Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

PENGARUH AMELIORAN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL DUA VARIETAS KUBIS BUNGA PADA LAHAN PASANG SURUT SULFAT MASAM DENGAN SISTEM BUDIDAYA JENUH AIR Patangahan, John; Basuni, Basuni; Nurjani, Nurjani
Jurnal Sains Pertanian Equator Vol 13, No 3
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jspe.v13i3.77714

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat dosis kombinasi amelioran yang terbaik terhadap pertumbuhan dan hasil dua varietas kubis bunga dan untuk melihat respon dua varietas kubis bunga yang terbaik terhadap pemberian kombinasi amelioran pada lahan pasang surut sulfat masam dengan sistem budidaya jenuh air. Penelitian ini dilaksanakan di lahan pasang surut sulfat masam Golden River Camp yang berlokasikan di Desa Kalimas, Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kuburaya, Provinsi Kalimantan Barat pada bulan Juli sampai dengan November tahun 2023. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah split blok yang terdiri dari 2 faktor yang diulang sebanyak 3 kali pada masing-masing perlakuan. Faktor pertama yaitu, varietas (V) terdiri dari v1 = Larissa, v2 = Snow White dan faktor kedua yaitu, kombinasi amelioran (J) terdiri dari j1 = pupuk kandang ayam + kapur, j2 = pupuk kandang kambing + kapur, j3 = pupuk kandang ayam + pupuk hayati, j4 = pupuk kandang kambing + pupuk hayati. Variabel yang diamati yaitu jumlah daun, berat segar tanaman, luas daun, berat kering tanaman, muncul bunga, diameter krop dan berat krop. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh nyata dari interaksi antara varietas dan amelioran terhadap pertumbuhan kubis bunga pada tanah sulfat masam dengan sistem budidaya jenuh air, berbagai kombinasi amelioran memberikan pertumbuhan dan hasil yang sama pada masing-masing varietas kubis bunga dan kubis bunga varietas larissa pertumbuhan dan hasilnya lebih baik dibandingkan dengan kubis bunga varietas snow white pada lahan sulfat masam.
PENGARUH PEMBERIAN PUPUK HAYATI DAN NPK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TOMAT DI LAHAN PASANG SURUT SULFAT MASAM DENGAN SISTEM BUDIDAYA JENUH AIR Aditya, Dimas; Basuni, Basuni; Nurjani, Nurjani
Jurnal Sains Pertanian Equator Vol 13, No 3
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jspe.v13i3.81961

Abstract

Tomat (Lycopersium esculentum Mill.) merupakan produk hortikultura yang banyak digemari oleh masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan interaksi dan dosis terbaik dari pupuk hayati dan pupuk NPK terhadap pertumbuhan dan hasil tomat di lahan pasang surut sulfat masam dengan sistem budidaya jenuh air. Penelitian ini dilaksanakan di lahan yang terletak di Desa Kalimas, Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat berlangsung pada tanggal 10 Mei – 17 Juli 2023. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial yang terdiri dari 2 faktor perlakuan dan 3 ulangan. Faktor pertama yaitu pupuk hayati  terdiri dari 3 taraf perlakuan 5, 10 dan 15 ml/L air  dan  faktor kedua adalah pupuk NPK dengan 3 taraf perlakuan 300, 450 dan 600 kg/ha. Data hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pupuk hayati berpengaruh nyata terhadap variabel berat per buah dan berat buah per tanaman. Serta berpengaruh tidak nyata terhadap variabel tinggi tanaman, diameter batang, berat kering tanaman, volume akar, luas daun, jumlah buah per tanaman. Pemberian pupuk  berpengaruh nyata terhadap variabel berat kering tanaman, berat per buah dan berat buah per tanaman dan interaksi antara pupuk hayati dan pupuk NPK berpengaruh nyata terhadap berat kering tanaman, berat per buah dan berat buah per tanaman. Hasil penelitian menunjukan adanya interaksi antara pupuk Hayati dan NPK terhadap pertumbuhan dan hasil tomat dilahan pasang surut sulfat masam dengan sistem budidaya jenuh air dan pemberian pupuk hayati sebanyak 5 ml/l + NPK 300  kg/ha memberikan hasil terbaik terhadap pertumbuhan dan hasil tomat dilahan pasang surut sulfat masam dengan sistem budidaya jenuh air
PENGARUH PUPUK KANDANG DAN KAPUR TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL KUBIS BUNGA DALAM SISTEM BUDIDAYA JENUH AIR Ainurrahman, Yadi; Nurjani, Nurjani; Basuni, Basuni; Anggorowati, Dini; Zulfita, Dwi
Agros Journal of Agriculture Science Vol 26, No 1 (2024): Edisi APRIL
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v26i1.4359

Abstract

            The use of manure and lime in cultivation of cauliflower plants on acid sulfate alluvial soil can improve the physical, chemical and biological properties of the soil so that it can increase the growth and yield of cauliflower. The aim of this research is to determine the best combination of manure and lime for the growth and yield of two cauliflower varieties planted on tidal land with a saturated soil culture system. The research location is located at Golden River Camp, Jalan Kalimas Tengah, Kalimas Village, Sui. Kakap District, Kubu Raya Regency, West Kalimantan. The research period was from July to November, 2023. The research design used Split Block with two treatment factors and was repeated in 3 times. The first factor consists of 2 levels, namely the Larissa and Snow White varieties. The second factor was a combination of manure and lime treatment, consisting of 4 levels, namely chicken manure; goat manure; chicken manure + lime; and goat manure + lime. The variables observed were number of leaves, fresh weight, dry weight, leaf area, flower emergence time, crop weight, and crop diameter. The research results showed that the Larissa variety with a combination of goat manure + lime showed better growth and yield than the Snow White variety. Key words: acid sulfate alluvial; cauliflower; lime; saturated soil culture system; tidal land INTISARIPenggunaan pupuk kandang dan kapur dalam budidaya tanaman kubis bunga pada tanah aluvial sulfat masam dapat memperbaiki sifat fisik, kimia, dan biologi tanah sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan dan hasil kubis bunga. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui  kombinasi terbaik pupuk kandang dan kapur terhadap pertumbuhan dan hasil dua varietas kubis bunga  yang ditanam di lahan pasang surut dengan sistem budidaya jenuh air. Lokasi penelitian terletak di Golden River Camp, Jalan Kalimas Tengah, Desa Kalimas, Kecamatan Sui.Kakap, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat. Waktu penelitian mulai bulan Juli hingga November 2023. Rancangan penelitian menggunakan Split Block dengan dua faktor perlakuan dan diulang 3 kali. Faktor pertama terdiri dari 2 taraf, yaitu varietas Larissa dan Snow White. Faktor kedua perlakuan kombinasi pupuk kandang dan kapur, terdiri dari 4 taraf, yaitu pupuk kandang ayam;  pupuk kandang kambing; pupuk kandang ayam + kapur; dan pupuk kandang kambing + kapur.  Variabel yang diamati adalah jumlah daun, berat segar, berat kering, luas daun, saat munculnya bunga, berat krop, dan diameter krop. Hasil penelitian menunjukkan bahwa varietas Larissa dengan kombinasi pupuk kandang kambing + kapur menunjukkan pertumbuhan dan hasil yang lebih baik dibanding varietas Snow White. Kata kunci: alluvial sulfat masam, budidaya jenuh air, kapur, kubis bunga, lahan pasang surut
PENGARUH DUA JENIS PUPUK KANDANG TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL DUA VARIETAS KUBIS BUNGA PADA KEDALAMAN MUKA AIR TANAH YANG BERBEDA DENGAN SISTEM BUDIDAYA JENUH AIR DI LAHAN PASANG SURUT SULFAT MASAM Suduy, Oswaldy; Nurjani, Nurjani; Basuni, Basuni
Agros Journal of Agriculture Science Vol 26, No 2 (2024): Edisi Juli
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v26i2.4210

Abstract

Cauliflower is a type of vegetable whose flower parts are used for consumption and has a high economic value. This research aims to obtain a better combination of manure and varieties for the growth and yield of cauliflower plants and to determine the effect of depth of groundwater level on the growth and yield of two varieties of cauliflower against two depths of groundwater level. This research was conducted in the tidal land of Golden River Camp Kalimas Tengah street, Mawar Hamlet, Kalimas Village, Sungai Kakap Sub-district, Kubu Raya Regency, West Kalimantan Province from July to November 2023. The design used in this research was a Split Block Design, which consisted of 2 factors repeated 3 times in each treatment. The first factor (main plot) is the depth of the water table (D) d1 = 20 cm, d2 = 30 cm and the second factor (sub plot) is the combination of manure and varieties (U) u1 = chicken manure + Larissa, u2 = goat manure + Larissa, u3 = chicken manure + Snow White, u4 = goat manure + Snow White. The observation variables observed in this study were the number of leaves, plant fresh weight, leaf area, plant dry weight, flower appearance, crop diameter and crop weight. Based on the results showed that chicken manure and goat manure are equally good for increasing the growth and yield of cauliflower on acid sulphate soil and the depth of the groundwater level of 30 cm was better for increasing the growth and yield of flower cabbage plants on acid sulphate soil.
PENGARUH KOMPOSISI AMELIORAN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL DUA VARITAS KUBIS BUNGA PADA LAHAN PASANG SURUT SULFAT MASAM DENGAN SISTEM BUDIDAYA JENUH AIR Nurjani, Nurjani; Basuni, Basuni; Wasian, Wasian
Agros Journal of Agriculture Science Vol 26, No 2 (2024): Edisi Juli
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v26i2.4182

Abstract

The development of tidal land for agriculture faces various challenges in order to provide high productivity. One of the plant cultivation techniques developed in tidal areas is water saturated cultivation. This research aims to determine the growth and yield of flowering cabbage in acid sulphate tidal fields using a water-saturated cultivation system applied with various ameliorant compositions. This research was carried out in Kalimas village, Sungai Kakap District, Kubu Raya Regency for 8 months (April up to October). The research design that be used is a field experiment with a split plot design with 2 treatment factors and 3 replications. The main plot is the Flower Cabbage variety (K) which consists of 2 varieties: k1 = Larissa F1 and k2 = Snow White F1. As a subplot is the ameliorant composition (A) which consists of chicken manure (pka), goat manure (pkk), biological fertilizer (ph) and dolomite lime (kd) with 8 compositions, namely: a1 = pka, a2 = pkk, a3 = pka + ph a4 = pkk + ph, a5 = pka + kd, a6 = pkk + kd, a7 = pka + ph + kd, and a8 = pkk + ph + kd. The results of the research show that the ameliorant composition has the same effect, while the variety and depth of the water table have a different effect on the growth of flowering cabbage plants on acid sulfate tidal land with a water-saturated cultivation system. The Larissa variety provides better growth than the Snowhite variety.