Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Produksi Usahatani Ubi Kayu Di Desa Mataram Udik Kecamatan Bandar Mataram Armawan, Nyoman; Sutarni, Sutarni; Noer, Irmayani; Fitriani, Fitriani
Jurnal Ekonomika Dan Bisnis Vol. 3 No. 1 (2023): January-April
Publisher : CV. ITTC INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47233/jebs.v3i1.585

Abstract

Cassava is the third largest consumption food in Indonesia after rice and wheat, which is 6.78% per capita per year. One of the commodities cultivated in Mataram Udik Village is cassava. Increased income and production of cassava will be achieved if fertilization is optimal. The purpose of this research is to analyze the factors that influence production and to analyze the income of cassava farming in Mataram Udik Village, Bandar Mataram District. This research was conducted from July to August 2022. Sampling was carried out by simple random sampling and the number of respondents was 43 cassava farmers. Data analysis in this study used multiple regression analysis with the production function of the Cobb-Douglas equation and income analysis. Based on the results of the study it can be seen that the factors that influence cassava production at a significant level of 5% are land area (X1), seeds (X2), chemical fertilizers (X3), labor (X5) and dummy organic fertilizers (D1). While the production factors that have no significant effect on cassava production are herbicides (X4), because the probability value is more than the 5% significance value - the average income for cassava farming is Rp. 95,407,121/2.47 ha and Rp. 38,632,085/ha in one growing season. The average total cost of cassava farming is Rp. 32,598,717/2.47 ha and Rp. 13,197,861/ha. The average income of cassava farmers is Rp. 62,808,404/2.47 ha and Rp. 25,428,504/ha in one growing season. In cassava farming, an R/C ratio of 2.92 and a B/C ratio of 1.92 means that every Rp. 1 spent will generate revenue of Rp. 2.92. This R/C ratio explains that cassava farming is feasible and the B/C value is greater than 1 which means cassava farming is profitable and can be increased.
BIMTEK KELAYAKAN USAHA DAN PEMASARAN ANEKA OLAHAN SINGKONG SEBAGAI PANGAN ALTERNATIF DI DESA HUJAN MAS KECAMATAN ABUNG BARAT KABUPATEN LAMPUNG UTARA Noer, Irmayani; hasibuan, annisa fitri; Humaidi, Edy; anggraini, Depita; Kertayoga, I Putu Ajie Windu
Jurnal Pengabdian Nasional Vol 1 No 1 (2020)
Publisher : Politeknik Negeri Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25181/jpn.v1i1.1641

Abstract

Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) memegang peranan penting dalam pertumbuhan perekonomian Indonesia. Salah satu UMKM yang terdapat di Kabupaten Lampung Utara adalah  Kelompok Wanita Tani Desa Hujan Mas yang bergerak dibidang singkong Kelompok Wanita Tani Desa Hujan Mas yang  mendapat  penerimaan  baik  oleh konsumen  adalah  kelanting  dan keripik singkong Potensi  pertama  yaitu ketersediaan  singkong sebagai  bahan  baku utama.   Selama kurang  lebih  dua  tahun usaha  yang  dijalankan  ini belum  menunjukkan  perkembangan  dan dampak  ekonomi  yang  signifikan  terhadap kemajuan  usahanya.  Hal  ini  dapat  dilihat dari  masih  terbatasnya  wilayah  distribusi yang  hanya  meliputi  kecamatan  Abung Barat dan sekitarnya. Kesulitan untuk memasarkan olahan singkong juga karena persaingan antara UMKM yang membuat persaingan semakin ketat dalam memperebutkan pasar. Pengabdian ini dilakukan dengan metode penyuluhan, sosialisasi, diskusi serta bimbingan teknis.
PENDAMPINGAN DIGITAL MARKETING PADA PELAKU UMKM DALAM UPAYA PENINGKATAN EFISIENSI PENJUALAN DI ERA TRANSISI MENUJU ENDEMI COVID-19 noer, irmayani; Ambarwari, Agus; Widyawati, Dewi Kania; Yuniarti, Evi
Jurnal Pengabdian Nasional Vol 3 No 2 (2022)
Publisher : Politeknik Negeri Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) merupakan sektor penting penunjang perekonomian masyarakat. Pandemi Covid-19, berdampak negatif berupa penurunan pendapatan secara drastis akibat kendala pemasaran produk. Setelah lebih dari 2 (dua) tahun, kondisi new normal saat ini mengakibatkan kebiasaan hidup masyarakat yang sangat tergantung pada pemanfaatan teknologi informasi.  Adaptasi kehidupan di masa transisi memberikan manfaat salah satunya adalah digitalisasi pemasaran.  Pendampingan bagi mitra UMKM untuk mampu bangkit dan berkembang melalui adaptasi teknologi online pada sistem penjualan produk sangat diperlukan, terutama bagi UMKM yang berada di daerah perkotaan dimana ketersediaan akses internet tersedia cukup.  Salah satu UMKM yang mengalami dampak ini adalah UMKM Bunga Bakery Lampung. Kegiatan pendampingan digitalisasi pemasaran dilakukan dalam 3 (tiga) tahapan yaitu tahap edukasi, pendampingan, dan evaluasi keberlanjutan.  Edukasi diberikan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman mitra tentang berbagai platform pemasaran digital. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa pengetahuan dan pemahaman mitra terhadap digitalisasi pemasaran meningkat. Tahap pendampingan dilakukan dengan praktik pembuatan dan implementasi platform pemasaran digital seperti akun bisnis pada Watsapp, google map, instagram dan facebook yang terintegrasi.  Kegiatan pendampingan dilakukan untuk memastikan bahwa mitra telah mampu mengaplikasikan teknologi dan edukasi yang diberikan. Tahap ketiga adalah evaluasi dan keberlanjutan dengan melakukann pemantauan aplikasi media online yang telah diterapkan oleh mitra.  Kegiatan ini dilakukan untuk memastikan bahwa mitra dapat menerapkan digital marketing secara mandiri dan terus menerus. Pada akhirnya outcomes yang diharapkan dapat dicapai oleh mitra sebagai pelaku UMKM adalah meningkatkan skala ekonomi UMKM. sebagai salah satu penggerak ekonomi di masyarakat.   Kata kunci : endemi covid-19, ekonomi masyarakat, pemasaran digital     
PENINGKATAN NILAI TAMBAH PRODUK KAKAO DI DESA SUNGAI LANGKA KABUPATEN PESAWARAN Handayani, Sri; Wirawati, Candra Utami; Nirmagustina, Dwi Eva; Noer, Irmayani; Kusmaria, Kusmaria
Jurnal Pengabdian Nasional Vol 4 No 2 (2023)
Publisher : Politeknik Negeri Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Agribisnis kakao di Kabupaten Pesawaran masih menghadapi berbagai masalah kompleks antara lain rendahnya produktivitas kakao, mutu produk masih rendah, dan belum adanya nilai tambah produk kakao. Hilirisasi produk olahan berbasis kakao belum dilakukan masyarakat secara mandiri. Masyarakat menjual hasil panen biji kakao ke BUMD Aneka Usaha Laba Jaya Utama Pesawaran untuk mengolah biji kakao menjadi kakao bubuk. Persoalan yang terjadi adalah harga bubuk kakao yang tinggi, sehingga apabila KWT Mawar Indah ingin mengolah kembali bubuk kakao tersebut dibutuhkan biaya produksi yang lebih besar dan menjadi tidak ekonomis. Peningkatan ekonomi petani dapat dimulai meningkatkan nilai tambah dari produk kakao. Petani perlu ditingkatkan keterampilan dalam memproduksi kakao menjadi produk olahan bernilai ekonomi tinggi. Tujuan kegiatan pendampingan kepada masyarakat adalah meningkatkan pengetahuan Kelompok Wanita Tani kakao mengenai peningkatan nilai tambah produk kakao dan peningkatan keterampilan Kelompok Wanita Tani membuat produk olahan kakao menjadi chocobar/milk chocolate. Pelaksanaan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat menggunakan konsep PRA, branstroming, sistem pembelajaran dua arah (pedagogy), penyuluhan, praktik, simulasi dan pendampingan masyarakat secara intensif. Pelaksanaan kegiatan terdiri dari : a) penyampaian materi peningkatan nilai tambah produk olahan sesuai dengan standar good manufacturing practise, b) bimbingan teknis produk olahan kakao berupa choco bar/milk chocolate, pendampingan intensif pada sisi packaging. Pada setiap pelaksanaan kegiatan dilakukan evaluasi yang fungsinya untuk menilai capaian kinerja. Evaluasi terdiri dari evaluasi awal, produk, dan akhir. Kegiatan dilaksanakan selama 6 (enam) bulan. Lokasi pelaksanaan kegiatan terpusat di desa sentra budidaya kakao Desa Sungai Langka Kabupaten Pesawaran. Jumlah peserta 14 orang yang terdiri dari 12 Kelompok Wanita Tani dan 2 tenaga PPL Desa Sungai Langka. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM) memberikan kesimpulan: pertama peningatan pengetahun kelompok wanita tani sangat signifikan setelah diberikan pelatihan mengenai peningkatan nilai tambah produk kakao menjadi 86%. Selanjutnya kemampuan kelompok wanita tani dalam memproduksi produk olahan kakao sangat baik yaitu mampu membuat produk choco bar/ milk chocolate sesuai dengan SOP.
Rice Marketing Systems Model to Strengthen Institutional of Rice Marketing in Lampung Province Indonesia Noer, Irmayani; Unteawati, Bina
Asia Pacific Journal of Management and Education (APJME) Vol 5, No 2 (2022): July 2022
Publisher : AIBPM Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (155.122 KB) | DOI: 10.32535/apjme.v5i2.1636

Abstract

A marketing system is efficient if it is able to deliver production results to consumers at the lowest possible cost and relatively even margins to the actors involved. But in reality, when production is in surplus while demand is not, it causes the market mechanism to produce price distortions. This study aims to analyze the rice marketing system with an organizational approach and market demand (market trends, market demand functions, and price elasticity). The data is obtained from the relevant authorities as well as from observations and internet searches. The results showed that the marketing actors for unhusked rice/rice consisted of collectors, rice millers, inter-district traders, and retailers where almost half of the profits were enjoyed by rice mills. The results of the market demand function analysis show that rice consumption will tend to decrease if there is an increase in rice prices. Consumers will divert some of their consumption expenditure on rice substitute products. The results of market trend analysis show that rice consumption has a positive trend over time. Keywords:  Market Demand,  Market Trends, Organizational Approach, Price Elasticity, Rice Marketing System.  
PERBEDAAN PEMBERIAN KONSENTRAT MF DAN KONSENTRAT GRUMI FEED A TERHADAP PERTAMBAHAN BOBOT TUBUH, EFISIENSI RANSUM DAN INCOME OVER FEED COST PADA SAPI POTONG Ziladi, Kirana Jana; Erwanto, Erwanto; Muhtarudin, Muhtarudin; Qisthon, Arif; Tantalo, Syahrio; Noer, Irmayani; Hasiib, Etha' Aziza
Jurnal Riset dan Inovasi Peternakan (Journal of Research and Innovation of Animals) Vol 8 No 1 (2024): Jurnal Riset dan Inovasi Peternakan: Februari 2024
Publisher : Department of Animal Husbandry, Faculty of Agriculture, University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jrip.2024.8.1.038-044

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pemberian konsentrat MF dan konsentrat Grumi Feed A untuk mengetahui pemberian terbaik terhadap pertambahan bobot badan harian, efisiensi ransum dan income over feed cost pada sapi potong. Penelitian ini dilaksanakan Oktober--November 2022 di kandang sapi penggemukan Inovarm, Desa Astomulyo, Kecamatan Punggur, Kabupaten Lampung Tengah. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental yang terdiri dari 2 perlakuan dimana pada masing-masing perlakuan terdapat 10 ulangan, sehingga terdapat 20 unit satuan percobaan. dimana P0 merupakan perlakuan control yang terdiri dari konsentrat Grumi Feed A 60% dan kulit singkong 40%, sedangkan P1 merupakan perlakuan dengan komposisi konsentrat MF 60% dan kulit singkong 40%. Dalam formulasi konsentrat MF terdapat bahan pakan berupa Multi Nutrients Sauce (MNS). MNS berfungsi sebagai sumber mineral mikro. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji beda rata-rata (T-Test). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa perlakuan tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap pertambahan bobot badan, efisiensi ransum dan income over feed cost pada sapi potong. Pemberian ransum perlakuan P1 memberikan pengaruh terbaik terhadap pertambahan bobot badan, efisiensi ransum dan income over feed cost. Dengan rata-rata PBT 1,23 kg/ekor/hari, efisiensi ransum 10,6%, dan income over feed cost sebesar Rp.34.169/ekor/hari.
PENGGUNAAN MULTI NUTRIENT SAUCE (MNS) DAN INDIGOFERA DALAM RANSUM KOMERSIAL DAN PENGARUHNYA TERHADAP PERTAMBAHAN BOBOT TUBUH, KONSUMSI RANSUM, DAN KONVERSI RANSUM Hati, Diah Permata; Erwanto, Erwanto; Liman, Liman; Adhianto, Kusuma; Tantalo, Syahrio; Noer, Irmayani; Hasiib, Etha' Aziza
Jurnal Riset dan Inovasi Peternakan (Journal of Research and Innovation of Animals) Vol 8 No 1 (2024): Jurnal Riset dan Inovasi Peternakan: Februari 2024
Publisher : Department of Animal Husbandry, Faculty of Agriculture, University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jrip.2024.8.1.045-051

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan multi nutrient sauce dan indigofera sp. pada ransum terhadap pertambahan bobot tubuh, konsumsi ransum, dan konversi ransum pada sapi potong. Penelitian ini dilaksanakan pada September 2022--November 2022 di Desa Negeri Katon, Kecamatan Negeri Katon, Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung. Penelitian ini dilakukan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 3 perlakuan dan 4 kelompok, dengan menggunakan 12 sapi potong. Perlakuannya adalah R1 ; Ransum Basal (Konsentrat Grumi Feed A) 60% + Hijauan (Silase tebon jagung) 40%, R2 ; R1 + multi nutrient sauce 6,45 % R3 ; R2 + Indigofera sp. 10%. Hasil penelitian pada konsumsi ransum sapi potong sebesar (R1 10,80 ± 0,90 ; R2 11,23 ± 1,78 ; dan R3 11,65 ± 1,35) kg/hari, hasil pada pertambahan bobot badan sapi potong sebesar (R1 1,29 ± 0,32 ; R2 0,71 ± 0,28 ; dan R31,40 ± 0,19) kg/hari, hasil pada konversi ransum sapi potong sebesar (R1 9,75 ± 4,79 ; R2 16,79 ± 3,34 ; dan R3 8,44 ± 1,63 0,47). Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi perlakuan tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap konsumsi ransum, pertambahan bobot tubuh, dan konversi ransum.
PERBEDAAN PERFORMANS SAPI POTONG YANG DIBERI RANSUM KOMERSIAL GRUMI FEED DENGAN SAPI POTONG YANG DIBERI RANSUM FORMULA MATCHING FUND Hanafi, Isniah; Erwanto, Erwanto; Farda, Fitria Tsani; Liman, Liman; Tantalo, Syahrio; Noer, Irmayani; Hasiib, Etha' Aziza
Jurnal Riset dan Inovasi Peternakan (Journal of Research and Innovation of Animals) Vol 8 No 1 (2024): Jurnal Riset dan Inovasi Peternakan: Februari 2024
Publisher : Department of Animal Husbandry, Faculty of Agriculture, University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jrip.2024.8.1.052-058

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan performans sapi potong yang diberi ransum komersial Grumi Feed (P0) dengan sapi potong yang diberi ransum formula Matching Fund (P1). Penelitian ini dilaksanakan pada November 2022 di Desa Astomulyo, Kecamatan Punggur, Kabupaten Lampung Tengah; Laboratorium Nutrisi dan Makanan Ternak, Jurusan Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung; dan Laboratorium Teknologi Hasil Pertanian, Politeknik Negeri Lampung. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental yang terdiri dari 2 perlakuan, dimana pada masing-masing perlakuan terdapat 10 ulangan sehingga terdapat 20 unit satuan percobaan. Perlakuan yang diberikan yaitu pemberian ransum komersial Grumi Feed dan ransum formula Mathcing Fund. Peubah yang diamati adalah konsumsi bahan kering, konsumsi protein kasar dan pertambahan bobot tubuh. Data yang diperolehdianalisismenggunakan uji independent T-test dan mannwhitneydengantaraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan rata-rata pada konsumsi bahan kering, konsumsi protein dan pertambahan bobot tubuh sapi potong (P>0,05). Walaupun tidak terdapat perbedaan rata-rata namun hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai konsumsi bahan kering (BK) dan konsumsi protein kasar (PK) pada P1 lebih tinggi dibandingkan P0 sehingga pertambahan bobot tubuh harian (PBBH) pada P1 juga lebih tinggi daripada P0. Besarnya nilai konsumsi BK, PK, dan PBBH pada P1 berturut-turut yaitu 8,79 kg/ekor/hari; 1,15 kg/ekor/hari; 1,23kg/ekor/hari.
EVALUASI JENIS DAN KUALITAS PAKAN SAPI POTONG PETERNAK RAKYAT DI DESA ASTOMULYO, KECAMATAN PUNGGUR, KABUPATEN LAMPUNG TENGAH Putri, Kejora Asa; Erwanto, Erwanto; Farda, Fitria Tsani; Muhtarudin, Muhtarudin; Tantalo, Syahrio; Noer, Irmayani; Hasiib, Etha' Aziza
Jurnal Riset dan Inovasi Peternakan (Journal of Research and Innovation of Animals) Vol 8 No 1 (2024): Jurnal Riset dan Inovasi Peternakan: Februari 2024
Publisher : Department of Animal Husbandry, Faculty of Agriculture, University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jrip.2024.8.1.059-066

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis dan kualitas pakan sapi potong peternak rakyat di Desa Astomulyo, Kecamatan Punggur, Kabupaten Lampung Tengah. Penelitian ini dilaksanakan September—Oktober 2022 di Desa Astomulyo, Kecamatan Punggur, Kabupaten Lampung Tengah. Sedangkan manfaat penelitian diharapkan dapat memberikan informasi mengenai jenis-jenis pakan dan nilai kandungan nutrien bahan pakan yang diberikan di desa tersebut. penelitian ini dilakukan dengan cara wawancara kepada responden, pemilihan responden dilakukan dengan metode purposive sampling dengan pertimbangan memiliki ternak sapi potong minimal 2 ternak dan sudah berternak selama minimal 1 tahun. Sampel pakan diambil di masing-masing peternak responden kemudian dianalisis proksimat. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa peternak di Desa Astomulyo Kecamatan Punggur, Kabupaten Lampung Tengah menggunakan dua jenis bahan pakan yaitu limbah pertanian yang terdiri dari kulit singkong, kulit nanas, dan onggok sedangkan konsentrat yang terdiri dari konsentrat Inovarm, konsentrat PT Great Giant Livestock (GGL), dan konsentrat Kelompok Ternak Desa Astomulyo, dengan kualitas pakan konsentrat Kelompok Ternak Desa Astomulyo kurang baik yaitu pada kadar protein kasar hanya sebesar 9,73%.
Kinerja Usahatani Padi Sawah Di Kabupaten Tulang Bawang Dartana, Dartana; Noer, Irmayani; Kartahadimaja, Jaenudin
Jurnal Manajemen Agribisnis Terapan Vol 2 No 1 (2024)
Publisher : Program Studi Pengelolaan Agribisnis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25181/jumaat.v2i1.3629

Abstract

Padi masih merupakan bahan pangan pokok bagi masyarakat Indonesia, oleh karena itu komoditas padi memiliki arti strategis baik dari sisi ekonomi, lingkungan hidup, sosial maupun politik. Salah satu cara untuk menjaga kondusifitas masyarakat adalah mewujudkan stabilitas ketahanan pangan, membangun kemandirian pangan, maupun keamanan pangan. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kinerja usahatani untuk meningkatkan produksi padi sawah di Kabupaten Tulang Bawang, Mengidentifikasi faktor-faktor produksi (lahan, benih, pupuk, pestisida, dan tenaga kerja) yang berpengaruh terhadap produksi padi sawah. Menganalisis faktor-faktor produksi yang meningkatkan pendapatan petani di kabupaten Tulang Bawang.. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian survey, wawancara, dan pengamatan langsung dilapangan. Variabel eksogen yang diteliti meliputi efisiensi penggunaan faktor-faktor produksi (Saprodi, alsintan) dan efisiensi waktu yang digunakan selama proses produksi serta hasil yang diperoleh. Sedangkan variabel endogen meliputi produksi dan pendapatan. Populasi dalam penelitian ini adalah kelompok tani tanaman pangan (padi) di Kecamatan Rawajitu Selatan, Kabupaten Tulang Bawang. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan random sampling. Jumlah responden sebanyak 87 orang. Faktor[1]faktor produksi yang mempengaruhi kinerja usahatani dalam meningkatkan produksi padi dan pendapatan dianalisis menggunakan analisis Excel Coubdouglas. Hasil penelitian menunjukkan kinerja usaha tani termasuk dalam kategori efisien dengan R/C ratio 1,64. Faktor-faktor produksi berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja usahatani padi