Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

Performance of mathematics teachers to build students' high order thinking skills (HOTS) Hardi Tambunan; Tutiarny Naibaho
Journal of Education and Learning (EduLearn) Vol 13, No 1: February 2019
Publisher : Intelektual Pustaka Media Utama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (969.157 KB) | DOI: 10.11591/edulearn.v13i1.11218

Abstract

The purpose of this study is to determine the mathematics teacher performance category in building high order thinking skills (HOTS) of students. The study was conducted on 560 students taken randomly from ten junior high schools and eight high schools from eight districts in North Sumatra Province. Data collection techniques and instruments are carried out by giving questionnaires to students which contain a number of questions about students' assessment of the mathematics teacher's performance in constructing the HOTS indicator. Based on descriptive analysis, it was found that the performance of mathematics teachers built HOTS indicators, namely (1) understanding of concepts, (2) mathematical communication, (3) creativity, (4) problem solving, and (5) reasoning is enough category. The results of analysis of variance show that teacher performance builds (1) understanding of concepts, (2) mathematical communication, (3) creativity, (4) problem solving, and (5) reasoning significantly influences students' abilities.
MULTI-STRATEGY MATHEMATICS LEARNING IN THE ERA OF THE INDUSTRIAL REVOLUTION 4.0 Tutiarny Naibaho; Venny Herawati Simangunsong; Susi Sihombing
Prosiding Conference on Research and Community Services Vol 3, No 1 (2021): Third Prosiding Conference on Research and Community Services
Publisher : STKIP PGRI Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Era Revolusi Industri 4.0 melahirkan revolusi belajar dengan ditemukannya Google Asistence. Dengan Google Assistence, siswa bisa mempelajari materi pelajaran dengan mudah, informasi yang diperoleh cepat, materi disajikan dengan menarik, dan lebih murah. Peran guru sebagai garda terdepan pendidikan tergeser. Perlu adanya perbaikan pendidikan melalui peningkatan kualitas pendidik sehingga peran guru dalam pembelajaran berfungsi seperti semestinya. Beberapa strategi pembelajaran yang bisa diterapkan oleh guru SD dalam menghadapi tantangan Era Revolusi Industri 4.0, antara lain (1) membantu siswa dalam belajar, (2) memberikan kesempatan siswa untuk berkembang dan berprestasi, (3) Penguatan Pendidikan Karakter (PPK), (4) melek teknologi, dan (5) menjadi guru efektif.
Eksplorasi Kue Tradisional Batak Toba Terhadap Konsep Geometri Tutiarny Naibaho; Samuel Juliardi Sinaga; Venny Herawati Simangunsong; Susi Sihombing
Jurnal Pendidikan Matematika:Judika Education Vol 5 No 1 (2022): Jurnal Pendidikan Matematika:Judika Education
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31539/judika.v5i1.3652

Abstract

ABSTRACT The purpose of the research conducted by the author is to dig deeper into the ethnomathematics of traditional Batak cakes on the concept of geometry. This research is a qualitative research with an ethnographic approach. The results of this study indicate that there is an ethnomathematical element in traditional Batak cakes, namely the concept of geometry and can be used as a learning medium. In conclusion, the five traditional cakes have a geometric concept, namely the concept of building space which is found including rectangular pyramids on rice lapet; balls on gadong cake; rectangular prism on the Labar; arbitrary prism at nitak; and cones on lapet pulut and ombus-ombus. Keywords: Ethnomathematics, Learning Media, Geometry, Traditional Cakes, Batak.
Trends in The Development of Evaluation in Mathematics Learning Renita Br PeranginAngin; Robin Tarigan; Bung Heri Parhusip; Jonas Ramza Sitinjak; Tutiarny Naibaho; Ruth Mayasari Simanjuntak
Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial dan Budaya Vol 7 No 4 (2021): Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial, dan Budaya (November)
Publisher : Ideas Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32884/ideas.v7i4.481

Abstract

The development of learning evaluation is determined by changes in the mathematics learning curriculum directly and changes in the national curriculum indirectly. This research is a literature study that aims to describe the trend of evaluation in mathematics learning. The evaluation of mathematics learning currently accommodates the three aspects of students' abilities, namely, attitudes, knowledge and skills as well as the assessment of its components starting from the input-process-output. Evaluation of mathematics learning in the future will also still apply authentic assessment. Perkembangan evaluasi pembelajaran ditentukan oleh perubahan kurikulum pembelajaran matematika secara langsung dan perubahan kurikulum nasional secara tidak langsung. Penelitian ini merupakan penelitian studi literature yang bertujuan untuk menggambarkan trend evaluasi dalam pembelajaran matematika. Evaluasi pembelajaran matematika saat ini mengakomodir ketiga aspek kemampuan siswa yaitu, sikap, pengetahuan dan keterampilan serta penilaian komponennya mulai dari input-proses-output. Evaluasi pembelajaran matematika ke depan juga masih akan menerapkan penilaian autentik.
Teori Filsafat Humanistik dalam Pembelajaran Matematika Hanter Manik; Agustina C B Sihite; Maria Martha Manao; Suryati Sitepu; Tutiarny Naibaho
Edumaspul: Jurnal Pendidikan Vol 6 No 1 (2022): Edumaspul: Jurnal Pendidikan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Enrekang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (439.614 KB) | DOI: 10.33487/edumaspul.v6i1.3037

Abstract

Philosophy is a field of science that invites people to think deeply to seek the truth. One of the sciences that is often applied in our daily life is mathematics. The philosophy of humanistic psychology put forward by humanist philosophers includes views on human rights, views on human freedom and autonomy, self-concept, and individual self and self-actualization. Mathematics is the fruit of thoughts or ideas generated by humans. This paper is the result of a study. This paper discusses the development of the philosophy of humanism which is applied to mathematics learning.
Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw dengan Bantuan Media Grafis terhadap Kemampuan Penalaran Matematis Peserta Didik pada Materi Fungsi Kuadrat Kelas X SMA Swasta Advent 1 Medan TA 2021/ 2022 Marudut Pandapotan Turnip; Rafael Wantri Barus; Tutiarny Naibaho
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 6 No. 2 (2022): Agustus 2022
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (0.002 KB) | DOI: 10.31004/jptam.v6i2.4770

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw terhadap kemampuan penalaran matematis peserta didik pada materi fungsi kuadrat kelas X SMA Swasta Advent 1 Medan T.A. 2021/2022. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kuantitatif, jenis penelitiannya adalah Quasi Experiment. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas X SMA Swasta Advent 1 Medan T.A. 2021/2022. Dengan menggunakan teknik Random Sampling, maka diperoleh sampel penelitian sebagai kelas eksperimen (X IPA). Instrumen yang digunakan adalah tes dan observasi. Maka berdasarkan hasil hitung pada kemampuan koneksi menunjukkan bahwa nilai (sig.) 0,05 pada taraf signifikansi 5%. Berdasarkan perhitungan kelas eksperimen pada kemampuan penalaran matematis berupa post-test sebesar 78,6 dan nilai pre-test sebesar 49,16. Dengan memperhatikan nilai (sig.) yang diperoleh maka dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh signifikan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw terhadap kemampuan penalaran matematis peserta didik pada materi fungsi kuadrat kelas X SMA Swasta Advent 1 Medan T.A. 2021/2022.
Bimbingan Belajar Gratis SD Negeri 24 Tanjung Bunga Tutiarny Naibaho; Swita Ayu Simbolon; Elida Gries Simbolon; Martina Simbolon; Helmi Nofitawina Manik
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 4, No 3 (2022)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/btjpm.v4i3.5494

Abstract

Program Kemitraan Masyarakat (PKM) ini membahas tentang bimbingan belajar gratis untuk siswa kurang mampu di SD Negeri 24 Tanjung Bunga. Kegiatan ini diikuti oleh siswa kelas 1–6 di SD Negeri 24 Tanjung Bunga. Tujuan dari PKM ini adalah memberikan pembelajaran tambahan untuk siswa yang kurang mampu secara gratis serta membantu siswa mengulang pembelajaran yang dipelajari mereka di sekolah. Jadwal kegiatan ini terdiri dari 14 kali pertemuan, dimana dalam satu minggu terdiri dari 4 kali pertemuan. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari senin, selasa, kamis dan jumat. Setiap les atau bimbingan kami mulai dari jam 14.00–16.00 dan dari tanggal 02-28 Febuari 2022. Kegiatan kursus bimbingan belajar di SD Negeri 24 Tanjung Bunga dilakukan dengan tiga metode. Pertama metode diskusi dimana kami membentuk beberapa kelompok dan menuliskan soal di papan tulis. Kelompok tersebut akan mendiskusikan apa jawaban dari soal yang ada di papan tulis dan kelompok siapa yang benar akan mendapat hadiah. Metode kedua belajar sambil bermain metode ini dapat memberi kemudahan dalam proses pembelajaran yang dapat menciptakan suasana untuk membangkitkan kemampuan berpikir dan berargumentasi dalam menyelesaikan masalah dengan berbagai idea tau gagasan. Ketiga metode Tanya jawab. Kegiatan pengabdian masyarakat berupa bimbingan belajar Bahasa Indonesia, PKN, Bahasa Inggris dan Matematika pada siswa SDN 24 Tanjung Bunga dengan tujuan memberikan pembelajaran tambahan kepada siswa secara gratis serta membantu siswa mengulang pembelajaran yang telah dipelajari di sekolah. This Community Partnership Program discusses free tutoring for underprivileged students at SD Negeri 24 Tanjung Bunga. This activity was attended by students in grades 1–6 at SD Negeri 24 Tanjung Bunga. This community partnership program aims to provide additional learning for underprivileged students for free and to help students repeat what they have learned in school. This activity schedule consists of 14 meetings, whereas one week consists of 4 meetings. This event is held on Monday, Tuesday, Thursday and Friday. Each of our tutorings starts from 14.00–16.00 and from 2-28 February 2022. The tutoring course activities at SD Negeri 24 Tanjung Bunga are carried out using three methods. The first is the discussion method, where we form several groups and write the questions on the blackboard. The group will discuss the answers to the questions on the board, and the correct group will get a prize. The second method of learning while playing can provide convenience in the learning process, creating an atmosphere to generate thinking and argumentation skills in solving problems with various ideas. The three methods of question and answer. Community service activities in the form of tutoring in Indonesian, PKN, English and Mathematics for students at SDN 24 Tanjung Bunga to provide additional learning to students for free and help students repeat what they have learned at school. 
PENGUATAN LITERASI DAN NUMERASI UNTUK MENDUKUNG PROFIL PELAJAR PANCASILA SEBAGAI INOVASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA nicomse nicomse; Tutiarny Naibaho
Sepren 2022: Special Issue for NICoMSE 2022 Universitas HKBP Nommensen
Publisher : Prodi Pendidikan Matematika FKIP Universitas HKBP Nommensen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36655/sepren.v4i0.841

Abstract

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan bahwa setiap warga negara mempunyai hak yang sama untuk memperoleh pendidikan yang bermutu. Untuk peningkatan mutu pendidikan nasional, Pemerintah Pusat menentukan kebijakan nasional dan standar nasional pendidikan yaitu kriteria minimal tentang sistem pendidikan di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia. Untuk meningkatkan mutu pendidikan dan memajukan kebudayaan, Kemendikbud mendukung Visi dan Misi Presiden untuk mewujudkan Indonesia Maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian melalui terciptanya Pelajar Pancasila yang bernalar kritis, kreatif, mandiri, beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia, bergotong royong, dan berkebinekaan global (Permendikbud No 22 Tahun 2020). Untuk menjalankan kebijakan tersebut pemerintah telah menetapkan Standar Nasional Pendidikan sebagaimana tertuang dalam PP nomer 4 tahun 2022 (perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2021 Tentang Standar Nasional Pendidikan) yang menyatakan bahwa Standar kompetensi lulusan pada Satuan Pendidikan Jenjang Pendidikan dasar, menengah, dan menengah kejuruan difokuskan persiapan Peserta Didik menjadi anggota masyarakat yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia; serta penanaman karakter yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Khusus untuk peserta didik jenjang pendidikan dasar juga difokuskan pada penumbuhan kompetensi literasi dan numerasi Peserta Didik untuk mengikuti Pendidikan lebih lanjut (Permendikbudristek No 5 tahun 2022). Literasi yang dimaksud dalam PP maupun permendikbudristek ini adalah literasi bahasa, dan numerasi yang dimaksud adalah literasi matematika
MEMBANGUN KARAKTER KONSERVASI DAN NILAI-NILAI MATEMATIKA PADA PENDIDIKAN MATEMATIKA Oslen Parulian Sijabat; Emalia Dewi Gea; Ratio Julianci Simarmata; Asima Rohana Situmorang; Tutiarny Naibaho; Suryati Sitepu
Journal of Educational Learning and Innovation (ELIa) Vol 2 No 2 (2022): Journal of Educational Learning and Innovation (ELIa)
Publisher : Institut of Shanti Bhuana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46229/elia.v2i2.407

Abstract

Pembentukan karakter dapat dilakukan dengan berbagai cara. Salah satu cara yang paling tepat dalam mengembangkan dan membentuk karakter yang berbudi pekerti luhur adalah melalui pendidikan. Karakter konservasi salah satu yang perlu Dibangun dalam diri peserta didik. Nilai konservasi digunakan untuk pembentukan kepribadian individu, disekolah nilai konservasi dapat dilihat melalui keseharian siswa melalui keteladanan siswa. Penulis menggunakan metode deskriptif. Dengan menyajikan gambaran dan memperjelas suatu fenomena dan kebenaran dalam matematika. Tujuan dari penulisan ini adalah untuk membangun karakter konservasi dan nilai–nilai matematika pada Pendidikan matematika dalam diri peserta didik. Dari penelitian ini dapat diperoleh bahwa nilai-nilai matematika dalam proses pembelajaran Pendidikan matematika membuat peserta didik tidak hanya menguasai kompetensi yang ditargetkan, juga menjadikan peserta didik mengenal, menyadari, peduli, jujur dan membangun karakter konservasi untuk menanamkan nilai-nilai moral yang berkarakter dalam diri peserta didik.
EVALUASI PSIKOMOTORIK DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS HYBRID LEARNING Santa Veronika Sitepu; Oslen Parulian Sijabat; Tutiarny Naibaho; Ruth Mayasari Simanjuntak
Journal of Educational Learning and Innovation (ELIa) Vol 2 No 2 (2022): Journal of Educational Learning and Innovation (ELIa)
Publisher : Institut of Shanti Bhuana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46229/elia.v2i2.487

Abstract

Artikel ini membahas tentang evaluasi psikomotorik dalam pembelajaran matematika berbasis hybrid learning. Penelitian ini menggunakan metode penelitian dengan pendekatan deskriptif kualitatif, melalui kajian telaah Pustaka, penggunaan buku dan jurnal yang berkaitan dengan artikel ini, sehingga diharapka artikel ini dapat menjadi acuan guru matematika dalam melakukan evaluasi psikomotorik dalam pembelajaran matematika berbasis hybrid learning. Salah satu dampak pandemi Covid-19 dalam bidang Pendidikan di Indonesia adalah penggunaan model pembelajaran Hybrid, dimana siswa dapat belajar secara daring (online learning) dan tatap muka di waktu bersamaan. Dalam pembelajaran matematika berbasis hybrid learning, guru dapat mengevaluasi ranah psikomotorik siswa dengan menggunakan teknik penilaian psikomotorik yang lebih bervariasi dan disesuaikan dengan kebutuhan belajar siswa, baik siswa yang belajar secara daring maupun tatap muka.