Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

Analisis Karakteristik Penggunaan Moda Akses Bandara Internasional Yogyakarta El Hafizah, Nafilah; Hidayat, Erwin
Borneo Engineering : Jurnal Teknik Sipil 2019: Volume 3, Nomor 1, Juni 2019
Publisher : Jurusan Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (558.494 KB)

Abstract

The new Yogyakarta International Airport began operations with an airport area of 645.63 hectares with a capacity of 14 million passengers a year. Access to the Yogyakarta international airport is distributed to 4 routes to the airport at Wates national road, Karangnongko road, the Southern Cross Road, Daendels road which is using the railroad mode. This study uses revealed preference analysis which is the approach by conveying a fact choice statement to be given an assessment by the respondent. The sample collection is assumed by the peak passenger of the Adisucipto airport, because the Yogyakarta International Airport is recently opened. It is expected to be able to represent demand predictions at the Yogyakarta International airport in the future. The results of the questionnaire were then processed by using statistical analysis to determine the factors that influence the selection of transportation modes to and from the airport. In research, the factors that influence mode choice are travel costs, travel time, travel distance, and generalized costs. The results illustrate that prospective air transport users are more dominant in choosing travel cost attributes compared to other attributes that influence. With the coefficient of determination is 0.528 and the results of data analysis for the selection of mode of transportation using private vehicles is 57% and public transportation is 43%..
Karakteristik dan Bangkitan Perjalanan Pada Kawasan Perumahan UKA Kecamatan Benowo Surabaya Firdausi, Mutiara; Hafizah, Nafilah El
Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi Terapan 2020: Memberdayakan Riset dan Inovasi untuk Teknologi yang Berkelanjutan
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Menurut data BPS (Badan Pusat Statistik) Kota Surabaya tahun 2019, Surabaya merupakan kota terbesar ke-2 se Indonesia dengan jumlah penduduk sebesar 3.100.000 jiwa. Sebagai kota terbesar ke-2 Se Indonesia, Surabaya memiliki banyak perumahan untuk menampung kehidupan warganya. Salah satu perumahan yang ada di Surabaya yaitu perumahan UKA, yang terletak di Jl. Kendung, kel. Sememi, Kec. Benowo, Surabaya. Kebanyakan penduduk perumahan UKA keluar dari lingkungan perumahan untuk bekerja, sekolah, kuliah, belanja dan lainnya. Dengan adanya perumahan UKA di daerah Surabaya barat seringkali terjadi kemacetan lalu lintas akibat bangkitan penduduk perumahan UKA melewati jalan Sememi – Manukan untuk menuju pusat kota Surabaya. Di jalan Sememi – Manukan banyak tempat seperti pergudangan jadi banyak kendaraan seperti truk dan trailer yang melewati jalan Sememi - Manukan yang menuju ke jalan tol dan pusat kota Surabaya. Hal tersebut yang menjadi tujuan dari penelitian ini untuk membuat model bangkitan perjalanan terhadap Perumahan UKA Surabaya. Berdasarkan hasil analisis data menggunakan metode analisis regresi linear berganda dan uji statistik diperoleh model persamaan Y = -0,358 - 0,63 X1 + 0,866 X2+ 0,808 X3+ 0,084 X4 dengan variabel bebas X1 Jumlah anggota keluarga,  X2 adalah Jumlah anggota keluarga bekerja, X3 adalah Jumlah anggota keluarga bersekolah, dan X4 adalah jumlah pendapatan rata-rata. Terdapat 2 faktor yang paling dominan dalam mempengaruhi bangkitan perjalanan di perumahan UKA yaitu Jumlah anggota keluarga bekerja (X2) , dan Jumlah anggota keluarga bersekolah (X3). Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh jumlah bangkitan per 1 sampel populasi penduduk perumahan UKA sebesar 3 perjalanan/hari dan total bangkitan perumahan UKA dengan 303 sampel populasi sebesar 797 perjalanan/hari.
PERENCANAAN DEMAND DAN KEBUTUHAN TOLL GATE PROBO-WANGI El Hafizah, Nafilah; Sairlela, Joudri Rudi
Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi Terapan 2021: Peluang dan Tantangan Peningkatan Riset dan Teknologi di Era Pasca Covid-19
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jalan tol merupakan bagian dari suatu sistem jaringan jalan nasional yang dikhususkan untuk kendaraan minimal 2 gandar dimana pengguna jalan tol harus membayar sesuai golongan dan tarif yang berlaku. Tujuan perencanaan gerbang tol Probolinggo-Banyuwangi untuk mendapatkan volume kendaraan rencana yang akan ditampung dan kebutuhan gardu tol pada tahun 2024 dan 2034. Perencanaan gerbang tol ini menggunakan metode Multi Channel Single Phase dan menggunakan disiplin antrian First In First Out (FIFO). Dalam perhitungan perencanaan gerbang tol ini nantinya akan merencanakan gerbang tol Otomatis dan On Board Unit. Dimana pada toll gate Probolinggo-Banyuwangi terdapat 7 seksi gerbang tol. Pada perhitungan di tahun 2024, panjang antrian pada tiap toll gate sesuai dengan Peraturan Menteri Pekerja Umum Republik Indonesia Nomor 16/PRT/M/2014, untuk jumlah kendaraan terdapat jumlah kendaraan terkecil pada toll gate Situbondo berjumlah 23 kendaraan dengan jumlah toll gate, arah masuk dan keluar terdapat 1 toll gate Otomatis, 1 toll gate OBU, untuk jumlah kendaraan terbanyak terdapat pada gerbang tol Ketapang sebesar 1058 kendaraan dengan jumlah gerbang tol, arah masuk dan keluar terdapat 1 toll gate On Board Unit, 2 GTO. Kemudian untuk tahun 2034, akan terjadi panjang antrian pada toll gate Bajulmati dan toll gate Krakasan.
Analisis Kemampuan dan Kemauan Membayar (ATP – WTP) Penumpang Bus Kota Rute Purabaya - Bratang Firdausi, Mutiara; Hafizah, Nafilah El; Sekartadji, Ratih; Istiono, Heri
Jurnal Teknologi dan Manajemen Vol 1, No 1 (2020)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat ITATS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31284/j.jtm.2020.v1i1.688

Abstract

Kepemilikan kendaraan yang tiap tahun bertambah dan kenaikan tarif angkutan umum menjadi salah satu penyebab menurunnya jumlah pengguna angkutan umum. Tarif merupakan salah satu hal yang penting dalam menentukan suatu daya tarik penggunaan angkutan umum. Penetapan tarif harus memperhatikan daya beli pangsa pasar dan kemauan membayar tarif dari pengguna angkutan umum. Kemauan pengguna untuk membayar tarif sesuai dengan pelayanan yang tersedia dan kemampuan secara finansial yaitu WTP (Willingness To Pay). Kemampuan membayar oleh pengguna angkutan umum terhadap pelayanan yang diberikan berdasarkan jasa pelayanan yang diaggap ideal dan sesuai dengan ongkos perjalanan yang dilakukan yaitu ATP (Ability To Pay). Permasalahan yang timbul jika nilai ATP dan WTP lebih rendah dari tarif angkutan saat ini. Dalam penelitian ini menggunakan 2 jenis kuesioner yaitu ATP dan WTP untuk mengetahui kemampuan dan kemauan membayar jasa angkutan dan untuk mengetahui keinginan masyarakat terhadap tarif yang berlaku. Frekuensi penumpang dalam penggunaan bus lebih dari 3 kali dalam satu bulan hal ini dibuktikan dari hasil kuesioner sejumlah 67%. Berdasarkan hasil perhitungan didapatkan nilai ATP sebesar  Rp 7.625 pengguna Bus Bratang-Bungurasih lebih besar dari tarif saat ini. Dari hasil perhitungan kemauan membayar (Willingness to Pay) apabila adanya peningkatan layanan, pengguna angkutan umum bersedia membayar lebih sebesar Rp 7.190.
Analisis Karakteristik Penggunaan Moda Akses Bandara Internasional Yogyakarta Nafilah El Hafizah; Erwin Hidayat
Borneo Engineering : Jurnal Teknik Sipil Volume 3 Nomor 1 Tahun 2019
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/be.v3i1.700

Abstract

The new Yogyakarta International Airport began operations with an airport area of 645.63 hectares with a capacity of 14 million passengers a year. Access to the Yogyakarta international airport is distributed to 4 routes to the airport at Wates national road, Karangnongko road, the Southern Cross Road, Daendels road which is using the railroad mode. This study uses revealed preference analysis which is the approach by conveying a fact choice statement to be given an assessment by the respondent. The sample collection is assumed by the peak passenger of the Adisucipto airport, because the Yogyakarta International Airport is recently opened. It is expected to be able to represent demand predictions at the Yogyakarta International airport in the future. The results of the questionnaire were then processed by using statistical analysis to determine the factors that influence the selection of transportation modes to and from the airport. In research, the factors that influence mode choice are travel costs, travel time, travel distance, and generalized costs. The results illustrate that prospective air transport users are more dominant in choosing travel cost attributes compared to other attributes that influence. With the coefficient of determination is 0.528 and the results of data analysis for the selection of mode of transportation using private vehicles is 57% and public transportation is 43%..
Analisis Pengaruh Asal Perjalanan Penumpang Bandara Terhadap Akses Menuju Bandara (Studi Kasus: Semarang, Yogyakarta dan Surabaya) Nafilah el Hafizah; Ervina Ahyudanari; Karmini Karmini
WARTA ARDHIA Vol 44, No 1 (2018)
Publisher : Research and Development Agency of The Ministry of Transportation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1567.91 KB) | DOI: 10.25104/wa.v44i1.317.1-16

Abstract

Analysis of Airport Passangers Trip Origin Towards The Access To The Airport (Case Study: Semarang, Yogyakarta and Surabaya): The economic development of a city will be accompanied by an increase in the number of population, which means it will generate more mobility as well as the need of transportation. Changes in travel time due to congestion will also affect travel cost. From the relationship between the growth of the number of vehicles in a city and the accessibility to the airport, it is necessary to research the significance of that relationship. Three airports namely Ahmad Yani Airport, Adisucipto Airport and Juanda Airport with the correspondent cities they served used as the case study. The data of travel time and travel distance of the respondents processed using the relation analysis. The problem solving method exercised the distribution of modal choice, the difference of travel time to theairport and to forecast the number of passengers if mass transport is utilized. The result of the study indicates that the growth of air transport demand correlate positively with the population growth. Respondents indicates mass rail transport is required if the possibility of loss of flight can occur in cities with varying fluctuations in travel time. Berkembangnya ekonomi kota akan diiringi dengan bertambahnya jumlah penduduk dan meningkatkan tingkat bermobilitas yang menyebabkan kebutuhan transportasi bertambah. Perubahan waktu perjalanan juga akan mempengaruhi biaya perjalanan yang diakibatkan kemacetan. Dari hubungan antara pertumbuhan jumlah kendaraan disuatu kota dan aksesibilitas menuju bandara, maka perlu dilakukan penelitian signifikansi hubungan tersebut. Sebagai studi kasus digunakan data 3 bandara yaitu Bandara Ahmad Yani, Bandara Adisucipto dan Bandara Juanda. Data waktu tempuh dan jarak perjalanan responden diolah dalam analisis hubungan waktu tempuh dan jarak perjalanan. Metode penyelesaian permasalahan yang ada adalah mengidentifikasi distribusi penggunaan moda, menghitung perbedaan waktu tempuh perjalanan menuju bandara dan dilakukan peramalan jumlah penumpang apabila diadakan transportasi massal. Hasil Penelitian menunjukkan adanya kesesuaian bahwa pertumbuhan demand transportasi udara seiring dengan pertumbuhan jumlah penduduk. Responden menunjukkan transportasi massal rel dibutuhkan jika kemungkinan terjadinya kehilangan penerbangan dapat terjadi pada kota dengan fluktuasi perubahan waktu tempuh yang sangat bervariasi.
Analisis Kemampuan dan Kemauan Membayar (ATP – WTP) Penumpang Bus Kota Rute Purabaya - Bratang Mutiara Firdausi; Nafilah El Hafizah; Ratih Sekartadji; Heri Istiono
Jurnal Teknologi dan Manajemen Vol 1, No 1 (2020)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat ITATS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31284/j.jtm.2020.v1i1.688

Abstract

Kepemilikan kendaraan yang tiap tahun bertambah dan kenaikan tarif angkutan umum menjadi salah satu penyebab menurunnya jumlah pengguna angkutan umum. Tarif merupakan salah satu hal yang penting dalam menentukan suatu daya tarik penggunaan angkutan umum. Penetapan tarif harus memperhatikan daya beli pangsa pasar dan kemauan membayar tarif dari pengguna angkutan umum. Kemauan pengguna untuk membayar tarif sesuai dengan pelayanan yang tersedia dan kemampuan secara finansial yaitu WTP (Willingness To Pay). Kemampuan membayar oleh pengguna angkutan umum terhadap pelayanan yang diberikan berdasarkan jasa pelayanan yang diaggap ideal dan sesuai dengan ongkos perjalanan yang dilakukan yaitu ATP (Ability To Pay). Permasalahan yang timbul jika nilai ATP dan WTP lebih rendah dari tarif angkutan saat ini. Dalam penelitian ini menggunakan 2 jenis kuesioner yaitu ATP dan WTP untuk mengetahui kemampuan dan kemauan membayar jasa angkutan dan untuk mengetahui keinginan masyarakat terhadap tarif yang berlaku. Frekuensi penumpang dalam penggunaan bus lebih dari 3 kali dalam satu bulan hal ini dibuktikan dari hasil kuesioner sejumlah 67%. Berdasarkan hasil perhitungan didapatkan nilai ATP sebesar  Rp 7.625 pengguna Bus Bratang-Bungurasih lebih besar dari tarif saat ini. Dari hasil perhitungan kemauan membayar (Willingness to Pay) apabila adanya peningkatan layanan, pengguna angkutan umum bersedia membayar lebih sebesar Rp 7.190.
Karakteristik dan Bangkitan Perjalanan Pada Kawasan Perumahan UKA Kecamatan Benowo Surabaya Mutiara Firdausi; Nafilah El Hafizah
Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi Terapan 2020: Memberdayakan Riset dan Inovasi untuk Teknologi yang Berkelanjutan
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Menurut data BPS (Badan Pusat Statistik) Kota Surabaya tahun 2019, Surabaya merupakan kota terbesar ke-2 se Indonesia dengan jumlah penduduk sebesar 3.100.000 jiwa. Sebagai kota terbesar ke-2 Se Indonesia, Surabaya memiliki banyak perumahan untuk menampung kehidupan warganya. Salah satu perumahan yang ada di Surabaya yaitu perumahan UKA, yang terletak di Jl. Kendung, kel. Sememi, Kec. Benowo, Surabaya. Kebanyakan penduduk perumahan UKA keluar dari lingkungan perumahan untuk bekerja, sekolah, kuliah, belanja dan lainnya. Dengan adanya perumahan UKA di daerah Surabaya barat seringkali terjadi kemacetan lalu lintas akibat bangkitan penduduk perumahan UKA melewati jalan Sememi – Manukan untuk menuju pusat kota Surabaya. Di jalan Sememi – Manukan banyak tempat seperti pergudangan jadi banyak kendaraan seperti truk dan trailer yang melewati jalan Sememi - Manukan yang menuju ke jalan tol dan pusat kota Surabaya. Hal tersebut yang menjadi tujuan dari penelitian ini untuk membuat model bangkitan perjalanan terhadap Perumahan UKA Surabaya. Berdasarkan hasil analisis data menggunakan metode analisis regresi linear berganda dan uji statistik diperoleh model persamaan Y = -0,358 - 0,63 X1 + 0,866 X2+ 0,808 X3+ 0,084 X4 dengan variabel bebas X1 Jumlah anggota keluarga,  X2 adalah Jumlah anggota keluarga bekerja, X3 adalah Jumlah anggota keluarga bersekolah, dan X4 adalah jumlah pendapatan rata-rata. Terdapat 2 faktor yang paling dominan dalam mempengaruhi bangkitan perjalanan di perumahan UKA yaitu Jumlah anggota keluarga bekerja (X2) , dan Jumlah anggota keluarga bersekolah (X3). Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh jumlah bangkitan per 1 sampel populasi penduduk perumahan UKA sebesar 3 perjalanan/hari dan total bangkitan perumahan UKA dengan 303 sampel populasi sebesar 797 perjalanan/hari.
PERENCANAAN DEMAND DAN KEBUTUHAN TOLL GATE PROBO-WANGI Nafilah El Hafizah; Joudri Rudi Sairlela
Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi Terapan 2021: Peluang dan Tantangan Peningkatan Riset dan Teknologi di Era Pasca Covid-19
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jalan tol merupakan bagian dari suatu sistem jaringan jalan nasional yang dikhususkan untuk kendaraan minimal 2 gandar dimana pengguna jalan tol harus membayar sesuai golongan dan tarif yang berlaku. Tujuan perencanaan gerbang tol Probolinggo-Banyuwangi untuk mendapatkan volume kendaraan rencana yang akan ditampung dan kebutuhan gardu tol pada tahun 2024 dan 2034. Perencanaan gerbang tol ini menggunakan metode Multi Channel Single Phase dan menggunakan disiplin antrian First In First Out (FIFO). Dalam perhitungan perencanaan gerbang tol ini nantinya akan merencanakan gerbang tol Otomatis dan On Board Unit. Dimana pada toll gate Probolinggo-Banyuwangi terdapat 7 seksi gerbang tol. Pada perhitungan di tahun 2024, panjang antrian pada tiap toll gate sesuai dengan Peraturan Menteri Pekerja Umum Republik Indonesia Nomor 16/PRT/M/2014, untuk jumlah kendaraan terdapat jumlah kendaraan terkecil pada toll gate Situbondo berjumlah 23 kendaraan dengan jumlah toll gate, arah masuk dan keluar terdapat 1 toll gate Otomatis, 1 toll gate OBU, untuk jumlah kendaraan terbanyak terdapat pada gerbang tol Ketapang sebesar 1058 kendaraan dengan jumlah gerbang tol, arah masuk dan keluar terdapat 1 toll gate On Board Unit, 2 GTO. Kemudian untuk tahun 2034, akan terjadi panjang antrian pada toll gate Bajulmati dan toll gate Krakasan.
PENDAMPINGAN IBU-IBU RUMAH TANGGA UNTUK MENGHADAPI PENDEMI CORONA DENGAN FIQIH WANITA Gati Sri Utami; Dita Kamarul F; Nafilah El Hafizah; Mutiara Firdausi; Eka Susanti; Dyan Eka N
Jurnal Abdimas Indonesia Vol. 2 No. 2 (2022): Terbitan Keenam - Juni 2022
Publisher : Perkumpulan Dosen Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53769/jai.v2i2.220

Abstract

Pengabdian Kepada Masyarakat merupakan serangkaian aktivitas dalam rangka kontribusi perguruan tinggi terhadap masyarakat yang bersiafat konkrit dan langsung dirasakan manfaatnya dalam waktu yang relatif pendek. Kegiatan Pengabdian Masyarakat ini diadakan oleh Jurusan Teknik Sipil Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya (ITATS) bekerja sama dengan RT 04 RW 02 Kelurahan Kertajaya Kecamatan Kertajaya Kecamatan Gubeng Kota Surabaya dengan membangun sarana fisik yaitu pembangunan gapura serta pendampingan ibu-ibu rumah tangga menghadapi pendemic corona dengan Fikih Wanita. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat memberikan pengalaman baru dalam kegiatan bersosialisasi, serta berinteraksi langsung dengan masyarakat dan sebagai bentuk pengabdian atau sumbangsih masyarakat Teknik Sipil ITATS kepada masyarakat Kalibokor RT 04 RW 02. Pembangunan gapura sebagai simbol atau identitas bagi warga jalan kaliokor, sehingga masyarakat luar dapat dengan mudah mngetahui jalan tersebut. Selain itu adanya bangunan gapura ini untuk mengontrol keluar masuknya kendaraan berat agar jalan tidak cepat rusak. Dengan adanya program fiqih wanita, ibu-ibu yang mengikuti kajian tersebut mendapatkan informasi yang bermanfaat dan berguna sebagai kaum wanita dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu ibu-ibu yang pada umumnya merupakan kaum yang lemah, menjadi kuat dan semangat menghadapi pendemic corona ini