Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

ANALISIS DINAMIKA MODEL EPIDEMI SEIQR-SI PENYEBARAN WORM BEBASIS WI-FI PADA SMARTPHONE Mohamad, Regina; Yahya, Lailany; Resmawan, Resmawan; Nuha, Agusyarif Rezka
TRANSFORMASI Vol 5 No 1 (2021): TRANSFORMASI : Jurnal Pendidikan Matematika dan Matematika
Publisher : Pendidikan Matematika FMIPA Universitas PGRI Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36526/tr.v5i1.1179

Abstract

Artikel ini membahas model matematika SEIQR-SI penyebaran worm berbasis Wi-Fi pada smartphone. Worm berbasis Wi-Fi termasuk perangkat lunak yang mampu mereplikasi dirinya untuk mencoba memecahkan kata sandi setiap router Wi-Fi baru yang ditemuinya tanpa bantuan manusia. Analisis model dilakukan dengan menentukan titik kesetimbangan beserta kestabilannya. Hasil analisis menunjukkan bahwa model SEIQR-SI memiliki dua titik kesetimbangan yaitu titik kesetimbangan bebas worm dan titik kesetimbangan endemik. Titik setimbang bebas worm stabil asimtotik lokal jika , sedangkan titik setimbang endemik stabil asimtotik lokal jika . Pada bagian akhir diberikan simulasi secara numerik yang menunjukkan peningkatan laju karantina oleh Wi-Fi base station pada worm dapat menekan jumlah node smartphone dan Wi-Fi yang terinfeksi worm.
MODEL MATEMATIKA TIPE SEIQR PADA PENYEBARAN PENYAKIT DIFTERI Saltina, Saltina; Achmad, Novianita; Resmawan, Resmawan; Nuha, Agusyarif Rezka
Majalah Ilmiah Matematika dan Statistika Vol 22 No 1 (2022): Majalah Ilmiah Matematika dan Statistika
Publisher : Jurusan Matematika FMIPA Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/mims.v22i1.29337

Abstract

The present work discusses a mathematical model of diphtheria transmission. Diphtheria is an infection of the throat and upper respiratory tract that is caused by bacteria called corynebacterium. The model was developed by adding latent population and death parameter resulted from this infection. The purpose of this study was to construct a mathematical model, analyze the stability of the equilibrium point, and interpret the simulation of the SEIQR mathematical model in the trasnsmission of diphteria. From the constructed model, there were bacis reproduction number () and two equilibrium points, namely disease-free and endemic equilibrium point would be stable if and , respectively. Moreover, a nunerical simulation was carried out to determine the dynamics of the diphteria transmission. The simulation results showed that if the rates of vaccinated propotion and individual are increased, the infaction woud grandually go away from the population. In short, diphteria transmission be prevented by increasing the rate of vaccnation.Keywords: Basic reproduction number, Diphtheria, Equilibrium point, Mathematical model, Numerical simulationMSC2020: 37A99, 37A10, 37C10
DETERMINAN SUATU MATRIKS TOEPLITZ K-TRIDIAGONAL MENGGUNAKAN METODE REDUKSI BARIS DAN EKSPANSI KOFAKTOR Rasmawati Rasmawati; Lailany Yahya; Agusyarif Rezka Nuha; Resmawan Resmawan
Euler : Jurnal Ilmiah Matematika, Sains dan Teknologi EULER: Volume 9 Issue 1 June 2021
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34312/euler.v9i1.10354

Abstract

This paper discusses the determinants of a k-tridiagonal Toeplitz matrix using row reduction and cofactor expansion methods. The analysis was carried out recursively from the general form of the determinant of the tridiagonal Toeplitz matrix, the determinant of the 2-tridiagonal Toeplitz matrix, and the determinant of the 3-tridiagonal Toeplitz matrix. In the end, the general form of the determinant of the k-tridiagonal Toeplitz matrix is obtained.
ANALISIS PEMBENTUKAN PORTOFOLIO OPTIMAL SAHAM-SAHAM JAKARTA ISLAMIC INDEX (JII) PADA MASA PANDEMI COVID-19 Sri Istiyarti Uswatun Chasanah; Syarif Abdullah; Nina Valentika; Usfita Kiftiyani; Agusyarif Rezka Nuha
JURNAL SAINTIKA UNPAM Vol 3, No 1 (2020)
Publisher : Program Studi Matematika FMIPA Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/jsmu.v3i1.5649

Abstract

Investment is the wealth of one or more assets in the hope of future benefits. Things to consider in investing are profit and risk. So investors need to diversify their investments, which means investors need to form a portfolio through the selection of several assets so that risk can be minimized without reducing expected profits. The COVID-19 pandemic period had a big impact on the economy, especially for investors in making optimal portfolio formation. This study aims to determine the optimal portfolio formation during the co-19 pandemic using the Single Index Model. The data used are data of consistent shares included in the Jakarta Islamic Index (JII) shares over the past two years. Furthermore, these stocks are chosen which have an average return that is higher than the profits obtained if investors save their money in the bank. The results showed six JII companies included in the candidate for optimal portfolio formation. After the analysis, two shares were produced, namely BRPT with a proportion of 63.8043% and EXCL 36.1957%. The proportion is expected to provide a profit of 1.57% per week and a risk of 6.06% per week. With the proportions obtained, an investment simulation was then carried out during the COVID-19 pandemic. The results of the simulation obtained a gain of 0.0771504% every week. These results are below the risk-free return of assets (SBIS) during the COVID-19-19 pandemic with an average profit of 0.087445% per week. It was concluded that optimal portfolio formation with the Single Index Model did not provide optimal benefits during the COVID-19 pandemic.
SEIPR-Mathematical Model of the Pneumonia Spreading in Toddlers with Immunization and Treatment Effects Rusniwati S. Imran; Resmawan Resmawan; Novianita Achmad; Agusyarif Rezka Nuha
Jurnal Matematika, Statistika dan Komputasi Vol. 17 No. 2 (2021): JANUARY 2021
Publisher : Department of Mathematics, Hasanuddin University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/jmsk.v17i2.11166

Abstract

This research discussed the SEIPR mathematical model on the spread of pneumonia among children under five years old. The development of the model was done by considering factors of immunization and treatment factors, in an effort to reduce the rate of spread of pneumonia. In this research, mathematical model construction, stability analysis, and numerical simulation were carried out to see the dynamics of pneumonia cases in the population. The model analysis produces two equilibrium points, which are the equilibrium point without the disease, the endemic equilibrium point, and the basic reproduction number ( ) as the threshold value for disease spread. The point of equilibrium without disease reaches a stable state at the moment , which indicates that pneumonia will disappear from the population, while the endemic equilibrium point reaches a stable state at that time , which indicates that the disease will spread in the population. Furthermore, numerical simulations show that increasing the rate parameters of infected individuals undergoing treatment ( ), the treatment success rate ( ), and the immunization proportion ( ), could suppress the basic reproductive number so that control of the disease spread rate can be accelerated.
MODEL PENJADWALAN PROYEK PEMBANGUNAN PERUMAHAN MENGGUNAKAN PETRI NET DAN ALJABAR MAX-PLUS. Moh Dody Afandi Rauf; Nurwan Nurwan; Lailany Yahya; Agusyarif Rezka Nuha
Jurnal Edukasi dan Sains Matematika (JES-MAT) Vol 7, No 1 (2021): Jurnal Edukasi dan Sains Matematika (JES-MAT)
Publisher : Department of Mathematics Education, Universitas Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (691.872 KB) | DOI: 10.25134/jes-mat.v%vi%i.3517

Abstract

Penjadwalan adalah kegiatan untuk menentukan waktu yang dibutuhkan dan urutan kegiatan serta menentukan waktu proyek dapat diselesaikan. Aljabar Max-plus merupakan salah satu metode yang bisa digunakan dalam menyelesaikan masalah penjadwalan. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui model Aljabar Max-plus dalam pembangunan perumahan dan waktu optimum dalam menyelesaikan proyek pembangunan perumahan. solusi optimal waktu dalam pembangunan perumahan. Penelitian menggunakan metode Analisis data dengan menggunakan studi literatur dan pengumpulan data. Pada penelitian ini menggunakan data primer. Adapun prosdur dalam penelitian ini yaitu mengambil data pembangunan peumahan, membuat alur petri net, mencari model Aljabar Max-plus, membuat matriks Aljabar Max-plus, mengolah data, dan mencari jalur kritis. Hasil penelitian diperoleh waktu optimal meggunakan analisis model Aljabar Max-plus yaitu selama 62 hari.
Analisis Dinamik Model Transmisi COVID-19 dengan Melibatkan Intervensi Karantina Resmawan Resmawan; Agusyarif Rezka Nuha; Lailany Yahya
Jambura Journal of Mathematics Vol 3, No 1: January 2021
Publisher : Department of Mathematics, Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (609.878 KB) | DOI: 10.34312/jjom.v3i1.8699

Abstract

ABSTRAKMakalah ini membahas dinamika transmisi COVID-19 dengan melibatkan intervensi karantina. Model dikonstruksi dengan melibatkan tiga kelas penyebab infeksi, yaitu kelas manusia terpapar, kelas manusia terinfeksi tanpa gejala klinis, dan kelas manusia terinfeksi disertai gejala klinis. Variabel yang merepresentasikan intervensi karantina untuk menekan pertumbuhan infeksi juga dipertimbangkan pada model. Selanjutnya, analisis model difokuskan pada eksistensi titik kesetimbangan dan simulasi numerik untuk menunjukkan dinamika populasi secara visual. Model yang dikonstruksi membentuk model SEAQIR yang memiliki dua titik kesetimbangan, yaitu titik kesetimbangan bebas penyakit dan titik kesetimbangan endemik. Analisis kestabilan menunjukkan bahwa titik kesetimbangan bebas penyakit bersifat stabil asimtotik lokal pada saat R01 dan tidak stabil pada saat R01. Simulasi numerik menunjukkan bahwa peningkatan intervensi berupa karantina dapat berkontribusi memperlambat transmisi COVID-19 sehingga diharapkan dapat mencegah terjadinya wabah pada populasi.ABSTRACTThis paper discusses the dynamics of COVID-19 transmission by involving quarantine interventions. The model was constructed by involving three classes of infectious causes, namely the exposed human class, asymptotically infected human class, and symptomatic infected human class. Variables were representing quarantine interventions to suppress infection growth were also considered in the model. Furthermore, model analysis is focused on the existence of equilibrium points and numerical simulations to visually showed population dynamics. The constructed model forms the SEAQIR model which has two equilibrium points, namely a disease-free equilibrium point and an endemic equilibrium point. The stability analysis showed that the disease-free equilibrium point was locally asymptotically stable at R01 and unstable at R01. Numerical simulations showed that increasing interventions in the form of quarantine could contribute to slowing the transmission of COVID-19 so that it is hoped that it can prevent outbreaks in the population.
Generalisasi Algoritma Thinning Process pada Proses Poisson Majemuk dengan Komponen Proses Poisson Nonhomogen dan Distribusi Gamma Syarif Abdullah; Sidik Susilo; Miftahul Huda; Nina Valentika; Sri Istiyarti Uswatun Chasanah; Agusyarif Rezka Nuha; Aswata Wisnuadji; Fajri Ikhsan; Yazid Rukmayadi
MUST: Journal of Mathematics Education, Science and Technology Vol 5, No 2 (2020): DECEMBER
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/must.v5i2.6485

Abstract

Proses Poisson majemuk (compound Poissonprocess (CPP)) adalah salah satu pengembangan dari teori stokastik yang digunakan untuk memodelkan fenomena nyata. Proses ini memiliki minimal dua komponen utama, yaitu komponen pada proses Poisson-nya berupa fungsi intensitas konstan atau fungsi tertentu dan komponen besaran akibat berupa distribusi tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk membuat model CPP yang memiliki komponen fungsi intensitas nonhomogen pada proses Poisson-nya (non-homogeneous Poisson process (NHPP)) dan komponen besaran akibat yang berdistribusi gamma (gamma distribution (GD)). Selanjutnya dibuat penduga parameter (parameter estimation) dan algoritma untuk membangkitkan CPP yang memiliki komponen fungsi intensitas NHPP dan komponen akibat GD. Metode yang digunakan dalam menentukan penduga parameter yaitu metode moment. Sedangkan pembuatan algoritma pada penelitian ini menggunakan metode acceptance and rejections berupa generalisasi teknik thinning process. Hasil penelitian telah didapatkan rumusan penduga-penduga untuk fungsi nilai harapan dan varian pada CPP dengan komponen NHPP dan komponen GD. Penelitian ini didapatkan pula generalisasi algoritma thinning process pada CPP-NHPP-GD tipe 1 dan 2. Algoritma tipe 1 merupakan hasil modifikasi dan generalisasi algoritma dari model CPP-HPP dengan mengubah komponen pada proses Poisson-nya menjadi bentuk NHPP dan komponen pada bagian besaran akibat berupa distribusi gamma. Algoritma tipe 2 merupaan hasil modifikasi dari tipe 1 dengan melakukan breakdown interval menjadi subinterval.
VARIAN METODE SECANT HALLEY NEWTON BEBAS TURUNAN KEDUA DENGAN ORDE KONVERGENSI ENAM DAN KONVERGEN EMPAT Djihad Wungguli; Ghivahri Sidik Mokoagow; Nurwan Nurwan; Agusyarif Rezka Nuha
Teorema: Teori dan Riset Matematika Vol 7, No 1 (2022): Maret
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/teorema.v7i1.5669

Abstract

Artikel ini membahas varian metode Secant Halley bebas turunan kedua yang di modifikasi dari kombinasi metode Secant dan modifikasi prediktor-korektor Halley. Metode baru yang dihasilkan adalah metode Secant-Halley dan metode Secant-Halley-Newton dengan orde kekonvergenan kedua metode tersebut adalah konvergen empat  dan enam.   Metode Secant-Halley memiliki total evaluasi fungsi sebanyak empat kali per iterasi, sedangkan metode Secant-Halley Newton memiliki total evaluasi fungsi sebanyak lima kali per iterasi dengan indeks efisiensi sebesar 1.414 untuk metode Secant-Halley dan sebesar 1.431 untuk metode Secant-Halley-Newton. Selanjutnya dari hasil uji komputasi menunjukkan bahwa kedua metode yang diusulkan lebih baik dari metode pembandingnya. Metode yang diusulkan unggul dari segi orde konvergensi dan tanpa menggunakan turunan kedua dari suatu fungsi
ANALISIS MODEL MATEMATIKA PENYEBARAN COVID-19 DENGAN INTERVENSI VAKSINASI DAN PENGOBATAN AGUSYARIF REZKA NUHA; NOVIANITA ACHMAD; NUR ’AIN SUPU
Jurnal Matematika UNAND Vol 10, No 3 (2021)
Publisher : Jurusan Matematika FMIPA Universitas Andalas Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jmu.10.3.406-422.2021

Abstract

Coronavirus Disease-2019 (COVID-19) merupakan suatu virus yang dapat menyebabkan penyakit menular dengan gejala batuk, demam, hilangnya indra perasa maupun penciuman, hingga sesak napas. Proses penyebaran penyakit terjadi ketika adanya kontak dari individu terinfeksi dengan individu rentan, baik secara langsung maupun tidak langsung. Penelitian ini dilakukan untuk merumuskan model matematika penyebaran COVID-19, melakukan analisis kestabilan model, dan simulasi numerik. Berdasarkan asumsi serta pertimbangan dalam membangun model diperoleh suatu model matematika penyebaran Covid-19 tipe SVIR yang terdiri atas empat kelas populasi, yaitu kelas populasi; individu rentan (S), individu tervaksin (V), individu terinfeksi (I), dan individu sembuh dari COVID-19 (R). Sifat kestabilan titik kesetimbangan model bergantung pada perubahan nilai bilangan reproduksi dasar (<0). Titik kesetimbangan bebas penyakit E0 bersifat stabil asimtotik lokal jika <0 < 1, serta tidak stabil jika <0 > 1. Titik kesetimbangan bebas penyakit E0 akan selalu ada, serta titik kesetimbangan endemik E∗ unik dan positif jika dan hanya jika <0 > 1. Simulasi numerik menggambarkan bahwa sistem berada pada kondisi stabil disekitar titik kesetimbangan endemik. Peningkatan laju vaksinasi dan laju efektivitas pengobatan masing-masing dapat menekan jumlah kasus infeksi COVID-19. Sedangkan peningkatan laju penyusutan vaksin dan laju penurunan efektivitas vaksin dapat mengakibatkan jumlah kasus infeksi COVID-19 terus meningkat.Kata Kunci: COVID-19, Model SVIR, Titik Kesetimbangan