Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

PEMBERDAYAAN KADER “RAPID” DALAM UPAYA MENINGKATKAN DERAJAT KESEHATAN REMAJA DI KELURAHAN WONOKROMO SURABAYA Chilyatiz Zahroh; Nurul Kamariyah; Siti Nurjanah
Community Development Journal Vol 3 No 1 (2019): Community Development Journal
Publisher : UNUSA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (280.321 KB) | DOI: 10.33086/cdj.v3i1.658

Abstract

This community service activities performed to optimize community involvement on a Kader of "RAPID" in an effort to increase degree movies teen health, these efforts are also expected to be formed to improve adolescent health cadres pengeta Huan, do mentoring on cadre health associated with adolescent teens that will eventually bring down juvenile delinquency numbers. The time of implementation of activities with a period of 3 months (from February to may 2018). Each RT is represented by two teenage cadre. Data collection with FGD (Focus Group Discussion) with Kader. FGD was attended by 16 Kader. The problem of the teens in the Neighborhood Wonokromo are drug use, free sex, and pregnant outside of marriage. The data recorded in full is the problem of pregnant outside of marriage which lead to dropping out of school for young women. Efforts are being made, with cadres is the detection of the number of teenagers, accurate information about the teenagers who become pregnant outside of marriage, and supply about the dangers of drugs. Unusa with Kader perform the handling and prevention of juvenile delinquency, in an attempt to increase the degree of the health of adolescents. Teens are the next generation, and our responsibility to fix the juvenile delinquency in the environment around us. The results of the external activities of the community this is a report which has been published in journals and an increased knowledge of cadres. Keywords: Rapid Kader, teenagers, health
Peningkatan Kualitas Tidur melalui Implementasi Combination Islamic Progressive Relaxation- Ergonomic Exercise Nur Ainiyah; Siti Nurjanah; Serli Mei Anggraini; Chilyatiz Zahroh; Husnia Susi Hartati; Ismi Aziziah
Jurnal Keperawatan Jiwa (JKJ): Persatuan Perawat Nasional Indonesia Vol 9, No 4 (2021): November 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jkj.9.4.2021.827-832

Abstract

Penyakit hipertensi menjadi salah satu satu penyakit komorbid terjadinya COVID -19, akan tetapi penderita hipertensi takut untuk kontrol ke rumah sakit, ataupun ke puskesmas, sehingga meskipun terjadi gangguan pada tubuhnya lansia bertahan di rumah, dengan cara beli obat sendiri atau minum vitamin seadanya atau bahkan tidak mengobatinya, sehingga ketika muncul gangguan akan menyebabkan kualitas tidur yang terganggu. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh Combination Islamic Progressive Relaxation- Ergonomic Exercise (CIRP-EE) terhadap kualitas tidur. Desain penelitian ini Pre experimental( pre test post test dengan menggunakan purposive sampling. Pemberian CIRP-EE dilakukan selama 4 kali dalam 2 minggu pada pasien hipertensi. Sampel dalam penelitian ini adalah lansia yang mempunyai hipertensi. sebanyak 60. Pengumpulan data menggunakan kuisioner kuesioner Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI. Hasil uji statistik Paired T-Test didapatkan nilai p=0,000. Nilai p<0,05 dapat disimpulkan terdapat perubahan kualitas tidur pre dan post diberikan CIRP-EE.
EMPOWERING KELUARGA DAN KADER DALAM IMPLEMENTASI PENYAKIT DEGENERATIF Nur Ainiyah; Siti Nurjanah; Diah Retno Kusumawati; Ismi Aziziah; Serli Mei Anggraini; Saptita Eka Wardani
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 3 (2021): Volume 2 Nomor 3 Tahun 2021
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v2i3.2756

Abstract

Aging process (proses menua) adalah suatu proses kehidupan yang tidak akan bisa dicegah dan semua manusia akan melewati proses ini.  Semakin bertambahnya umur maka kemmapuan fisiologis dan ketahanan tubuh menurun pula, sehingga mengakibatkan penurunan kebugaran fisik. Lansia dapat menjaga kebugaran fisiknya dengan baik sehingga memperlambat aging proses, tetapi banyak lansia yang tidak menjaga kebugaran fisik, sehingga dapat menyebabkan penyakit degeneratif. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini untuk memberdayakan keluarga dan kader dalam implementasi penyakit degeneratif. Metode yang adalah persuasive participant (edukasi kesehatan tentang penyakit degeneratif, empowering (memberdayakan keluarga dan kader kesehatan dengan mengajarkan pengukuran tekanan darah dan glukosa darah) dan community development (melakukan pemeriksaan kesehatan kepada lansia dan ibu-ibu) Hasil dalam pengabdian masyarakat ini adalah kegiatan ini dihadiri oleh lansia  dan ibu- ibu, sejumlah 56 orang dengan antusias dan aktif dalam diskusi tanya jawab, sedangkan empowerment atau pemberdayaan kader, diikuti oleh 5 orang, kader dapat mempraktekkan kembali cara pengukuran tekanan darah dan  kadar glukosa darah, sedangkan community development dengan melaksanakan senam anti stroke, pemeriksaan tekanan darah dan kadar glukosa darah pada lansia, pelaksanaan  SPA kaki dan sauna bathing pada penderita  diabetes mellitus (diikuti sejumlah 60 orang ).  Peningkatan pengetahuan lansia dan peningkatan ketrampilan kader dan keluarga diharapkan dapat memonitor kesehatan secra berkala sehingga komplikasi penyakit degenerative dapat dicegah. 
Eferktifitas Eferktifitas Pemberdayaan Kader “Rapid” Terhadap Peningkatan Derajat Kesehatan Ibu Post Partum Dan Anak Di Keluarahan Wonokromo Surabaya Nurul Kamariyah; siti nurjanah
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 12 No 02 (2019): Jurnal Ilmiah Kesehatan (Journal of Health Science)
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (225.704 KB) | DOI: 10.33086/jhs.v12i02.1157

Abstract

Kehamilan dan kelahiran merupakan suatu kebutuhan fisiologis, yang pada sebagian besar perempuan terjadi dalam kondisi yang normal dan tidak menimbulkan maslaha. Pada masa setelah melahirkan akan terjadi pemulihan organ dalam kondisi yang normal, hal ini sering terjadi masalah yang pada ibu setelah melahirkan adalah secara urutan prioritas adalah produksi air susu, perawatan perieneum, perawatan dan stimulasi bayi baru lahir untuk mencapai derajat kesehatan yang optimal. Tujuan penelitian adalah mengalisis efektifitas pemberdayaan “KADER RAPID” terhadap peningkatan derajat kesehatan Ibu post partum dan Bayi Baru Lahir di Kelurahan Wonokromo Surabaya. Desain penelitian ini adalah bersifat quasi ekperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kader “RAPID” ibu post partum di kelurahan Wonokromo Surabaya sebesar 32 orang, sampel adalah sebagian Kader RAPID ibu post partum dan bayi baru lahir di kelurahan Wonokromo Surabaya. Teknik sampling yang digunakan adalah simple random sampling dengan besar sampel 30 responden, variabel independen yaitu kader “RAPID”, variabel dependen yaitu derajat kesehatan ibu post partum dan bayi baru lahir. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuisioner observasi Data dianalisis dengan menggunakan uji statistik Mann Whitney Test dengan tingkat kemaknaan (0,05) Hasil uji statistik T test, sebelum dan sesudah adanya peran kader RAPID didapatkan r = 0,000 < α = 0,05 sehingga H0 ditolak yang artinya terdapat Efektifitas Pemberdayaan Kader “RAPID” terhadap Peningkatan Derajat Kesehatan Ibu post Pastum dan Bayi Baru Lahir di Kelurahan Wonokromo Surabaya. Simpulan dengan pemberdayaan Kader “RAPID” di kelurahan Wonokromo Surabaya secara jangka panjang akan meningkatkan derajad kesehatan masyarakat dan menurunkan angka kematian ibu post partum dan Bayi Baru Lahir. Saran berdayakan masyarakat, libatkan kader dan lakukan pendampingan oleh kader kepada masyarakat sesuai kebutuhan masyarakat Kta kunci : pemberdayaan, kader, post partum, anak
Peer Group Support dengan pendekatan Model Keperawatan Health promotion model berpengaruh terhadap manajemen Life style santri Khamida Khamida; siti nurjanah; nur ainiyah
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 12 No 02 (2019): Jurnal Ilmiah Kesehatan (Journal of Health Science)
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (176.489 KB) | DOI: 10.33086/jhs.v12i02.1192

Abstract

Pendahuluan: Pesantren selain sebagai tempat pembelajaran juga dapat menjadi ancaman penularan penyakit jika tidak dikelola dengan baik karena transmisi yang mudah ini disebabkan karena tingkat kepadatan sehingga manajemen life style merupakan kebutuhan yang harus dilakukan karena penghuni pesantren adalah kelompok beresiko terkena penyakit. Tujuan penelitianini adalah mengetahui pengaruh Peer Group Support terhadap manajemen Life style Santriberdasarkan motivasi dan Perceived benefit of Action santridengan pendekatanmodelkeperawatanHealthPromotion Model.Metode: Desain penelitian quasy ekperimental. Sampel adalah santri mukim di pesantren Nurul Huda Surabaya dan Al Hidaayah Sidoarjo sebesar 100 santri dengan menggunakan simple random sampling.Kelompok perlakuan diberikanpenyuluhan dan Peer Group Support sedangkan pada kelompok kontrol hanya diberikanpenyuluhan melalui modul. Variabel independen adalah Peer Group Support dan variabel dependennya motivasi santri dan Perceived benefit of Action. Instrumen menggunakan kuesioner.Dianalisis menggunakan uji Wilcoxon Signed Ranks Test, Mann Whitney, Paired t Test, dan Independent t test.Hasil penelitian didapatkan kelompok perlakuan mengalami peningkatan motivasi rerata 5,18, dan perceived benefits of actionrerata 4.68. Sedangkan kelompok kontrol peningkatan motivasi rerata sebesar 2,04 danperceived benefits of actionrerata 7,28 . Hasil uji Mann Whitney didapatkan p = 0.00 dan hasil uji Independent t test didapatkan p = 0.04dimana p < 0,05, artinya ada pengaruh Peer Group Support terhadap motivasi perceived benefits of action. Diskusi:Peningkatan motivasi santri dalam menerapkan manajemen life style santri dan perceived benefits of action santri dalam mempersepsikan manfaat manajemen life style diperoleh dari peningkatan pengetahuan melalui penyuluhan dandukunganyang berasaldarianggotapeer group
Application of Peer Group Support with the Health Promotion Model Approach in Increasing Perceived Benefit Of Action and Perceived Self Efficacy Khamida - Khamida; Syiddatul Budury; Siti - Nurjanah; Nur - Ainiyah; Chilyatiz - Zahroh
JNKI (Jurnal Ners dan Kebidanan Indonesia) (Indonesian Journal of Nursing and Midwifery) Vol 8, No 1 (2020)
Publisher : Alma Ata University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (191.78 KB) | DOI: 10.21927/jnki.2020.8(1).52-57

Abstract

There are problem related to students health behavior in Islamic boarding school,  such as they do not washing their hand before they have their meals, hanging wet clothes in their room,  and they do not really care to the toilet hygiene.  The aims of  this research was to knowing the effect of peer group support to perceived benefit of action and perceived self efficacy by applying students lifestyle management using health promotion model approach. The design was quasy experimental, pre post test control group the population were students who stayed in Islamic boarding school in An Najiyah, As Syafiiyah and Al Jihad Surabaya, and the total sample was 150 student, 75 in control group, 75 in intervention group, the sample taken by simple random sampling.  In intervention group they’ve got health education and peer group support while the control only got health education by giving a student lifestyle management module. The independent variable was peer group support and dependent variable were perceived benefit of action and perceived self efficacy. The data taken by questionnaire and was analyzed by Wilcoxon signed test and Mann Whitney test. The result showed that after the treatment, students in intervention group have positive perceive benefit of action was 92%   and 100 % have high perceived self efficacy, meanwhile in control group there were 72% students who have negative perceived benefit of action and 60% have low perceived self efficacy. It means that peer group support could change the students perception and increasing self efficacy to set a going lifestyle management based on health promotion model approach. 
CAN TRANSITIONAL CARE DECREASE READMISSION IN STROKE PATIENTS? Yurike Septianingrum; Siti Nurjanah; Nursalam Nursalam
Nurse and Health: Jurnal Keperawatan Vol 11 No 2 (2022): Nurse and Health: Jurnal Keperawatan
Publisher : Institute for Research and Community Service of Health Polytechnic of Kerta Cendekia, Sidoarjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36720/nhjk.v11i2.434

Abstract

Background: One strategy to reduce the hospital readmission rate of stroke patients is to implement transitional care. Objective: The aim of this study was to identify the application of transitional care to the hospital readmission rate of stroke patients. Design: Design of this literature review was A Systematic review. Data Sources: We searched English articles in PubMed, CINAHL, SAGE, and Science Direct databases from January 2016 to September 28, 2021. Participants in the study were adults (17 years old or older) who had transitioned from hospital to home care. The included publications were mined for information on study features and research findings. Review Methods: The Preferred Reporting Items for Systematic Reviews and Meta-Analyses (PRISMA) Statement was followed when conducting this review. The study question and search method were developed with the aid of the PICO framework, which provides descriptions of participants, interventions, comparisons, and results. Results: Eight articles were reviewed regarding the outcomes of implementing transitional care on readmission rates and satisfaction in stroke patients. All reviewed articles showed decreased readmission rates and increased patient satisfaction. There were some differences in the transitional care process, team coordinator, duration of transition care follow-up, and service satisfaction. Conclusion: Our findings show that the application of transitional care has a positive impact on decreasing readmission rates before 30 days and increasing patient satisfaction with nursing care. Transitional care policies need to be considered to reduce readmission rates in an effort to improve the quality of hospital services.
Upaya peningkatan konsumsi minuman sehat melalui program konservasi tanaman herbal Nety Mawarda Hatmanti; Siti Nurjanah; Ratna Yunita Sari; Umdatus Soleha; Chilyatiz Zahro
BEMAS: Jurnal Bermasyarakat Vol 4 No 1 (2023): BEMAS: Jurnal Bermasyarakat
Publisher : LPPMPK-Sekolah Tinggi Teknologi Muhammadiyah Cileungsi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37373/bemas.v4i1.548

Abstract

Perubahan ke arah modern meninggalkan budaya lama mulai terjadi di masa saat ini terutama pada usia remaja. Hal-hal yang berbau tradisional oleh remaja mulai ditinggalkan dan dianggap sebagai sesuatu yang ketinggalan zaman oleh anak muda jaman sekarang. Padahal banyak hal-hal tradisional yang bisa dimanfaatkan oleh remaja saat ini sebagai salah satu upaya menjaga kesehatan agar terhindar dari sakit. Tujuan dari kegiatan ini adalah membentuk komunitas dari ibu PKK yang sudah berumah tangga untuk bisa melakukan penanaman, pengolahan dan pengemasan minuman herbal (jamu) serta membudidayakan mengkonsumsi jamu. Metode dalam kegiatan ini adalah dengan melakukan demonstrasi dan Pendidikan kesehatan kepada kader PKK di desa Keleyan, Socah, Bangkalan, Madura. Kegiatan demonstrasi dan pendidikan kesehatan meliputi manfaat konsumsi jamu, penanaman, perawatan tanaman, pengolahan serta pengemasan. Hasil dari kegiatan ini adalah sebanyak 95% kader PKK mengikuti acara dari awal kegiatan hingga proses akhir pengemasan. Kegiatan ini juga menghasilkan 4(empat) varian jamu dalam bentuk serbuk yaitu jahe merah, kunyit, kencur dan temulawak. Kegiatan ini juga menambah kegiatan ibu PKK disana sebagai salah satu kegiatan rutin yang akan dilaksanakan di pertemuan PKK selanjutnya. Harapannya kader PKK yang telah diberikan edukasi dan demonstrasi bisa memberikan ilmu dan keterampilan yang sudah diperoleh kepada kader PKK lain di luar wilayah Socah. Selanjutnya dari serbuk jamu yang dihasilkan juga menambah penghasilan atau kas PKK di wilayah tersebut.
PEMBERDAYAAN KADER DAN MASYARAKAT DALAM DETEKSI DINI PENCEGAHAN STUNTING DI WILAYAH PUSKESMAS SAWAHAN SURABAYA Siti Nurjanah; Umdatus Soleha; Umi Hanik; Misutarno Misutarno
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 4 (2023): Volume 4 Nomor 4 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i4.19565

Abstract

Generasi penerus bangsa harus sehat, cerdas, kreatif, dan produktik. Jika anak-anak terlahir sehat, tumbuh dengan baik dan didukung oleh Pendidikan yang berkualitas, maka mereka akan menjadi generasi yang menunjang kesuksesan pembangunan bangsa. Sebaliknya jika anak-anak terlahir dan tumbuh dalam situasi kekurangan gizi kronis, mereka akan menjadi anak kerdil (stunting). Pengabdian Masyarakat ini diharapkan kader dapat berperan dalam melakukan deteksi dini pencegahan stunting. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah dengan memberikan penyuluhan kesehatan dan memberikan pelatihan pencegahan dini stunting kepada kader. Kegiatan ini dilaksanakan selama satu bulan dan diikuti oleh 75 kader. Sebelum diberikan penyuluhan dan pelatihan, dilakukan pre test dan post test mengenai Deteksi Dini Pencegahan Stunting. Didapatkan sebagian besar (74,6%) kader memiliki tingkat pengetahuan cukup. Sedangkan setelah diberikan penyuluhan dan pelatihan deteksi dini pencegahan stunting hampir seluruhnya (88.6%) kader memiliki tingkat pengetahuan baik. Penyuluhan dan Pelatihan Pencegahan Dini Pada Stunting sangat efektif bagi kader sehingga kader akan menjadi pendamping bagi warga dalam menurunkan angka kejadian stunting.