Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

Penyuluhan tentang Perilaku Bersih dan Sehat pada TK- Al Habibi Kelurahan Sudirejo II Pinta Pudiyanti Siregar; Diva Farras Khansa Hasibuan
JURNAL IMPLEMENTA HUSADA Vol 3, No 1 (2022)
Publisher : UMSU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/jih.v3i1.11697

Abstract

 Abstrak:Sejumlah masalah kesehatan atau masih tingginya prevalensi penyakit lingkungan di Indonesia, praktik hidup bersih dan sehat masih belum banyak dilakukan di sana. Menurut data Kementerian Kesehatan, hingga 30.000 desa di 440 kabupaten di Indonesia memiliki sanitasi lingkungan di bawah standar dari data itulah saya berniat melakukan pengabdian masyarakat .Pelaksanaan kegiatan di Kelurahan Sudirejo II  Kecamatan Medan Kota pada 30 Agustus 2022, Kegiatan ini dilakukan dengan interaksi aktif antara pembicara dan audiens yang hadir dengan metode tanya jawab. Pada kegiatan edukasi  saya menggunakan poster sebagai media edukasi, penting menjaga perilaku hidup bersih dan sehat di lingkungan sekolah dengan memberi arahan cuci tangan dengan baik dan benar, Mencuci tangan dengan sabun adalah salah satu tindakan sanitasi dengan membersihkan tangan dan jari jemari menggunakan air dan sabun oleh manusia untuk menjadi bersih dan memutuskan mata rantai kuman. di sarankan kepada pemerintah untuk menjalin Kerjasama dengan sekolah sekolah termasuk pada sekolah TK agar lebih dini mengenal penting menjaga perilaku hidup bersih dan sehat. 
Laporan Kunjungan Rumah Penderita Dislipidemia: Pengalaman Mahasiswa Kedokteran Stase Kesehatan Komunitas Azra Amalia Nasution; Pinta Pudiyanti Siregar; Yulia Afrina Nasution
JURNAL IMPLEMENTA HUSADA Vol 2, No 3 (2021)
Publisher : UMSU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/jih.v2i3.11488

Abstract

Dislipidemia adalah kelainan metabolisme lemak (lipid) yang ditandai peningkatan kadar kolesterol total ≥200 mg/dl, kolesterol Low Density Lipoprotein (LDL) ≥130 mg/dl, trigliserida (TG) ≥150 mg/dl, atau penurunan kadar kolesterol High Density Lipoprotein (HDL) <35 mg/dl.Data RISKESDAS tahun 2018 menunjukkan bahwa prevalensi dislipidemia di Indonesia ada 28,8% penduduk yang berusia ≥15 tahun dengan kadar kolesterol total di atas 200 mg/dL di mana penduduk perkotaan lebih banyak menderita dibanding pedesaan. Seorang pasien 56 tahun Keluhan utama kram pada kedua tangan. Hal ini dirasakan oleh pasien kurang lebih 2 tahun ini sering kram di kedua tangan saat bangun pagi dan semakin sering timbul. Keluhan lain yang dirasakan adalah rasa tegang di daerah tengkuk terkadang juga sakit kepala bagian belakang serta rasa pegal di daerah punggung, bahu dan persendian. Pemeriksaan kadar kolestrol di dapatkan 304 mg/dl. Pasien telah diberikan terapi farmakologis dan terapi non farmakologis. Setelah kunjungan pertama terdapat perubahan perilaku pada pasien yaitu obat simvastatin diminum secara rutin setiap hari dan menerapkan pola hidup sehat seperti mengurangi mengkonsumsi makanan berlemak, melaukan aktivitas fisik, tetapi pasien masih belum bisa menghindari kebiasaan merokok dan pasien mulai ingin pergi ke pelayanan kesehatan untuk mengontrolkadar kolestrol secara berkala.
Laporan Kunjungan Rumah pada Pasien Lansia Gout Athritis: Suatu Kegiatan Stase PH Fahrul Rozi; Pinta Pudiyanti Siregar
JURNAL IMPLEMENTA HUSADA Vol 2, No 4 (2021)
Publisher : UMSU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/jih.v2i4.11664

Abstract

Indonesia merupakan suatu negara berkembang dengan penduduk rata-rata dengan usia 60 tahun keatas semakin meningkat dari tahun ketahun. Definisi lansia menurut WHO adalah seseorang yang telah berusia 60 tahun keatas, baik pria atau pun wanita. Pada kunjungan pertama saya melakukan perkenalan diri terlebih dahulu kepada pasien dan mengungkapkan apa tujuan dilakukan home visit dan melakukan anamnesis kepada pasien dan mencoba untuk menerangkan sedikit tentang penyakit. kemudian pada kunjungan kedua saya mencoba untuk melakukan edukasi terkait penyakit yang di derita pasien menggunakan brosur, meninjau perkembangan penyakit pasien dan mengedukasi pasien agar sering memeriksakan penyakitnya ke puskesmas terdekat. Pasien 60 tahun, keluhan Nyeri pada jari-jari kaki kiri dan kanan serta lutut sebelah kanan., hilang timbul. Pasien sering mengkonsumsi makanan-makanan yang tinggi purin. Regio cruris anterior :  bengkak (+), hangat (+), nyeri tekan (+), nyeri gerak(+). Kadar asam urat : kunjungan pertama: 8,7 mg/dl dan kunjungan kedua: 8,4 mg/dl. Setelah dilakukan edukasi dan penerapan konsumsi makanan yang sehat di dapatkan penurunan kadar asam urat dan pengetahuan yang cukup mengenai penyakit.
Laporan Kasus Hipertensi dengan Dislipidemia: Kunjungan Rumah Mahasiswa Kedokteran Stase Kesehatan Komunikasi Suci Mardiana Tambunan; Pinta Pudiyanti Siregar
JURNAL IMPLEMENTA HUSADA Vol 3, No 2 (2022)
Publisher : UMSU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/jih.v3i2.11665

Abstract

Hipertensi adalah tekanan darah tinggi yang bersifat abnormal, diukur paling tidak pada tiga kesempatan yang berbeda. Dianggap mengalami hipertensi apabila tekanan darahnya lebih tinggi dari 140/90mmHg. Hipertensi yang beresiko tinggi menderita seperti penyakit jantung, penyakit saraf, ginjal, dan pembuluh darah dan makin tinggi tekanan darah, semakin besar resiko terjadinya. Hipertensi telah menjadi masalah utama dalam kesehatan masyarakat di Indonesia dan beberapa negara di dunia. Diperkirakan jumlah± 80%kenaikan kasus hipertensi dari 639 juta pada tahun 2000 akan terjadi di negara berkembang pada tahun 2025. Pada tahun 2025 jumlah penderita hipertensi akan mencapai 1,15 milyar. Dislipidemia yaitu kelainan metabolisme lipid yang ditandai dengan peningkatan maupun penurunan fraksi lipid dalam plasma. Kelainanfraksi lipid yang utama adalah kenaikan kadar kolesterol total, kolesterol LDL, trigli serida, serta penurunan kolesterol HDL. Seorang pasien berusia 56 tahun Keluhan utama pusing dan nyeri kepala. Hal ini dirasakan oleh pasien dirasakan kurang lebih 26 tahun dan keluhan dislipidemia dirasakan pasien kurang lebih 16 tahun ini. Pusing dan nyeri kepala dirasakan pasien saat beraktivitas belebihan saat beristirahat berkurang, untuk dislipidemia pasien tidak mempunyai keluhan. Keluhan dirasakan hilang timbul dan semakin memberat ketika pasien kelelahan atau melalakukan aktivitas yang berlebihan. Keluhan lain yang dirasakan pasien adalah penglihatan kunang-kunang dan penurunan berat badan. Pemeriksaan tanda vital tekanan darah di dapatkan 161/86mmHg dan Pemeriksaan kadar kolestrol total didapatkan 285 mg/dL. Setelah kunjungan pertama terdapat perubahan perilaku pada pasien yaitu obat anti hipertensi dan simvastatin di minum secara rutin setiap hari, menerapkan pola hidup sehat seperti mengurangi mengkonsumsi makanan berlemak, mengurangi konsumsi garam pada makanan, melaukan aktivitas fisik, pasien mulai ingin pergi ke pelayanan kesehatan untuk kontrol tekanan darah dan kadar kolestrol secara berkala.
Edukasi Kesehatan tentang Tekanan Darah Tinggi, Asam Urat dan Diabetes Mellitus di Sudirejo II Kota Medan Armand Surya Nugraha; Pinta Pudiyanti Siregar
JURNAL IMPLEMENTA HUSADA Vol 3, No 4 (2022)
Publisher : UMSU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/jih.v3i4.11676

Abstract

Tekanan darah tinggi merupakan penyakit tidak menular (PTM) dan sangat berbahaya (silent killer). Tekanan darah tinggi sendiri didefinisikan sebagai tekanan darah sistolik di atas 140 mmHg dan tekanan darah diastolik di atas 90 mmHg. Asam urat juga dikenal sebagai artritis gout. Termasuk penyakit degeneratif menyerang persendian dan paling sering terlihat di masyarakat terutama yang lanjut usia. Diabetes Mellitus (DM) merupakan salah satu dari sepuluh penyakit tidak menular yang mematikan. Diabetes tipe 2 (DMT2) adalah tipe diabetes yang paling umum (90%) dan menyebabkan resistensi insulin. Intervensi nutrisi merupakan manajemen penting untuk pasien dengan diabetes tipe 2. Kegiatan pengabdian masyarakat dilaksanakan dalam bentuk pemaparan materi menggunakan poster dan pemeriksaan kesehatan gratis tekanan darah, asam   urat dan gula darah. Hasil pemeriksaan yang diikuti oleh 21 orang menunjukkan peserta dengan usia lanjut memiliki kadar tekanan darah, gula darah dan asam urat diatas batas normal. Kegiatan pengabdian dilakukan di Kelurahan Sudirejo II, Kota Medan. Dengan adanya kegiatan pengabdian ini masyarakat diharapkan lebih peduli dengan kesehatan terutama tekanan darah, kadar asam urat dan gula darah. 
Penyuluhan Kesehatan tentang Cuci Tangan dengan Enam Langkah Terhadap Pengetahuan dan Sikap Peserta Didik TK Sudirejo II Medan Kota Tri Nur Khotimah; Pinta Pudiyanti Siregar
JURNAL IMPLEMENTA HUSADA Vol 2, No 4 (2021)
Publisher : UMSU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/jih.v2i4.11720

Abstract

Abstrak: Perilaku cuci tangan merupakan tindakan yang dilakukan dengan tujuan memutuskan mata rantai penyebaran penyakit. Cuci tangan menggunakan air mengalir saja tidak dapat memutuskan penyebaran penyakit kepada orang lain. Cuci tangan menggunakan air bersih yang mengalir dan sabun selama 40 hingga 60 detik merupakan cara yang paling terbaik. Mencuci tangan menggunakan sabun bermanfaat dalam mengurangi mikroorganisme yang menempel pada tangan agar dapat mengurangi angka penularan kuman penyakit kepada orang lain ataupun lingkungan sekitar yang kemungkinan ditularkan melalui tangan tersebut. Cuci tangan menggunakan sabun dengan baik dan benar penting untuk dibudayakan, hal ini juga di dukung oleh World Health Organization(WHO) dimana terdapat hari peringatan mencuci tangan dengan sabun pada tanggal 15 Oktober. Tujuan kegiatan ini dengan melakukan edukasi atau penyuluhan kepada siswa/i TK Al-Habibie agar dapat meningkatkan pengetahuan siswa/i Taman Kanak Kanak (TK) Al-Habibie di kelurahan Sudirejo II Kecamatan Medan Kota. Metode : Kegiatan ini dilakukan dengan menggunakan poster cuci tangan agar lebih menarik perhatian dan mempraktekkan langsung cara mencuci tangan yang baik dan benar, selain itu kami melakukan evaluasi dengan membuka sesi tanya jawab dan memberikan beberapa pertanyaan. Hasil : Terdapat peningkatan pengetahuan cara mencuci tangan yang baik dan benar pada siswa/i Taman Kanak Kanak (TK) Al-Habibie di Kelurahan Sudirejo II Kecamatan Medan Kota
HUBUNGAN ANTARA TINGKAT STRES DAN INDEKS MASSA TUBUH PADA PERAWAT Ika Nopa; Yulia Afrina Nasution; Nanda Sari Nuralita; Mila Trisna Sari; Pinta Pudiyanti Siregar
Jurnal Ilmu Keperawatan Komunitas Vol. 5 No. 2 (2022)
Publisher : Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jawa Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32584/jikk.v5i2.1670

Abstract

Abstract One of professions that exposed to high psychosocial stressors in the workplace is nurse. Long-term stress is thought to be a risk factor for obesity through activation of the HPA axis and cortisol secretion. Stress is a public health problem that can be considered in preventing obesity. The purpose of this study was to determine the effect of stress on body mass index in nurses. This study uses a quantitative method with a cross-sectional study design. The samples were taken using the total sampling method, namely all nurses at the X General Hospital in North Sumatra. The stress variable was measured by the Perceived Stress Scale and the Body Mass Index (BMI)  was determined by the Asia-Pacific classification BMI criteria. The collected data were analyzed by linear regression test. The results showed that there was an effect of stress on nurses' BMI. Work stress management on nurses needs to be done and will have an impact on their mental and physical health.   Keywords: Stress, Nurse, Body Mass Index
Penggunaan Pelayanan Kesehatan Sebelum Dan Selama Covid-19: Satu Kajian Di RSU Muhammadiyah Kota Medan Pinta Pudiyanti Siregar; Ika Nopa; Yulia Afrina Nasution; Mila Trisnasari; Royyan Ashri
ANATOMICA MEDICAL JOURNAL | AMJ Vol 6, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/amj.v6i1.13762

Abstract

Pada pandemi COVID-19 termasuk di Indonesia, pelayanan kesehatan primer memainkan peranan penting dalam menjaga kesehatan di masyarakat dan awal pandemi, terjadi penurunan drastis jumlah pengunjung yang berobat ke pelayanan primer. Tujuan: Melihat perubahan persepsi masyarakat tentang gejala yang ada dan usaha mereka untuk mendapatkan pengobatan. Metode: Penelitian ini dilakukan di RSU Muhammadiyah Kota Medan dengan menggunakan Google form pada pasien rawat jalan di klinik. Hasil: Rerata umur responden adalah 36 tahun. Rerata jarak responden ke RSU Muhammadiyah adalah tiga kilometer dengan frekuensi terbanyak adalah kurang dari 3 kilometer, pendidikan terbanyak adalah lulusan SMA (60%) dan pendapatan rata-rata 4 juta rupiah. Penyebab pasien berobat adalah dengan gejala sesak nafas yang terbanyak yaitu 74%, diikuti gejala demam sakit magh. Pada saat sebelum pandemi gejala yang menyebabkan responden tidak berobat adalah gangguan penciuman dan gangguan indera perasa menempati urutan tertinggi pasien tidak pergi berobat dengan gejala tersebut dengan frekuensi 95%.  Sesudah pandemi terjadi perubahan keinginan pasien untuk berobat dimana dengan gejala gangguan penciuman dan gangguan indra perasa meningkat menjadi 44%. Gejala sesak nafas tetap menjadi urutan yang tertinggi yaitu 82%, gejala yang lain tidak mengalami perubahan yang berarti. Kesimpulan didapat beberapa gejala mengalami perubahan keinginan masyarakat dalam mengambil pengobatan dalam pelayanan kesehatan.Kata Kunci: pandemi, COVID-19, pelayanan kesehatan, penggunaan