Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Basataka (JBT)

IDEOLOGI KAPITALISME SASTRA POPULER DALAM NOVEL CINDERELLA MAN KARYA MARC CERASINI Adi Prautomo
Jurnal Basataka (JBT) Vol. 3 No. 2 (2020): Desember 2020
Publisher : Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Balikpapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (447.242 KB) | DOI: 10.36277/basataka.v3i2.89

Abstract

This research is entitled Ideology of capitalism of popular literature in the novel Cinderella Man. The formulation of the problem is how the formula is contained in the novel Cinderella Man. The formula as a stereotype that is popular culture can be seen in the characters and settings. This study aims to describe and analyze the formula contained in the novel, also describes the ideology of capitalism. The method used in this study is descriptive qualitative research method by using a textual approach by utilizing the formula theory introduced by Cawelti. The data source used in this study is the novel Cinderella Man by Marc Cerasini. Moreover, the results of this study indicate in this novel the storyline (functional analysis) is by what is stated in Cawelti's theory of formula in popular literature. This novel implies values toward humans including ideological values, and the value of coexistence among humans.
ARKETIPE PAHLAWAN SEBAGAI REPRESENTASI FANTASI REMAJA DALAM NOVEL PERCY JACKSON SEA OF MONSTERS KARYA RICK RIORDAN Adi Prautomo; Wahyuni Wahyuni
Jurnal Basataka (JBT) Vol. 5 No. 2 (2022): Desember 2022
Publisher : Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Balikpapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (617.909 KB) | DOI: 10.36277/basataka.v5i2.161

Abstract

Penelitian ini menunjukkan keterkaitan fiksi fantasi, arketipe pahlawan, dan representasi fantasi remaja dalam satu di antara karya sastra fantasi, yaitu novel Percy Jackson, Sea of Monsters karya Rick Riordan. Fiksi fantasi dengan stereotip sebagai fiksi dianggap hanya memberikan tempat untuk melarikan diri dari kenyataan dan nilai-nilai realitas, aehingga kurang mendapat apresiasi yang cukup. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan arketipe dengan metode penelitian secara deskriptif-analisis dengan pendekatan objektif. Penelitian karya sastra ini menggunakan novel sebagai bahan kajian sehingga metode pengumpulan data dan bahan yang digunakan adalah penelitian kepustakaan. Studi ini menggunakan teori arketipe dari Northrop Frye. Berdasarkan dari analisis yang dilakukan dalam novel ini, peneliti menjelaskan fase-fase dialami oleh arketipe pahlawan, yaitu 1) Hal tidak bersalah yang sempurna, 2) Kepolosan muda kurang berpengalaman, 3) Penyelesaian dari sebuah cita-cita, 4) Kesalahan-kesalahan individu, 5) Hukum alam, dan 6) Dunia dalam goncangan dan menakutkan sedangkan hasil dari arketipe pahlawan sebagai representasi fantasi bagi remaja yaitu perlawanan antara baik dan jahat, pelarian dari kenyataan, serta penyelesaian kekerasan dan permusuhan.