Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Menara Ilmu

FAKTOR PENYEBAB RENDAHNYA KUNJUNGAN KELAS IBU HAMIL DI PUSKESMAS BALAI MAKAM KECAMATAN BATHIN SOLAPAN KABUPATEN BENGKALIS TAHUN 2020 Siti Aminah; Zulfan Saam; Yuyun Priwahyuni; Novita Rany; Miratu Megasari
Menara Ilmu Vol 16, No 1 (2022): Vol. 1 No. 1 OKTOBER 2022
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/mi.v16i1.3348

Abstract

Program pemerintah guna mempercepat menurunkan angka kematian ibu dan bayi melewati program berkelanjutan (continuumof care) melalui strategi meningkatkan pemahaman masyarakat. Dengan melaksanan kegiatan kelas ibu hamil ditiap puskesmas. Salah satu manfaat dari kelas ibu hamil menurunkan angka resiko kematian ibu dan janin. Namun fenomena dimasyarakat, kunjungannya masih rendah (Kemenkes,2017). Tujuan penelitian menganalisis faktor penyebab rendahnya kunjungan kelas ibu hamil di Puskesmas Balai Makam. Jenis penelitian dengan survei analitik pendekatan kuantitatif dengan desain cross sectional study. Penelitian dilakukan bulan Juli sampai Agustus 2020. Sampel penelitian dengan teknik total sampling sebanyak 153 ibu hamil. Analisis data dilakukan secara univariat, bivariat, dan multivariat. Hasil penelitian menyatakan sebesar 54,2% ibu hamil mengikuti kelas ibu hamil. Sedangkan analisis bivariat terdapat hubungan antara pengetahuan, sikap, pendapatan ekonomi, dukungan keluarga, keterjangkauan tempat terhadap kunjung ibu hamil pada kelas ibu hamil. Analisis regresi logistik menunjukkan dari 5 variabel terdapat 2 variabel berhubungan sebab akibat yakni sikap ibu hamil (p=0,003;OR=10,1;CI=2,223-45,979) pendapatan ekonomi keluarga ibu hamil (p=0,004;OR=3,3;CI=1,450-7,508) dan variabel pengetahuan ibu, dukungan keluarga tidak berhubungan. Juga terdapat 2 variabel counfounding. Kesimpulan faktor yang berhubungan sebab akibat terhadap rendahnya kunjungan kelas ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Balai Makam Kabupaten Bengkalis yaitu sikap ibu hamil dan pendapatan ekonomi keluarga ibu hamil. Disarankan kepada pemegang program kelas ibu hamil agar memberikan materi lebih menarik, inovatif dan adaptif. Membuat grupwhatsapp guna memberikan info,mengingatkan kembali jadwal. Memberikan sosial support suami atau keluarga lainnya. Melakukan advokasi kepada pihak pemerintah desa untuk menyediakan tempat yang lebih nyaman dan privasi bagi ibu hamil selama kegiatan tersebut.
ANALISIS PENERAPAN BUDAYA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI RUMAH SAKIT PERMATA HATI TAHUN 2020 Isra Rahma; Herniwanti Herniwanti; Yuyun Priwahyuni; Endang.P Rahayu; Kamali Zaman
Menara Ilmu Vol 16, No 1 (2022): Vol. 1 No. 1 OKTOBER 2022
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/mi.v16i1.3349

Abstract

Budaya keselamatan dan kesehatan kerja di rumah sakit terbentuk karena adanya sinergi antara manajemen tertinggi (direktur), middle management atau struktur organisasi yang ada dan level bawah atau karyawan. Elemen-elemen di dalam budaya keselamatan dan kesehatan kerja antara lain adanya komitmen manajemen, peraturan, dan prosedur K3, komunikasi, pelatihan, sikap karyawan, motivasi karyawan, penggunaan APD. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis penerapan budaya perilaku K3 di Rumah Sakit Permata Hati tahun 2020. Jenis penelitian deskriptif dengan metode kualitatif informanpenelitian terdiri sejumlah 6 orang, pemilihan informan dengan teknik purposive sampling. Pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi dan telaah dokumen. Hasil penelitian ini tergambar bahwa budaya perilaku K3 di Rumah Sakit Permata Hati sudah berjalan dengan baik. Pada komponen organisasi komitmen manajemen sudah ada dalam bentuk peraturan dan SOP K3, sudah diadakan pelatihan keselamatan dan kesehatan kerja pada karyawan, sudah ada bagan alir komunikasi verbal dan non verbal. Sedangkan dari komponen perilaku individu dalam menerapkan budaya K3 sudah tercermin dari sikap karyawan bekerja, komunikasi dan motivasi dan masih ada karyawan dalam penggunaan APD yang tidak tepat dalam penggunaanya, masih ada yang belum lengkap dalam pemakaian. Kesimpulan penelitian secara umum penerapan budaya K3 di Rumah Sakit Permata Hati berjalan dengan baik, tetapi bermasalah yang muncul pada perilaku karyawan menggunakan APD saat bekerja. Disarankan kepada pihak komite K3 agar meningkatkan kesadaran karyawan dalam penggunaan APD saat bekerja.