yang dilakukan di Desa Rumoong Bawah ini dimaksudkan agar masyarakat dapat memahamipentingnya biogas, dan nantinya dapat merancang sebuah unit digester dan membangunnya. Dalam rangkamencapai maksud tersebut, kegiatan pertama yang akan dilakukan adalah survei lokasi. Kemudian dari hasilsurvei itu ditindaklanjuti dengan perancangan unit digester yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.Selanjutnya dilaksanakan penyuluhan/pelatihan agar masyarakat dapat memahami teknologi biogas.Berdasarkan hasil survei dan analisis potensi biogas yang ada, dengan memperhitungkan semua ternak babi yangada di Desa Rumoong Bawah, diperkirakan potensi biogas yang bisa dihasilkan secara keseluruhan adalahsebanyak 136 m3 per hari, yang setara dengan 62,56 kg elpiji dan 84,32 liter minyak tanah. Untuk satupeternakan babi di Desa Rumoong Bawah yang memiliki 35 ekor babi, bisa dibangun digester jenis fixed domedengan daya tampung 12 m3, yang berdiameter 3 meter dan tinggi 1,7 meter.Kata kunci: biogas, digester, Rumoong Bawah
POTENSI MIKROHIDRO DESA WONGKAY SATU KABUPATEN MINAHASA TENGGARA Charles S. C. Punuhsingon; Benny L. Maluegha; Markus K. Umboh
Jurnal Tekno Mesin Vol. 4 No. 2 (2018)
Publisher : Fakultas Teknik Jurusan Teknik Mesin Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penulisan ini untuk memberikan informasi mengenai sumber energi listrik dengan sistemmikrohidro di Desa Wongkay satu yang memiliki beberapa aliran sungai yang berpotensi untuk dibangun energilistrik dengan sistem mikrohidro, serta merekomendasikan sistem pembangkitan listrik yang bisa dibuat daripotensi yang ada tersebut. Sehingga bisa menjamin ketersediaan listrik bagi masyarakat.Kata Kunci : Mikrohidro
UJI MODEL TURBIN JENIS PELTON UNTUK MENENTUKAN DAYA HEAD DAN KAPASITAS PROTOTIPE TURBIN PELTON PADA DESA BERAIR TERJUN PINARAS DI MINAHASA Gerrits D. Soplanit; Benny L. Maluegha; Tertius V. Y. Ulaan
Jurnal Tekno Mesin Vol. 2 No. 3 (2016)
Publisher : Fakultas Teknik Jurusan Teknik Mesin Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masalah krisis energi telah melanda kehidupan manusia sehingga perlu diupayakan pemanfaatan energi alternatif, yang terbarukan. Salah satunya bersumber pada pemaanfataan energi yang terkandung pada sumber air terjun yang dapat dikonversikan pada turbin Jenis Pelton untuk menghasilkan energi listrik dalam rangka mengatasi masalah energi tersebut, terutama energi listrik. Di Minahasa terdapat banyak air terjun salah satunya desa Pinaras. Penempatan sebuah prototipe turbin pada sitenya diperlukan pengujian model agar tidak terjadi penyimpangan yang signifikan.Pengujian yang telah dilakukan terhadap model turbin jenis Pelton dengan menggunakan pompa sebagai sumber air pada debit Q = 0,00004 m3/detik, head He = 3,36 m dan juga dengan menggunakan Tandon sebagai sumber air terjun dengan tinggi head efektif He = 2,92 m serta debitnya Q = 0,00025 m3/detik. Berdasarkan hasil pengujian dapat dilihat bahwa besar daya turbin bergantung pada nilai debit Q dan variasi putaran turbin. Pada saat putaran turbin rendah, maka daya yang dicapai rendah, namun dengan mengatur pasokan beban maka putaranpun akan naik sampai pada kondisi dimana daya turbin maksimum dan setelah itu, walaupun putaran di perbesar tetapi daya turbin akan berangsur turun lagi. Nilai H, Q dan putaran n pada daya maksimum dari uji model akan digunakan untuk memprediksi ukuran yang sesuai yaitu D, Head dan Q serta putaran dari prototipe, turbin, yang akan ditempatkan pada sitenya. Daya maksimum yang dicapai model turbin, 8 Watt pada Q = 0,0004 m3/detik dan He = 3,36 m sedangkan pada Q = 0,00025 m3/detik, He = 2,92 m daya yang dicapai 2,3 Watt. Dengan menggunakan analisis dimensional maka diperoleh ukuran dari prototipe turbin sebagai berikut: Dprot = 0,334 m (≈ Ddesain = 0,348 m), Heprot = 37,64 m, Qprot = 0,11 m3/det, nprot = 730 rpm, dan Pprot = 20,31 kW, Pdesain = 22,10 kW.Kata kunci: head, daya dan diameter turbin
PENENTUAN BEBAN PENDINGINAN AC UNTUK MEMILIH SISTEM PENDINGINAN YANG HEMAT ENERGI PADA RUANGAN IBADAH GEDUNG GEREJA KGMPI GETSEMANI KELURAHAN BAHU KOTA MANADO Benny L. Maluegha; Hengky Luntungan
Jurnal Tekno Mesin Vol. 7 No. 2 (2021)
Publisher : Fakultas Teknik Jurusan Teknik Mesin Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penentuan beban pendinginan merupakan dasar dari perencanaan sistem pengkondisian udara dari suatu bangunan. Karena dari hasil penentuan tersebut dapat diperkirakan kapasitas dari perangkat mesin AC yang dapat dipergunakan.Pada gedung gereja KGMPI Getsemani Bahu terdapat ruang ibadah yang saat ini menggunakan AC. Tujuan penulisan artikel ini adalah untuk menentukan beban pendinginan yang ada di ruang ibadah tersebut, mengingat performa dari unit-unit AC yang digunakan sekarang sudah tidak maksimal lagi karena sudah cukup lama digunakan. Sehingga hasil perhitungan ini dapat digunakan pihak gereja untuk memilih unit AC yang tepat yang akan digunakan nantinya.Sebelum melakukan perhitungan, dilakukan pengamatan terhadap ruangan-ruangan tersebut untuk mengambil data yang diperlukan, seperti data tentang luas ruangan, volume ruangan, luas kaca, luas dinding, tebal dinding, peralatan listrik, jumlah orang dan lailn-lain.Dengan menggunakan berbagai tabel dan rumus untuk menentukan dan menghitung berbagai jenis beban pendinginan ruangan, maka dapat diketahui beban pendinginan dari ruangan ibadah gereja KGMPI Getsemani Bahu, yang jumlahnya sebesar 30.370 kkal/jam, yang terdiri dari 19.931,922 kkal/jam beban kalor sensibel, dan 10.438,220 kkal/jam beban kalor laten.Kata Kunci: beban pendinginan, beban kalor sensibel, beban kalor laten, KGMPI Getsemani Bahu