Teknologi amunisi dan persenjataan sangat berkembang pesat. Kemajuan teknologi dalam pengembangan material propelan sangat berpotensi besar. Kepadatan material yang tinggi dari propelan padat menyebabkan kepadatan energi yang tinggi (Energi yang dihasilkan oleh satu unit massa propelan disebut dengan kepadatan energi) yang dibutuhkan untuk menghasilkan gaya propulsi yang diperlukan. Propelan pada roket dibakar secara terkendali (deflagrasi) untuk menghasilkan daya dorong yang diinginkan. Propelan padat terdiri dari beberapa bahan kimia seperti oksidator, bahan bakar, pengikat, plasticizer, curing agent, stabilizer, dan cross-linking agent. 3D printing telah muncul sebagai platform teknologi serbaguna untuk desain berbantuan komputer (CAD) dan manufaktur aditif (AM). AM memungkinkan produksi suku cadang yang disesuaikan dari logam, keramik, dan polimer tanpa memerlukan cetakan atau permesinan yang kompleks untuk fabrikasi formatif dan subtraktif konvensional. Jelas bahwa propelan padat komposit akan secara signifikan mendapat manfaat dari kendala geometris yang teratasi dan kemudahan pembuatan yang ditawarkan oleh teknologi 3D printing. Sampai saat ini, studi mengenai kelayakan material propelan padat dengan menggunakan metode pembuatan cepat belum pernah dilakukan di Indonesia. Pada penelitian ini, propelan komposit berbasis Potassium dipilih dengan matriks photocurable resin sebagai pengikat. Serbuk iron oxide halus ditambahkan pada komposisi propelan dipenelitian ini. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui performa dari material propelan padat yang dibuat dengan menggunakan teknologi pembuatan cepat atau 3D printer. Dari hasil penelitian ini diharapkan untuk memperoleh propelan padat tanpa residu bahaya, dengan geometri tertentu yang tidak dapat dibuat dengan cara tradisional, mudah memproduksi sejumlah kecil propelan dengan harga murah, dan pengurangan berat dari propelan dan komponen.