Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

Prophetic Communication: Transcendental Dimension In Islamic Philanthropy Messages Rakhmawati, Yuliana
KARSA: Journal of Social and Islamic Culture Vol 28, No 1 (2020)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19105/karsa.v28i1.2807

Abstract

Indonesia Islamic philanthropy had been growing tremendously. Trends in institutions platforms in managing Islamic philanthropy brought the divergence of channel message distribution. Those institutions made convergence interdisciplinary innovation. Islamic philanthropy institutions obligate to distribute the message in an ethical manner. They employed prophetic communication values in engaging the public sphere with persuasive communication commonly. Prophetic communication design is a custom to promote transcendental dimension of contemporary communication praxis. The prophetic term uses the cognition proximity design refers to Prophet Muhammad as a role model. This research was conducted to get an overview of the prophetic communication representation in the Islamic philanthropic messages distribution. Analytical techniques use qualitative document analysis. The subject in this research is the display of text on the site of Islamic philanthropic foundations official website Rumah Zakat, Yayasan Dana Al-Falah, and Lembaga Manajemen Infaq. The theme categories enrich found with selective coding. The results of the analysis are discussed using the concepts of prophetic communication, message production theory, goal-plan-action theory, action-making theory, and cognitive dissonance theory. For further research could obtain from the communication management of more specific philanthropic objects.
Islamic Character Camp: Establishing Students Altruism Intelligence with Da’wa Communication Yuliana Rakhmawati
INFERENSI: Jurnal Penelitian Sosial Keagamaan Vol 14, No 1 (2020)
Publisher : State Institute of Islamic Studies (IAIN) Salatiga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18326/infsl3.v14i1.25-48

Abstract

Altruism is one part of the Islamic teachings to hone people’s care of others. Altruism da’wa in Islam as a form of teachings or principles should be taught to people from an early age or childhood. Altruistic character building can be started from the primary education environment. The purpose of this research was to describe the urgency and function of establishing the altruism character in the Ulil Albab Integrated Islamic Elementary School (SDIT) through the Islamic Character Camp. This research was conducted using a qualitative approach. Meanwhile, a theoretical sampling obtained the SDIT’s principal and ICC’s person in chief for interviews. The results showed that SDIT Ulil Albab held da’wa communication by repackaging altruism messages and methods adjusted to the target, namely elementary school students. Strengthening the messages of altruism on an ongoing basis with alternative and contemporary media is necessary for future research.
ICT for Youth Philanthropy: A Study towards Kitabisa.com and GandengTangan.co.id Yuliana Rakhmawati
Jurnal ILMU KOMUNIKASI Vol. 17 No. 2 (2020)
Publisher : FISIP Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (341.013 KB) | DOI: 10.24002/jik.v17i2.2012

Abstract

Kaum muda Indonesia telah memprakarsai filantropi strategis dengan mendirikan perusahaan rintisan. Ini menggabungkan potensi filantropi dan TIK. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis TIK dari dua startup yang terlibat dalam filantropi kaum muda. Subjek penelitian adalah dokumen media online dari Kitabisa.com dan GandengTangan.co.id. Hasil penelitianmenunjukkan bahwa TIK dan filantropi pemuda berkontribusi untuk memperkuat kapasitas kaum muda, membangun kolaborasi kaum muda-dewasa, memperkuat keterampilan dan pengetahuan kaum muda, membangun jaringan, dan mempertahankan program. Temuan ini dianalisis menggunakan konsep TIK dan pendekatan filantropi pemuda. Penelitian di masa depan dapat dilakukan dengan mengembangkan pemetaan pola filantropi pemuda di Indonesia.
AIMI JATIM : MOTHERHOOD PHILANTHROPY DALAM ERA BUDAYA DIGITAL Yuliana Rakhmawati
Jurnal Komunikasi Vol 11, No 2 (2017): September
Publisher : Jurusan Ilmu Komunikasi UTM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1399.589 KB) | DOI: 10.21107/ilkom.v11i2.3403

Abstract

ABSTRAKPerkembangan teknologi Informasi dan Komunikasi (ICTs) melahirkan formasi sosial dalam bentuk budaya digital. Bentuk komunikasi yang lahir dari era ini merujuk pada model CMC (computermediated communication). Gangguan komunikasi yang selama ini hadir karena adanya perbedaangeografis dan praktis budaya serta afiliasi ekonomi, politik dan sosial dapat diatasi dengan pertemuanpertemuandalam forum-forum virtual. Bentukruang masyarakat tanpa sekat ini–sering disebut dengan cyber space- melahirkan bentuk, model dan komunikasi yang idiosinkratik ala komunitas internet. Penggunaan ruang-ruang digital tersebut dimanfaatkan dalam berbagai dimensi seperti ekonomi (cyber marketing), politik (cyber campaign) pun dalam aktivitas sosial dan kedermawanan (filantropi).Salah satu kegiatan kedermawanan yang dilakukan oleh para perempuan (motherhood philanthrophy)diinisiasikan dengan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi.
Prophetic Communication: Transcendental Dimension In Islamic Philanthropy Messages Yuliana Rakhmawati
Karsa: Journal of Social and Islamic Culture Vol. 28 No. 1 (2020)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19105/karsa.v28i1.2807

Abstract

Indonesia Islamic philanthropy had been growing tremendously. Trends in institutions platforms in managing Islamic philanthropy brought the divergence of channel message distribution. Those institutions made convergence interdisciplinary innovation. Islamic philanthropy institutions obligate to distribute the message in an ethical manner. They employed prophetic communication values in engaging the public sphere with persuasive communication commonly. Prophetic communication design is a custom to promote transcendental dimension of contemporary communication praxis. The prophetic term uses the cognition proximity design refers to Prophet Muhammad as a role model. This research was conducted to get an overview of the prophetic communication representation in the Islamic philanthropic messages distribution. Analytical techniques use qualitative document analysis. The subject in this research is the display of text on the site of Islamic philanthropic foundations official website Rumah Zakat, Yayasan Dana Al-Falah, and Lembaga Manajemen Infaq. The theme categories enrich found with selective coding. The results of the analysis are discussed using the concepts of prophetic communication, message production theory, goal-plan-action theory, action-making theory, and cognitive dissonance theory. For further research could obtain from the communication management of more specific philanthropic objects.
PELATIHAN “CERDAS BER INTERNET” BAGI ORANG TUA DI DESA BURNEH BANGKALAN Drajat Wicaksono; Yuliana Rakhmawati; Nikmah Suryandari
Panrita Abdi - Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Vol. 5 No. 2 (2021): Jurnal Panrita Abdi - April 2021
Publisher : LP2M Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/pa.v5i2.7143

Abstract

Abstract. The activity of digital literacy was carried out in the form of counseling about smart internet for parents in Burneh village, Bangkalan. This activity aims to provide knowledge and understanding regarding the importance of parental assistance to children in accessing the internet, provide insight into the negative impacts of technological developments, especially information circulating in cyberspace, provide knowledge about attitudes anticipatory towards various negative impacts caused by internet media and other social media, providing knowledge and understanding of the importance of family communication as a provision for parenting and mentoring of parents to children. The method used in this activity is the planning stage, pre survey of the location of activities, preparation of instruments for community service activities, coordination and resolution of administrative problems, counseling about healthy internet use. Counseling is important, especially for the target group, namely parents. Parents hold an important role in interaction in the family. The pattern of parenting and mentoring for parents is expected to reduce the negative impact of unhealthy internet use. The result of this activity is an increase in parents' knowledge and understanding of digital literacy in families, especially smart  internet using.     Abstrak. Kegitan literasi digital ini dilakukan dalam bentuk penyuluhan tentang cerdas berinternet bagi orang tua di desa Burneh Bangkalan. Kegiatan ini bertujuan untuk  memberikan pengetahuan dan pemahaman menegenai pentingnya pendampingan orang tua pada bagi anak dalam mengakses internet, memberikan wawasan mengenai dampak negatif dari perkembangan teknologi, khususnya informasi yang beredar di dunia maya, memberikan pengetahuan mengenai sikap antisipatif terhadap beragam dampak negatif yang ditimbulkan oleh media internet dan media sosial lainnya, memberikan pengetahuan dan pemahaman tentang pentingnya komunikasi keluarga sebagai bekal pengasuhan dan pendampingan orang tua pada anak. Metode yang dilakukan dalam kegiatan ini adalah tahap perencanaan, pra survei lokasi kegiatan, penyusunan instrumen kegiatan pengabdian masyarakat, koordinasi dan penyelesaian masalah administrasi, penyuluhan tentang penggunaan internet secara sehat. Penyuluhan penting dilakukan khususnya kepada kelompok sasaran yaitu para orang tua. Karena orang tua memegang peran penting dalam interaksi dalam keluarga. Pola pengasuhan dan pendampingan orang tua, diharapkan mampu mengurangi dampak negatif penggunaan internet yang kurang sehat. Hasil dari kegiatan ini adalah adanya peningkatan pengetahuan dan pemahaman orang tua mengenai literasi digital dalam keluarga, khususnya berinternet secara sehat.
Profit Sharing Risk: Accountability Values in Local Cattle Sharing System Prasetyono Prasetyono; Yuliana Rakhmawati; Ach Fawaid As’ad; Erfan Muhammad
MIMBAR (Jurnal Sosial dan Pembangunan) Volume 37, No. 1, Year 2021 [Accredited Sinta 2] No 10/E/KPT/2019]
Publisher : Universitas Islam Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (383.844 KB) | DOI: 10.29313/mimbar.v37i1.6009

Abstract

Beef cattle's sharing is an Indonesian traditional economic system that is formed naturally based on local wisdom values. Even though it is done traditionally, the principles of good cooperation have been practiced. Based on that, this research aims to describe the economic perspective, particularly the accountability values embedded in Indonesia's local cattle sharing system. This research employs a case study to obtain the accountability values in two local, regional cattle sharing locations in Java and Madura. Informants of this research are local cattle farmers, investors, and middlemen. Data analysis uses a single case-multilevel analysis method. The study results show that Javanese's accountability values apply in "mantep-mantepan lan percoyo" wisdom or mutualism trust. Meanwhile, the Madurese perform accountability values in "oreng jujur bakal pojur" or honest man will get his luck. The value of local wisdom affinity is also carried out in profit sharing management. The Javanese and Madurese considerate accountability in cattle sharing system based on mutual support within parties involved and brotherhood establishment. The added value of the local wisdom tends to reduce the profits sharing risk obtained by the parties.
Membaca Pengalaman dan Kesadaran: Konstruksi dalam Perspektif Fenomenologi Yuliana Rakhmawati
Jurnal Pamator : Jurnal Ilmiah Universitas Trunojoyo Vol 5, No 2: Oktober 2012
Publisher : LPPM Universitas Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (145.088 KB) | DOI: 10.21107/pamator.v5i2.2500

Abstract

Realitas dan kesadaran adalah dua ranah dalam entitas manusia yang interkoneksi. Realitas tidak akan pernah hadir dalam sebuah wacana apabila tidak melibatkan kesadaran dari individu dan komunitas sosialnya. Realitas bukanlah sesuatu sampai akhirnya dijadikan „sesuatu‟ melalui pemaknaan(konstruksi). Bentuk dan konstruksi atas realitas dipengaruhi, bukan saja oleh persepsi individu terhadap fenomena dan atau nomena, juga oleh bagaimana konstruksi di‟amini‟ oleh lingkungan sosialnya. Realitas adalah salah satu bagian dari pengalaman yang dikonstruksi dengan melibatkan interaksi terhadap simbol-simbol, dan tentu saja selalu menjadi sesuatu yang disengaja, dimaksudkan (intention). Realitas akhirnya dimaknai dalam konteks kesadaran pengalaman dari aktor. Konstruksi yang dibentuk sebagai sebuah hasil dari proses antara fikiran, diri dan masyarakat. Dalam ranah konstruktivisme, pembacaan kesadaran pengalaman salah satunya dapat didekati denganfenomenologi. Asumsi-asumsi dan konstruk yang “disediakan” oleh fenomenologi akan membantu untuk mengurai abstraksi dari pengalaman dengan dasar kesadaran.
Studi Media Filantropi Online: Pergeseran AltruismeTradisional-Karitas menuju Filantropi Integratif Yuliana Rakhmawati
KOMUNIKA: Jurnal Dakwah dan Komunikasi Vol 13 No 2 (2019)
Publisher : Fakultas Dakwah UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1176.679 KB) | DOI: 10.24090/komunika.v13i2.2082

Abstract

Islamic philanthropic institutions as a medium for managing the potential of Islamic altruism are increasingly extending. Altruism activities shift from traditional charity become integrative philanthropy. The shift occurred in the manifestation of the spirit of altruism history of generosity among ummah. The development of the dynamics of social, cultural, political, and economic spaces contributed to the evaluation of the pattern of Islamic philanthropy. Inward bound the 4.0 disruption era, Islamic philanthropic institutions began to move more dynamically and contemplatively. E-philanthropy is one of the methods carried out by Islamic philanthropic institutions in approaching the development of expectations from benefactor and public profiles. Islamic philanthropic interactions that involve potential management institutions and benefactor communities become increasingly limitless space and time. This study aims to describe the convergence of non-profit activities of Islamic philanthropic institutions in the utilization of new media with social media platforms in the era of disruption 4.0. The results of the research discussion were obtained from the perspective of the theory of relationship development, attraction theory, accommodation theory, network theory, and computer-mediated communication (CMC). Further research can deepen from the perspective of good governance in Islamic philanthropic institutions. Lembaga filantropi Islam sebagai wadah pengelolaan potensi altruisme semakin bergeliat. Aktivitas altruisme bergeser dari tradisional-karitasmenjadi filantropi yang integratif. Pergeseran terjadi dalam manifestasi semangat altruisme rekam jejak kedermawanan umat.Altruisme konvensional mulai berbenah dan mulai menapaki jenjang skema filantropi kontemporer.Perkembangan dinamika ruang sosial, budaya, politik, dan ekonomi memberi kontribusi pada evaluasi pola filantropi Islam yang selama ini dilakukan.Memasuki Era Disrupsi 4.0 lembaga filantropi Islam mulai berbenah untuk dapat bergerak secara dinamis dan kontemplatif dalam konteks komunikasi dan adaptasi dengan tuntutan perubahan.E-filantropi menjadi salah satu metode yang dilakukan oleh lembaga filantropi Islam dalam mendekati perkembangan ekspektasi dari profil pendonor dan publik.Interaksi filantropi Islam yang melibatkan lembaga pengelola potensi dan masyarakat donatur menjadi semakin menempati nirbatas ruang dan waktu.Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan konvergensi aktivitas nirlaba lembaga filantropi Islam dalam pemanfaatan media baru dengan platform media sosial dalam era disrupsi 4.0.Hasil analisis dibahas dengan perspektif teori pengembangan hubungan, teori atraksi, teori akomodasi, teori jaringan dan Computer-Mediated Computer (CMC). Untuk riset selanjutnya dapat memperdalam dari perspektif tata kelola yang baik pada lembaga filantropi Islam.
Komunikasi Fatik Komunitas Public speaking dalam Persuasi Kompetensi Komunikasi Yuliana Rakhmawati
Profetik: Jurnal Komunikasi Vol 12, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/pjk.v12i1.1548

Abstract

Abstrak. Rendahnya kompetensi komunikasi pada sebagian peserta komunikasi dapat menjadi hambatan dalam penyampaian dan penerimaan pesan. Kendala fisiologis tersebut menjadi alasan pada pendirian komunitas public speaking di Universitas Trunojoyo Madura. Komunitas tersebut bergerak dalam bidang edukasi dan pengelolaan minat bakat dalam pengembangan kompetensi komunikasi mahasiswa. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan pemahaman tentang metode atau teknik yang digunakan oleh komunitas public speaking dalam inisiasi kemampuan kompetensi komunikasi anggota. Riset ini mendekati fenomena dalam perspektif paradigma konstruktivis. Metode riset menggunakan deskriptif kualitatif. Pengumpulan data primer dilakukan dengan wawancara terhadap manajemen dan anggota komunitas. Data sekunder didapatkan dengan dokumentasi intertekstual dari literatur. Triangulasi metode dilakukan dengan melakukan observasi terhadap aktivitas dan kegiatan komunitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komunikasi fatik digunakan dalam komunitas public speaking untuk mempersuasi dimensi afeksi pengembangan kompetensi komunikasi pada anggota. Penggunaan komunikasi fatik dalam komunitas ini selain dalam konteks penyampaian materi edukasi dan intelektual juga untuk pengembangan kedekatan emosional antar anggota dalam komunitas. Diskusi dilakukan dengan perspektif teori komunikasi antarpribadi, komunikasi fatik, dan kompetensi komunikasi. Riset ini sekira dapat menjadi literatur awal dalam kajian tentang kompetensi komunikasi khususnya terkait dengan keterampilan berbicara di depan umum dan komunikasi fatik. Riset selanjutnya dapat meninjau dimensi kompetensi komunikasi dalam memberi kontribusi terhadap efektivitas komunikasi dalam paradigma positivistik.Abstract. Inadequate communication competence among some participants in communication might perform as an obstacle in delivering and receiving messages. This physiological problem was the reason underlying the establishment of public speaking community in Trunojoyo University of Madura. The community educates and enhances members’ interests and talents related to their communication competence. This study aims to gain an understanding of the methods used by the public speaking community in initiating members' communication competences. This research approaches phenomena in the perspective of a constructivist paradigm. The research method uses qualitative descriptive approach. Primary data collection is done by interviewing management and community members. Secondary data is obtained by using intertextuality from the literatures. Triangulation methods are carried out by observing community activities. The results showed that phatic communication was used in the public speaking community to persuade the affective dimensions of developing communication competencies among members. It is in addition to the context of delivering educational and intellectual material as well as for developing emotional closeness between members in the community. The discussion used perspective of the theory of interpersonal communication, phatic communication, and communication competence. This research could be the initial literature in the study of communication competencies and phatic communication. Further research can examine the dimensions of communication competence in contributing to the effectiveness of communication in the positivistic paradigm.